Thursday, December 19, 2013

SBY Ditemui PM Abdul Rajak Terkait Timnas U-23 vs Timnas Malaysia

Presiden SBY saat menyaksikan Timnas di Piala AFF 2010.(foto:Dok Okezone)
Presiden SBY saat menyaksikan Timnas di Piala AFF 2010.(foto:Dok Okezone)
Info Sepakbola - Sebelum Tim Nasional Indonesia U-23 menghadapi Malaysia petang nanti, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono duluan bertatap muka dengan Perdana Menteri Malaysia, Dato Sri Mohd Najib Tun Abdul Rajak, Kamis 19 Desember pagi. 

Presiden Yudhoyono, dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta itu, kemudian menyinggung soal duel Indonesia-Malaysia di  semifinal cabang olahraga sepakbola SEA Games 2013 tersebut. 

"Nanti malam ada pertandingan antara tim Malaysia dan Indonesia. Tentu masing-masing akan menyemangati timnya. Pak Najib juga akan memberikan semangat dan saya juga begitu," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menerima Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/12/2013). 

Tapi, pertemuan Yudhoyono dan PM Malaysia tidak ada kaitannya dengan rivalitas sepakbola kedua negara. Kedua pemimpin bertemu dalam rangka pertemuan tahunan yang membahas kerja sama kedua negara, perlindungan WNI di Malaysia, isu perbatasan, serta hubungan antarmasyarakat negeri serumpun ini. 

Indonesia dan Malaysia punya sejarah hubungan yang kurang harmonis sejak masa Orde Lama. Isu-isu kebudayaan, tenaga kerja Indonesia, dan perbatasan kerap menimbulkan ketegangan kedua negara yang berimbas ke level masyarakat.Ketegangan itu pun menjalar ke sepakbola, di mana Indonesia dan Malaysia kerap berhadap-hadapan di lapangan hijau, dalam beberapa tahun terakhir. 

Apalagi, Malaysia yang sebelum 2010 sering dijungkalkan Indonesia berubah menjadi ancaman yang menggerus kewibawaan Timnas Indonesia di Asia Tenggara dengan tonggak kesuksesan mereka menggondol Piala AFF 2010 dari Stadion Utama Gelora Bung Karno. Setelah itu di final SEA Games 2011, Indonesia pun rontok di tangan Harimau Malaya, julukan Tim Malaysia. 

Perubahan peta kekuatan sepakbola kedua negara ini, membuat suporter Malaysia lebih percaya diri saat timnya menghadapi Indonesia.Sementara suporter Indonesia lebih mudah terpancing emosinya. SBY pun berharap rivalitas tersebut tidak mengeruhkan hubungan kedua negara. 

"Marilah kita tetap menjaga persahabatan dan persaudaraan kita," kata Yudhoyono.

Timnas Malaysia U-23 Waspadai Timnas U-23

Ong Kim Swee.(foto: rimauxi.files.IST)
Ong Kim Swee.(foto: rimauxi.files.IST)
Timnas Malaysia U-23-  Malaysia menuju laga semifinal dengan percaya diri. Pasukan Harimau Malaya tidak gentar dengan misi balas dendam yang diusung Indonesia kali ini. Apalagi, menengok penampilan di penyisihan Grup A, pasukan Ong Kim Swee cukup meyakinkan.
 
Malaysia tak terkalahkan di Grup A. Tiga kemenangan mereka raih atas Brunei 2-0,  Laos 4-0, dan Vietnam 2-1. Sekali hasil imbang diraih saat melawan Singapura,1-1. Catatan produktivitas gol Malaysia jauh di atas Indonesia. Sembilan gol disarangkan dan hanya kemasukan tiga gol.
 
Indonesia sendiri kemasukan empat gol dan memasukan tiga gol hasil dari dua kemenangan, dari Kamboja 1-0, dan Myanmar 1-0. Satu hasil imbang didapat ketika melawan Timor Leste 0-0. Sementara kekalahan didapat ketika menghadapi Thailand 1-4.   
 
Malaysia menjadi momok bagi Indonesia dalam tiga tahun terakhir. Setelah kalah di final Piala AFF 2010, Indonesia selalu kesulitan menundukkan Tim Negeri jiran itu, baik di level senior maupun di level usia di bawah 23 tahun.
 
Pada SEA Games 2011, Indonesia juga dijungkalkan Malaysia di final melalui adu penalti. Sebelumnya, di fase grup, Garuda Muda dikalahkan 0-1. Publik Malaysia tentu punya kepercayaan diri tinggi melihat catatan pertemuan itu. Namun, pelatih Ong Kim Swee, meminta anak asuhnya tidak kelewat percaya bakal menang.
 
Indonesia baru saja tampil mengejutkan dengan menyingkirkan Myanmar, setelah tampil buruk di tiga pertandingan awal. Modal itu dinilai akan menambah semangat pemain Indonesia saat menghadapi Malaysia.
 
“Jangan meremehkan Indonesia,” ujar Ong Kim Swee, seperti dilaporkan Utusan Malaysia.
 
Malaysia melaju ke babak semifinal setelah melalui pertarungan sengit menghadapi Vietnam, Selasa malam, 17 Desember. Sementara, pertandingan penyisihan grup terakhir Indonesia terjadi Senin 16 Desember. Dengan begitu, Malaysia memiliki waktu istirahat yang lebih sedikit dari Indonesia. Bagi Malaysia, situasi ini pun tentu patut diantisipasi.
 
Satu kendala lagi bagi Malaysia ialah mereka harus bermain tanpa salah satu pilarnya di posisi pertahanan K Reuben karena akumulasi kartu kuning. Sebagai ganti Kim Swee kemungkinan akan menempatkan Mohd Azrif Nasrulhaq atau Moh Nasir Basharuddin di bek kanan.
 
“Situasi ini hampir sama seperti saya lalui dua tahun lalu apabila Asraruddin Putra Omar tidak bisa bermain, saya terpaksa menggunakan Mohd. Zubir Azmi, " kata Ong Kim Swee.
 
Indonesia juga tak bisa menurunkan Dedi Kusnandar dan Diego Muhammad Michiels karena akumulasi kartu kuning. Padahal, Diego merupakan salah satu pemain yang menjadi fokus perhatian Ong Kim Swee, selain Andik Vermansyah.
 
“Andik Vermansyah dan Diego Muhammad, adalah dua pemain yang perlu diberikan perhatian. Kami mesti mencari jalan untuk menutup ruang agar mereka tidak bergerak bebas," kata Kim Swee.

Tahun Aneh Liga Inggris


 

Liga Inggris - Banyak kejutan terjadi hingga Liga Inggris musim ini berjalan sebanyak 16 pekan. Kejutan-kejutan itu lantas dinilai membuat Premier League 2013/2014 sedikit aneh.

Kekalahan Arsenal dengan skor 3-6 dari Manchester City dalam laga lanjutan Liga Inggris, Sabtu (14/12/2013) lalu menjadi salah satu contohnya.

Sehari setelahnya, Liverpool mampu mencukur Tottenham Hotspur lima gol tanpa balas saat melakukan lawatan ke White Hart Lane.

Hal itu masih ditambah dengan fakta bahwa Manchester United yang masih belum mampu tampil apik. Mereka pun baru mengumpulkan 25 poin, tertinggal 10 poin dari Arsenal di puncak klasemen, hingga harus puas di posisi delapan.

Sementara itu, Everton dan Newcastle United mampu menyodok usai berturut-turut menempati posisi lima dan enam klasemen Liga Inggris.

Soal persaingan Liga Inggris musim ini, bek The Toffees Phil Jagielka pun memberikan komentarnya.

"Liga berjalan sedikit aneh tahun ini. Ada banyak tim mengalahkan tim lain dengan skor yang gila, tapi buat kami semuanya mengenai apa yang kami lakukan," kata Jagielka di Sports Mole.

"Di saat ini kami berada di dalam performa yang bagus dan kami dan kami mempunyai beberapa pertandingan yang benar-benar penting terutama di kandang saat periode sibuk," imbuhnya.

Everton berhadapan dengan Swansea City di laga lanjutan Liga Inggris akhir pekan ini. Laga keduanya akan berlangsung di Liberty Stadium, Minggu (22/12/2013).

Oezil Masih Inkonsisten


Getty Images

Liga Inggris - Mantan pemain timnas Inggris Michael Owen mempertanyakan peluang juara Arsenal musim ini. Sehubungan dengan itu, Owen juga menilai Mesut Oezil terlalu inkonsisten untuk memimpin Arsenal menuju takhta gelar juara.

Arsenal saat ini masih memuncaki klasemen Premier League dengan keunggulan dua poin dari Liverpool dan Chelsea yang tepat ada di bawahnya. Namun, baru akhir pekan lalu The Gunners mengalami kekalahan telak 3-6 dari Manchester City dan pekan ini juga akan menghadapi laga sengit lawan Chelsea.

Kendatipun Arsenal saat ini masih berada di puncak, tetapi Owen tidak yakin mereka akan mampu mempertahankannya sampai musim berakhir. Mantan pemain Liverpool, Real Madrid, Newcastle United, Manchester United, dan Stoke itu menyebut bahwa salah satu kekurangan Arsenal adalah di figur pemain.

Untuk jadi juara, sebuah tim butuh pemain top yang dapat menginspirasi rekan-rekan setimnya dan Arsenal disebut tak memiliki pemain seperti itu. Adapun Oezil, yang direkrut di bursa transfer musim panas, dinilai Owen belum sampai ke level yang diperlukan untuk membawa Arsenal ke prestasi tertinggi walaupun sejauh ini terlihat punya cukup kontribusi.

"Arsenal tak punya pemain berkelas yang dibutuhkan untuk berhadapan dengan para pesaing utama perebutan gelar," tulis Owen dalam jejaring sosial olahraga Sportlobster yang dikutip oleh Metro.

"Walaupun orang-orang sering bilang mengatakan kepada saya bahwa Mesut Oezil pemain kelas dunia, inkonsistensinya membuat kita terkadang cuma bisa sekilas melihat kualitas sebenarnya. Performa bagusnya terkadang diikuti oleh setengah lusin penampilan buruk," nilainya.

Bambang Pamungkas jadi Asisten Pelatih Timnas ?


AFP

Liga Indonesia - 

Nama Bambang Pamungkas disebut-sebut bakal menjadi asisten pelatih timnas Indonesia untuk mendampingi Alfred Riedl. Bagaimana tanggapan mantan penyerang andalan skuat "Garuda" itu?

Kabar Bepe akan ditunjuk sebagai asisten pelatih terdengar beberapa hari terakhir ini. Bahkan Ketua BTN (Badan Tim Nasional) La Nyalla Mattaliti juga menyebut pria 33 tahun itu sebagai salah satu kandidat asisten pelatih Riedl.

Meski sudah mengetahui isu tersebut Bepe belum ingin berkomentar banyak. Menurutnya seandainya jika nanti ditunjuk sebagai asisten, dia akan melihat prosudernya terlebih dulu.

"Ya itu 'kan kabar dari PSSI. Tanyakan kepada mereka. Tapi seandainya saya ditunjuk, tentu harus ada proses dan poin-poin yang harus diketahui lebih dulu. Saya harus tahu saya akan melatih timnas apa. Timnas senior atau junior 'kan belum tahu," ujar Bepe, Kamis (19/12).

PSSI memang hingga kini belum menentukan siapa yang akan menjadi asisten pelatih timnas senior. Rencananya, BTN akan mulai membahas hal tersebut dalam rapat pekan depan.

"Pekan depan BTN akan rapat sekaligus membahas soal susunan pelatih timnas senior. Tapi untuk nama-nama kandidat sudah ada. Tinggal dibahas dan ditentukan pada rapat nantinya," kata Sekjen PSSI Joko Driyono.

Namun niat PSSI untuk merekrut Bepe sebagai asisten pelatih tampaknya sulit terwujud, mengingat si pemain baru dikontrak Pelita Bandung Raya (PBR). 

Timnas U-23 Diminta Sabar Dalam bermain


ANTARA/Deni Mahendra

Timnas U-23 - Tim nasional Indonesia U-23 bakal melakoni laga semifinal melawan Malaysia di ajang SEA Games 2013. Mereka pun diharapkan bisa bermain sabar seperti yang ditunjukan timnas U-19.

Performa Indonesia dinilai terus mengalami perbaikan usai melakoni empat laga di ajang SEA Games Myanmar. Setelah kelakahan melawan Thailand, tim 'Merah Putih' berturut-turut meraih hasil imbang melawan Timor Leste dan kemenangan di laga penting saat melawan Myanmar.

Dalam laga melawan Myanmar, Indonesia tampak bermain berbeda. Ada lebih banyak variasi serangan yang diperagakan. Sisi sayap yang diisi oleh Bayu Gatra dan Ramdani Lestaluhu acap kali melakukan tusukan berbahaya.

Sementara itu di posisi gelandang, Rizky Pellu dan Dedi Kusnandar mampu tampil kompak untuk membantu pertahanan membendung serangan-serangan lawan. 

"Dalam laga melawan Myanmar permainan Indonesia memang meningkat, ada banyak dimensi baru yang ditunjukkan oleh para pemain Indonesia. Ada banyak serangan dari sayap," ungkap Andreas Marbun, analis sepakbola dari Pandit Football Indonesia, saat dihubungi detikport, Kamis (19/12/2013).

"Bayu Gatra dan Ramdani bisa mengksploitasi kelemahan Myanmar. Indonesia juga bisa mengatur bola di lini tengah serta mengoper bola lebih cepat," imbuhnya.

Kendati sudah bermain lebih baik, Indonesia tetap diharapkan bisa meningkatkan performa saat berduel melawan Malaysia di Zayyarthiri Stadium, Nay Pyi Taw, Kamis (18/12) sore WIB. Gaya bermain yang ditunjukkan oleh timnas U-19 besutan Indra Safri pun bisa menjadi rujukan

Tak ketinggalan, Andreas juga mengungkapkan kans Indonesia untuk memupus rentetan tak pernah menang dalam empat kali perjumpaan terakhir dengan Malaysia sejak tahun 2001.

"Kesabaran bermain dan organisasi permainan timnas U-19 harus ditiru. Meski untuk SEA Games, levelnya harus lebih tinggi.

"Dengan bermain lebih sabar dan lebih padu, khususnya di lini tengah, saya optimistis Indonesia bakal mampu mengalahkan Malaysia," ujar pria yang menjabat sebagai managing director di @panditfootball itu.

Pandit Football Indonesia adalah perusahaan penyedia konten sepakbola yang berbasis statistik dan analisis, bermarkas di kota Bandung.

Laga Big Match Timnas U-23 vs Malaysia U-23 Sore Ini

 
 INDONESIA U-23 
Timnas U-23 -- Setelah mampu menumpas Myanmar di laga pamungkas fase Grup B SEA Games 2013, Indonesia dipastikan berjumpa dengan juara bertahan edisi lalu, Malaysia, di semi-final, Kamis (19/12) esok.

Bukan hal yang mudah ditutupi bahwa Indonesia saat ini bukanlah tim yang diharapkan secara permainan. Bila harus jujur melihat penampilan selama putaran grup, Indonesia terseok-seok sebelum menggapai fase semi-final.

Kemenangan di laga perdana kontra Kamboja dengan skor 1-0 jelas bukan hasil meyakinkan. Keraguan menguat ketika Indonesia digilas tim kuat Thailand dengan skor 4-1 pada laga kedua. Bahkan kemudian lawan yang disasar untuk bisa raih poin penuh, Timor Leste, malah berhasil menahan imbang Garuda Muda tanpa gol. Beruntung peraturan SEA Games menerapkan sistem head-to-head bagi tim yang mengumpulkan poin yang sama. Sang tuan rumah Myanmar pun terpaksa menelan hasil pahit di kandang sendiri karena dilumpuhkan dengan skor 1-0 lewat penalti Alfin Tuasalamony.

Melihat masalah yang dimiliki Indonesia, sudah jelas terletak kepada produktivitas tim. Hingga fase grup berakhir, hanya Yandi Sofyan dari sektor penyerangan yang mampu mencetak gol, itu pun saat kontra lawan lemah Kamboja. Sedangkan sisa dua gol di fase grup dikemas lewat kaki pemain bertahan, yaitu Andri Ibo kontra Thailand, dan gol penalti Alfin kala jungkalkan Myanmar.

Rahmad Darmawan perlu melakukan penyegaran taktik di sektor depan. Para penghuni lini depan dan kedua pun perlu berkaca bagaimana mereka seharusnya bergerak mengisi ruang sebagai tim saat menyerang. Bila ingin cetak gol melawan tim sekuat Malaysia, tentu jangan lagi terlihat Bayu Gatra membuang peluang, atau Yandi dan Fandi Eko Utomo yang tergesa-gesa melepaskan tembakan. Begitu pula barisan tengah yang harusnya lebih cermat mengisi ruang di luar kotak penalti menunggu umpan tarik.

Catatan pertemuan:

Sedangkan untuk rekor pertemuan kedua tim, Indonesia belum pernah mengalahkan Malaysia dalam ajang SEA Games sejak 2001. Dari empat pertemuan, tim Merah Putih menelan tiga hasil kalah dan satu hasil imbang, dengan raihan mencetak dua gol dan kebobolan lima dari tim Harimau Muda.

Pesta terakhir Indonesia atas Malaysia di ajang SEA Games adalah tahun 1999, yaitu saat format kompetisi masih menyertakan tim senior. Kala itu Indonesia berpesta enam gol tanpa balas di Bandar Seri Begawan.

Lebih lampau lagi, partai kontra rival abadi Malaysia adalah final SEA Games 1979, Penyerang legendaris Harimau Malaya, Mokhtar Dahari, membobol gawang Ronny Paslah pada menit ke-21 guna memastikan medali emas turnamen.

  ANALISIS - Falah Abdullah, Chief Editor Goal Malaysia
Chief editor Goal Malaysia, Falah Abdullah, memberikan pandangannya soal bagaimana kekuatan dan kelemahan tim Malaysia yang akan menjadi lawan tim Garuda Muda di semi-final.

Sebagai juara bertahan cabang sepakbola SEA Games, mudah melupakan kalau skuat saat ini kehilangan banyak pemain berpengaruh, seperti Wan Zack Haikal, Junior Eldstal, Nik Shahrul, dan Garry Robbat. Namun demikian, Malaysia melakukan apa yang harus mereka lakukan dan mampu menang atas Brunei, Laos, dan Vietnam.

Kekuatan tim: Kekuatan tim tidak diragukan lagi mesin lini tengah berbakat yang terdiri dari kapten Irfan Fazail dan mantan didikan Beira Mar, Nazmi Faiz Mansor. Selain itu, kiper Izham Tarmizi telah membuktikan bahwa ia memiliki sepasang tangan yang aman dan dapat diandalkan di saat-saat penting.

Kelemahan tim: Dengan pengecualian dari bek handal Fadhli Shas, garis pertahanan Malaysia cukup rapuh terhadap serangan. Kelemahan utama lainnya adalah ketergantungan lebih pada bakat Nazmi Faiz untuk berjibaku dalam pertandingan.

Taktik pelatih: Ong Kim Swee membuang kegemarannya menerapkan 4-5-1 untuk mengakomodasi sisi yang kosong, dengan formasi 4-4-2 sebagai gantinya. Dia sangat berpegang kepada possesion, dan sangat bergantung kepada kecepatan sayap yang melebar untuk gaya permainannya.

Peluang: Di atas kertas, Harimau Muda masih merupakan salah satu skuat terkuat pada turnamen ini. Kunci kemenangan bagi tim adalah pada diri pelatih Ong Kim Swee. Kehandalan taktik dan kemampuannya memotivasi tim akan menjadi faktor penentu. Dia sudah menangani mayoritas pemain sejak usia dini dan dia dapat mendorong mereka supaya meraih kemenangan.


  KEMUNGKINAN LINE-UP


MALAYSIA

Malaysia

Izham
Reuben, Fadhli Shas, Shahrul Saad, Zubir
Saarvindran, Irfan, Nasir, Ashri Chuchu
Rozaimi Rahman, Thamil Arasu


INDONESIA


Indonesia

Andritany
Alfin, Syaifuddin, Manahati, Diego
R Pellu, Dedi Kus
Bayu, Fandi, Ramdani
Yandi

Indonesia & Malaysia Masih Sama Kuat Di SEA Games

Timnas U-23 -- Tim nasional Indonesia melangkah ke babak semi-final SEA Games 2013, dan akan berhadapan dengan salah satu rival terbesar yaitu Malaysia.

Kedua tim melangkah ke babak empat besar dengan sangat berbeda. Indonesia yang dibesut oleh Rahmad Darmawan melaju dengan gontai setelah hanya menang 1-0 atas Kamboja di laga perdana, kemudian dilibas Thailand 4-1, ditahan imbang Timor Leste tanpa gol, hingga akhirnya berhasil lolos berkat kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah Myanmar melalui gol penalti Alfin Tsuasalamony.

Berbeda dengan Malaysia yang memuncaki grup B, skuat asuhan Ong Kim Swee tersebut mampu melahap tiga kemenangan ketika menghadapi Brunei, Laos dan Vietnam. Sementara mereka bermain imbang dengan Singapura yang juga lolos ke empat besar dengan status runner-up.

Dengan kondisi seperti itu, memang tampak Malaysia lebih diunggulkan dalam pertandingan nanti. Namun, bagaimana bila dilihat dari sejarah pertemuan kedua tim di SEA Games?

Ditilik dari sejarah pertemuan Indonesia dan Malaysia di SEA Games, keduanya telah bersua sebanyak 14 kali dan uniknya kedudukan saat ini masih imbang, yaitu Indonesia dan Malaysia sama-sama menang enam kali, sementara dua laga sisanya berakhir imbang. Dalam jumlah gol, Indonesia masih bisa berbesar hati karena unggul dengan mencetak 20 gol dan hanya kemasukan sepuluh.

Indonesia menjalani debut di SEA Games dengan menghadapi Malaysia pada tahun 1977 silam. Saat itu Indonesia berhasil meraih kemenangan 2-1. Dan meski sempat kalah di tahun 1979, 1985 dan 1989, di tahun-tahun berikutnya Indonesia mulai mendominasi saat bertemu dengan Malaysia.

Bahkan timnas Merah Putih berhasil menghajar Malaysia dengan skor telak 4-0 SEA Games 1997 dan kemudian menang 6-0 ketika bertemu lagi dua tahun berikutnya.

Namun, Harimau Malaya mulai bangkit dan mengejar catatan kemenangan atas Indonesia ketika ajang dua tahunan itu mulai menggunakan tim nasional U-23, yang dimulai pada tahun 2001.

Sejak itu, Indonesia yang sistem pembinaan pemain mudanya kacau balau nyaris selalu mengakui keunggulan Malaysia, di mana saat itu Harimau Malaya menggencarkan pembinaan pemain muda setelah gagal total di tahun 1990-an. Dalam empat pertemuan, Malaysia meraih tiga kemenangan dan satu sisanya berakhir imbang.

Indonesia dan Malaysia dua kali bertemu di final SEA Games (keduanya di Jakarta) dengan rekor saling mengalahkan. Indonesia menang 1-0 lewat perpanjangan waktu di final 1987, Malaysia menang adu penalti 4-3 (skor waktu normal 1-1) di final 2011.

Meski bertemu dua kali di final, pertandingan nanti adalah pertama kalinya kedua tim bertemu di babak empat besar.

Inilah sejarah pertemuan Indonesia kontra Malaysia di ajang SEA Games:


Indonesia 2 - 1
Fase Grup
Malaysia
19/11/1977 Kuala Lumpur SEA Games 1977
Indonesia 0 - 0
Fase Grup
Malaysia
26/09/1979 Jakarta SEA Games 1979
Indonesia 0 - 1
Final
Malaysia
30/09/1979 Jakarta SEA Games 1979
Indonesia 0 - 1
Perunggu
Malaysia
16/12/1985 Bangkok SEA Games 1985
Malaysia 0 - 1 (AET)
Final
Indonesia
20/09/1987 Jakarta SEA Games 1987
Malaysia 2 - 0
Fase Grup
Indonesia
25/08/1989 Kuala Lumpur SEA Games 1989
Indonesia 2 - 0
Fase Grup
Malaysia
26/11/1991 Manila SEA Games 1991
Indonesia 3 - 0
Fase Grup
Malaysia
08/12/1995 Chiangmai SEA Games 1995
Malaysia 0 - 4
Fase Grup
Indonesia
10/10/1997 Jakarta SEA Games 1997
Malaysia 0 - 6
Fase Grup
Indonesia
02/08/1999 Bandar Seri Begawan SEA Games 1999
Malaysia 2 - 1
Fase Grup
Indonesia
09/09/2001 Petaling Jaya SEA Games 2001
Malaysia 1 - 0
Perunggu
Indonesia
04/12/2005 Bacolod City SEA Games 2005
Indonesia 0 - 1
Fase Grup
Malaysia
17/11/2011 Jakarta SEA Games 2011
Malaysia 1 - 1 (4 - 3)
Final
Indonesia
21/11/2011 Jakarta SEA Games 2011

AZ Alkmaar Lolos Dramatis, JVC Cuijk Lanjutkan Kejutan

Gudelj Jóhannsson Johansson AZ Heerenveen KNVB Beker 12182013

AZ ALKMAAR
2
(7)
2
(6)
HEERENVEEN

Laga dramatis tersaji di AFAS Stadion, ketika tuan rumah AZ Alkmaar memaksa SC Heerenveen menyerah lewat adu penalti. Kubu tamu mencuri keunggulan lebih dahulu di menit kesembilan melalui Hakim Ziyech. Aron Johannsson membalas untuk AZ hanya sepuluh kemudian. Kedua tim gagal menambah angka di waktu normal sehingga duel harus diteruskan ke babak tambahan. Di periode ini, kemenangan tampak bakal menjadi milik AZ usai Johannsson mengemas gol keduanya untuk membalikkan skor (105'), tapi mereka rupanya mesti menunggu hingga penalty shoot-out karena Ziyech juga sukses menorehkan gol keduanya di masa injury perpanjangan waktu! Pada akhirnya, tiket tetap diamankan tuan rumah berkat keunggulan tipis 7-6 di drama adu penalti.

RODA JC 3 1 VITESSE ARNHEM

Jatah perempat-final juga disegel Roda JC Kerkrade setelah mengempaskan perlawanan Vitesse Arnhem 3-1 di Parkstad Limburg Stadion. Kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama sebelum Guus Hupperts memecahkan kebuntuan untuk Roda di menit ke-66. Meski sanggup Vitesse menyeimbangkan angka melalui aksi Patrick van Aanholt hanya sepuluh menit berselang, Roda dipastikan lolos setelah menambah dua gol lagi melalui Marc Höcher dan torehan kedua Hupperts dalam tujuh menit terakhir.

CAMBUUR 0 2 FC UTRECHT
Status tuan rumah tak berarti banyak untuk, Cambuur Leeuwarden, penghuni zona degradasi klasemen Eredivisie saat ini. Mereka gagal membendung laju FC Utrecht dan terdepak dari turnamen KNVB Beker usai ditekuk dua gol tanpa balas. Gol bunuh diri Leonard Nienhuis menghasilkan keunggulan untuk tim tamu di babak pertama. Kemenangan Utrecht kemudian dilengkapi kontribusi Steve De Ridder sebelum menit sebelum pertandingan rampung.

JVC CUIJK 2 1 MVV MAASTRICHT

Di Sportpark De Groenendijkse, klub divisi III, JVC Cuijk, melanjutkan kiprah impresif mereka dengan mengandaskan tim tamu dari Eerstedivisie, MVV Maastricht, dengan skor tipis 2-1. Gol-gol Fathi Ben-Ahmed dan Kevin van Veen membawa tuan rumah memasuki interval dengan keunggulan nyaman dua bola. Maastricht cuma bisa melesakkan satu gol balasan di paruh kedua lewat Maic Sema.

HERACLES ALMELO 1
(5)
1
(6)
FEYENOORD

Pada laga pamungkas yang mentas Rabu (18/12) malam waktu lokal atau Kamis dinihari WIB, sepuluh pemain Feyenoord Rotterdam lolos ke delapan besar berkat keunggulan adu penalti atas tuan rumah Heracles Almelo. De Rotterdammers memimpin dahulu di menit ke-11 setelah Graziano Pelle menjebol gawang Remko Pasveer. Heracles merespons seperempat jam kemudian via torehan Brian Linssen. Keadaan imbang 1-1 bertahan sampai 90 menit plus 30 menit tambahan -- di mana Feyenoord kehilangan Stefan de Vrij yang menerima dua kartu kuning -- sehingga adu penalti pun harus digelar untuk menentukan sang pemenang, dan kubu tamu dipastikan menembus perempat-final setelah menang 6-5 di babak lotere ini.

Robben Jagokan CR7 Menangi Ballon d'Or


 

Info Sepakbola - Arjen Robben memang adalah duet sejati Franck Ribery di Bayern Munich. Tapi soal siapa yang memenangi Ballon d'Or, Robben justru menjagokan Cristiano Ronaldo.

Bukan rahasia lagi jika Ribery begitu difavoritkan untuk memenangi award tersebut karena prestasinya membawa Bayern merebut treble winner. Ia akan bersaing dengan Ronaldo dan Lionel Messi.

Kedua pemain itu selalu masuk nominasi pemain terbaik dunia dalam lima tahun terakhir, tapi karena penampilan Ribery yang cemerlang musim lalu, maka Ronaldo atau Messi dianggap tak cukup "modal" untuk meraih Ballon d'Or.

Tapi penampilan Ronaldo belakangan yang on fire bersama Real Madrid membuat sebagian orang juga menjagokan pemain Portugal tersebut. Bahkan diundurnya waktu voting Ballon d'Or oleh FIFA dianggap sebagai cara memuluskan Ronaldo meraih trofi keduanya.

Menyikapi perdebatan siapa yang pantas meraih gelar tersebut, Robben yang adalah rekan setim Ribery justru menilai Ronaldo yang akan memenanginya. Sebab Ballon d'Or adalah trofi individual dan ditilik dari aksi-aksi di atas lapangan, Ronaldo boleh jadi lebih menyita perhatian dibanding Ribery.

"Saya tak pernah memikirkan soal award itu, meski saya termasuk dalam nominasi 23 pemain itu," ujar Robben kepada Voetbal International.

"Selalu sama pemainnya dari tahun ke tahun: Ronaldo, Messi, dan kini Ribery bergabung dengan keduanya di mana itu sangat tepat," sambungnya.

"Karena ini adalah penghargaan individu, saya pikir Ronaldo akan memenanginya. Dia pantas mendapatkannya," tutup Robben.

MU Target Juara Capital One Cup 2013-2014



Capital One Cup - Manchester United kini akan menjadi Piala Liga Inggris sebagai prioritas mereka. Setelah lolos ke semifinal, "Setan Merah" begitu berhasrat untuk menjadi juara di ajang ini.

MU mendapatkan tempat di babak empat besar usai mengalahkan Stoke City di Britannia Stadium, Kamis (19/12/2013) dinihari WIB. Pada pertandingan yang sempat terhenti akibat hujan es itu, MU menang 2-0 berkat gol-gol Ashley Young dan Patrice Evra.

"Kondisinya sangat menyulitkan, tapi saya pikir kita harus memberikan pujian untuk semua pemain karena ini tidak gampang. Menang 2-0, tetap clean sheet lagi, kami sangat senang dengan kemenangan ini," ujar Evra kepada Sky Sports.

"Kami lolos ke semifinal dan saya pikir semua pemain tampil sangat baik, bahkan para pemain yang tidak terlalu sering bermain," imbuhnya.

"Yang paling penting malam ini adalah kami menang. Semangat yang kami tunjukkan adalah semangat yang tepat, semangat Manchester United, mentalitas juara," kata Evra.

Di babak semifinal yang akan digelar pada bulan depan, MU akan berhadapan dengan Sunderland. Sunderland tak bisa dianggap enteng karena mereka sebelumnya sukses menumbangkan Chelsea. Manajer MU, David Moyes, pun menyebut The Black Cats sebagai lawan berat.

Meski demikian, MU akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan ambisi mereka menjuarai kompetisi ini.

"Saya pikir sangat penting untuk memenangi trofi. Saya ingat bahwa Piala Liga Inggris merupakan trofi pertama saya setelah bergabung dengan Manchester United," tutur Evra.

"Semua orang fokus untuk juara karena ini adalah trofi awal dan ini bisa memberi kepercayaan diri yang besar untuk tim. Itulah kenapa kami sangat ingin memenangi trofi ini," tambahnya.

Arsenal Sesumbar Bisa Hempaskan Bayern Munchen


 

Liga Champions - Kendatipun Bayern Munich tim yang superior sejauh ini, Arsenal diyakini mampu mengatasinya dan lolos ke perempat final Liga Champions. Demikian ujar mantan penggawa The Gunners Gilberto Silva.

Hasil undian babak 16 besar Liga Champions kembali mempertemukan Arsenal dengan Bayern, yang merupakan partai ulangan di babak yang sama musim lalu.

Bayern lebih diunggulkan menatap pertemuan ini, mengingat keberhasilan mereka meraih treble winner musim lalu. Selain itu, sepanjang musim ini tim asuhan Pep Guardiola tampil impresif, baru kalah sekali dari 22 partai liga dan Liga Champions.

Meski demikian, Arsenal juga dinilai tetap punya peluang bagus. Tim London utara itu dianggap telah meningkat levelnya dibandingkan musim lalu saat tersingkir. Salah satu indikatornya adalah anak-anak asuh Arsene Wenger itu kini tengah memimpin klasemen Liga Inggris dan belum pernah kehilangan posisi tersebut sejak pekan keempat.

Gilberto lantas membandingkan situasi Arsenal saat ini dengan posisi Bayern kala berhadapan dengan Barcelona di semifinal musim lalu. Saat itu, Bayern tak lebih diunggulkan dari Barca yang punya rekam jejak mengesankan di beberapa musim terakhir, namun berhasil menang telak secara agregat 7-0 dan masuk final.

"Saya ingat bagaimana setiap orang berkata Barcelona akan menang waktu itu, tapi Bayern melakukan pekerjaannya dengan sangat bagus dan melaju," kata Gilberto kepada The Independent.

"Arsenal menjalani musim yang sangat bagus dan mereka punya kualitas untuk lolos ke babak berikutnya. Karena Arsenal adalah sebuah tim muda, mereka selalu makin kuat dan kuat lagi," lanjutnya.

"Mereka telah mendatangkan para pemain berkualitas untuk membuat sebuah perbedaan mereka sendiri dan untuk tim secara keseluruhan," ungkap pria Brasil 37 tahun ini.