Monday, March 24, 2014

Messi Pecahkan Rekor Di El-Clasico

Messi kembali superior di el-clasico
LIGA SPANYOL -- Penyerang Barcelona Lionel Messi memecahkan rekor gol di Clasico, dengan melewati Alfredo Di Stefano, usai Azulgrana menang 4-3 atas Real Madrid dalam lanjutan Primera Liga Spanyol, Senin (24/3) dinihari WIB.

REKOR PENCETAK GOL TERBANYAK CLASICO
Pemain
Lionel Messi

Alfredo Di Stefano

Raul Gonzalez

Cesar Rodriguez

Francisco Gento

Ferenc Puskas
Klub
Barcelona

Real Madrid

Real Madrid

Barcelona

Real Madrid

Real Madrid
Gol
21

18

15

14

14

14
Messi mencetak golnya ke-19 di Clasico di babak pertama, dan pemain asal Argentina berusia 26 tahun itu menambah dua gol lagi di babak kedua lewat tendangan penalti. Sudah 21 gol ia cetak lawan Real Madrid.

Messi hanya membutuhkan 27 pertandingan untuk mencetak 21 gol itu, dibandingkan dengan legenda El Real, Di Stefano, yang mencetak 18 gol dari 30 pertandingan antara 1953 dan 1964.

Gol Clasico perdana Messi ditandai dengan hat-trick ketika Barca bermain imbang 3-3 di Camp Nou pada 10 Maret 2007.

Kegemilang Messi berlanjut dengan menyumbang dua gol ketika tim merontokkan Real Madrid 6-2 di Bernabeu pada Mei 2009. Ia juga mencetak dua gol kemenangan 2-0 di leg tandang semi-final Liga Champions 2011.

Pemain yang meraih empat Ballon d'Or itu akhirnya menyamai catatan Di Stefano dengan golnya pada menit ke-17 ketika Barca kalah 2-1 di ajang La Liga di Bernabeu pada 2 Maret tahun lalu.

Selain memecahkan rekor gol Clasico, Messi juga membuat sebuah catatan penting di La Liga. Sang striker mampu melampaui Hugo Sanchez sebagai pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah La Liga dengan total 236 gol.

Messi kini hanya tertinggal 16 gol dari pemuncak yang belum tergoyahkan, Telmo Zarra. Namun, di usianya yang masih muda, bukan tidak mungkin ia akan bisa memecahkan rekor tersebut

Manchester City Pegang Kendali Juara?

Zabaleta
LIGA INGGRIS -- Pablo Zabaleta menegaskan Manchester City memegang kendali sukses mereka sendiri dalam persaingan ke tangga juara Liga Primer Inggris.

Citizen masih memiliki sepuluh laga untuk dijalani dengan memiliki peluang memuncaki klasemen terbuka lebar.

Diakui Zabaleta, akan ada persaingan ketat ke tangga juara musim ini. Tapi Manchester City memiliki peluang terbesar untuk mendapatkannya.

"Harapannya, tidak akan sama dengan terakhir kali saat memenangi gelar karena persaingan kali ini lebih sulit," kata Zabaleta, Senin (24/3).

"Tapi, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, kami hanya harus fokus atas apa yang kami lakukan. Kami harus berusaha untuk memenangi setiap laga, tapi semuanya ada di tangan kami sekarang."

"Kami tak punya alasan saat ini. Kami hanya menjalani laga Liga Primer Inggris da kami punya banyak waktu memulihkan diri di antara laga. Semua tergantung kami. Kami hanya harus bekerja keras dan memenangi laga. Semoga kami bisa merayakan sesuatu di akhir musim," tandasnya.

Arsenal Benar-Benar Terkapar Di Stamford Bridge

Gara-Gara Kartu kuning, Chelsea Pesta Gol ke gawang Arsenal
LIGA INGGRIS -- Stamford Bridge, Sabtu (22/3) malam WIB ini, menjadi momen ironi bagi Arsene Wenger. Sang manajer Arsenal yang tengah merayakan laga ke-1000 bersama klubnya itu harus mengakui keunggulan tuan rumah Chelsea dengan skor teramat telak, 6-0.

Kekalahan ini semakin pedih setelah The Gunners harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit 15 setelah Kieran Gibbs diusir wasit secara kontroversial. Namun, apresiasi tetap harus diberikan kepada pasukan Jose Mourinho yang memang tampil menggila sejak menit pertama. Kans juara Liga Primer Inggris bagi Arsenal pun semakin tipis dan kini mereka tertinggal tujuh poin dari The Blues di puncak klasemen dengan 69 poin.

Babak Pertama

Baru tujuh menit berjalan, laga ke-1000 Le Professeur langsung dirusak Chelsea yang sanggup menceploskan dua gol cepat. Gol pertama terjadi di menit kelima ketika serangan balik Chelsea — usai peluang emas Olivier Giroud — yang dipimpin Andre Schurrle mampu menemukan Samuel Eto’o di ujung kanan kotak penalti. Penyerang Kamerun ini lalu menusuk ke dalam, melewati Alex Oxlade-Chamberlain, dan melepaskan tembakan kaki kiri ke pojok gawang yang tak bisa dijangkau Wojciech Szczesny.

Tak sampai dua menit berselang, tuan rumah semakin bersorak kegirangan berkat gol dari Schurrle yang sanggup membuat Szczesny memungut bola untuk kali kedua dalam tempo singkat. Schurrle patut berterima kasih kepada Nemanja Matic yang mampu mencuri bola dari lini tengah sebelum memberikan assist kepada dirinya. Chelsea pun unggul 2-0 hanya dalam waktu tujuh menit!

Catatan milestone Wenger di laga ini benar-benar rusak di menit 15. Berawal dari tembakan Eden Hazard yang diblok Oxlade-Chamberlain dengan tangannya sambil menjatuhkan diri, wasit Andre Marriner lalu menunjuk titik putih. Celakanya, bukannya menghukum Ox, sang wasit justru memberikan kartu merah kepada Kieran Gibbs. Hazard yang menjadi eksekutor penalti lalu menunaikan tugasnya dengan baik. Szczesny salah arah dan tiga gol sudah bersarang di gawangnya.

Wenger yang tak mau hari besarnya makin tercoreng, lalu memasukkan Thomas Vermaelen untuk menggantikan Lukas Podolski guna memperkuat barisan belakang mereka sepeninggal Gibbs. Namun, The Blues terus gencar menyerang dan nyaris membuat gawang Szczesny kebobolan lagi di menit 31. Untungnya, kiper Polandia itu sanggup menepis tembakan David Luiz yang terdefleksi Schurrle.

Akan tetapi, Arsenal tak tertolong lagi sekitar sepuluh menit kemudian. Fernando Torres yang menggantikan Eto’o di awal babak, sanggup mencuri bola dari Vermaelen. Penyerang asal Spanyol itu lalu memberikan sodoran kepada Oscar yang tinggal menyontek bola secara sederhana untuk menciptakan gol keempat timnya. Babak pertama pun berakhir dengan skor yang amat sangat mencolok, 4-0.

381441 heroa Laporan Pertandingan: Chelsea 6 0 Arsenal
Kartu merah kontroversial yang diterima Kieran Gibbs di menit 15 menambah malapetaka yang terjadi di laga ke-1000 Arsene Wenger bersama Arsenal ini.


Babak Kedua

Seperti yang diperkirakan, Chelsea sedikit mengendurkan serangan dan mencoba menguasai jalannya laga lewat ball possession. Adapun Arsenal beberapa kali mencoba menyerang untuk memperkecil ketertinggalan, seperti upaya yang dilakukan Santi Cazorla di menit 60. Namun setelahnya, permainan tak kenal puas dari Chelsea benar-benar membuat Arsenal hancur total.

Tepatnya di menit 66 Chelsea menambah satu gol lagi. Oscar yang mampu merebut umpan Tomas Rosicky lalu menemukan celah dari luar kotak penalti. Tanpa ampun, playmaker Brasil ini melakukan tembakan terarah yang tak bisa dibendung Szczesny.

Usai mencetak gol, Oscar lalu ditarik keluar dan digantikan Mohamed Salah. Justru dari sang darah segar inilah Chelsea kembali mencetak gol. Baru empat menit masuk, rekrutan Januari ini mampu memanfaatkan umpan Matic sebelum melepas tendangan mendatar yang mengolongi Szczesny. Setengah lusin gol pun bersarang di gawangnya.

Seakan belum puas, Chelsea terus menggempur pertahanan tamunya itu. Di menit 84, Schurrle nyaris mencetak gol keduanya setelah sepakan jarak jauhnya hanya melebar tipis dari gawang. Tendangan geledek jarak jauh juga dilakukan Arsenal ketika Rosicky berupaya memperkecil keadaan di menit 90, namun berhasil ditepis Petr Cech.

Sebelum injury time dua menit habis, Mourinho lebih dulu meninggalkan tempatnya di pinggir lapangan, menuju ke ruang ganti, dan Wenger ditinggalkan sendirian. Mou seakan ingin menjadikan Wenger sebagai pusat perhatian di laga ini. Apapun itu, laga ke-1.000 Wengerharus berakhir pedih dengan kekalahan telak 6-0. Rekor tak pernah menang The Professor atasThe Special One pun terus berlanjut.

Susunan Pemain: 

Chelsea (4-2-3-1): Cech; Ivanovic, Cahill, Terry (c), Azpilicueta; Matic, David Luiz (Mikel 72′); Schurrle, Oscar (Salah 67′), Hazard; Eto’o (Torres 10′)
Cadangan: Schwarzer, Kalas, Lampard, Ba

Arsenal (4-2-3-1): Szczesny; Sagna, Mertesacker, Koscielny (Flamini 46′), Gibbs; Arteta, Rosicky; Oxlade-Chamberlain (Jenkinson 46′), Cazorla, Podolski (Vermaelen 24′); Giroud
Cadangan: Fabianski , Kallstrom, Sanogo, Gnabry

Arsene Wenger Tak Percaya Arsenal Kalah Telak

Arsene Wenger
Liga Inggris - Arsenal secara mengejutkan kalah telak dari salah satu rival beratnya, Chelsea. Merasa sudah mempersiapkan tim dengan baik, manajer Arsene Wenger pun masih bingung dengan kekalahan The Gunners.

Tak ada yang menyangka Arsenal akan menjadi bulan-bulanan Chelsea di Stamford Bridge, Sabtu (22/3/2014) lalu. Tim tamu di luar dugaan benar-benar remuk di sana.

Dalam tujuh menit pertama Arsenal kebobolan dua gol dan setelah 15 menit mereka kehilangan satu pemainnya. Setelah itu, gol demi gol seperti sangat mudah menembus gawang Wojciech Szczesny. Arsenal pun akhirnya pulang dengan kekalahan memalukan 0-6.

Itu bukan kali pertama Arsenal kalah telak dari rival beratnya pada musim ini. 'Meriam London' sebelumnya dipermak Manchester City 3-6 dan digebuk Liverpool 1-5.

"Kami merasa sudah mempersiapkan diri dengan tepat, tapi kami tidak bermain sesuai harapan. Jadi ini membingungkan," ujar Wenger di situs resmi klub.

"Setelah 20 menit, pertandingan selesai dan itu menjadi siang yang panjang, dramatis, dan mengerikan. Tak banyak lagi yang bisa saya katakan. Anda bisa menyalahkan dan menyalahkan tapi itu tidak membantu," tambahnya.

"Hal yang paling mengecewakan adalah kami tidak pernah berada di dalam permainan. Ini membingungkan karena kami terkejut dan dijatuhkan tanpa merasa punya kesempatan," kata Wenger.

Arsenal kini menduduki peringkat keempat di klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan 62 poin dari 30 pertandingan. Mereka selanjutnya akan berhadapan dengan Swansea City di kandang sendiri, Rabu (26/3/2014) dinihari WIB.

"Yang penting sekarang adalah kami menunjukkan bahwa kami memiliki kapasitas untuk merespons pada Selasa malam, terlepas dari kekecewaan yang kami rasakan," ujar Wenger.
(mfi/mrp)

Dua Pemain Terdepak Di Timnas U-19

Indra Sjafri "Pelatih Timnas U-19"
TIMNAS U-19 - Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri telah memutuskan mencoret dua pemainnya usai program Tur Nusantara. Mereka adalah winger Fahmi Al-Ayyubi (Pra-PON Jatim) dan bek Muhammad Rio Saputra (Persijap U-21).

Keputusan tersebut diambil Indra setelah melakukan penilaian terhadap keduanya selama tur. Keduanya dinilai kurang memenuhi empat syarat yang telah ditetapkan, yakni skill, kemampuan taktik, fisik dan mental.

"Ya, Fahmi dan Rio sudah saya pulangkan. Karena saya menilai mereka tidak memenuhi empat kriteria yang sudah ditetapkan," ungkap Indra di Hotel Century, Jakarta, kemarin (23/3).

Fahmi dan Rio merupakan dua pemain dari empat pemain yang dipanggil seleksi dari tim lawan di Tur Nusantara di pulau Jawa. Mereka bergabung dengan dua pemain lainnya, yaitu striker Martinus Novianto (Pra-PON DIY) dan bek Hamdan Zamzami (PSS Sleman).

Indra mengatakan untuk dua pemainnya, Martinus dan Zamzami dipastikan tidak dicoret. Meski demikian ia menegaskan kedua pemain tersebut belum tentu aman lantaran masih diberikan kesempatan menjalani seleksi.

"Tapi bukan berarti mereka aman. Martinus dan Zamzami masih kami berikan kesempatan untuk melanjutkan seleksi," tegas Indra.

Setelah menyelesaikan Tur Nusantara, Evan Dimas dkk saat ini tengah diliburkan. Mereka akan bergabung pada 25 Maret sebelum menjalani kembali tur ke Timur Tengah April mendatang.

Napoli Takluk Di Tangan Fiorentina

Fiorentina merayakan gol kemenangan atas Napoli
LIGA ITALIA – Fiorentina benar-benar memanfaatkan momentum dari kartu merahnya pemain Napoli, Faouzi Ghoulan di babak pertama. La Viola akhirnya mampu menundukkan 10 pemain Napoli, lewat gol tunggal dari Joaquin Sanchez Rodriguez di penghujung laga.

Sama-sama baru tersingkir dari Europa League, baik Napoli dan Fiorentina berupaya mendapatkan hasil maksimal di laga lanjutan Serie A giornata ke-29. Namun di awal laga, kedua tim seakan tak menunjukkan semangat itu.

Tempo lambat menghiasi sepuluh menit awal, kedua tim hanya berkutat di lapangan tengah, sambil mengharapkan celah di lini pertahanan. Hingga tepat memasuki menit ke-22, Napoli mendapatkan peluang terbaik mereka.

Sayang serangan balik yang dimotori oleh Hamsik gagal berbuah gol, lantaran bola placing darinya masih bisa ditepis oleh penjaga gawang Fiorentina, Neto. Praktis permainan kian terbuka, silih berganti kedua tim melakukan serangan hingga terciptalah beberapa peluang. Meski gol tak kunjung datang.

Permainan kian menarik ketika memasuki menit ke-37. Setelah pemain Napoli, Faouzi Ghoulan diganjar kartu merah, usai menekel dengan keras Mario Gomez, saat hendak melakukan serangan balik ke jantung pertahanan Napoli. Hingga turun minum, kedua tim masih kuat tanpa gol.

Memasuki babak kedua, Napoli yang tampil dengan 10 pemain berusaha untuk bisa menciptakan gol lebih dulu. Salah satu ancaman datang dari aksi Lorenzo Insigne, sayang aksinya harus dihentikan oleh Gonzalo, sehingga hanya menghasilkan tendangan bebas.

Memanfaatkan jumlah pemain, Fiorentina mencoba mengambil alihr permainan. Salah satunya melalui aksi Alberto Aquilani. Sepakan jarak jauh pemain Juventus ini masih bisa ditangkis oleh Pepe Reina pada menit ke-70.

La Viola mengincar kemenangan, terbukti allenatore Vincenzo Montella melakukan beberapa perombakan di pertengahan babak kedua ini, dengan memasukan Juan Vargas dan Alessandro Matri, untuk menggantikan Facundo Roncaglia dan Mario Gomez.

Upaya Montella membuahkan hasil, tepat di menit ke-87 La Viola akhirnya unggul. Adalah Joaquin yang memecah kebuntuan dengan mencetak gol bagi Fiorentina. Gol ini tercipta ketika Matri melakukan pergerakan ke kotak penalti, bola kemudian diberikan ke Pasqual yang langsung memberikan umpan silang, dan disambut oleh sundulan dari Joaquin. Skor 1-0 La Viola memimpin.

Memasuki penghujung laga, Fiorentina coba mengontrol laga. Hingga berhasil mempertahankan keunggulan, sekaligus memberikan kemenangan 1-0 bagi Fiorentina.

Hasil ini membuat La Viola mengamankan posisi keempat dengan koleksi 48 angka. Sementara kekalahan ini tak membuat posisi Napoli tergeser, hanya saja mereka tertinggal enam angka dari peringkat dua, AS Roma.

Susunan Pemain:
Napoli: 25. Pepe Reina, 2. A. Reveillere, 33. Albiol, 4. Henrique, 31. F. Ghoulam, 88 . G. ?nler, 17. M. Hamsik, 8. Jorginho, 9. G. Higuaín (Behrami 80’), 7. Jose Callejón, 24. L. Insigne (Mertens 76’-Pandev 85)

Fiorentina: 1. Neto, 2. G. Rodríguez, 23. M. Pasqual, 4. F. Roncaglia (Vargas 71’), 15. S. Savic, 17. Joaquín, 10. A. Aquilani, 20. Borja Valero, 11. J. Cuadrado, 8. M. Bakic (Ilicic 46’), 33. M. Gómez (Matri 72’).

AC Milan Hanya Bermain Imbang Lawan Lazio

Lazio 1 - 1 AC Milan
LIGA ITALIA - Lazio harus puas berbagi satu poin dengan AC Milan di Stadion Olimpico dalam laga lanjutan Serie A, Senin 24 Maret dini hari WIB. Pasalnya, kedua tim mengakhiri laga dengan skor imbang 1-1.

Milan langsung bergerak cepat melakukan rancangan serangan ke pertahanan Lazio di menit-menit awal. Sementara itu, Candreva nampak kerja keras guna mengobrak-abrik daerah belakang Milan.

Memasuki menit ke-19, Milan kembali mencoba membangun serangan lewat Honda. Pemain asal Jepangan tersebut langsung mengirimkan umpan ke rekannya, sayang bola keburu diantisipasi oleh lini belakang Lazio.

Hingga pertengahan babak pertama, serangan yang dibangun oleh Milan selalu gagal karena Pazzini bekerja sendiri di depan. I Rossoneri seperti harus memasukan Mario Balotelli guna membuat serangan lebih beragam.

Mexes melepaskan umpan silang pada menit ke-37 dari sisi kiri, Pazzini yang mendapatkan bola gagal mengontrolnya dengan baik. Berisha pun berhasil menguasai bola tersebut.

Pada menit ke-40, Milan nyaris membuka keunggulan kala Kaka melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti. Akan tetapi, bola malah membentur pemain bertahan Lazio dan bisa diamankan kembali oleh Berisha.

Serangan balik Lazio berhasil menjadi gol oleh Novaretti pada menit ke-41 usai kiper Amelia gagal mengantisipasinya. Sial bagi Lazio, wasit menganulir gol tersebut karena hakim garis melihat Novaretti telah offside sebelum melepaskan tendangan.

Kebuntuan anak asuh Clarence Seedorf terpecahkan pada menit ke-43 lewat Kaka. Namun, ofisial pertandingan melihatnya sebagai gol bunuh diri karena bola membentur Abdoulay Konko sebelum memasuki gawang Lazio.

Milan pun unggul 0-1 atas tuan rumah dan skor tetap bertahan hingga turun minum. Pada babak pertama ini, Milan cukup menguasai jalannya pertandingan namun selalu gagal dalam penyelesaian akhir.

Memasuki interval kedua, Milan membuka peluangnya lewat sepakan spekulasi dari Essien. Akan tetapi, bola hasil sepakan dari pemain Ghana tersebut masih melebar dari gawang Lazio yang dikawal Berisha.

Menit ke-54, Milan coba menambah daya gedornya dengan memasukan Mario Balotelli untuk menggantikan Keisuke Honda. Akan tetapi, peran Balotelli belum terlihat di lini depan I Rossoneri.

Lazio justru melakukan beberapa serangan yang cukup merepotkan barisan belakang Milan. Seperti pada menit ke-56, Biglia memanfaatkan bola rebound hasil tepisan Amelia dari bola Candreva.

Namun sepakan dari Biglia masih mampu diblok dengan sangat baik oleh De Jong. Akhirnya, Lazio berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-61 lewat gol dari Alvaro Gonzalez.

Berawal dari umpan silang dari Candreva kepada Biglia, bola diteruskan lagi kepada Gonzalez yang langsung saja dilesakan ke gawang Milan yang dikawal oleh Amelia. Gol tersebut pun membuat publik Olimpico bersorak.

Milan kembali mencoba memberikan reaksi atas gol tersebut, namun masih belum bisa menjadi gol. Seperti usaha yang dilakukan Pazzini pada menit ke-80, sepakannya dari depan kotak penalti Lazio masih melambung di atas mistar gawang.

Selang tiga menit kemudian, giliran Balotelli yang melepaskan sepakan ke gawang Lazio namun Berisha masih bisa menghalaunya. Tanpa waktu yang diberikan wasit tak mampu menambah gol dari kedua tim, skor imbang 1-1 pun menjadi skor akhir laga ini.

Hasil ini tak mengubah posisi Lazio dan Milan di klasemen sementara Serie A. Tambahan satu poin membuat raihan poin Lazio menjadi 42 dari 29 pertandingan, sedangkan Milan dengan 36 poin.

Susunan Pemain
Lazio: Berisha; Konko, Biava, Novaretti, Radu; Gonzalez (Mauri 87), Ledesma, Biglia (Onazi 78); Candreva, Perea (Lulic 54), Keita

Milan: Amelia; De Sciglio (Bonera 84), Rami, Mexes, Constant; De Jong, Essien; Kaka, Poli (Muntari 75), Honda (Balotelli 54); Pazzini 

Lewandowski Cetak Gol Kelas Dunia

Lewandowski 
LIGA JERMAN – Kemarin, Robert Lewandowski membuat sebuah gol individu yang luar biasa ketika Borussia Dortmund menang 3-0 atas Hannover. Gol tersebut membuat Jurgen Klopp cukup terkejut.

Lewandowski mencetak gol kedua untuk Dortmund pada pertandingan Sabtu sore waktu setempat. Penyerang asal Polandia tersebut berlari sendirian melewati pertahanan H96, sebutan Hannover, sebelum menaklukan kiper Ron-Robert Zieler. Klopp sangat terkejut dengan kecerdikan penyerang Dortmund.

“Dengan gol Lewandowski itu, saya tidak melihat ada orang yang bisa melakukan seperti itu. Dia memanfaatkan celah pertahanan lawan dan melakukannya dengan brilian. Itu adalah gol kelas dunia ,” ujarnya setelah pertandingan.

Kemudian Klopp membahas performa timnya. Meski tanpa sejumlah pemain karena mengalami cedera, pemain Dortmund mampu bekerja keras untuk memenangkan pertandingan tersebut.

“Itu adalah pertandingan yang sangat berat. Tidak ada dari 22 pemain yang terlihat berjalan di lapangan dan melakukannya dengan mudah. Kedua tim dipaksa untuk bekerja sangat keras,” papar Klopp, diwartakan Goal.

“Kami harus melakukannya tanpa sejumlah pemain kunci dan harus mengistirahatkan beberapa di antaranya, tapi Hannover juga kehilangan sejumlah pemain penting,” lanjut arsitek Dortmund tersebut.

Kenangan Buruk Real Madrid Buat Wasit La Liga

kartu kuning buat Ronaldo 
LIGA SPANYOL – Real Madrid dihantui kenangan buruk jelang laga El Clasico kontra Barcelona, dini hari nanti. Adalah wasit Alberto Undiano Mallenco yang jadi sosok di balik kenangan buruk El Real.

Mallenco diketahui ditunjuk untuk memimpin laga El Clasico di Santiago Bernabeu, dini hari nanti. Namun, kehadiran wasit asal Pamplona berusia 40 tahun ini tidak membuat kubu Madrid senang.

Pasalnya, Mallenco kerap memberikan hasil buruk buat Madrid setiap kali dipercaya memimpin laga El Clasico. Menurut laporan MARCA, Minggu (23/3/2014), Mallenco sudah enam kali memimpin laga sarat gengsi ini. Dan hasilnya, El Real empat kali menelan kekalahan dari Barca, dan hanya sekali menang (final Copa del Rey 2011).

Selain statistik di atas, kubu Madrid nampaknya masih marah dengan kepemimpinan Mallenco di laga El Clasico terakhir di mana Madrid kalah 1-2 dari Barca di Camp Nou, 26 Oktober 2013.

Saat itu, kubu Madrid berang lantaran Mallenco tidak memberikan hadiah penalti, menyusul pelanggaran yang dilakukan Javier Mascherano kepada Cristiano Ronaldo di kotak penalti. Kubu El Real menilai, mereka seharusnya mendapatkan penalti karena Mascherano secara jelas terlihat mendorong Ronaldo. Keputusan Mallenco itu diklaim telah membuat Madrid kalah.

Terlepas dari kenangan buruk Madrid terhadap Mallenco, laga El Clasico dini hari nanti dipastikan bakal berlangsung menarik. Pasalnya, Barca saat ini butuh kemenangan untuk tetap menghidupkan peluang mempertahankan mahkota juara, lantaran terpaut empat poin dari Madrid yang untuk sementara memuncaki klasemen La Liga.

Hajar Catania, Juventus Makin Kokoh Di Puncak

Juventus berhasil mematahkan perlawanan tuan rumah Catania
LIGA ITALIA – Juventus harus susah payah melanjutkan tren kemenangan mereka ketika hanya menang tipis 1-0 dari tim juru kunci, Catania. Kendati demikian, tambahan tiga poin ini memantapkan posisi Bianconeri sebagai Capolista dengan mengoleksi 78 poin.

Melawat ke markas Catania, allenatore Antonio Conte melakukan berbagai rotasi. Paling mencolok adalah Gianluigi Buffon yang digantikan posisinya oleh Marco Storari. Praktis Giorgio Chiellini yang memegang ban kapten.

Sementara di lini tengah Nyonya Tua, Paul Pogba absen lantaran sedang menjalankan akumulasi kartu kuning. Sedangkan beberapa pemain lainnya, absen karena cedera.

Mengawali pertandingan, Juve coba menguasai ball possession. Namun rapatnya pertahanan tuan rumah, memaksa tim tamu harus berjuang keras mendobraknya. Duet lini depan Juve, Carlos Tevez dan Pablo Osvaldo masih belum bisa menaklukkan barisan pertahanan Catania yang dikomandoi oleh Bellusci Cs.

Meski tidak terlihat ketegangan di dalam lapangan, namun di bench, kedua pelatih melontarkan protes keras. Alhasil wasit yang memimpin, Antonio Damato mengusir pelatih dari kedua klub, yaitu Conte dan Rolando Maran di menit ke-27. Namun sebelum meninggalkan lapangan, kedua pelatih berjabat tangan.

Kembali ke lapangan, hingga menit ke-40 kedua klub belum menghasilkan peluang yang signifikan. Terutama dengan Juve, tekanan yang dilakukan oleh tuan rumah membuat permainan Nyonya Tua sulit berkembang. Alhasil pertandingan masih tanpa gol.

Babak kedua Catania mencoba menciptakan peluang, namun gol justru tercipta untuk keunggulan tim tamu. Memasuki menit ke-59, Osvaldo memberikan umpan matang ke Tevez melalui sundulan. Dengan sempurna, Tevez mengonversinya menjadi sebuah gol. 1-0 Juve memimpin.

Malapetaka menimpa Catania , setelah di babak pertama sang allenatore diusir wasit, gantian Bergessio yang harus mendapatkannya. Sudah mengumpulkan dua kartu kuning, membuat penyerang asal Argentina ini terpaksa diusir wasit. Juve pun unggul pemain.

Pada menit ke-75, Juve mendapatkan tendangan bebas, dan Pirlo nyaris menambah keunggulan si Nyonya Tua. Namun sayang, tendangannya kali ini masih melayang di atas gawang Cayania yang dikawal Andujar.

Tujuh menit jelang bubaran, anak-anak Turin ini nampaknya belum puas dengan keunggulan 1-0. Terbkuti Tevez mendapatkan peluang hebat, setelah berhasil merebut bola dari kawalan bek Catania. Sayang sepakannya masih melebar di samping kanan gawang Andujar.

Nampaknya gol dari Tevez menjadi satu-satunya pada pertandingan yang berlangsung di Stadio Angelo Massimino ini. Alhasil tiga poin berhasil mereka raih, yang sekaligus memantapkan posisi mereka di puncak klasemen dengan koleksi 78 poin.

Juve tetap unggul 14 poin dari peringkat dua, AS Roma yang sebelumnya menang 2-0 atas Chievo. Sementara bagi Catania, kekalahan 0-1 ini cukup menyesakkan, pasalnya mereka sempat mengimbangi permainan tim tamu, meski pada akhirnya harus menelan pil pahit dengan kehilangan poin penuh dan harus mendekam di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi 20 poin.

Susunan Pemain:
Catania: 21. M. Andújar, 14. G. Bellusci (Leto 66’), 18. F. Monzón, 5. A. Rolín, 24. N. Gyömbér, 8. J. Plasil (Peruzzi 82’), 13. M. Izco, 28. P. Barrientos (Keko 84’), 10. F. Lodi, 15. F. Rinaudo, 9. G. Bergessio

Juventus: 30. M. Storari, 26. S. Lichtsteiner, 19. L. Bonucci, 3. G. Chiellini, 4. M. Cáceres, 21. A. Pirlo,
23. A. Vidal, 20. S. Padoin, 33. M. Isla (Asamoah 66’), 10 C. Tévez (Giovinco 87’), 18. P. Osvaldo (Llorente 64’)

Sengit, El Clasico Milik Barcelona

Messi cetak 3 gol di el clasico
LIGA SPANYOL – Barcelona merajai El Clasico musim ini dari dua pertemuan dengan Real Madrid di La Liga. Pada pertemuan jilid II ini, skuad besutan Gerardo Martino itu menang dengan skor 4-3 dari Real Madrid.

Dengan kemenangan ini, peluang Barca untuk menjadi juara masih terbuka lebar. Blaugrana mengumpulkan 69 poin, masih tertinggal satu poin dari Atletico Madrid dan Los Blancos di puncak klasemen yang sama-sama mengumpulkan 70 poin.

Jalannya pertandingan
Meski bermain di Santiago Bernabeu, Senin 24 Maret 2014 dini hari WIB, Barca sama sekali tidak takut untuk menyerang pertahanan Madrid. Alhasil, jual beli serangan tercipta sepanjang pertandingan ini.

Barca mendapatkan kesempatan pertama lewat Neymar. Menerima umpan terobosan dari Messi, Neymar tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Diego Lopez. Beruntung, kiper Madrid itu melakukan penyelamatan pertama malam ini.

Benzema mendapatkan peluang pertama dari Madrid. Penyerang yang baru sembuh dari cedera itu memperoleh ruang untuk melepaskan tendangan. Sayang, bola hasil sepakannya tidak menemui sasaran ke Victor Valdes.

Memasuki menit ketujuh, Barca sudah memimpin 1-0. Messi kembali menjadi kreator dengan melepaskan umpan kepada Andres Iniesta. Gelandang asal Spanyol itu tanpa ragu melepaskan tendangan keras yang tidak dapat dibendung oleh Lopez.

Benzema kembali mempunyai kans untuk menyamakan kedudukan. Diawali pergerakan individu Angel Di Maria, pemain asal Argentina melepaskan umpan ke dalam kotak penalti pertahanan Barca. Sial, bola hasil tendangan Benzema kembali tidak menemui sasaran.

Menit 14, Messi gagal membuat sebuah gol. Lolos dari perangkap offside pemain bertahan Madrid, pemain asal Argentina itu tinggal berhadapan dengan Lopez. Namun, bola justru melebar dari gawang Madrid.

Benzeeema!! Pemain asal Prancis itu menyamakan kedudukan menit 20. Meneruskan umpan silang dari Di Maria, bola dari tandukan Benzema tidak mampu dihentikan oleh Valdes. Skor berubah menjadi 1-1.

Benzema benar-benar menjadi momok menakutkan pertahanan Barca. Berawal dari Di Maria yang memberikan umpan silang kepada Benzema. Dengan tenang dia melepaskan bola ke gawang Valdes di menit 24. 2-1 untuk Madrid.

Barca tertekan oleh serangan-serangan pemain Madrid. Dua menit kemudian, Benzema nyaris membuat gol ketiga di pertandingan ini. Beruntung, tendangannya kali ini masih bisa diamankan Gerard Pique.

Menit 41, Messi membuat gawang Madrid bergetar untuk kedua kalinya. Gol tercipta setelah terjadi kemelut di depan gawang tuan rumah. Messi langsung menceploskan bola ke gawang Lopez. Skor 2-2 bertahan hingga babak pertama usai.

Jual beli serangan juga terjadi di babak kedua. Los Blancos kembali mengandalkan kecepatan kedua pemain sayapnya untuk menggempur pertahanan Barca. Menit 52, Benzema lagi-lagi mendapatkan peluang, tapi berhasil ditepis Valdes.

Memasuki menit 53, Madrid memperoleh penalti setelah Ronaldo dilanggar Dani Alves. Meski dalam tayangan ulang terlihat Alves menekelnya sedikit diluar kotak penalti. Pemain asal Portugal itu dengan tenang menjebol gawang Valdes. 3-2 untuk Los Blancos.

Valdes kembali dipaksa berjibaku menahan gempuran pemain Madrid. Bale memiliki peluang untuk menambah keunggulan gol tuan rumah. Tapi, Valdes mampu bergerak untuk menutup ruang tembak pemain termahal dunia itu.

Gantian Blaugrana yang mempunyai kans untuk mencetak gol. Berawal dari sebuah tendangan pojok, Iniesta mencoba melepaskan tendangan voli, tapi masih melambung dari gawang Lopez.

Skuad besutan Ancelotti harus bermain dengan 10 orang menit 64 setelah Sergio Ramos melanggar Neymar di kotak terlarang. Messi melaksanakan tugasnya dengan baik untuk membuat gol kedua di El Clasico kali ini. Skor berubah menjadi 3-3.

Unggul jumlah pemain, Blaugrana mencoba untuk membalikan keadaan. Menit 73, Alves nyaris membawa timnya unggul jika saja bola hasil sepakannya tidak mengenai mistar gawang. Kedua tim mulai mengurangi tempo permainan.

Malapetaka untuk tuan rumah. Iniesta terjatuh setelah dijaga oleh Xabi Alonso dan Dani Carvajal. Messi yang kembali menjadi eksekutor kembali menggetarkan gawang Lopez. Skor 4-3 untuk kemenangan Barca.

Susunan Pemain:
Real Madrid: Diego Lopez; Carvajal, Pepe, Ramos, Marcelo; Alonso, Modric (Morata 90), Di Maria; Bale, Benzema (Varane 66), Ronaldo.

Barcelona: Valdes; Alves, Pique, Mascherano, Alba; Xavi, Busquets, Cesc (Sanchez 78); Neymar (Pedro 69), Messi, Iniesta.

Friday, March 21, 2014

Era Barcelona Sudah Berakhir

Jorge Valdano
Legenda Sepakbola - Laga El Clasico antara Real Madrid kontra Barcelona akan tersaji dalam laga lanjutan La Liga jornada ke-29, Senin 24 Maret dini hari WIB. Sepertinya biasanya, perang verbal selalu tersaji jelang pertandingan akbar tersebut.

Tak hanya pemain atau pelatih dari kedua tim yang mengirim psywar, mantan pelatih pun terkadang ikut meramaikannya. Seperti halnya, Jorge Valdano yang merupakan mantan pelatih dan pemain El Real.

Valdano mengatakan bahwa era kejayaan Barca akan segera berakhir, takkan ada lagi pemain-pemain hebat yang lahir. Terlebih banyak pemain andalannya yang dikabarkan akan pergi menyusul Carles Puyol.

 “Klub tersebut (Barca) mengalami keajaiban generasi yang tidak berulang. Mereka memenangkan Golden Ball, Silver Ball dan Bronze Ball (di ajang Ballon d’Or). Kami takkan pernah melihat yang seperti itu lagi dan kami tidak menginginkannya,” ujarnya Valdano kepada SER.

“Apakah ini tanda kemunduran mereka? (Carles) Puyol akan hengkang, simbol hebat klub itu, tekanan (kepada kami) tak lagi dilakukan dengan antusiasme yang sama dan begitu pula dengan rutinitasnya,” sambungnya.

Valdano bahkan meramalkan bahwa laga El Clasico pada akhirnya akan biasa-biasa saja dan masyarakat akan terbiasa dengan hal tersebut. Ia pun melihat bahwa saat ini giliran Madrid yang berjaya.

“Generasi berikutnya di Barca akan mengalami kesulitan. Perbandingannya tidak bisa dihindari. Setelah beberapa tahun terakhir, Madrid kini menjadi favorit dalam pertandingan tersebut untuk pertama kalinya," paparnya.

Kedua tim sendiri masih terus bersaing dalam perebutan gelar juara La Liga musim ini. Barcelona saat ini berada di posisi tiga klasemen dengan raihan 66 poin atau kalah empat angka dari Madrid yang berada di puncak klasemen.

Sokho Berharap Bela Timnas Perancis Di PD 2014 Brasil

Sokho "Liverpool"
Timnas Perancis – Bek Liverpool, Mamadou Sakho bertekad mengejar impiannya untuk tampil bersama Tim Nasional Prancis di Piala Dunia 2014 mendatang. Namun, langkah awal adalah berjuang mati-matian demi menembus skuad utama si Merah.

Sakho harus absen sejak awal musim ini akibat mengalami cedera hamstring. Kabar gembiranya dia sudah kembali ke bangku cadangan Liverpool saat mempermalukan Manchester United 0-3, di Old Trafford, meski pada laga tersebut Sakho tidak diturunkan sang pelatih.

Sakho pun harus bersaing dengan Daniel Agger, Martin Skrtel, dan Kolo Toure. Hal tersebut demi mendapat tempat reguler skuad Brendan Rodgers. Sakho sendiri sejauh ini telah bermain di 12 dari 29 laga Premier League musim ini.

"Keadaan memang tidak selalu berjalan mudah dalam sepakbola. Saya bekerja keras dan selalu siap saat manajer membutuhkan tenaga saya," kata Sakho kepada Liverpool Echo, seperti dilansir FourFourTwo, Jumat (21/3/2014).

"Masih ada sembilan pertandingan lagi dan banyak kesempatan bermain. Saya juga ingin meraih tempat di skuad Prancis untuk Piala Dunia,” sambung pemain kelahiran Paris, 24 tahun itu.

Napoli terlempar di Liga Europa

Napoli terlempar di Liga Europa
Liga Europa -- Napoli dipaksa bermain imbang 2-2 oleh FC Porto dalam leg kedua babak 16 besar Europa League di Stadion San Paulo, Jumat 21 dini hari WIB. Hasil tersebut membuat langkah Napoli pun terhenti karena kalah agregat dari Porto.

Seperti diketahui, I Partenopei menelan kekalahan 1-0 kala melakoni leg pertama di markas Porto. Alhasil, agregat pun menjadi 3-2 bagi keunggulan Porto dan membuat klub asal Portugal ini berhak melaju ke babak perempatfinal.

Jalannya Pertandingan:

Napoli yang kerap meraih hasil baik kala bermain di kandangnya sendiri, langsung coba menggebrak sejak menit awal babak pertama. Hasilnya mereka berhasil mencetak gol lebih dulu lewat Goran Pandev pada menit kep-21.

Mendapatkan umpan terobosan dari Gonzalo Higuain, Pandev yang dalam posisi onside langsung melepaskan sepakan kencang. Bola pun langsung menjebol gawang Porto yang dikawal oleh kiper Fabiano.

Unggul 1-0 membuat I Partenopei langsung menguasai jalannya pertandingan dan mencetak beberapa peluang. Akan tetapi, tak ada gol yang kembali tercipta hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, skuad asuhan Rafael Benitez langsung coba merepotkan barisan belakang dari Porto. Pada menit ke-59, Higuain coba melakukan sepakan kencang, namun Fabiano berhasil menepisnya.

Jual beli serangan mulai tampak diperlihatkan oleh kedua tim. Hingga akhirnya, Porto berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol dari Nabil Gilas yang memanfaatkan umpan dari Fernando.

Napoli pun dipaksa lebih bekerja keras guna mengejar defisit gol dari tim tamu, akan tetapi mereka malah kebobolan untuk kedua kalinya. Ricardo Quaresma menjadi pencetak gol kedua bagi Porto dalam laga ini pada menit ke-76.

Berawal dari pergerakannya di kotak penalti Napoli, Quaresma sukses mengecoh beberapa bek Napoli. Dapat ruang tembak, ia pun langsung menjebol gawang Napoli yang dikawal Pepe Reina.

Skor menjadi 2-1 bagi keunggulan Porto. Pada masa injury time, Napoli mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 usai Duvan Zapata mengonversi umpan dari Jose Callejon menjadi gol.

Sayang, skor tak mengalami perubahan hingga berakhirnya laga. Hasil imbang pun tak mampu meneruskan langkah kaki dari wakil Italia tersebut ke babak perempatfinal Europa League musim ini.

Susunan Pemain
Napoli: 25-Pepe Reina; 4-Henrique, 21-Federico Fernandez, 31-Faouzi Ghoulam, 33-Raul Albiol; 14-Dries Mertens, 24-Lorenzo Insigne, 85-Valon Behrami, 88-Gokhan Inler; 9-Gonzalo Higuaín, 19-Goran Pandev (Hamsik 68)

FC Porto: 24-Fabiano; 2-Danilo, 13-Diego Reyes Rosales, 21-Ricardo Pereira, 22-Eliaquim Mangala; 7-Ricardo Quaresma, 20-Carlos Eduardo (Josue 63), 25-Fernando, 35-Steven Defour; 9-Jackson Martínez, 17-Silvestre Varela (Nabil Ghilas 66)

Nasib Martino Ditentukan Di El Clasico

Tata Martimo
Liga Spanyol - Hasil melawan Real Madrid di El Clasico pada akhir pekan disebut bisa menentukan bagaimana masa depan Gerardo Martino di Barcelona.

Martino, yang mulai menangani Barca pada musim panas, belakangan mendapatkan tekanan besar khususnya dari kalangan media setempat. Hal itu tak lepas dari turunnya Blaugrana sampai ke peringkat tiga papan klasemen La Liga saat ini, tertinggal dari Atletico Madrid dan Real Madrid.

Kendatipun tidak dalam posisi terdepan dalam meraih gelar juara La Liga, Barca sebenarnya tetap mampu dibawa Martino ke final Copa del Rey--melawan Madrid--dan juga babak perempatfinal Liga Champions sejauh ini.

Namun demikian, laga di Santiago Bernabeu, Senin (24/3/2014) dinihari WIB, dinilai tetap akan sangat vital buat kelanjutan karier Martino di Camp Nau. Opini itu dilontarkan oleh John Toschack, pria Wales yang di tanah Spanyol dulu pernah menangani klub-klub seperti Real Sociedad, Deportivo, dan juga klub rival berat Barca, Real Madrid.

"Anda tak bisa bilang ia sial sudah datang ke Barcelona, itu justru merupakan sebuah kebanggaan, tapi situasi sudah berjalan di luar kendalinya dan mempengaruhi dukungan umum," kata Toschack kepada Cadena Ser yang dikutip Sports Mole.

"Manajer manapun merasa tidak nyaman jika mereka tak menang, entah itu di Barca atau Benidorm. Kami hidup berdasarkan hasil dan kesuksesan, saya mendoakan yang terbaik untuknya (Martino) tapi hasil nanti bisa menentukan masa depannya," duganya.

Indra Syafri Berharap Duel Timnas U-19 vs Persiba U-21 Lancar

Indra Syafri
Timnas U-19 - Tim nasional Indonesia U-21 akan kembali menghadapi Persiba Balikbapan U-21 setelah laga antara kedua tim sebelum ini terkendala padamnya lampu stadion. Untuk laga itu, Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri berharap tak ada permainan kasar seperti ketika timnya berujicoba dengan Mitra Kukar U-21.

'Garuda Muda' sejatinya sudah berhadapan dengan Persiba pada tanggal 10 Maret lalu. Tetapi laga saat itu cuma berlangsung 23 menit akibat padamnya lampu Stadion Parikesit. Maka pertandingan pun dihentikan dalam kedudukan 1-0 untuk timnas U-19.

Malam hari ini, Jumat (21/3/2014), pertandingan itu akan dilanjutkan dan Indra Sjafri memastikan tidak akan ada perubahan strategi untuk timnya di "laga kedua" lawan Persiba tersebut. "Tidak ada perubahan strategi. Kami tetap menerapkan permainan terbuka. Bagaimana pun harus memberikan suguhan terbaik malam nanti," ujar Indra saat dihubungi melalui telepon.

Indra mengakui kondisi pemainnya sedang kurang oke lantaran kelelahan usai melawan Mitra Kukar U-21 pada 17 Maret lalu, meski ia juga menyatakan itu bukanlah kendala dan para pemainnya tetap siap beraksi. Namun, ia amat berharap laga nanti tak berjalan sebagaimana ketika menghadapi Mitra Kukar.

"Kami tidak ingin permainan keras dan kasar seperti lawan Mitra Kukar terulang lagi," tegas Indra.

Dortmund Berharap Ketemu Barca atau Duo Inggris

Dortmund
Liga Champions - Jelang undian babak perempatfinal Liga Champions, Mats Hummels mengungkapkan tim mana yang ingin dia hadapi. Bek Borussia Dortmund itu berharap bisa berhadapan dengan tim yang belum pernah dia lawan sebelumnya.

Dortmund lolos ke perempatfinal Liga Champions dengan menyingkirkan Zenit St. Petersburg. Kendati kalah 1-2 di leg kedua, tim arahan Juergen Klopp itu tetap melaju dengan keunggulan agregat 5-4.

Di babak perempatfinal, tim-tim yang berpotensi jadi lawan Dortmund antara lain Real Madrid, Bayern Munich, Borussia Dortmund, Manchester United, Atletico Madrid, Paris Saint-Germain, dan Chelsea. Undian babak delapan besar akan dilakukan pada Jumat (21/3/2014) petang WIB.

Untuk babak perempatfinal, Hummels ingin bertemu Barcelona atau salah satu dari klub Inggris, Manchester United atau Cheslea. Dia ingin menjajal kekuatan tim yang belum pernah dia lawan sebelumnya.

"Aku sangat ingin bermain melawan tim-tim yang belum pernah aku hadapi sebelumnya. Barcelona atau Manchester United akan luar biasa. Aku juga belum pernah bermain melawan Chelsea," kata Hummels di situs resmi Bundesliga.

"Tapi tak masalah siapa yang kami dapat sekarang. Kami akan menjadi underdog melawan sebagian besar dari mereka," imbuh bek 25 tahun itu.

Bukan tanpa alasan Hummels tak menyebut Dortmund sebagai unggulan di babak delapan besar. Pasalnya, Die Borussen tengah kehilangan beberapa pemain pilarnya karena cedera. Robert Lewandowski juga tak akan bisa tampil di leg pertama nanti karena akumulasi kartu.

"Karena situasi tim, Anda harus katakan mungkin kami bukan unggulan. Jika setiap pemain bisa dimainkan, aku akan menilai berbeda. Kami akan menghadapi ini sebagai underdog, tapi kami masih punya peluang," kata Hummels.

Mungkinkah MU Sampai Di Final Liga Champions?

Tim MU
Liga Champions- Mantan pemain Manchester United Paul Scholes menilai bukan tidak mungkin bekas timnya itu mampu sampai ke final Liga Champions musim ini meski tertatih-tatih di Premier League.

Di kancah domestik, MU selaku juara bertahan saat ini masih terpaku di posisi tujuh tertinggal 18 poin dari pemuncak klasemen Chelsea. Dengan sembilan laga sisa, 'Setan Merah' bahkan masih harus berjuang keras untuk finis di posisi empat besar.

Sementara di Liga Champions The Red Devils melewati fase grup di posisi pertama tanpa mencicipi satu kekalahan pun. Di babak 16 besar MU sempat dalam tekanan setelah kalah 0-2 atas Olympiakos di leg pertama, tetapi kemenangan 3-0 di leg kedua memastikan langkan Wayne Rooney cs ke perempatfinal.

Di babak delapan besar Liga Champions itu sendiri banyak yang mengategorikan MU sebagai underdog dibandingkan tim-tim lain, yang kesemuanya sedang tampil oke di liganya masing-masing dan menempati posisi tiga besar. Maka tak heran kalau bursa taruhan pun paling tidak menjagokan The Red Devils.

Akan tetapi, Scholes tetap yakin MU yang kini dibesut oleh David Moyes tersebut mampu terus melaju bahkan sampai ke partai puncak. Syaratnya adalah terus tampil sebagaimana yang mereka lakukan di leg kedua lawan Olympiakos.

"Untuk alasan tertentu penampilan terbaik tim (musim ini) ada di Liga Champions," kata Scholes di Reuters.

"Jika mereka bermain seperti hari Rabu lalu, saya pikir tak ada alasan mereka tidak bisa menembus final. Musim ini sudah berjalan sulit, tapi sampai ke final Liga Champions akan jadi akhir yang bagus," tutur pria yang pernah dua kali menjuarai Liga Champions bersama MU itu.

Thursday, March 20, 2014

Firman Utina Kembali Perkuat Timnas Indonesia

Firman Utina
Timnas Indonesia - Firman Utina mengungkapkan perasaanya bisa kembali dipanggil ke dalam skuat timnas proyeksi Piala AFF 2014 .Dia mengaku sempat kaget dan merasa was-was. Kenapa?

Mulai membela tim "Merah Putih" sejak 2001, Firman kini menjadi pemain paling kawakan di timnas. Terakhir kali ia memperkuat "Garuda" adalah di pertandingan home kualifikasi Piala Asia melawan Arab Saudi, yang saat itu ditangani oleh pelatih Rahmad Darmawan.

Ketika Alfred Riedl kembali menangani timnas Indonesia untuk menghadapi Piala AFF, pelatih Austria itu pun memanggil sejumlah pemain lawasn, salah satunya Firman.

"Sebenarnya saya ini was-was. Jujur saja, saya kaget kok bisa dipanggil timnas lagi. Karena banyak sekali pemain baru di timnas. Tapi yang jelas saya tetap senang. Siapapun anak bangsa yang dipanggil harus dihargai. Karena ini juga kan masih dalam tahap seleksi," ungkap Firman, Kamis (20/3).

Meski jadi pemain yang cukup berpengalaman, pemain 32 tahun itu mengaku termotivasi lantaran bisa berada satu tim dengan pemain-pemain muda lainnya.

"Banyak pemain baru, mereka mempunyai motivasi lebih. Mereka bisa menjadi tim terbaik bisa mewakili AFF. Tapi semua masih dalam tahap seleksi, kami semua harus bisa menunjukkan yang terbaik untuk bisa bersaing.

"Tapi soal di luar lapangan kami semua sama. Tidak ada pemain senior atau junior. Saya tidak pernah mengatur, kamu harus ini lho, kamu harus itu. Mereka semua sudah dewasa. Kami semua di sini sama-sama harus fight."

Dengan pengalaman di Piala AFF 2010 menjadi runner-up, dan juga berlatih dengan pelatih yang sama, Firman memiliki hasrat untuk bisa menjadi juara. Sebab, dia mengaku rindu akan prestasi Indonesia.

"Saya di timnas belum pernah merasakan apa-apa. Dulu runner-up di Piala Tiger dan AFF. Saya datang ke sini bukan mikirin juara dua, tapi kami ingin nomor satu. Kami rindu akan prestasi. Oleh karena itu, kami berharap bisa menjadi tim terbaik dengan semangat dan berjuang semaksimal mungkin,'" harap gelandang Persib Bandung itu.

Menanti Kebangkitan Milan Yang Semakin Terpuruk Di Liga Italia

AC Milan yang terseok-seok di Liga Italia
Liga Italia - AC Milan belum juga keluar dari laju negatifnya. Di Serie A giornata 29 akhir pekan ini, mampukah Rossoneri kembali ke jalur kemenangan atau justru makin terbenam?

Kekalahan 2-4 dari Parma pekan lalu menjadi kekalahan ketiga secara beruntun yang diderita Milan di Serie A atau yang keempat secara berturut-turut di semua kompetisi.

Milan sebelumnya tercatat tak pernah kalah empat kali beruntun di semua kompetisi sejak Maret 2002. Sementara di liga, Milan tak pernah kalah tiga kali berturut-turut sejak 2006.

Kekalahan dari Parma juga menjadi kekalahan ke-11 yang didapat Il Diavolo Rosso di Serie A musim ini. Kali terakhir Milan menelan 11 kekalahan setelah liga berjalan 28 pekan adalah di musim 1996/1997.

Secara keseluruhan, selama ditangani Clarence Seedorf, Milan cuma mencatat empat kemenangan dari 13 pertandingan. Sementara sembilan laga lainnya berakhir dengan satu hasil imbang dan delapan kekalahan.

Rentetan hasil itu membuat Milan terlempar dari 10 besar. Mario Balotelli dkk. kini menduduki peringkat 11 dengan 35 poin dari 28 pertandingan.

Akhir pekan ini, upaya Milan untuk bangkit akan mendapat ujian dari Lazio yang menghuni peringkat tujuh klasemen. Milan akan melawat ke Stadio Olimpico, Senin (24/3/2014) dinihari WIB

Dalam empat pertemuan terakhir antara kedua tim di Serie A, Lazio sedikit lebih unggul. Gli Aquilotti menang dua kali, sedangkan Milan cuma menang sekali. Satu hasil imbang didapat kedua tim di pertemuan di paruh pertama musim ini.

Bisakah Milan bangkit di laga ini? Kita nantikan saja.

Dari pertandingan lainnya, Juventus diprediksi tak akan menemui kesulitan untuk meneruskan lajunya di puncak klasemen. Bianconeri akan melawat ke kandang tim juru kunci, Catania.

Sementara itu, AS Roma yang terus berupaya untuk mengamankan posisinya di peringkat dua klasemen akan melawat ke markas Chievo Verona. Sedangkan Napoli akan menghadapi laga tricky melawan Fiorentina.

Mengenang Kesuksesan Timnas Meksiko Di PD 1950

Timnas Meksiko
Timnas Meksiko– Pelatih Meksiko, Miguel Herera meyakini bahwa pengalaman masa lalu timnya bakal membawa sukss anak asuhannya di Piala Dunia Brasil.

Perhelatan Piala Dunia yang kurang dari 100 hari lagi, mengingatkan memori masa lalu Meksiko pada Piala Dunia 1950, yang juga diselenggarakan di Brasil. Saat itu El Tricolor berada di grup yang sama dengan Selecao, namun, hasil yang mereka dapat sangat mengecewakan.

Peristiwa masa lampau membuat mereka yakin Meksiko saat ini sudah berubah, tidak akan sama dengan meksiko tahun 1950.

“Merasa sangat bersemangat kurang dari 100 hari lagi menjelang Piala Dunia,” kata Herera kepada FIFA, seperti dilansir Sambafoot, Kamis (20/3/2014).

“Waktu terus berjalan, terutama karena kami berharap untuk sesuatu yang sensasional terjadi. Dan berada di Piala Dunia di Brasil adalah seperti perjalanan kembali ke masa lalu, Maracana dan Piala Dunia Tahun 1950 dan turnamen yang sangat luar biasa,” lanjut pelatih berumur 46 tahun ini.

Diketahui, Meksiko tergabung dalam Grup A bersama tuan rumah Brasil, Kroasia dan Kamerun dan akan menjalani laga perdananya pada 13 Juni menghadapi Kamerun.

Lawan Fiorentina, Teves Tetap jadi Tumpuan Juventus

Carlos Teves tetap jadi andalan Juventus saat menghadapi Fiorentina
Liga Italia – Juventus kembali akan diperkuat pemain-pemain terbaiknya ketika menghadapi Fiorentina di leg kedua Europa League. Allenatore Bianconeri, Antonio Conte mengonfirmasi Carlos Tevez kembali akan berbermain di laga ini.

Penyerang tajam asal Argentina itu tidak bermain membela Juventus selama dua pertandingan. Masing-masing saat melawan Fiorentina di leg pertama Europa League dan Genoa dalam lanjutan Serie A.

Conte sadar membutuhkan paling tidak mencetak satu gol untuk dapat melaju ke babak delapan besar Europa League. Untuk itu, Conte meyakini Tevez akan kembali ke skuad utama Bianconeri. Sayang, lini belakang Juve tidak akan diperkuat beberapa pemainnya.

Mereka adalah Angelo Ogbonna dan Andrea Barzagli. Kedua pemain tersebut mengalami cedera otot. Lini belakang Bianconeri kemungkinan akan diperkuat oleh Chiellini, Caceres, dan Bonucci. Kendati sulit, tapi Juve siap meraih kemenangan di Firenze.

“Kami sudah terbiasa berada seperti ini, Juve selalu ingin menang dan hal yang sama akan terjadi pada laga Kamis waktu setempat (dini hari WIB),” ujar Conte, diberitakan Football-Italia, Kamis (20/3/2014).

Skuad Juventus vs Fiorentina: Buffon; Chiellini, Caceres, Pogba, Vucinic, Tevez, Llorente, Osvaldo, Bonucci, Padoin, Pirlo, Asamoah, Vidal, Lichtsteiner, Storari, Isla, Rubinho, Mattiello, Romagna.

Big Match Pekan Ini "Arsenal VS Chelsea"

Lampard "Andalan lini tengah Chelsea"
Liga Inggris – Partai big match akan tersaji antara Chelsea versus Arsenal, akhir pekan ini Sabtu 22 Maret. Laga tersebut boleh dibilang bisa menjadi acuan untuk kedua tim apakah peluang meraih gelar juara semakin terbuka atau tertutup.

Meski begitu, gelandang veteran milik Chelsea, Frank Lampard yakin skuadnya memiliki mentalitas yang cukup untuk meladeni permainan taktis khas tim Meriam London.

“Ini adalah sebuah ujian yang besar, pertandingan yang besar. Apakah Arsenal membuat saya terkejut musim ini? Bisa ya atau tidak. Agar adil, mereka selalu berada di empat besar dan Liga Champions di setiap tahun,” ungkap Lampard seperti dinukil FourFourTwo, Kamis (20/3/2014).

“Saya tahu mereka memiliki kecepatan dan mereka juga semakin membaik penampilannya dan saya sangat menghormati dirinya,” lanjut Lampard.

Chelsea sendiri akan tampil lepas saat berhadapan dengan Arsenal. Bermodalkan mental yang kuat dan konsentrasi yang tinggi, The Blues akan coba mempertahankan posisi pertama di Premier League.

“Ini merupakan masalah tim yang harus fokus setiap minggu. Saya pikir kami juga memiliki mentalitas, kami harus menunjukkan hal itu,” papar Lampard.

MENENGOK LATIHAN TIMNAS U-23 DI JOGJA

Timnas U-23 saat latihan di Jogja
TIMNAS U-23 - Tim Nasional U-23 melakukan latihan perdana tahap kedua di lapangan Universitas Negeri Yogyakarta. Saat ini baru ada 23 pemain yang sudah berlatih.

Rencananya, latihan tahap kedua ini akan berakhir pada 4 April 2014 mendatang. Latihan tahab kedua ini persiapan untuk menghadapi uji coba dengan Filiphina dan Sri Langka dan beberapa tim ISL, salah satunya Persiram Raja Ampat.

"Total baru ada 23 pemain yang dipanggil coach Aji Santoso untuk mengikuti Training Camp (TC) tahap kedua," kata Assisten Pelatih Timnas U-23. Mustaqim, Kamis (20/3/2014).

Dari 23 pemain itu ada delapan pemain baru. Sementara pelatih timnas U-23, Aji Santoso belum bisa hadir ke Yogyakarta karena ada kepentingan keluarga.

Mustaqim menyampaikan, Aji masih berada di rumah karena ada acara 40 hari meningalnya ibunya. Rencananya, Aji Santoso akan tiba di Yogyakarta pada Jum'at, 21 Maret 2014 besok.

"Besok pagi sudah tiba di sini untuk melakukan latihan bersama tim," jelasnya.

Dia menyampaikan latihan pada tahab kedua ini lebih fokus pada teknik melakukan serangan dan pertahanan. "Fokus penyerangan dan pertahanan," ujarnya.

Terkait penambahan delapan pemain dan pencoretan pemain lama, Mustaqim menyampaikan masih dalam tahap seleksi. Sehingga masih ada kemungkinan terjadi perubahan susunan pemain.

"Tak ada jaminan pemain yang di TC pertama langsung masuk TC kedua, ini masih seleksi terus," ujarnya.

Siapa Yang Lolos Ke-8 Besar Liga Europa

Liga Europa 2013-2014
Liga Europa – Setelah Liga Champions sudah selesai menemukan delapan tim yang berhak tampil di perempatfinal, kali ini giliran Europa League yang akan melangsungkan leg kedua. Ya, deretan tim-tim Eropa akan saling ‘sikut’ demi merbut tiket perempatfinal.

Dimulai dengan tim Rusia, Anzhi Makhachkala yang akan menjamu tim asal Belanda, Az Alkmaar. Anzhi sendiri jika ingin lolos harus unggul dengan defisit dua gol. Pasalnya, di leg pertama tim besutan Gadzhi Gadzhiev harus menyerah 1-0 dari Alkmaar.

Di tempat lain, Valencia yang sudah unggul agregat tiga gol sepertinya akan menjalani laga mudah melawan perwakilan Bulgaria, Ludogorets. Pun begitu yang terjadi kala Olympique Lyon akan bertandang ke markas Viktoria Plzen. Pasalnya, Lyon sudah unggul 4-1 di leg pertama dan itu berarti tugas anak-anak Lyon boleh dibilang akan berjalan mulus.

Di pertandingan lain, misi berat nampaknya akan diemban oleh Tottenham Hotspur. Tertinggal agregat 3-1, dini hari nanti Spurs akan bertandang ke markas Benfica. Jika ingin lolos, The Lillywhites harus menang tiga gol.

Sementara itu, di pertandingan lain Fiorentina bakal kedatangan tim kuat Juventus di laga leg kedua Europa League. Kedua tim sendiri masih memiliki kans untuk lolos ke babak selanjutnya. Hal itu tak terlepas dari hasil imbang 1-1 pada leg pertama.

Perwakilan Italia lainnya, Napoli bakal mengusung misi balas dendam saat menjamu Porto. Tampil di markas sendiri akan coba dimanfaatkan oleh The Partenopei untuk mengejar ketertinggalan saat bermain di Porto.

Duel Spanyol, Real Betis dan Sevilla juga akan mempertandingkan laga yang sengit. Apalagi, Sevilla harus ketinggalan dua gol dan itu artinya Sevilla akan berjuang habis-habisan di kandang Betis. Dan di laga terakhir, ada Red Bull Salzburg versus Basel. Duel dini hari nanti juga akan menentukan karena sebelumnya kedua tim hanya bermain imbang 0-0.

Berikut jadwal lengkap 16 Besar Leg Kedua Europa League:
Anzhi vs Az (00.00 WIB)
Valencia vs Ludogorets (01.00 WIB)
Viktoria Plzen vs Lyon (01.00 WIB)
Benfica vs Tottenham (01.00 WIB)
Fiorentina vs Juventus (01.00 WIB)
Napoli vs Porto (03.05 WIB)
Real Betis vs Valencia (03.05 WIB)
Salzburg vs Basel (03.05 WIB)

Kalah Di El-Clasico, Barcelona Lempar Handuk Di La Liga

Pedro "Barcelona"
Liga Spanyol - Laga El Clasico antara Real Madrid kontra Barcelona di jornada ke-29, akhir pekan ini, disebut-sebut bakal jadi pertaruhan gelar juara. Hal itu juga diamini salah satu punggawa Blaugrana, Pedro Rodriguez.

Pedro menilai, mendapatkan poin di Santiago Bernabeu, Senin, 24 Maret dini hari mendatang, menjadi hal yang mutlak harus dilakukan Barca jika ingin terus menghidupkan asa mempertahankan mahkota juara La Liga.

Dengan selisih empat poin yang kini terpampang antara Barca dengan Madrid di puncak klasemen, Pedro menyebut Barca akan sulit mengejar El Real apabila kalah di laga El Clasico. Jika itu terjadi, Barca akan terpaut tujuh poin di sisa sembilan laga.

“Kekalahan (di El Clasico) akan membuat kami sulit untuk kembali ke perburuan gelar. Tapi, kami datang ke pertandingan itu dengan performa bagus. Kami akan berusaha menampilkan performa terbaik dan terus menjaga mimpi merebut treble musim ini,” ujar Pedro kepada Barca TV, Kamis (20/3/2014).

Saat ditanya soal tim mana yang akan jadi favorit di laga nanti, Pedro tak menutup mata bahwa Madrid lebih diunggulkan karena bermain dihadapan publiknya, plus didukung performa yang oke dalam beberapa bulan terakhir.

Tapi, dia tetap yakin akan peluang timnya kembali mengalahkan Madrid seperti yang terjadi pada pertemuan pertama di Camp Nou, di mana Blaugrana menaklukkan Los Galacticos dengan skor 2-1.

“Madrid mungkin lebih difavoritkan karena mereka bermain di kandang, tapi kita semua tahu, dalam pertandingan dengan tipe seperti ini, tak ada tim yang benar-benar difavoritkan – apapun bisa terjadi,” tegasnya

Zenit Menang 2-1 Atas Dortmund, Terlempar di Liga Champions

Dortmund tetap lolos ke babak berikutnya meski kalah dari Zenit
Liga Champions – Beginilah akibatnya jika kemasukan terlalu banyak gol di kandang sendiri. Giliran berganti menyatroni markas Borussia Dortmund, kemenangan 2-1 yang diraih Zenit Saint Petersburg di leg kedua babak 16 besar Liga Champions belum cukup mengantar mereka ke perempatfinal.

Pasalnya, Dortmund sendiri sudah punya keuntungan agregat 4-2 saat bertandang ke Petrovsky Stadium sebelumnya. So, kendati Zenit bisa berbalik menang tipis, 2-1, agregat (5-4) tetap dipegang Dortmund untuk melenggang ke babak 8 besar.

Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Belum sampai 10 menit kick-off berjalan, Dortmund sudah bikin ancaman. Diawali crossing Marcel Schmelzer yang salah diantisipasi Vyacheslav Malafeev, gawang Zenit pun lowong. Sialnya, tandukan Pierre-Emerick Aubameyang malah melenceng.

Sepuluh menit berselang atau tepatnya di menit ke-16, justru publik Westfalenstadion yang dikejutkan gol pembuka Hulk de Souza. Tim tamu unggul lebih dulu via tembakan kidal jarak jauh yang dilakukan Hulk sembari berakselerasi. Bola yang melayang ke sudut gawang gagal digapai Roman Weidenfeller. Skor, 1-0 untuk Zenit (agg. 3-4).

Tuan rumah pun mulai menggenjot agresivitas guna menyamakan skor. Menit ke-22, Kevin Grosskreutz yang disodorkan passing Robert Lewandowski, mengayunkan tendangan placing yang sayangnya masih mampun dimentahkan Malafeev di bawah mistar Zenit.

Memijak menit ke-35, Danny Gomes menggulirkan umpan pendek yang segera diteruskan Oleg Shatov. Tapi berakhir kandas ketika tembakannya dari sudut sempit masih melintas di samping tiang gawang Die Borussen.

Langkah Zenit kian berat setelah sebelum turun minum atau tepatnya di menit ke-38, Hauptmann (kapten) Sebastian Kehl menyarangkan bola ke jaring gawang Malaveef dengan tandukannya, memanfaatkan crossing Schmelzer. Sampai paruh pertama usai, skor 1-1 (agg. 5-3) masih bergeming.

Babak Kedua
Jalannya paruh kedua cenderung monoton dan berjalan alot. Peluang yang tercipta pun tak terlampau berbahaya seperti tendangan bebas Hulk di menit ke-52 yang melambung, atau tembakan spekulatif Aubameyang di kubu Dortmund, lima menit berselang yang juga jauh ke atas mistar.

Seolah merasa frustrasi dengan minimnya variasi serangan, Sergei Semak yang sementara ini mengambil alih kepelatihan Zenitchiki sebelum André Villas-Boas bisa take-over usai dipecatnya Luciano Spalletti, coba memasukkan Salomón Rondón menggantikan Alexander Kerzhakov.

Ternyata keputusan itu berujung tepat. Pasalnya di menit ke-73, Zenit mengejar defisit agregat lagi via penyelesaian Rondón yang lolos dari jebakan off-side. Skor pun berubah lagi, 2-1 (agg. 4-5) untuk tim tamu.

Tapi walaupun Zenit berusaha lebih keras menggeber tempo, Die Schwarzgelben tetap mampu menguasai bola guna memperlambat permainan. Sampai wasit Undiano Mallenco asal Spanyol meniup peluit akhir, tak ada tambahan gol lagi.

Mengantongi agregat 5-4, Dortmund menyusul wakil Jerman lainnya, Bayern Munich yang juga juara bertahan Liga Champions, yang sudah lebih dulu mem-booking satu tempat di perempatfinal.

Susunan Pemain
Borussia Dortmund: Roman Weidenfeller, Mats Hummels, Lukasz Piszczek, Sokratis Papastathopoulos, Marcel Schmelzer/Erik Durm (77’), Sebastian Kehl, Nuri Sahin, Henrikh Mkhitaryan/Miloš Jojic (69’), Kevin Grosskreutz, Pierre-Emerick Aubameyang/Jonas Hofmann (90+1’), Robert Lewandowski.

Zenit Saint Petersburg: Vyacheslav Malafeev, Aleksandr Anyukov, Nicolas Lombaerts/Luis Neto (46’), Domenico Criscito, Tomáš Hubocan, Danny Gomes, Viktor Fayzulin/Igor Smolnikov (84’), Axel Witsel, Oleg Shatov, Alexander Kerzhakov/Salomón Rondón (62’), Hulk de Souza.