Tuesday, August 26, 2014

Dortmund Kalah Di Laga Pembuka Liga Jerman

Pelatih Dortmund "Jurgen Klopp"
Liga Jerman – Borussia Dortmund mendapatkan hasil yang tidak terduga setelah takluk di kandang sendiri pada pekan perdana Bundesliga musim 2014-2015 saat menghadapi Bayer Leverkusen. Sang pelatih, Jurgen Klopp, mengaku bertanggung jawab atas hasil mengecewakan yang diraih anak asuhnya tersebut.

Bermain melawan Leverkusen di Signal Iduna Park, Sabtu 24 Agustus 2014 kemarin, Dortmund harus menyerah dengan skor akhir 0-2. Klub berjuluk Die Borusen itu kebobolan sejak menit pertama babak pertama dan pada masa injury time akhir babak kedua.

Pemain sayap Leverkusen, Karim Bellarbi, hanya membutuhkan waktu sembilan detik untuk membobol gawang Dortmund yang dijaga Mitchell Langerak. Finalis Liga Champions musim 2012-2013 itu mencoba menciptakan gol balasan, namun malah kembali tertinggal menjelang bubaran melalui gol Stevan Kiessling.

Hal itu membuat arsitek Dortmund, Klopp, merasa bahwa kekalahan yang dialami salah satu klub raksasa Bundesliga ini merupakan tanggung jawabnya dan menerima semua kritikan yang datang dari berbagai pihak.

“Mengawali pertandingan di musim baru dengan kekalahan merupakan hal yang sangat menyakitkan, tentu saja saya merasa kecewa dengan hasil tersebut,” ujar Klopp, seperti dilansir Soccernet, Senin (25/8/2014).

“Mereka (Leverkusen) menampilkan permainan yang diintruksikan oleh pelatih mereka (Roger Schmidt). Sedangkan kami tidak melakukan gaya permainan yang kami inginkan,” sambung pelatih berusia 47 tahun itu.

“Kami memiliki banyak pekerjaan rumah. Salah satunya kami tidak dapat bangkit sejak awal, itu merupakan kesalahan yang saya buat. Mental kami terganggu setelah mereka berhasil menciptakan gol cepat, sehingga pola permainan yang seharusnya kami tampilkan tidak mampu ditunjukan.”

“Tim sudah menampilkan keinginan yang kuat untuk mencetak gol, jika kami berhasil memanfaatkan peluang yang kami dapat. Saya sangat yakin kami mampu mendapatkan hasil yang lebih baik pada pertandingan itu,” tutup mantan pelatih Mainz tersebut.

PSG Adalah Tim Masa Depan

David Luis
Liga Perancis – Pemain baru Paris Saint Germain (PSG) David Luiz mengungkapkan jika dirinya merasa lebih bahagia di Parc des Princes. Dia juga mengungkapkan jika PSG adalah klub yang tepat untuk merajut masa depan.

Mantan defender Chelsea ini hengkang dari Stamford Bridge dengan mahar sebesar 50 juta Euro atau setara Rp775 miliar. Pemain berambut kribo ini juga ingin mematahkan kritik mantan pelatihnya Jose Mourinho yang mengatakan jika Chelsea lebih baik tanpa kehadiran Luiz.

Sebelum menandatangani kontrak bersama PSG, pemain internasional Brasil ini juga sempat dilirk oleh Barcelona dan Bayern Munich, namun akhirnya Les Parisiens sukses memboyong Luiz dengan mahar paling tinggi. Pemain berusia 27 tahun ini bertekad untuk memboyong lebih banyak trofi bagi PSG.

“Saya yakin saya akan lebih bahagia di Paris daripada di Barcelona dan Munich,” kata David Luiz seperti dilansir HITC, Selasa (26/8/2014).

“Saya benar-benar berpikir jika PSG adalah klub masa depan, jadi saya senang bisa berada di ini dan saya bisa bertahan di sini selama bertahun-tahun,” sambungnya

Star Bagus Chelsea Di Liga Inggris

Start Bagus Chelsea Disyukuri Cahill
Liga Inggris- Gary Cahill menyebut bahwa kemenangan di dua laga awal adalah langkah bagus untuk Chelsea. Meskipun pada kenyataannya yang mereka tundukkan adalah tim-tim yang baru promosi.

Setelah menang 3-1 atas Burnley di laga pembuka, Chelsea sukses menundukkan Leicester City 2-0 akhir pekan lalu. Kemenangan atas Leicester tidak didapat Cahill dan rekan-rekannya dengan mudah.

Pada laga melawan Leicester, Chelsea bermain terlalu lambat di babak pertama dan sulit untuk membongkar pertahanan rapat The Foxes. Mereka baru bisa menciptakan gol di babak kedua setelah meningkatkan tempo permainan.

"Itu adalah dua laga berat melawan dua tim yang baru promosi," aku Cahill di situs resmi klub.

Kendati hanya menang melawan tim promosi, Cahill menilai kemenangan tersebut patut disyukuri. Bukan apa-apa, musim lalu Chelsea kerap terpeleset melawan tim yang di atas kertas seharusnya bisa mereka tundukkan.

The Blues menelan 6 kekalahan dan 7 hasil imbang sepanjang musim lalu, yang mayoritas mereka dapat ketika berhadapan dengan tim-tim papan tengah. Tim besutan Jose Mourinho itu pernah kalah 0-2 dari Newcastle United, kalah 2-3 dari Stoke City, kalah 0-1 dari Aston Villa, kalah 0-1 dari Crystal Palace, kalah 1-2 dari Sunderland ataupun ditahan imbang 0-0 oleh West Ham United.

"Musim kemarin kami terpeleset kala menghadapi tim-tim yang seharusnya bisa kami kalahkan. Tapi, di Premier League tidak semudah itu."

"Di sini, Anda harus bertarung tiap kali masuk ke dalam lapangan," kata Cahill.

Angel Di Maria Berlabuh Di MU

Angel Di Maria
Liga Inggris - Kedatangan Angel Di Maria ke Manchester United disebut hanya tinggal masalah waktu. Pertanyaannya sekarang, apakah Di Maria sosok yang tepat untuk 'Setan merah'?

Media Inggris, The Guardian, mengabarkan bahwa United dan Real Madrid telah menyetujui nilai transfer sebesar 60 juta poundsterling untuk Di Maria. Dengan demikian, Di Maria berada di ambang rekor pemain termahal di Premier League.

Sementara itu, pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, menyatakan bahwa Di Maria telah mengucapkan salam perpisahan dengan rekan-rekannya di Madrid. Maka, tergariskan sudah cerita Di Maria selanjutnya: Bakal jadi pemain anyar United.

"Di Maria tidak berlatih lagi dengan kami. Dia datang hanya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para pemain dan orang-orang di klub ini," ucap Ancelotti.

Usut punya usut, kepindahan Di Maria ini ada hubungannya juga dengan Cristiano Ronaldo. CR7 disebut telah memberikan saran dan memengaruhi Di Maria untuk pindah ke Old Trafford.

Pertanyaannya sekarang, apakah Di Maria adalah pemain yang tepat untuk The Red Devils.

Dalam dua laga terakhir, di mana United dikalahkan Swansea City dan bermain imbang dengan Sunderland, masalah yang dihadapi mereka cukup nyata: Ketiadaannya tenaga di lini tengah dan holding midfielder yang cukup kreatif dan mampu melindungi lini belakang.

Dua kali Darren Fletcher diplot pada posisi tersebut, hanya satu kali dia bermain selama 90 menit. Pada laga melawan Sunderland, Fletcher terlihat kepayahan menghadapi gelandang-gelandang bertenaga milik The Black Cats, sampai akhirnya digantikan oleh Adnan Januzaj.

Kehadiran Januzaj pun memberikan kecepatan yang sebelumnya tidak ada pada diri Fletcher. Gelandang muda asal Belgia itu juga tidak ragu mengejar pemain lawan manakala dia kehilangan bola.

Van Gaal juga menyebut, Januzaj dimasukkannya sebagai holding midfielder lantaran dirinya butuh kreativitas di lini tengah. Pada masa pramusim, tugas ini biasanya diserahkan kepada Ander Herrera. Namun, Herrera kini tengah dibekap cedera engkel.

"Saya sudah mengatakan, saya butuh pemberi operan yang kreatif. Saya pikir, Januzaj bisa memberikan hal itu," ucap Van Gaal.

Di Maria, di sisi lain, tidak hanya bisa dimainkan sebagai seorang winger, tetapi juga bermain lebih sentral sebagai gelandang tengah. Musim lalu dia menunjukkan diri sebagai pemain kunci Madrid dengan memberikan 17 assist dalam 34 laga dan rata-rata membuat 2,7 operan kunci per laga.

Selain itu, Di Maria juga cukup cepat dan bisa jadi opsi bagus seandainya Van Gaal ingin kembali bermain dengan formasi 4-3-3.

"Itu bisnis yang bagus untuk United. United telah kehilangan kekuatan mereka dalam bernegosiasi, tapi mereka butuh pemain yang tepat. Di Maria adalah pemain yang tepat," ucap eks kapten United yang kini jadi pengamat untuk Sky Sports, Gary Neville

"Dia bisa memberikan tambahan kecepatan pada permainan tim dan bisa membawa bola dari satu boks ke boks lain. Dia adalah transfer yang tepat. Anda bisa berargumen bahwa mereka lebih membutuhkan pemain yang tepat di area lain, tapi jelas mereka membutuhkan pemain yang bisa bermain melebar."

Kendati demikian, United dinilai tetap membutuhkan holding midfielder murni. Beberapa pemain, seperti Daley Blind dan Arturo Vidal disebut masuk dalam bidikan sebelum bursa transfer ditutup.

Blind bisa bermain sebagai bek kiri dan gelandang tengah, kendati aspek pertarungan fisik di Premier League diakuinya tidak cocok dengan karakter permainannya. Sementara Vidal disebut Van Gaal sebagai salah seorang pemain yang jadi favoritnya.

Simeone Dihukum Delapan Laga La Liga

Simeone Hormati Keputusan Skors Delapan Laga
Liga Spanyol - Diego Simeone mendapatkan sanksi tak boleh mendampingi selama delapan pertandingan dari federasi sepakbola Spanyol (RFEF). Pelatih asal Argentina itu pun memilih untuk menghormati keputusan itu.

Saat Los Colchoneros memastikan juara Piala Super Spanyol, turut diwarnai sebuah insiden. Pada menit 26 laga yang berlangsung di Vicente Calderon, Sabtu (23/8/2014), Simeone menepak bagian belakang kepala ofisial keempat.

Kekesalan karena wasit tak segera memberi izin bagi Juanfran masuk setelah menjalani perawatan di sisi lapangan menjadi penyebabnya.

Pada prosesnya, RFEF lantas menjatuhkan sanksi delapan pertandingan untuk Simeone tak boleh mendampingi Mario Mandzukic dkk. di pinggir lapangan selama delapan laga.

Rinciannya, empat laga karena tindakan Simeone pada ofisial keempat, dua laga karena memprotes keputusan wasit, dan masing-masing satu laga karena bertepuk tangan setelah dikartu merah dan tetap di bangku stadion setelah diusir wasit. 

Soal hal itu, Simeone memilih untuk menghormati pihak yang telah membuat keputusan dengan menerima sanksi.

"Saya mempunyai respek yang tinggi untuk orang yang telah mengambil keputusan," ucap Simeone di situs resmi Atletico.

Satu hasil kurang maksimal langsung didapat Atletico tanpa didampingi oleh Simeone. Mereka menuai hasil imbang saat melawat ke markas Rayo Vallecano di laga pertama La Liga 2014/2015.

"Berada di tempat setinggi ini membuat Anda tak bisa melihat laga dengan bagus. Saya tak berpikir bahwa saat saya berada di samping lapangan akan meningkatkan performa apapun," tutur Simeone.

"Kami datang sehabis bermain di hari Selasa dan Jumat, lalu usaha dari laga hari ini bisa terasa di babak kedua," imbuhnya.

Balotelli Resmi Ke Liverpool

Balotelli resmi ke Liverpool
Liga Inggris – Liverpool resmi memboyong Mario Balotelli ke Anfield. Namun, nilai transfer dan masa kontrak Balotelli masih dirahasiakan dan dipercaya baru akan diumumkan pada pekan depan.

Sudah dari pekan lalu, Balotelli dikatkan dengan runner-up Premier League musim lalu itu. Namun, sejak diketahuinya Super Mario -julukan Balotelli- berada di Liverpool untuk tes medis, spekulasi tersebut semakin menguat.

Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, pun sempat tarik-ulur jika ditanya tentang ketertarikan klubnya kepada Balotelli. Namun, kebutuhan untuk mendatangkan bomber kelas dunia sepeninggal Luis Suarez ke Barcelona, membuat nama Radamel Falcao dan juga Edinson Cavani ikut dikait-kaitkan. Dengan datangnya Balo, petualangan Liverpool untuk mendatangkan striker top dipercaya sudah menyentuh garis finis.

Meski nilai transfer belum juga diumumkan, tapi uang senilai 20 juta Euro diyakini harus digelontorkan Liverpool guna menebus sang pemain pujaan dari AC Milan. Balotelli, yang dipercaya meneken kontrak berjangka panjang, sudah tidak sabar untuk merumput di Premier League untuk yang kedua kalinya bersama Steven Gerrard dkk.

“Saya sangat senang. Kami telah berbicara tentang datang kesini (Liverpool) dan sekarang saya senang berada disini. Liverpool adalah salah satu tim besar di Inggris, dan sepak bola disini sangat bagus. Ini adalah tim yang baik untuk pemain-pemain muda, itulah mengapa saya datang kesini,” ujar Balotelli, dilansir situs resmi Liverpool, Selasa (26/8/2014).

Penyerang internasional Italia itu sebelumnya pernah mencicipi ranah Inggris saat bermain dengan Manchester City dari 2010 hingga 2013, dan ikut berkontribusi dalam menyumbang trofi Premier League di tahun 2012.

Balotelli mencetak 20 gol dari 54 penampilannya bersama The Citizen. Kemudian kembali ke Italia bersama AC Milan, dimana ia menjadi sosok kunci dengan 26 gol dari 43 kesempatan bertanding. Balo sendiri akan mengenakan nomor punggung 45. 

City Peecundangi Liverpool 3-1

Liverpool kalah lagi lawan City 3-1
Liga Inggris – Jawara Premier League musim lalu, Manchester City, sukses meneruskan tren positif dengan membungkam Liverpool, Selasa dini hari, di Etihad Stadium dengan skor 3-1. Poin penuh diraih skuad Manuel Pellegrini di dua laga perdana setalah pekan lalu mereka mengalahkan Newcastle United.

Jalannya Pertandingan:
Tampil di depan ribuan pendukung City, Liverpool justru bisa membuka peluang lebih dulu di menit kelima. Penguasaan bola Sturridge di sisi kanan, diteruskan dengan mengirimkan umpan terobosan kepada Sterling ke kotak penalti. Namun, bola masih lebih dekat dari jangkauan Hart.

City baru membalas peluang Liverpool, dua menit kemudian. Aliran bola dari sisi kiri, mendarat mulus di kaki Dzeko yang mendapat ruang tembak dari tengah gawang. Sayang tendangannya masih melebar dari sisi kiri gawang Mignolet.

Toure! Pemain asal Pantai Gading ini nyaris membuka keran gol timnya di menit 15. Mendapatkan ruang kosong, dia langsung melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Keadaan papan skor belum berubah karena arah bola masih bisa dibaca dengan baik oleh Mignolet.

Selama 20 menit jalannya pertandingan, trio lini tengah Liverpool, Gerrard, Allen dan Henderson terlihat lebih mendominasi permainan ketimbang trio motor serangan tim tuan rumah, Yaya Toure, David Silva dan Fernando.

Setengah jam laga bergulir, kedua tim terus menunjukkan jual beli serangan dengan tempo cepat. Namun dari sekian banyak peluang, belum ada satu pun yang berbuah manis. Skor masih kacamata.

Etihad Stadium baru bergemuruh di menit 41 saat Jovetic menggetarkan gawang Mignolet. Berawal dari kesalahan barisan belakang Liverpool dalam menyapu bola dari area kotak penalti, Jovetic dengan sigap merebut bola dan langsung melepaskan tendangan keras yang tak mampu dibendung kiper. Skor 1-0 tak berubah hingga babak pertama usai.

Masuk ke interval kedua, Liverpool sempat menggetarkan jala gawang Hart di menit 50 setelah Sturridge berhasil menjangkau bola umpan silang dari sisi kanan. Namun gol ini dianulir wasit karena pemain asal Inggris itu sudah lebih dulu berada dalam posisi offside.


Menit 55, Manchester City menggandakan keunggulan. Nasri menggiring bola hingga kedalam kotak penalti kemudian melepaskan umpan tarik yang disambar oleh sontekan Jovetic yang lolos dari kawalan bek Liverpool.

Sturridge, terlihat sangat ngotot untuk bisa menjebol gawang mantan klubnya. Menit 61, dia melepaskan tembakan dari jarak dekat, beruntung bagi City karena bola masih bisa diblok dengan sangat baik oleh Kompany.

Petaka bagi tim tamu kembali datang di menit 69. Umpan mendatar dari tengah lapangan yang dilakukan Jesus Navas kepada Aguero, dengan sempurna dijangkau peman asal Argentina tersebut yang melakukan penyelesaian dengan sontekan kaki kanan yang mengarah ke tiang dekat gawang Mignolet. City 3, Liverpool 0.

Liverpool baru bisa memperkecil skor di menit 82 lewat gol yang dicetak Lambert. Umpan silang dari Sturridge mampu diselesaikan dengan sundulan oleh eks Southampton tersebut. Bola sempat dihalau Hart, namun wasit menganggap itu sebuah gol karena posisi bola telah melewati garis gawang. Skor 3-1 tak berubah hingga laga usai.

Susunan Pemain:
MANCHESTER CITY: Hart, Clichy, Kompany, Zabaleta, Demichelis, Fernando, Nasri, Yaya Toure, David Silva/Jesus Navas, Jovetic/Fernandinho, Dzeko/Aguero

LIVERPOOL: Mignolet, Skrtel, Moreno, Lovren, Johnson, Sterling/Lambert, Coutinho/Markovic, Allen/Can, Henderson, Gerrard, Sturridge

Real Madrid Tekuk Cordoba 2 Gol

Ronaldo bawa Madrid tekuk Cordoba 2-0
LIGA SPANYOL – Real Madrid mampu mengawali kampanye La Liga dengan sempurna usai menundukkan Cordoba dengan skor 2-0, Selasa dini hari. Gol El Real dicetak oleh Karim Benzema di menit 30 dan Cristiano Ronaldo, jelang laga bubar.

Jalannya Pertandingan:
Tampil di depan publik Santiago Bernabeu, ditambah lawan yang berbeda level, Madrid langsung tampil menekan sejak peluit tanda dimulainya laga dibunyikan. Peluang pertama datang di menit kelima dari Ronaldo yang melakukan tendangan spekulasi, sayang belum menemui sasaran.

Terlecut dengan permainan cepat El Real, Cordoba coba melakukan tekanan perdana mereka di La Liga musim ini, peluang dari Havenaar, namun sepakannya melebar. Awal yang menjanjikan bagi tim promosi tersebut

Memasuki menit 20, belum ada gol yang tercipta meskipun serangan datang silih berganti. Ronaldo kembali mendapat peluang dari eksekusi tendangan bebas. Namun tendangan roketnya masih mampu dibendung Juan Carlos.

Harus menunggu setengah jam untuk Madridista untuk bisa bersorak merayakan gol. Benzema mencetak gol perdananya musim ini setelah memanfaatkan umpan sepak pojok Kroos dengan tandukannya. Madrid unggul 1-0

Tak puas dengan satu gol, pemain anyar mereka, Rodriguez coba unjuk gigi. Menit 34, pemain berdarah Kolombia ini melepaskan tembakan kencang dari luar luar kotak penalti, sayang bola masih bisa diamankan kiper Cordoba.

Dua menit berselang, Cordoba coba memanfaatkan kelemahan lini belakang Madrid yang sedikit lengah, Lopez Silva mendapat ruang cukup terbuka untuk melesakkan tembakan. Namun belum mampu mengubah keadaan papan skor lantaran arahnya masih melebar dari gawang Casillas. Skor 1-0 untuk keunggulan Los Blancos bertahan hingga jeda.

Tiga menit dimulainya babak kedua, Tim lamu langsung menyerang, Crespo mengirimkan bola datar kepada Havennar. Beruntung bagi Madrid, ada Ramos yang langsung menutup arah sepakannya.

Kans Madrid untuk menambah skor baru datang lagi di menit 54. James mengirimkan bola hasil tendangan bebas dari sisi kiri menuju ke jantung pertahanan Cordoba, usahanya ini masih mampu dimentahkan Juan Carlos.

Setelah terus menerus Cordoba menguasai laga dan melancarkan serangan, Madrid akhirnya menemukan momentum untuk bangkit saat laga memasuki menit 60. Penguasaan bola kini banyak di kaki Ronaldo cs.

Namun, penguasaan bola dari Madrid justru membuat tempo pertandingan menurun. Mereka belum bisa menggandakan keunggulan sampai menit 75. Fans tampak gusar melihat kurang tajamnya sektor depan tim mereka yang padahal berisikan pemain top dunia.

Bale! Berada pada posisi tepat dalam menyambut umpan silang terukur yang dilepaskan Ronaldo. Akan tetapi sundulannya masih mengarah tepat ke tangkapan Juan Carlos, peluang di lima menit jelang laga bubar ini pun kandas. Skor 1-0 menjadi hasil penutup laga.

Susunan Pemain:
REAL MADRID: Casillas, Arbeloa/Carvajal, Pepe, Ramos, Marcelo, Modric, Kroos, Bale, James/Isco, Ronaldo, Benzema/Khedira

CORDOBA: Juan Carlos, Crespo, Pantic, Inigo, Pinillos/Cartabia, Garai, Rossi, Silva, Ryder Matos/Fidel, Gunino, Havenaar/Xisco

Wednesday, August 20, 2014

Menanti Liga Spanyol 2014/2015

Atletic Bilbao Skuad 
Liga Spanyol - Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid masih dijagokan untuk menguasai posisi tiga besar musim ini. Di luar mereka, siapa kira-kira tim lain yang bisa menarik perhatian?

Musim lalu, Atletico mampu membuktikan bahwa mereka bisa menganggu dominasi Madrid dan Barca sebagai penguasa La Liga. Meski skuat tidak sementereng kedua rivalnya itu, Los Rojiblancos mampu finis di posisi teratas.

Melengkapi posisi empat besar, muncul Athletic Bilbao. Ini terbilang tidak mengherankan mengingat Bilbao sudah punya dasar untuk bermain atraktif semasa ditangani oleh Marcelo Bielsa. Di tangan Bielsa, Athletic diubah dari tim yang senang melepas umpan-umpan panjang menjadi tim yang gemar melakukan pressing dan membangun serangan dari belakang.

Selepas Bielsa, Athletic ditangani oleh Ernesto Valverde. Pria 50 tahun ini pernah jadi pemain Bilbao pada era 90-an sebelum mengakhiri kariernya bersama Mallorca. Di tangan Valverde-lah Athletic mampu finis di posisi keempat musim kemarin.

Valverde dianggap telah menyempurnakan apa yang ditinggalkan oleh Bielsa. Pada era Bielsa, Athletic banyak menguasai bola namun amat minim melepaskan tendangan. Valverde menyempurnakannya dengan membuat gaya Athletic menjadi lebih direct, kendati tidak melepaskan ciri mempertahankan ball possession yang sudah mengental. Athletic di tangan Valverde lebih banyak melepaskan attempts ketimbang saat ditangani Bielsa.

WhoScored melansir bagaimana kemampuan Athletic telah berkembang menjadi tim yang tidak hanya mampu menguasai bola, tetapi juga menutup ruang gerak lawan secara efektif. Mereka mencontohkan permainan Athletic kala menghadapi Barcelona pada Desember 2013, di mana Los Cules dibuat hanya mampu menorehkan 2 shot on target. Hasilnya, Athletic menang 1-0 ketika itu.

Bersama Valverde pula, Athletic diperkirakan masih akan jadi penantang untuk meraih posisi terakhir di zona empat besar musim ini. Athletic adalah tim yang unik. Skuat mereka dibangun berdasarkan pemain-pemain kelahiran Basque. Melihat mereka bisa bersaing menghadapi tim-tim yang skuatnya lebih kaya adalah sebuah kebanggaan tersendiri.

Skuat Athletic musim ini, seluruhnya diperkuat pemain-pemain berkebangsaan Spanyol --yang pastinya berdarah Basque. Satu-satunya pemain yang tidak berkebangsaan Spanyol hanyalah Aymeric Laporte. Bek berusia 20 tahun itu lahir di Prancis, tapi memiliki darah Basque. Seperti halnya Carles Puyol.

Laporte adalah sosok yang menarik. Dia adalah salah satu andalan Valverde di lini belakang dan digadang-gadang bakal jadi salah satu bek terbaik di masa mendatang. Kendati masih punya kontrak sampai 2018, ada kabar yang mnenyebut bahwa Barcelona amat meminatinya. Kebetulan, Laporte pernah mengatakan bahwa menggantikan Carles Puyol pastilah amat luar biasa rasanya.

Di luar Athletic, masih ada Sevilla, Real Sociedad, Villarreal, dan Valencia. Keempatnya harus bertahan dari skuat yang sedikit koyak setelah beberapa pemain penting hengkang ke klub lain.

Sevilla contohnya, baru saja ditinggal Ivan Rakitic yang kini telah berseragam Barcelona. Rakitic adalah kunci lini tengah tim asal Andalusia ini musim kemarin. Rakitic membuat 12 gol dan 10 assist di Liga Spanyol musim kemarin. Catatan lainnya adalah gelandang Kroasia tersebut rata-rata membuat 2,3 umpan kunci tiap pertandingan.

Demikian pula dengan Valencia yang baru ditinggal oleh Jeremy Mathieu --yang juga hengkang ke Barcelona. Sebagai bek, Mathieu dikenal punya kemampuan dribble mumpuni dan passing akurat. WhoScored mencatat, akurasi passing-nya pada musim kemarin mencapai 83%. Tidak jarang pula Mathieu melakukan tekel --catatannya adalah melakukan 1,9 tekel per laga.

Perginya Mathieu telah ditanggapi Los Che dengan membeli Shkodran Mustafi dari Sampdoria. Bek tim nasional Jerman itu tampil impresif bersama Il Samp di Serie A sampai-sampai dipanggil oleh Joachim Loew untuk memperkuat timnas Jerman di Piala Dunia 2014. Performanya di Piala Dunia pun relatif bagus, sebelum akhirnya cedera menghentikan langkahnya.

Dengan Unai Emery bakal melakoni musim ketiganya sebagai pelatih, Sevilla diperkirakan masih akan jadi penantang serius untuk mendapatkan tiket terakhir ke Liga Champions. Berbeda halnya dengan Valencia, yang akan ditangani oleh pelatih anyar, Nuno Espirito Santo. Musim ini, Valencia diperkirakan akan kembali meraba-raba untuk setidaknya bersaing di papan tengah
Bagaimana dengan Sociedad? Setelah finis di posisi keempat pada musim 2012/2013, pelatih mereka ketika itu, Philippe Montanier, malah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak. Kursi pelatih pun diserahkan kepada Jagoba Arrasate. Di tangan Arrasate, Sociedad melaju sampai semifinal Copa del Rey, namun gagal lolos dari fase grup Liga Champions. Di La Liga musim kemarin, mereka finis di urutan ketujuh.

Ini akan jadi musim kedua Arrasate menukangi Sociedad. Menarik untuk dinanti sejauh apa dia akan membawa tim dari San Sebastian ini melangkah. Apalagi Sociedad tergolong berkembang. Sejak promosi pada musim 2010/2011, posisi mereka mengalami peningkatan dengan finis sebagai penghuni peringkat empat pada musim 2012/2013 sebagai catatan terbaik.

Villarreal juga layak diperhatikan setelah finis di urutan keenam musim kemarin. The Yellow Submarine masih mengandalkan mayoritas skuat musim kemarin dan diperkirakan masih akan bertarung di papan tengah seperti musim kemarin juga. Masalahnya, fokus mereka juga terbagi dengan bermain di Liga Europa --yang juga jadi salah satu target mereka musim ini.



Playoff Liga Champions : Arsenal Imbang Kontra Besiktas

Pelatih Besiktas "Kami layak menang"
Liga Champions - Besiktas cuma bermain seri saat melakoni pertandingan melawan Arsenal di leg I playoff Liga Champions. Meski laga berjalan berimbang, Kara Kartallar dinilai lebih layak menang.

Saat melakoni pertandingan di Inonu Stadium, Rabu (20/8/2014) dinihari WIB, Besiktas ditahan imbang oleh The Gunners dengan skor akhir 0-0.

Dalam laga itu, Soccernet mencatat baik Besiktas dan Arsenal menciptakan peluang yang sama banyak. Tim besutan Slaven Bilic itu melepaskan delapan kali tendangan yang setengahnya tepat sasaran.

Sementara itu, Arsenal berhasil delapan kali melepaskan percobaan, lima di antaranya menemui bidang.

Besiktas tercatat juga sedikit lebih dominan dalam penguasaan bola. Mereka mencatatkan 53 persen ball possession.

Meski menyebutkan bahwa seri merupakan hasil yang adil, Bilic juga mengungkapkan bahwa Besiktas layak untuk memenangi pertandingan.

"Itu merupakan pertandingan yang sangat luar biasa untuk disaksikan, itu tak seperti pertandingan dengan skor 0-0 yang membosankan," kata Bilic di Sky Sports.

"Itu laga yang sangat ofensif. Saya sangat bangga pada anak-anak asuhan saya."

"Arsenal mempunyai peluang, tapi saya pikir kami layak menang. Kans kami sedikit lebih baik. Ini merupakan hasil akhir yang bagus untuk kami dan kami masih mempunyai peluang."

"Kami akan pergi ke Emirates dalam satu pekan dengan lebih banyak kepercayaan diri dibandingkan sebelum laga ini," imbuhnya.



Persipura Kalah Di Leg Pertama Piala AFC

Piala AFC logo
Piala AFC - Kalah di leg pertama perempatfinal Piala AFC tidak membuat Persipura patah arang. Sebaliknya, mereka siap untuk membalas pada leg kedua yang berlangsung di kandang sendiri.

Persipura kalah 2-3 dalam laga leg I melawan Kuwait SC di Sports Club Stadium, Rabu (20/8/2014) dinihari WIB. Sempat tertinggal, Persipura kemudian membalikkan keadaan menjadi 2-1. Namun, pada akhirnya mereka tetap pulang dengan membawa kekalahan.

Pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago, menilai bahwa timnya sudah tampil bagus. Namun, organisasi permainan Kuwait SC dinilainya lebih baik dan para pemainnya tidak siap menghadapinya.

Jacksen mengakui, dirinya akan membenahi permasalahan itu sebelum laga kedua.

"Saya melihat permainan kami sangat bagus. Tapi, lawan bisa membobol gawang kami sebanyak tiga kali," ungkap Jacksen melalui pesannya, Rabu (20/8). 

"Karena memang organisasi permainan lawan baik, sedangkan pemain tidak siap. Apapun hasilnya, kami akan memperbaikinya di pertandingan selanjutnya."

Kekalahan di leg I, disebut Jacksen, membuat para pemainnya terlecut. Kemenangan pun jadi target pada laga kedua yang berlangsung 26 Agustus mendatang di Jayapura

"Kesempatan masih ada, dan kesempatan itu akan datang di Jayapura." 

"Tidak ada yang mustahil, juara bertahan pun kami bisa membuatnya kerepotan. Mereka memang hebat, tapi kami juga luar biasa di mata mereka sehingga hal yang besar akan terjadi di Jayapura," kata pelatih Brasil ini.

Inilah Skuad Timnas Argentina Versi Tata Martino

Martino tak panggil Tevez saat Argentina bertanding melawan Jerman (3/9/2014)
Timnas Argentina – Pelatih baru Timnas (Tim Nasional) Argentina, Gerardo Martino, tak banyak membuat keputusan mengejutkan saat merilis daftar pemain untuk melakoni laga persahabatan kontra Jerman, September mendatang. Carlos Tevez pun belum juga masuk daftar.

Martino pekan lalu diumumkan sebagai suksesor Alejandro Sabella untuk membesut Lionel Messi dkk. Telah berjanji bakal mempertahankan 23 pemain yang memperkuat Albiceleste di Piala Dunia Brasil, ia hanya mencoret Fernando Gago, Agustin Orion, dan Maxi Rodriguez.

Namun, beda dengan Tevez yang dicoret meski tampil gemilang bersama Juventus musim lalu. Nasib pemain berjuluk El Apache itu tidak berubah walaupun Argentina di bawah nakhoda baru. Seperti diketahui, Tevez tak lagi berseragam Tim Tango sejak Juli 2011.

Argentina sendiri akan melakoni laga internasional pertama di bawah asuhan Martino saat jumpa Jerman (3/9/2014). Berikut nama-nama pemain yang akan dibawa Sabella bertanding ke Dusseldorf.

Penjaga Gawang: Sergio Romero (Sampdoria), Mariano Andujar (Napoli)

Bek: Pablo Zabaleta (Manchester City), Federico Fernandez (Napoli), Ezequiel Garay (Zenit St Petersburg), Marcos Rojo (Manchester United), Hugo Campagnaro (Inter Milan), Martin Demichelis (Manchester City), Jose Basanta (Fiorentina)

Gelandang: Javier Mascherano (Barcelona), Lucas Biglia (Lazio), Ricardo Alvarez (Inter Milan), Augusto Fernandez (Celta Vigo), Angel Di Maria (Real Madrid), Enzo Perez (Benfica)

Penyerang: Lionel Messi (Barcelona), Gonzalo Higuain (Napoli), Sergio Aguero (Manchester City), Rodrigo Palacio (Inter Milan), Ezequiel Lavezzi (Paris St Germain)

Super Spanyol : Real Madrid vs Atletico 1-1

El Derbi Madrileno Berakhir Tanpa Pemenang
Super Spanyol – Laga Real Madrid kontra Atletico Madrid di Piala Super Spanyol yang bertajuk El Derbi Madrileno berakhir tanpa pemenang, pasalnya kedua tim hanya bermain imbang 1-1 di Estadio Santiago Bernabeu, Rabu (20/8/2014) dini hari WIB. Pemain anyar Madrid, James Rodriguez mampu sumbangkan sebiji gol, namun  Raul Garcia mampu membalasnya.

Jalannya Pertandingan
Babak pertama Atletico Madrid langsung melancarkan serangan menuju area pertahanan. Cristiano Ronaldo mendapatkan penjagaan yang sangat ketat saat dia menguasai bola. Dua bahkan tiga pemain langsung melakukan pressing kepadanya.

Pertahan berlapis dan sangat ketat disusun oleh skuad Diego Simeone. Masih sangat sulit bagi pemain Madrid untuk mendapatkan ruang tembak. Memasuki menit ke-20 Bale bergerak ke depan mencoba menerima umpan dari Modric. Namun, ada Juanfran yang sangat sigap dan cepat untuk memutus aliran bola.

Madrid sepertinya dibiarkan untuk menguasai lapangan tengah. Namun, mereka sangat tidak mudah untuk masuk dan menciptakan peluang di kotak penalti.

El Real lebih unggul dalam penguasaan bola, dan beberapa kali melakukan penetrasi. Namun, setiap kali itu pula Atletico memainkan peran dengan benar. Tekanan konstan membuat tidak ada satu pun serangan berarti untuk kiper Miguel Moya.

Peluang muncul bagi Los Blancos pada menit 41. Umpan silang Gareth Bale disambut dengan tandukan Cristiano Ronaldo, tapi melenceng. Kegigihan Atletico menahan laju tuan rumah menjadi senjata ampuh memandulkan lini depan Carlo Ancelotti. Sementara sundulan Saul juga masih menyamping.

Atletico melakukan serangan balik di menit ke-44. Dan Saul langsung menembak begitu sudah mendekati gawang meski pada dasarnya jaraknya masih sekitar 26 meter. Arah bola pun melebar. Skor 0-0 menutup babak pertama, menunjukkan betapa sengitnya El Derbi Madrileno ini.

Memasuki babak kedua, Los Blancos melakukan perubahan strategi dengan memasukkan James Rodriguez dan menarik Ronaldo. Kendati demikian pertahanan Atletico masih sangat rapat dan sulit ditembus.

Sejauh ini, tembakan jarak jauh yang dilepaskan oleh pemain Madrid masih sulit menembus pertahanan karena blok yang dilakukan bek Atletico.

Di menit ke-73, Atletico melakukan serangan balik, Mario Mandzukic mengumpan bola ke tengah, tetapi tidak ada satupun rekannya yang mampu menyambut umpan.

Masuknya Di Maria membuat Madrid kini hanya bermain dengan satu gelandang karena Modric digantikan. 

Akhirnya James berhasil membobol jala Moya di menit 81. Ia memanfaatkan kemelut di depan gawang. Meski tembakannya sempat di blok, namun melaju mulus di gawang. 1-0 keunggulan bagi Los Blancos.

Tujuh menit kemudian Atletico mampu membalasnya. Raul Garcia sukses memanfaatkan tendangan sudut Koke, gol skor berubah menjadi 1-1. 

Kedua tim terlihat ingin menyudahi laga yang cukup sengit ini. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai. Sebuah keuntungan didapatkan Atletico yang bakal menjamu tim yang sama di kandangnya pada leg kedua.

Susunan Pemain:
Real Madrid: Casillas, Pepe, Carvajal, Ramos, Marcelo, Bale, Xabi, Modric (Ángel di María 78’), Kroos, Benzema, Ronaldo (James Rodríguez 46’)

Atletico Madrid: Moya, Siqueira (Cristian Ansaldi 64’), Juanfran, Godin, Miranda, Suarez, Gabi, Koke, Garcia, Saul (Antoine Griezmann 57’), Mandzukic (R. Jiménez 78’).

Monday, August 18, 2014

Arsenal Sukses Atasi Crystal Palace 2-1

Gol Telat Ramsey Menangkan Arsenal
Liga Inggris – Kemenangan tipis didapat Arsenal atas Crystal Palace 2-1, pada laga perdana Premier League di Emirates Stadium, Minggu (17/8/2014). Gelandang The Gunners, Aaron Ramsey menjadi pahlawan kemenangan Arsenal melalui golnya pada masa Injury Time babak kedua.

Tim besutan Arsene Wenger ini tampil mendominasi sejak awal pertandingan. Namun, Arsenal justru tertinggal lebih dahulu usai pemain belakang Palace, Brade Hangeland, membuka skor pada menit ke-35.

Menjelang jeda istirahat babak pertama, kedudukan kembali imbang. Laurent Koscielny berhasil menciptakan gol penyeimbang, sekaligus menutup babak pertama dengan skor seri 1-1.

Arsenal mendapatkan keuntungan di penghujung laga setelah pemain Palace, Jason Puncheon dikartu merah. Hal tersebut berhasil dimanfaatkan tim tuan rumah yang kemudian menciptakan gol kemenangan melalui kaki Ramsey.

Kemenangan ini mengantarkan Tim Gudang Peluru di posisi kedua klasemen sementara Premier League dengan nilai tiga, di bawah Swansea City yang sebelumnya menundukan Manchester United. Sedangkan Palace harus puas pulang dengan tangan hampa dan menempati urutan 17 pada tabel klasemen.

Jalannya pertandingan

Arsenal langsung mengambil inisiatif menyerang sejak kick off babak pertama ditiupkan. Dalam sepuluh menit pertama, Arsenal berkali-kali menekan pertahan Palace, namun belum mampu membuahkan hasil.

Ramsey mengajukan hukuman penalti setelah dia dijatuhkan Scott Dann di area dua belas pass. Namun, wasit yang memimpin pertandingan itu, Jon Moss, tidak menggubrisnya dan tetap meneruskan laga.

Sebuah ancaman dilancarkan pasukan Tim Gudang Peluru pada menit 29. Jack Wilshare melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, namun hasil sepakan gelandang Timnas Inggris ini masih mampu dihalau penjaga gawang Palace, Luca Speroni, dan hanya membuahkan sepak pojok.

Dengan tekanan yang hadir dari Arsenal, Palace justru berhasil mencuri gol. Tandukan Hangeland berhasil membawa tim asal London Barat tersebut memimpin 1-0 pada menit 35 setelah memanfaatkan sepak pojok Puncheon, dia tanpa kesulitan sukses membobol gawang Arsenal yang dikawal Wojciech Szcesny.

Keunggulan Palace tersebut hanya mampu bertahan sepuluh menit, setelah Koscielny berhasil menciptakan gol penyeimbang melalui sundulan yang memanfaatkan tendangan bebas dari Alexis Sanchez.

Setelah jeda babak pertama, Arsenal kembali memprotes keputusan wasit serta mengklaim penalti tepatnya pada menit 63, setelah mantan pemain The Gunners, Marouane Chamakh dianggap melakukan hand ball. Akan tetapi, wasit tidak menganggap hal tersebut sebagai pelanggaran.

Serangan demi serangan terus dilancarkan juara FA Cup musim lalu ini. Bola hasil umpan pendek Koscielny berhasil diteruskan oleh Santi Cazorla dengan sebuah sepakan yang menghasilkan sepak pojok. Menyambung tendangan sudut tersebut, Ramsey kembali mengancam gawang Palace dengan tendangan kerasnya tapi masih belum menemui target.

Petaka bagi Palace bermula semenit sebelum pertandingan usai, Puncheon mendapatkan kartu kuning kedua setelah melalukan tekel keras kepada pemain pengganti, Nacho Monreal.

Keunggulan jumlah pemain benar-benar dimanfaatkan Mikel Arterta cs. Pada masa injury time, Ramsey berhasil membalikan kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan tim tuan rumah.

Umpan Alex Oxlade-Chamberlain kepada Koscielny, lalu pemain belakang Timnas Prancis ini melanjutkan umpan tersebut kepada Giroud. Penyerang jangkung asal Prancis ini lalu memberikan kepada Mathieu Debuchy yang berdiri bebas di depan gawang Palace, pemain yang baru di datangkan dari Newcastle United itu lalu meneruskan umpan tersebut dengan sepakan keras jarak dekat, namun bola masih mampu ditepis oleh Speroni, bola liar mampu disambar Ramsey dan sukses dikonvensi menjadi gol

Susunan Pemain:

Arsenal: Szcesny, Debuchy, Chambers, Koscielny, Gibbs (Monreal 53’), Wilshare (Oxdale-Chamberlain 69’), Arterta, Ramsey, Cazorla, Sanogo (Giroud 63’)

Crystal Palace: Speroni, Kelly, Dann (Delaney 75’), Hangeland, Ward, Puncheon, Jedinak, Ledley, Bolaise (O’Kefee 90+1’), Chamakh, Campbell (Gayle 84’)

Liverpool Sukses di Laga Perdana Liga Inggris

Liverpool Sukses di Laga Perdana Liga Inggris
Liga Inggris – Liverpool membuktikan gairahnya untuk kembali ke pole position perburuan titel Premier League. Runner up musim lalu itu sukses mengklaim kemenangan pertama di pekan pertama, lewat skor tipis, 2-1 atas Southampton di Anfield, Minggu (17/8/2014).

Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
The Reds langsung tancap gas sejak menit awal dan tepatnya di menit ketujuh, Daniel Sturridge membuka ancaman pertama tuan rumah. Menerima passing pendek Lucas Leiva, penggedor lincah ini menyasarkan tembakan yang sayangnya masih bisa diamankan Fraser Forster di bawah mistar Southampton.

Jalannya laga sempat bergulir alot sampai akhirnya Anfield bergemuruh di menit ke-23. Diawali aksi ciamik Jordan Henderson yang membuka celah dan mengirim umpan pendek, Raheem Sterling merampungkan peluang yang didapatinya ke sudut gawang yang gagal dibendung Forster. 1-0 buat Liverpool!

Tim tamu baru bisa bereaksi dan lepas dari tekanan lewat peluang James Ward-Prowse di menit ke-34. Dari set-piece tendangan bebas, Ward-Prowse coba mengarahkan tendangan keras ke sudut atas gawang, meski harus kandas lantaran diselamatkan Simon Mignolet.

The Reds kembali dalam ancaman di penghujung interval perdana. Menit 45+1, tembakan placing Morgan Schneiderlin memaksa Miglonet kembali berjibaku menyelamatkan gawangnya dengan penyelamatan brilian. Hingga turun minum, tuan rumah sanggup menjaga keunggulan 1-0 atas Southampton.

Babak Kedua
Inisiatif tekanan yang sempat dicuri The Saints di akhir babak pertama, berlanjut ke paruh kedua. Bahkan, tim tamu menyamakan skor, 1-1 di menit ke-56 lewat gol apik Nathaniel Clyne.

Clyne melakukan overlap dan merangsek hingga kotak penalti berkat kerja sama satu-dua dengan Dušan Tadic. Mendapat celah menembak, Clyne meluncurkan bola deras ke jaring gawang Mignolet tanpa bisa dicegah.

Malah, Southampton bisa saja mencuri keunggulan 2-1 andai kans Steven Davis tak terbuang di menit ke-63. Tak terkawal ketika menguasai bola di jantung kotak penalti, The Kop masih dinaungi dewi fortuna ketika penyelesaian Davis lemah dan mudah dipatahkan Mignolet.

Tadic juga punya kans emas enam menit berselang, untuk memaksa Mignolet memungut bola dari gawangnya sendiri untuk kedua kali. Sialnya Tadic kehilangan momentum dan bola yang liar akibat lepas dari kontrol dengan cepat disergap Mignolet.

Kendali permainan akhirnya bisa kembali direbut tuan rumah dan Sturridge, membawa timnya unggul lagi, 2-1 di menit ke-79. Dibidani assist cemerlang dari Sterling, Sturridge menyontek bola dari jarak dekat tanpa bisa dicegah Forster.

Morgan Schneiderlin! Empat menit jelang waktu normal usai, tim tamu lewat Schneiderlin melakukan tembakan voli dari jarak dekat. Beruntung, Mignolet melakukan penyelamatan fantastis dan rebound Schneiderlin tak lama berselang, melenceng. Liverpool resmi menyabet tiga angka pertamanya saat wasit Mark Clattenburg meniup peluit panjang.

Susunan Pemain
Liverpool: Simon Mignolet, Glen Johnson, Martin Škrtel, Dejan Lovren, Javi Manquillo, Steven Gerrard, Lucas Leiva/Joe Allen (63’), Jordan Henderson, Philippe Coutinho/Rickie Lambert (76’), Raheem Sterling, Daniel Sturridge.

Southampton: Fraser Forster, Maya Yoshida, José Fonte, Ryan Bertrand, Nathaniel Clyne, Steven Davis/Lloyd Isgrove (82’), Morgan Schneiderlin, Victor Wanyama, James Ward-Prowse, Graziano Pellè, Dušan Tadic/Shane Long (74’)

Manchester City sukses atas perlawanan Newcastle 0-2

Manchester City sukses atas perlawanan Newcastle 0-2
Liga Inggris – Manchester City akhirnya mampu keluar dari ‘neraka’ yang diciptakan para pemain Newcastle United di St. James’ Park, setelah meraih kemenangan dengan margin 2-0. Dua gol The Citizens diciptakan oleh David Silva dan Sergio ‘Kun’ Aguero.

Jalannya Pertandingan

Melawan jawara Premier League musim lalu, Alan Pardew menurunkan pemain-pemain anyar, mulai dari Daryl Janmaat, Jack Colback, Remy Cabella, dan Emanuele Riviere. Dominasi pemain berkebangsaan Prancis pun terlihat dari susunan pemain yang diturunkan Pardew pada pertandingan yang berlangsung di St James Park tersebut.

Sementara The Eastlands, masih tanpa bomber ganas tim yang tengah cedera,  Alvaro Negredo, sedangkan Aguero ada di bangku cadangan. Sebagai gantinya, Manuel Pellegrini memainkan Stevan Jovetic dan Edin Dzeko. Kabar baik untuk City, adalah kembalinya Duet tangguh, Martin Demichelis dan Vincent Kompany untuk mengisi pos bek tengah,

10 menit babak pertama, intensitas permainan cukup tinggi. Kedua tim mendapatkan peluangnya masing-masing, namun belum satupun yang berbuah gol. Muka-muka baru The Magpies, terlihat dapat bekerjasama dengan baik, meski sebagian dari mereka, baru menjalani debut di Premier League.

Memasuki 26 menit, jual beli serangan terjadi di St. James’ Park. Kedua tim tak menurunkan tempo permainannya sama sekali dan bertarung ketat di lini tengah, belum ada peluang yang kembali mengancam kiper kedua tim.

Motor serangan The Toon Army, Sissoko dan Cabella berulang kali merepotkan barisan pertahanan City. Beruntung, baik Kompany maupun Demichelis bermain solid dalam membendung serangan tuan rumah yang gencar dilakukan jelang akhir babak pertama ini.

Keasikan menyerang dan menyia-nyiakan peluang, justru Newcastle yang kebobolan terlebih dahulu. Adalah David Silva yang menusuk masuk dari lini kedua dan menyepak bola ke pojok kiri gawang Tim Krul, setelah mendapatkan umpan backheel dari Dzeko di menit 38. 1-0 untuk tim tamu, City bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Newcastle bermain lebih menyerang dan menaikkan tempo serangan. City yang sudah unggul, bermain sedikit bertahan dan berulang kali melanggar pemain-pemain Newcastle yang mengandalkan kecepatan dan kelihaiannya dalam membawa bola, seperti Cabella dan Riviere. Sejauh ini hingga memasuki menit 59, tiga kartu kuning sudah dikoleksi para pemain City, masing-masing oleh Silva, Aleksandr Kolarov dan Demichelis.

Berjalan hingga menit 72, City mengambil alih penguasaan bola dan mendikte permainan, seraya mempertahankan keunggulan 1-0. Bahkan Pellegrini memasukkan Fernandinho, menggantikan Stevan Jovetic yang notabene penyerang. Masuknya Fernandinho menambah kekuatan di lini tengah City.

Lima menit terakhir, publik St. James’ Park bergemuruh saat dua punggawa muda tim masuk dan menebar ancaman ke gawang City. Dua peluang berbahaya langsung diciptakan Ayoze Perez dan Rolando Aarons, sayang belum berbuah gol.

Aguero! Ia menutup asa Newcastle untuk menyeimbangkan keadaan, setelah mencetak gol di menit 90+2’. Menerima umpan lambung rekannya, Aguero dikawal kompatriotnya, Fabricio Coloccini. 
Namun ia dapat menendang bola yang ditepis Krul, sayang bola rebound kembali padanya dan di kesempatan kedua itu, ia tak menyia-nyiakan peluang. 2-0 City menutup laga dengan kemenangan.

Susunan Pemain:

Newcastle United: Tim Krul, Daryl Janmaat, Mike Williamson, Fabricio Coloccini, Paul Dummett, Jack Colback, Vurnon Anita (Gabriel Obertan 62’), Yoan Gouffran (Rolando Aarons 73’), Remy Cabella, Moussa Sissoko, Emanuele Riviere (Ayoze Perez 83’)

Manchester City: Joe Hart, Gael Clichy, Martin Demichelis, Vincent Kompany, Aleksandr Kolarov, Yaya Toure, Fernando, Samir Nasri (James Milner 77’), Stevan Jovetic (Fernandinho 71’), David Silva, Edin Dzeko (Sergio Aguero 82’) 

Friday, August 15, 2014

Menanti Asah Timnas U-19 Di PD U-20

Timnas U-19
Timnas U-19 – Timnas Indonesia U-19 kembali takluk di ajang Sultan Hassanal Bolkiah Trophy (HBT), setelah kalah dari tuan rumah Brunei Darussalam dengan skor 3-1, Senin (11/8/2014). Setelah itu, tim asuhan Indra Sjafri  ditumbangkan oleh lawan yang mereka kalahkan pada laga final Piala AFF U-19 di 2013 lalu, yakni Vietnam dengan skor yang sama, Rabu (13/8/2014).  

Meski tampil dengan skuad yang  relatif sama dengan yang turun pada ajang Piala AFF U-19, Evan Dimas dkk tidak mampu menampilkan permainan berkarakter mereka saat melawan Malaysia, Brunei dan Vietnam.  

Meskipun hanya tampil pada turnamen pemanasan sebelum berjuang di  Piala AFC U-19, di Myanmar, Oktober 2014 mendatang. Garuda Jaya dinilai tidak memiliki pola permainan yang jelas, berbanding terbalik kala masih tampil di Piala AFF serta kualifikasi Piala AFC U-19. 

Kini permainan pasukan Garuda Muda terlihat sangat monoton tanpa adanya variasi dalam menyerang serta kurang terorganisir dalam bertahan. Hal itu terlihat dalam ajang HBT ini, Indonesia U-19 hanya mampu mencetak dua dol dengan defisit kebobolan enam gol dalam tiga pertandingan.  

Bandingkan pada saat mereka keluar sebagai juara di Piala AFF U-19 pada 2013, pada saat babak penyisihan saja, mereka mampu menciptakan 12 gol, dengan tambahan dua gol pada saat mengalahkan Timor Leste di babak semifinal, total Garuda Jaya berhasil menorehkan 14 gol dengan kebobolan lima gol. 

Lalu pada saat mereka turun di babak kualifikasi Piala AFC U-19, satu grup dengan juara bertahan Korea Selatan serta kuda hitam Laos, tidak membuat Garuda Jaya gentar sedikit pun. Hal itu terlihat saat mereka melakoni laga pembuka melawan Laos, Garuda Jaya sukses menaklukan semifinalis Piala AFF U-19 tersebut dengan skor yang cukup menjanjikan yaitu 4-0. 

Selanjutnya Filipina berhasil mereka kalahkan dengan skor 2-0 serta Korea Selatan dengan hasil akhir 3-2 pada laga terakhir. Total mereka berhasil memasukan sembilan gol serta hanya kebobolan dua gol dalam tiga laga. 

Sekarang, ke mana pola permainan itu? Apakah para calon lawan kini sudah mempelajari dan membaca pola permainan kita?  Ataukah mereka para pemain-pemain muda itu sudah merasa bosan, lelah, serta terbebani dengan tanggung jawab yang terlalu besar untuk ukuran usia mereka? Atau karena sikap para petinggi PSSI yang menganggap mereka layaknya sebuah “sirkus” yang harus tampil berkeliling demi kepentingan salah satu pihak atau kelompok?  

Yang pasti pelatih Indra Sjafri harus segera melakukan analisis dan evaluasi mengenai penurunan permainan anak asuhnya. Indra mesti mencari tahu mengapa jarak antar lini timnas U-19 begitu jauh, tidak seperti biasanya yang bermain rapat dan kolektif. Lalu mengapa umpan-umpan cepat dan pendek tak menonjol lagi dalam skema timnas U-19. Termasuk mencari penyebab mental pemain yang mudah terpancing emosinya saat ditekan tim lawan.

Evaluasi dan analisis mesti dilakukan untuk mencari solusi agar mimpi Indra membawa pasukannya ke Piala Dunia U-20 di Selandia Baru bisa terwujud. Untuk bisa otomatis lolos ke Selandia Baru, Indonesia mesti masuk empat besar di Piala AFC U-19, atau menembus semifinal.

Yang mesti diingat oleh semua pecinta bola, termasuk media massa, jangan terlalu memberikan pemain timnas U-19 beban yang terlalu besar, melampaui usia mereka yang sebenarnya masih sangat muda

Pemain Barcelona "Gerard Deulofeu" Dipinjamkan Ke Sevilla

Gerard Deulofeu
Liga Spanyol – Gerard Deulofeu nampaknya belum ditakdirkan untuk membela Barcelona, setelah pelatih anyar Luis Enrique meminjamkannya ke Sevilla. Klub asal Andalusia itu mengonfirmasi transfer tersebut.

Sebelumnya, Deulofeu menghabiskan kariernya bersam Everton dengan mencetak tiga gol dalam 25 penampilannya bersama The Toffees. Kemudian El Barca mengambilnya untuk bisa memperkuat tim utama di bawah asuhan Enrique.

Sayang Enrique nampaknya sudah puas dengan lini gedor klub berjuluk Blaugrana. Sebut saja ada Pedro Rodriguez, Neymar da Silva Junior, Lionel Messi, dan Luis Suarez, sehingga pemain yang baru berusia 20 tahun itu harus dipinjamkan ke jawara bertahan Europa League itu untuk satu musim ini.

"FC Barcelona dan Sevilla FC telah mencapai kesepakatan untuk transfer Gerard Deulofeu ke klub Andalusia untuk musim 2014-15," demikian pernyataan resmi Sevilla, Jumat (15/8/2014).

Deulofeu telah bermain enam kali untuk klub yang bermarkas di Camp Nou itu. Pemain yang juga berposisi sebagai winger itu merupakan jebolan La Masia dan menjadi andalan tim nasional Spanyol U-21.

Martinez Cedera, Gagal Bela Munchen Di Awal Liga Jerman

"Cedera Martinez Menyakitkan"
Liga Jerman – Salah satu andalan Bayern Munich, Javi Martinez mengalami cedera saat duel panas kontra Borussia Dortmund di pentas DFL Super Cup, Kamis (14/8/2014) dini hari WIB. Mantan pemain Athletic Bilbao itu mengalami cedera lutut serius usai benturan keras dengan Marcel Schmelzer saya melakukan tendangan voli akrobatik.

Alhasil, Martinez harus ditandu ke luar lapangan pada menit ke-31 dan perannya digantikan oleh Dante. Akibat cedera ini pemain internasional Spanyol itu menepi dari lapangan hijau untuk waktu yang lama. Martinez bahkan dipastikan absen di sejumlah laga pembuka Bayern musim ini.

Cedera Martinez bukan hanya disayangkan sang pelatih, Josep Guardiola melainkan juga rekan setimnya, salah satunya ialah Arjen Robben. Pemain internasional Belanda itu mengungkapkan bahwa absennya bek berusia 25 tahun itu sebagai petaka untuk Die Roten.

“Ini sangat menyakitkan. Martinez merupakan pemain yang sangat penting dan dia telah membuat perbedaan dalam banyak pertandingan besar,” tegas Robben kepada situs resmi Bayern Munich, Jumat (15/8/2014).

“Final Super Cup musim lalu misalnya, kemudian final Liga Champions 2013, ketika dia menjelma menjadi pemain terbaik di atas lapangan, dia memiliki mental yang tenang. Ini sulit (menyaksikan Martinez absen), tetapi di akan kembali,” sambungnya.

Aguero Perpanjang kontrak di City

Aguero Perpanjang kontrak di City
Liga Inggris – Setelah digadang-gadang bakal meninggkalkan kota Manchester, Sergio ‘Kun’ Aguero akhirnya menegaskan komitmennya untuk tetap berseragam biru langit. Tak tanggung-tanggung, striker Timnas Argentina itu sepakat memperbarui kontrak hingga lima musim ke depan.

Kesepakatan tersebut terjadi setelah sang kapten, Vincent Kompany menandatangani kontrak barunya bersama The Citizens selama lima musim. Namun sampai dengan saat ini, belum ada konfirmasi mengenai berapa nilai perpanjangan kontrak yang diberikan klub kaya raya itu kepada Aguero.

Kepada situs resmi klub, mantan penyerang Atletico Madrid tersebut mengatakan kesetiaannya bersama City. Meski banyak spekulasi kepindahan terhadap dirinya.

”Pada kenyataannya tampak bahwa sejak saya datang ke sini, selama setiap musim selalu ada rumor yang menunjukkan bahwa saya mungkin akan kembali ke Spanyol (La Liga). Selalu ada spekulasi ini, tapi saya tidak pernah menanggapi hal itu,” ucap Aguero, seperti dilansir Sky Sport, Jum’at (15/8/2014).

”Orang-orang mendengar hal ini dan mereka menganggapnya serius, tapi saya dapat memberitahu para fans dan semua orang di City untuk bersantai. Saya akan berada di sini sampai saya melihat kontrak saya telah habis,” lanjutnya.

Bagi Aguero, perpanjangan kontrak tersebut merupakan suatu bentuk kepercayaan pihak City untuk dirinya. Pesepakbola berusia 26 tahun itu, berjanji bakal membayar kepercayaan yang telah diberikan dengan mempersembahkan sejumlah gelar.

”Setiap tahun, saya bertujuan untuk lebih baik dari sebelumnya. Musim lalu luar biasa tapi saya tidak hanya puas dengan dua gelar Premier League, saya ingin lebih dan saya bisa mencapainya dengan mereka di sini. Bersama rekan tim saya,” sambung Aguero.

”Kami telah menikmati banyak kesuksesan dan beberapa saat yang luar biasa. Tapi keseluruhan visi untuk masa depan dan mereka (pemain City) adalah alasan mengapa saya ingin tinggal di sini, untuk memenangkan piala dan terus membuat sejarah melalui tahun-tahun terbaik saya,” tutupnya.

Tata Martino Latih Timnas Argentina

Tata Bangga Bisa Latih Tim Tango
Timnas Argentina – Resmi mengarsiteki Timnas Argentina, Gerardo ‘Tata’ Martino mengaku bangga telah mendapatkan kepercayaan untuk menangani Lionel Messi cs. Usai Piala Dunia 2014 lalu, tim Tango memang telah kehilangan Alejandro Sabella yang memutuskan untuk mundur.

Prestasi yang telah dicapai Sabella nyatanya tidak terlalu buruk, ia berhasil membawa Argentina lolos ke partai puncak Piala Dunia 2014, setelah sekian lama tak mampu mencapai partai pamungkas. Namun, akhirnya mereka dikalahkan Jerman 1-0 di laga pamungkas tersebut.

Dengan kondisi tersebut, berdasarkan hasil pertimbangan para petinggi federasi sepakbola Argentina, akhirnya Tata ditunjuk untuk mengambil tongkat estafet kepelatihan yang ditinggalkan Sabella.

”Sulit untuk mengungkapkan betapa bangganya saya berada di posisi ini (pelatih Argentina). AFA (federasi sepakbola Argentina) telah mempercayakan pekerjaan penting ini kepada saya,” kata Tata, seperti diberitakan Sky Sport, Jum’at (15/8/2014).

”Mulai sekarang, kami harus bekerja untuk menjaga tim ini berdiri dengan apa telah para pemain capai,” lanjutnya.

Sebelumnya, juru taktik berusia 51 tahun itu telah menandatangani kesepakatan kontrak berdurasi dua tahun dengan raksasa La Liga, Barcelona. Namun, di musim pertamanya seketika ia meletakan jabatannya tersebut, dan disinyalir lantaran prestasi El Barca yang kian merosot.

”Saya kembali dari Barcelona, saya telah memutuskan untuk berhenti melatih sementara waktu. Tapi jelas, (melatih) tim Argentina adalah pekerjaan yang tidak datang setiap hari. Ini adalah komitmen emosional, karena itu merupakan pekerjaan yang diinginkan oleh semua pelatih,” sambung Tata.

Liga Champions Tanpa MU Musim 2014-2015

"Liga Champions Tanpa United? Tak Bisa Dibayangkan"
Liga Champions – Gelandang Manchester United, Juan Mata mengaku tidak bisa membayangkan jika timnya kembali tak mampu masuk putaran final Liga Champions, dalam dua musim berturu-turut. Dengan begitu, mantan punggawa Chelsea itu menegaskan timnya bakal berusaha mungkin untuk mengamankan tiket turnamen akbar di Benua Biru itu.

Faktanya, United dipastikan bakal absen berlaga dikompetisi Eropa musim ini lantaran posisinya di papan klasemen musim lalu yang begitu buruk. Mengakhiri musim di posisi ketujuh, memaksa skuad asuhan Louis van Gaal bertekad menampilkan permainan impresif.

”Kami menghadapi musim baru dengan tujuan-tujuan baru. Ini adalah era baru dan kami memiliki manajer dan pemain baru. Ini kesempatan baru untuk menunjukkan, bahwa klub ini bisa memperjuangkan gelar (Premier League),” ucap Mata, seperti dilansir Sportsmole, Jum’at (15/8/2014).

”Kami semua akan senang untuk memenangkan liga (Inggris), tapi tujuan yang paling penting adalah apa yang diperlukan klub ini. Kembali bermain di Liga Champions adalah tujuan kami saat ini, saya tidak bisa membayangkan Liga Champions dua tahun berturut-turut tanpa United,” tambahnya.

Sebagai catatan, The Red Devils akan memulai pertandingan pembuka mereka di Premier League dengan menghadapi Swansea City, pada 16 Agustus 2014.

MU Sulit Raih Gelar Musim 2014-2015

Kualitas Pelatih Van Gaal masi tanda tanya
Liga Inggris - Kedatangan pelatih Louis van Gaal ke Manchester United diakui oleh legenda Setan Merah, Paul Scholes membawa sinyal positif. Kehadiran Van Gaal juga diyakini akan mengembalikann semangat punggawa United dan mengubah keadaan buruk di musim lalu.

Meski yakin jika kedatangan mantan arsitek Belanda itu akan membawa pengaruh positif di Old Trafford, pemain yang tergabung dalam Class of 1992 ini belum yakin jika Van Gaal bisa membawa Wayne Rooney dkk untuk menjadi kampiun Premier League musim ini. Baginya mantan juara musim lalu Manchester City dan Chelsea yang memiliki peluang besar untuk kembali menjadi kampiun.

“Untuk semua keuntungan saya yakin Van Gaal akan membawa hal positif itu dalam jangka waktu yang panjang,”tulis Scholes di kolom independent.ie seperti dilansir The New Zealand Herald, Jumat (15/8/2014).

“Menurut saya rasanya sulit bagi mereka (Manchester United) untuk bersaing meraih gelar Premier League musim ini. Firasat saya mengatakan jika Manchester City dan Chelsea yang menjadi finalis, sedangkan United, Liverpool dan Arsenal akan berjuang untuk meraih tempat di Liga Champions,” terangnya.

Lebih lanjut alasan pria berusia 39 tahun ini tak mendukung United menjadi kampiun Premier League musim ini lantaran klub memiliki sedikit pemain hebat dan tidak memperkuat lini tengah mereka yang dianggap Scholes masih lemah.

“United tidak terlalu banyak mendatangkan pemain di bursa transfer musim panas ini, meskipun dengan adanya Luke Shaw dan Ander Herrera. Menurut saya mereka butuh gelandang level atas, di mana musim ini sedikit sekali pemain yang ada. Faktanya ada dua, Cesc Fabregas dan Toni Kroos yang sudah memutuskan untuk pergi,” tambahnya

Antonio Conte Resmi Latih Timnas Italia

Conte Resmi Latih Azzurri
Timnas Italia – Antonio Conte akhirnya ditunjuk sebagai pelatih baru Tim Nasional (Timnas) Italia. Bersama Gli Azzurri, pelatih berusia 45 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi dua musim. Kabar ini dikonfirmasi oleh federasi sepakbola Italia (FIGC).

Mantan pelatih Juventus ini mengisi kursi kepelatihan Italia yang ditinggalkan Cesar Prandelli usai perhelatan Piala Dunia di Brasil lalu. Penunjukkan ini hanya beberapa hari setelah Carlo Tavechhio diresmikan sebagai presiden baru FIGC.

Ditunjuknya Conte sebagai allenattore anyar Italia tak lepas dengan pencapaiannya yang membawa Juve meraih scudetto dalam tiga musim beruntun. Untuk itu pula, Conte ditugaskan untuk membawa Italia sukses di Euro 2016.

"Presiden (FIGC) Tavecchio dan Antonio Conte berbicara langsung melalui telepon pagi ini (waktu setempat) untuk melengkapi aspek akhir dari kolaborasi yang akan mengikat Antonio Conte ke FIGC sampai 31 Juli 2016," demikian pernyataan yang dilansir Football-Italia, Jumat (15/8/2014).

Conte menjalani debutnya sebagai pelatih pada 2006, dua musim setelah menyatakan pensiun sebagai pemain. Arezzo menjadi tim pertama yang dilatih Conte selama dua musim. Kemudian pelatih kelahiran Lecce ini akhirnya membesut Bari pada periode 2007-2009.

Tak lama kemudian Conte melanjutkan kariernya sebagai juru taktik dengan melatih Atalanta dan Siena. Baru setelah itu Juventus merekrutnya pada musim 2011 hingga 2014.

Di tangan dingin Conte, Juve mampu bangkit usai mengalami musim-musim buruk akibat Calciopoli. Tak hanya membawa si Nyonya Tua bangkit, Conte juga yang membuat Juve merajai Serie A selama tiga musim beruntun.

Sayang, jelang musim baru dimulai, Conte mengundurkan diri sebagai pelatih Juve dan digantikan oleh Massimiliano Allegri. Conte sempat dirumorkan mundur dari Juve karena ingin segera melatih Timnas Italia. Dan, pada Jumat (15/8/2014) dini hari WIB, rumor itu berbuah fakta, setelah konfirmasi dari FIGC.

Inilah Nominasi Pemain Terbaik Eropa 2014

Inilah Nominasi Pemain Terbaik Eropa 2014
Berita Bola – Sepuluh nominasi pesepakbola terbaik Eropa telah direduksi menjadi tiga pemain. Peraih Ballon d’Or musim lalu, Cristiano Ronaldo menjadi favorit dengan diikuti duo Bayern Munich, Arjen Roben dan Manuel Neuer untuk menjadi pemain terbaik Eropa versi UEFA.

Ketiga nama tersebut berhasil mengungguli tujuh nama pesepakbola top lain yang diumumkan pada Juli silam. Diantaranya, Angel Di Maria, Diego Costa, Luis Suarez, Lionel Messi, Philipp Lahm, James Rodriguez dan Thomas Muller.

Seperti dikutip Goal, Kamis (14/8/2014). Peraih pemain terbaik Eropa tersebut akan diumumkan pada 28 Agustus mendatang di Monaco. Hal demikian bersamaan dengan pengundian babak grup Liga Champions 2014-2015.

Faktanya, penghargaan pemain terbaik di jagat sepakola Eropa itu dimulai pada tahun 2011 silam hasil dari inisiatif presiden UEFA, Michel Platini dan grup media olahraga Eropa. Bintang Barcelona, Lionel Messi menjadi pemenang di tahun pertama kemudian disusul rekannya, Andres Iniesta dan selanjutnya Frank Ribery di tahun berikutnya.

Proses pemilihannya meliputi, seorang juri jurnalis dari masing-masing anggota UEFA kemudian memilih 10 pesepakbola yang dianggap berkontribusi besar bagi timnya, dengan menggunakan sistem poin.

10 nominasi pemain terbaik Eropa versi UEFA dalam urutan voting, yakni:

1. Cristiano Ronaldo (Real Madrid)
2. Arjen Robben (Bayern Munich)
3. Manuel Neuer (Bayern Munich)
4. Thomas Muller (Bayern Munich)
5. Philipp Lahm (Bayern Munich)
6. Lionel Messi (Barcelona)
7. James Rodriguez (Real Madrid)
8. Luis Suarez (Barcelona)
9. Angel Di Maria (Real Madrid)
10. Diego Costa (Chelsea)