Monday, January 13, 2014

Skuad MU Sudah Kadaluarsa ?

Getty Images/Stu Forster
Liga Inggris - Skuat yang usang disebut menjadi penyebab utama Manchester United tampil buruk musim ini. Tak setuju dengan penilaian itu, The Red Devils pun berhasrat membuktikan diri.

MU saat ini masih tertahan di posisi tujuh klasemen Liga Inggris dengan raihan 37 angka. Perolehan angka mereka berjarak 10 poin dari Manchester City yang memuncaki klasemen.

Sementara di ajang Piala FA, MU tersingkir sejak babak ketiga setelah menelan kekalahan dari Swansea City.

Soal performa MU yang masih naik turun itu, eks pemain 'Setan Merah' Willie Morgan pun menilai bahwa Sir Alex Ferguson meninggalkan skuat yang sudah usang untuk David Moyes. Atas penilaian itu, Rafael pun memberikan tanggapan.

"Kami harus menunjukan kualitas kami. Banyak orang mengatakan bahwa United tidak mempunyai skuat yang bagus. Kami harus membuktikan bahwa penilaian itu salah," tutur Rafael seperti dilansir oleh Fox Sports Asia

Martino Masih Kalah dari Vilanova dan Guardiola


Getty Images/John Berry

Liga Spanyol - Banyak yang menyangsikan Gerardo Martino bisa menjaga performa Barcelona di level teratas. Faktanya, separuh musim terlewati dia punya statistik yang tak bisa dibilang buruk, meski masih kalah dari Pep Guardiola dan Tito Vilanova.

Barcelona dilatih tiga pelatih berbeda dalam tiga musim terakhir. Setelah Guardiola memutuskan melepas posisi sebagai pelatih di Camp Nou, manajemen klub lantas menunjuk Vilanova. Namun Vilanova juga tak bertahan lama karena dia cuma semusim menduduki posisi tersebut untuk kemudian memutuskan mundur karena sakit yang diderita.

Saat Blaugrana menunjuk orang Argentina bernama Gerardo Martino, banyak pihak yang mengernyitkan alis. Itu bisa dimaklumi lantaran profil Martino belum banyak yang mengenal. Apalagi dia juga belum pernah menangani klub di Eropa.


Tapi Martino kemudian bisa membuktikan kalau dia punya kemampuan yang dibutuhkan untuk menjaga level Barcelona. The Catalans kini memang tidak lagi identik dengan tiki-taka dan lebih sering memainkan direct football. Namun Barca masih memuncaki klasemen saat roda kompetisi La Liga Primera separuh jalan.

Menyusul hasil imbang 0-0 dengan Atletico Madrid, Barca total mengumpulkan 50 poin dari 19 pertandingan. Itu merupakan jumlah poin terbanyak ketiga sepanjang sejarah Barcelona untuk hitungan separuh musim.

Paruh musim pertama terbaik yang pernah dicatatkan Barcelona adalah 55 poin dari 19 pertandingan. Itu dicapai saat Tito Vilanova bertugas di Camp Nou musim lalu. Sementara bersama Guardiola paruh musim terbaik yang dijalani adalah saat mengumpulkan 52 poin di musim 2010/2011.

Untuk musim ini, Martino juga masih menjaga Barcelona berlaga di tiga kompetisi yang mereka ikuti. Di ajang Liga Champions, Lionel Messi dkk akan berhadapan dengan Manchester City di babak 16 besar. Sementara pada ajang Copa del Rey, Barca sudah menjejakkan satu kaki ke babak delapan besar setelah di leg pertama 16 besar mengalahkan Getafe 4-0.

Timnas Ghana Dituntut Perbaiki Lini Pertahanan

TIMNAS GHANA – Skuad Ghana memang bisa dibilang lumayan kaya di barisan tengah dan lini serang. Tapi pertahanan dan sektor kiper ternyata masih bikin sakit kepala. Jelas problem di dua lini yang tak kalah vital ini jadi pekerjaan rumah yang mesti segera dibereskan jelang dimulainya Piala Dunia 2014.

Mewakili aspirasi fans Ghana, mantan pilar The Black Star, Opoku Afriyie menyarankan pelatih James Kwesi Appiah untuk mencari solusinya. Lima laga terakhir baik di kualifikasi zona Afrika maupun laga-laga persahabatan, tak sekalipun Ghana mampu mengakhiri pertandingan tanpa kejebolan sekalipun.

“Dua pertemuan melawan Mesir di fase akhir kualifikasi Piala Dunia cukup memaparkan kelemahan kiper-kiper kami. Itu alasannya mengapa Akwasi Appiah harus menghabiskan lebih banyak waktu memonitor kiper-kiper kami yang lain dan hanya memilih mereka yang punya kualitas terbaik,” tutur Afriyie menyarankan.

“Kami butuh tim yang berkualitas jika kami ingin punya pengaruh yang berarti di Brasil dan beruntung buat Ghana, kami punya para penyerang yang bagus. Lini tengah juga sangat kompak. Masalah utama yang bikin pusing ada di pertahanan dan kiper. Appiah harus punya solusi terbaik,” lanjutnya, seperti dinukil SuperSport, Sabtu (11/1/2014).

Legenda hidup yang turut memenangi Piala Afrika ketiga buat Ghana di tahun 1978 itu turut urun suara perihal kans Ghana untuk bisa lolos dari Grup G yang juga berisikan dua tim kuat, Jerman dan Portugal serta Amerika Serikat.

“Kami harus punya mental kemenangan, jadi segalanya tergantung pelatih untuk memilih pemain yang punya kemampuan untuk mengombinasikan pengalaman dengan kualitas, guna mengantarkan Ghana melaju dari fase Grup,” imbuh mantan pemain yang akrab siapa Bayie itu.

“Jika kami lolos, maka kami sudah mencapai apa yang pernah diraih di (Piala Dunia) Afrika Selatan 2010. Saya sendiri melihat Grup kami cukup normal dan yang pasti harus berjuang keras memenangkan semua laga. Ghana hanya harus bermain sebagai satu unit tim dan jika itu bisa dilakukan, maka (Piala Dunia) Brasil 2014 akan mendatangkan cerita sukses buat Ghana,” tuntas Afriyie.

Inter Target Ke Jalur Kemenangan Saat Jumpa Chievo




Liga Italia - Inter Milan akan menjamu Chievo Verona usai menelan dua kekalahan beruntun di laga sebelumnya. Inter tentu tak mau berlama-lama mengakrabi hasil negatif itu dan ingin segera kembali ke jalur positif.

Inter akan berhadapan dengan Chievo di Giuseppe Meazza, Selasa (14/1/2014) dinihari WIB. Sebelum laga itu Nerazzurri secara berturut-turut kalah dari Lazio di Serie A dan kemudian disingkirkan Udinese di babak 16 besar Coppa Italia.

"Kami harap segera bisa membalikkan situasi karena kami tahu betapa besarnya pengaruh dari hasil pertandingan," kata Allenatore Inter Walter Mazzarri di Football Italia.

"Besok kami harus tampil baik dengan memeragakan sepakbola bagus, bertahan dengan fokus, dan berharap tidak ada insiden yang merugikan kami," ucapnya.

Sebelumnya Mazzarri memang sempat menilai bahwa pengadil lapangan sudah beberapa kali merugikan La Beneamata pada musim ini. Inter sendiri kini menempati posisi enam klasemen dengan 31 poin dari 18 laga, terpaut satu poin saja dari Hellas Verona yang ada di atasnya dengan 32 poin dari 19 pertandingan.

Menanti Peraih FIFA Ballon d'Or 2013


Getty Images/Franck Fife

Info FIFA - Persaingan antara Lionel Messi, Frank Ribery dan Cristiano Ronaldo memperebutkan trofi Ballon d'Or 2013 akan tuntas hari ini. Adakah Messi meraih titel kelima atau CR yang berjaya? Bagaimana dengan Ribery?

Pengumuman pemenang FIFA Ballon d'Or tahun 2013 akan dilangsungkan di Zurich, Swiss, dalam gala yang akan dilangsungkan sekitar pukul 00.00 WIB malam nanti. Dalam kesempatan yang sama juga akan diumumkan pemain wanita terbaik dunia, serta pelatih pria dan wanita terbaik dunia.

Ballon d'Or edisi tahun 2013 ini bisa dianggap sebagai salah satu yang paling banyak memicu kontroversi. Yang pertama adalah terkait keputusan FIFA memundurkan jadwal tenggat waktu pemilihan dari yang sebelumnya 15 November menjadi 29 November. Langkah tersebut dianggap menguntungkan Cristiano Ronaldo yang tampil impresifnya di playoff Piala Dunia 2014.

Kontroversi lain adalah terkait pernyataan Sepp Blatter. Presiden FIFA itu saat berbicara di Universitas Oxford terang-terangan menyebut Messi sebagai favoritnya untuk memenangi Ballon d'Or. Bukan itu saja, di kesempatan yang sama Blatter juga menyindir Ronaldo yang disebutnya sangat sering memikirkan penampilan dan dianggap kerap bersikap layaknya bos di atas lapangan.

Terlepas dari kontroversi-kontroversi tersebut, kompetisi memenangi Ballon d'or tahun ini juga sengit karena tidak ada pemain yang dianggap unggul telak atas pemain lainnya.

Jika mempertimbangkan kesuksesan, dalam hal ini jumlah trofi yang dimenangi, Ribery berhak atas trofi tersebut. Bersama Bayern Munich dia memenangi treble winners musim lalu. Itu belum termasuk Piala Dunia Antarklub dan Piala Super Eropa.

Berstatus juara bertahan, Messi juga masih banyak dijagokan. Tiga kali cedera sepanjang 2013 membuat dia tak bisa berkontribusi maksimal buat Barcelona. Tapi, toh dia tetap tampil sangat baik buat negara dan di level klub. Messi meloloskan Argentina ke Piala Dunia 2014 dan memberiBlaugrana trofi La Liga Primera

Nah, Ronaldo ada di posisi paling bawah jika patokan yang digunakan adalah jumlah trofi karena dia tak dapat apapun sepanjang tahun lalu. Tapi CR7 dianggap unggul jauh dalam hal statistik-statistik individu. 

Di antara ketiga kandidat, Ronaldo adalah yang paling subur dengan total mencetak 66 gol dari 56 penampilan di timnas dan klub. Sementara Messi bikin 42 gol dari 45 pertandingan dan Ribery 22 kali menjebol gawang lawan dari 52 penampilan. Ronaldo juga jadi sosok utama kelolosan Portugal ke Piala Dunia 2014 setelah dia mencetak seluruh gol kemenangan timnya saat secara agregat mengalahkan Swedia 4-2.

Ronaldo dijagokan beberapa pihak bisa memenangi Ballon d'Or. Namun sejarah mencatat kalau pesepakbola dengan trofi juara lebih sering jadi pemenang ketimbang mereka yang hebat dengan statistik-statistik. Di 2006 Fabio Cannavaro membuktikannya saat dia - yang bersama Italia menjuarai Piala Dunia - mengalahkan Thierry Henry yang tampil impresif bersama Arsenal, namun gagal meraih trofi.

Kondisi serupa terjadi di 1998, saat Zinedine Zidane mengalahkan dua pesaing utamanya yakni Davor Suker dan Ronaldo.

Berikut statistik Cristiano Ronaldo, Lionel Messi dan Franck Ribery di sepanjang 2013 dari pertandingan di level klub dan timnas, seperti dikutip dari BBC.


.

Moyes Pantau Langsung Marchisio & Astori


(Daily Mail)

Liga Italia - David Moyes tertangkap kamera menonton secara langsung laga Cagliari melawan Juventus. Rumor soal ketertarikan Manchester United pada beberapa pemain yang ada di pertandingan itu pun langsung merebak.

Moyes tampak hadir di tribun penonton Stadion Sant’Elia, di mana tuan rumah Cagliari menjamu pemuncak klasemen sementara Serie A, Juventus, Minggu (12/1/2014) malam WIB. Dia datang bersama pelatih tim utama MU, Jimmy Lumsden.

Di tengah periode bursa transfer musim dingin yang sedang berjalan, kehadiran Moyes itu pun langsung menimbulkan berbagai spekulasi soal siapa yang dipantau oleh manajer MU itu. Menilik performa MU di Premier League belakangan ini serta daftar pemain cedera yang cukup panjang, Moyes diyakini akan belanja di bursa transfer bulan Januari ini.

Lalu siapa yang dipantau oleh Moyes? Sejumlah nama kemudian dikabarkan menjadi incaran 'Setan Merah'.

Nama yang sudah santer dikabarkan diminati oleh MU adalah gelandang Juventus, Claudio Marchisio. MU bahkan kabarnya siap mengeluarkan dana sebesar 20 juta poundsterling untuk gelandang internasional Italia itu.

Tapi Moyes sedikit tidak 'beruntung' karena Marchisio hanya duduk sebagai pemain cadangan dan baru masuk di menit ke-66 menggantikan Andrea Pirlo. Pesepakbola 27 tahun itu kemudian mencetak gol kedua Juventus tujuh menit usai masuk ke lapangan.

Selain karena diganggu cedera, Marchisio belakangan juga tak menjadi pilihan utama Antonio Conte di lini tengah Juventus. Dia kalah bersaing dengan Arturo Vidal dan Paul Pogba. Sejauh ini, Marchisio baru tampil 14 kali di Serie A musim ini dan hanya 10 di antaranya sebagai starter.

Selain Marchisio, nama lain yang juga dikabarkan berada dalam pantauan Moyes adalah bek Cagliari, Davide Astori. Pemain 27 tahun itu kabarnya juga menjadi incaran beberapa klub seperti Southampton, AC Milan, dan Fiorentina.

Lini belakang juga menjadi perhatian Moyes setelah 24 gol bersarang di gawang MU dari 21 pertandingan yang sudah dijalani di Premier League musim ini. Beberapa pemain belakang MU juga cedera, sementara Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic akan habis kontraknya di akhir musim ini.

Moyes dikabarkan juga mengamati Vidal. Tapi untuk pemain asal Chile itu, MU harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit karena Vidal baru saja memperpanjang kontraknya bersama Bianconeri.

Aguero Pulih Dari Cedera

Getty Images/Clive Brunskill
Liga Inggris - Ketajaman Manchester City bisa kian meningkat. Mesin gol Sergio Aguero sudah pulih dari cedera dan siap merumput lagi saat menghadapi Blackburn Rovers pada Piala FA tengah pekan ini. 

Aguero dibekap cedera betis saat City menuai kemenangan atas Arsenal 6-3 pada 14 Desember lalu. Dokter tim memperkirakan orang Argentina itu membutuhkan waktu pemulihan hingga dua bulan. Tapi rupanya kondisi eks menantu Diego Maradona itu membaik lebih cepat.

Aguero sudah bisa berlari sprint dan tak kesulitan menggocek bola. Hanya saja, dia tak ingin buru-buru dipasang sebagai pemain inti dalam laga terdekat. 

Untuk memastikan pemulihan sudah maksimal, topskor City itu memerlukan pemanasan lebih dulu. Dia ingin diberi kesempatan tampil saat The Citizen menghadapi Blackburn pada Piala FA Kamis (16/1/2014) dinihari WIB. Barulah Aguero siap tampil penuh pada lanjutan Premier League di akhir pekan.

"Saya siap bertarung pekan ini. Cedera saya membaik perlahan-lahan. Proses pemulihan berjalan bagus. Saya sudah berlatih lari jarak pendek dan mengolah bola," kata Aguero kepada Reuters.

"Saya akan pulih benar menjelang laga versus Cardiff. Itu tergantung bagaimana proses latihan pekan ini. Mungkin saya bisa tampil beberapa menit di babak kedua pada pertandingan lawan Blackburn saat Piala FA,” lanjut Aguero. 

"Kami bisa mengikuti semua ajang tahun ini. Kemudian ada Piala Dunia yang akan bergulir dan saya berharap bisa menjaga performa dan level permainan saat semua berlangsung," harap Aguero.

Timnas U-19 Matangkan Formasi 4-3-3





Timnas U-19 - Indra Sjafrie menyatakan telah memiliki formasi baku yang akan dipakai timnas U-19 di Piala Asia 2014. Dia berharap skema permainan tersebut dapat dimaksimalkan oleh Evan Dimas dkk selama pemusatan latihan tahap kedua.


Timnas U-19 telah memasuki pemusatan latihan tahap kedua yang digelar di Yogyakarta dengan diikuti oleh 29 pemain. Pemusatan latihan tersebut memfokuskan dalam pemantapan taktik dan strategi.



Indra mengatakan dalam pemusatan latihan tersebut dirinya tetap memberikan materi latihan seperti ball possession namun dalam intensitas yang lebih tinggi.



"Materi latihan tetap ball possession sekaligus pemantapan strategi. Tapi kali ini lebih keras lagi. Sebelumnya di Batu juga kami memberikan materi latihan ini," ujar Indra saat dihubungi, Senin (13/1/2014).



Dalam pemantapan strategi tersebut, lanjut Indra dia juga sekaligus ingin mematangkan formasi baku 4-3-3 yang diharapkan dapat dimaksimalkan anak didiknya tersebut.



"Saya ingin memaksimalkan pemahaman dan pemantapan pemain untuk formasi baku 4-3-3," kata pelatih 50 tahun itu.

Profil pemain AS Roma : Radja Nainggolan


Radja Nainggolan
Radja Nainggolan.JPG
Nainggolan playing for Belgium in 2009
Personal information
Date of birth4 May 1988 (age 25)
Place of birthAntwerp, Belgium
Height1.75 m (5 ft 9 in)
Playing positionMidfielder
Club information
Current clubRoma (on loan from Cagliari)
Number44
Youth career
2000–2005Germinal Beerschot
2005–2007Piacenza
Senior career*
YearsTeamApps(Gls)
2006–2010Piacenza71(4)
2010→ Cagliari (loan)7(0)
2010–Cagliari124(7)
2014→ Roma (loan)1(0)
National team
2004Belgium U161(0)
2007Belgium U192(0)
2008–2009Belgium U202(0)
2007–2010Belgium U2113(1)
2009–Belgium4(0)
* Senior club appearances and goals counted for the domestic league only and correct as of 17:36, 12 January 2014 (UTC).
† Appearances (Goals).
‡ National team caps and goals correct as of 00:00, 7 February 2013 (UTC)
Radja Nainggolan (born 4 May 1988) is a Belgian professional footballer who plays for A.S. Roma on loan from Cagliari Calcio, as a midfielder.

Early life

Nainggolan was born in Antwerp the son of Lizy Bogaerts, a Belgian of Flemish ethnicity who raised him with his three half brothers and his twin sister,[1][2] and Marianus Nainggolan, an Indonesian of Batakbackground member of the Batak Christian Protestant Church[3] who left them with nothing when he was just a child.[4]
Nainggolan's mother died in 2010,[5] and after her death he tattooed two large wings on his back with her dates of birth and death.[4][6] He was raised Roman Catholic and speaks DutchEnglishFlemish and Italianfluently, as well as understanding French.[7][8]

Club career

Piacenza

Nainggolan arrived at Piacenza Calcio in late 2005 at the age of 17, from local K.F.C. Germinal Beerschot. Still a junior he managed to appear in two Serie B games for the club, over the course of two separate seasons.
Nainggolan played 38 matches in the 2008–09 campaign for the Emilia-Romagna outfit, scoring three goals for an eventual 10th-place finish. On 27 January 2010 he was loaned to Cagliari Calcio in Serie A, with theSardinians having an option to buy the player permanently at the end of the season.[9] He made his league debut on 7 February, playing seven minutes in a 0–3 away loss against Inter Milan.[10]

Cagliari

On 21 June 2010, Cagliari acquired Nainggolan on a permanent basis. In early October 2013, after three seasons as an undisputed first-choice,[11] he renewed his contract until 2016.[12] However, on 7 January of the following year, he was loaned to fellow league club A.S. Roma until the end of the campaign for a fee of3 million, with Roma having the right to sign him permanently in the ensuing summer for €6 million.[13]
Nainggolan made his debut for his new team on 9 January 2014, starting in a 1–0 home win over U.C. Sampdoria for the season's Coppa Italia, which qualified the club to the quarterfinals.

International career

Nainggolan earned his first cap for Belgium on 29 May 2009, against Chile in the Kirin Cup

Profil Pemain AC Milan : Keisuke Honda

Keisuke Honda
本田圭佑
Keisuke Honda Lokomotiv-CSKA 2013 02.jpg
Honda with CSKA Moscow in 2013
Personal information
Full nameKeisuke Honda
Date of birth13 June 1986 (age 27)
Place of birthSettsu, Osaka, Japan
Height1.82 m (5 ft 11 12 in)
Playing positionAttacking midfielderForward
Club information
Current clubMilan
Number10
Youth career
1994–1998Settsu FC
1999–2001Gamba Osaka
2002–2004Seiryō High School
Senior career*
YearsTeamApps(Gls)
2005–2007Nagoya Grampus90(11)
2008–2010VVV-Venlo68(24)
2010–2013CSKA Moscow94(20)
2014–Milan1(0)
National team
2005Japan U201(0)
2006–2008Japan U2318(5)
2008–Japan52(20)
* Senior club appearances and goals counted for the domestic league only and correct as of 6 December 2013.
† Appearances (Goals).
‡ National team caps and goals correct as of 16 November 2013
Keisuke Honda (本田 圭佑 Honda Keisuke?, born 13 June 1986) is a Japanese footballer who plays forSerie A club Milan and the Japan national football team. He plays as an attacking midfielder, but he can equally play as a second striker or a deep-lying playmaker.[1] He is also known for his free-kicks, dribbling and ability as a dead ball specialist.[2]
He has earned over 50 international caps since 2008, playing at the 2010 FIFA World Cup and winning the2011 AFC Asian Cup, where he was also voted Player of the Tournament.

Club career

Venlo

On 16 January, 2008, Honda signed a two and half-year deal with Eredivisie side VVV-Venlo.[3][4] In his first six months at VVV, he experienced relegation for the first time in his professional career as his new side went down to Eerste Divisie, the second division. In the 2008–09 season, he scored 16 goals in 36 league appearances to help the team back into the Eredivisie.[5] He became known as 'Keizer Keisuke' (Emperor Keisuke) among the club's fans.[6]

CSKA Moscow

At the end of December 2009, Honda transferred to Russian club CSKA Moscow.[7] Honda signed a 4-year contract.[8] The transfer fee was undisclosed, but VVV-Venlo was said to be very content with the fee as it almost matched their asking price; it is believed to be in the region of €6 million.[6] Honda made his debut for CSKA in the UEFA Champions League match against Sevilla.[9] In the second leg in Seville, he scored the winning goal through a direct free kick for CSKA after having set up the first goal for Tomáš Necid. This secured a 2–1 (3–2 aggregate) victory to send the club to the quarterfinals, making Honda the first Japanese player to be in the quarter-finals as well as the first to score in the knock-out stages. Honda scored his first league goal on 12 March 2010, in the home match against Amkar Perm. He scored the goal in the third minute of injury time, slotting home a pass from Necid with his left. With the goal, he secured the win for CSKA Moscow.[10]
Honda picked up his first piece of silverware with CSKA on 22 May 2011, coming on as a second-half substitute for Alan Dzagoev in a 2-1 defeat of Alania Vladikavkaz in the Russian Cup final.[11] He netted two goals in the first half of CSKA's match against Krylia Sovetov three days later, a match that ended in a 3-0 victory for his side.[12] On 16 September 2012, Honda scored twice off of passes from Ahmed Musa, scoring the only goals in a league victory over Alania.[13]
On 13 July 2013, Honda scored CSKA's first and third goals in the club's 3-0 defeat of Zenit in the Russian Super Cup match in Rostov.[14] In 2013 summer transfer window, he entered the final six months of his contract with CSKA and became free to talk to other clubs, expressing his interest in moving to a bigger club. On 11 December 2013, CSKA announced the conclusion of Honda's time at the club. [15]

Milan

On 27 October, 2013, Milan manager Massimiliano Allegri announced a deal for Honda to join Milan on a free transfer in January 2014.[16][17] Honda officially joined the team on 4 January 2014 on a contract lasting until June 2017 and will wear the number 10 jersey. [18] [19] Honda made his debut coming on as a substitute for Robinho in a game vs Sassuolo in Serie A, which Milan lost 4-3, on 12 January 2014.

International career

Honda in action for Japan

Senior career

He was a member of the Japan team for 2005 FIFA World Youth Championship and played for the U-23 national team, that qualified for 2008 Summer Olympics football tournament finals. He made a full international debut for Japan on 22 June 2008 in a FIFA World Cup qualifier against Bahrain. On 14 July 2008, he was formally named as one of the midfielders of the Japanese U-23 national football team for the Beijing Olympics football competition.[20] He scored his first goal for the senior national team on 27 May 2009 in a friendly match against Chile at Nagai Stadium in Osaka and has since been given the nickname "Emperor Keisuke". He has scored 20 goals in 52 games for the Japan national football team from his debut in 2008, onwards.

2010 World Cup

Honda scored the only goal in Japan's World Cup match against Cameroon, finishing off Daisuke Matsui's cross into the top left corner of the net.[21] His performance in the game gained him the Man of the Match Award from FIFA and the 1-0 victory was Japan's first World Cup triumph on foreign soil.[22] In the final group-stage game against Denmark, he scored a magnificent free kick in the 17th minute from 30 yards out.[23] He then turned provider for Shinji Okazaki after making his way into the penalty area, with a Cruyff Turn that beat a Denmark player, in the 88th minute to make the score 3–1 to Japan, a performance that earned him the "Man of the Match" award once more and qualified Japan for the knockout stage.[24] In their Round of 16 matchup, Japan were eliminated by Paraguay, falling 3-5 in penalty kicks after the game finished goalless through extra time.[25]
Jonathan Wilson of The Guardian cited him as a 'false nine': a player superficially employed as a centre forward but moving deeper to pull the opposition defence around the pitch.[26]

2011 AFC Asian Cup

Honda was included in the 2011 AFC Asian Cup by coach Alberto Zaccheroni. In the game against Syria, he scored a penalty kick making the score 2–1 forJapan. In the semi-finals against Korea Republic, he took a penalty kick, but was blocked by Jung Sung-Ryong. However, in the penalty shoot out of the game, he scored and was named "Man of the Match."[27] Honda was awarded the most valuable player of the 2011 AFC Asian Cup as Japan lifted a record fourth continental title.[28]

2014 FIFA World Cup Qualification

Honda missed the majority of the third round of AFC World Cup qualification due to injury he picked up while playing for his club.[29]
During the fourth round of qualifying, on 3 June 2012, in Japan's first game in Group B against Oman, Honda scored a beautiful volley just eleven minutes into the game. The game ended in 3–0 a win for Japan.[30] He continued his scoring streak against Jordan on 8 June 2012, managing to net a hat-trick; Japan went on to win 6–0.[31] He also played a crucial role during their 1-1 draw with Australia on 12 June 2012, during a corner kick, he assisted a goal which was scored by Yuzo Kurihara.[32]
He missed a couple of friendly games and one qualification game due to injury from club duty and was subsequently not included in the squad that was shocked 2-1 by Jordan on 26 March 2013.[33][34] Although not 100 percent fit, Honda was named in the squad for the game against Australia on 4 June 2013, having just won the Russian Cup with his club.[35] All Japan needed from this match was a draw to secure their place for Brazil. He managed to score a goal via penalty kick during extra time from a handball from Matt McKay, making the score 1–1.[36] The result secured Japan's qualification for the World Cup in Brazil and became the first nation to book their place at the tournament.[37]
Having won the 2011 AFC Asian Cup, Japan qualified for the Confederations Cup in Brazil in 2013 and Honda was once again included in Zaccheroni's squad for the tournament.[38] After losing 3-0 to hosts Brazil in the first group match on 15 June 2013,[39] Japan faced Italy in the next game; Honda scored from the penalty spot to put Japan ahead but they fell 4-3 in a pulsating game which dumped the Asian champions out of the competition.[40]

Personal life

Keisuke Honda's older brother was also a footballer. Honda's great-uncle Daisaburo was a canoeist who represented Japan in the 1964 Tokyo Olympics. Daisaburo's son Tamon Honda participated in three Olympic Games in freestyle wrestling in 1984, 1988, and 1992 and is now a professional wrestler.[41] He married a kindergarten teacher in 2008, named Misako, and has a son with her.