Monday, November 25, 2013

PSSI Agendakan Laga Ujicoba untuk Timnas Senior dan Timnas U-23


Info PSSI - PSSI sedang menggodok program untuk timnas di tahun depan. Salah satunya adalah rencana melakukan total 20 laga ujicoba untuk timnas senior dan U-23--masing-masing 10 laga.

"Kami sedang mencoba membangun program timnas senior dan U-23. Kemungkinan masing-masing akan ada 10 laga ujicoba sehingga total ada 20 kali laga ujicoba di 2014," ujar Sekjen PSSI Joko Driyono di Jakarta, Senin, (25/11).

Dikatakan Joko pihaknya memperkirakan laga ujicoba tersebut baru bisa digelar pada bulan April hingga Agustus 2014. PSSI disebutnya juga telah mengatur jadwal tersebut agar tidak bentrok dengan pertandingan kompetisi musim depan.

"Sesuai kalender FIFA, memang hanya ada tujuh match. Tapi bisa bertambah tergantung oleh negara. Maka dari itu, untuk mengejar kuota pertandingan kemungkinan bisa antara April sampai Agustus. Semua sudah kami rencanakan bagaimana agar tidak menganggu jadwal kompetisi juga."

"Misalnya, timnas senior bertanding pada Sabtu, sementara timnas U-23 akan bermain pada Minggu agar tidak menganggu jadwal kompetisi. Kira-kira gambarannya seperti itu," jelasnya.

Laga-laga ujicoba tersebut turut diharapkan PSSI dapat mengatrol posisi Indonesia di peringkat FIFA--saat ini berada di posisi 162. Namun, yang utama adalah meningkatkan kualitas permainan dan penampilan Indonesia.

"Harapannya agar rangking Indonesia bisa naik. Sesuai target, kami juga berharap bisa juara di Piala AFF," kata dia.

RD Coret Enam Pemain Timnas U-23


Timnas U-23 - Pelatih tim nasional Indonesia U-23 Rahmad "RD" Darmawan telah menentukan 20 pemain yang akan diboyong ke SEA Games 2013. Walhasil, ada enam pemain yang dicoret dari skuat 'Garuda Muda'.

Setelah menjadi juara di turnamen mini MNC Cup, timnas Indonesia harus memangkas sejumlah pemain. Pasalnya, dari 26 nama yang mengisi skuat saat ini hanya 20 pemain yang akan dibawa ke SEA Games 2013. Adapun beberapa pertimbangan yang dilihat dalam penentuan 20 pemain tersebut di antaranya adalah kebutuhan tim dan kondisi fisik terakhir para pemain tersebut.

Setelah melakukan pertimbangan tersebut, RD akhirnya memutuskan mencoret enam pemain. Mereka adalah Shahar Ginanjar (kiper), Fandry Imbiri (bek), Shakir Sulaiman (tengah), Oktavianus Maniani (sayap), Sunarto (depan) dan Aldaer Makatindu (depan).

"Karena hanya 20 pemain yang bisa dibawa ke SEA Games kami sudah tentukan enam pemain yang dipulangkan," sahut RD di Jakarta, Senin (25/11).

Setelah menentukan 20 pemain tersebut, hari ini timnas akan langsung bertolak ke Pulau Pelangi, Kepulauan Seribu. Mereka akan melakukan penyegaran setelah menjalani beberapa kali ujicoba.

Profil Atep "Persib Bandung"


Atep
Atep
Informasi pribadi
Nama lengkapAtep Rizal
Tanggal lahir5 Juni 1985 (umur 28)
Tempat lahirBendera Indonesia CianjurIndonesia
Tinggi1.67 m (5 ft 6 in)
Posisi bermainGelandang
Informasi klub
Klub saat iniPersib Bandung
Nomor7
Karier junior
PS UNI,
Persib Junior
Karier senior*
TahunTimTampil (Gol)
2003-2004
2004-2008
2008-
Persiba Bantul
Persija
Persib Bandung
? (?)
24 (?)
89 (13)
Tim nasional
2003
2005
2006
Indonesia U-20
Indonesia U-23
Indonesia
? (?)
? (?)
10 (2)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik.
Atep (lahir di CianjurJawa Barat5 Juni 1985; umur 28 tahun) adalah pemain sepak bola Indonesia. Atep merupakan pemain binaan PS UNI (anggota Persib Bandung). Atep merupakan pemain muda potensial yang berposisi sebagai gelandang serang. Tendangannya yang keras dan terarah disertai skill individu yang baik menghantarkannya menjadi pemain Timnas Indonesia di berbagai ajang Internasional.

Karier Klub

Persiba bantul

Setelah bermain untuk Persib U-18, Atep melanjutkan karier nya ke Persiba Bantul selama dua tahun. Disini ia dipanggil untuk memperkuat skuat Indonesia U-20. Atas prestasinya itu, dia dilirik oleh Persija Jakarta.

Persija Jakarta

Pada tahun 2004, Atep dikontrak oleh Persija Jakarta setelah menjalani musim yang cukup bagus dengan Persiba Bantul. Ia tidak memerlukan waktu lama untuk mendapatkan jatah bermain di tim utama. Prestasinya yang begitu gemilang di Persija Jakarta membuka kesempatan lebar untuk karier internasionalnya. Pada tahun 2005 ia terpilih masuk ke dalam skuat Timnas Indonesia di Piala AFF dan ia berhasil mencetak gol. Karena ini lah banyak klub-klub yang menginginkan dia, termasuk Persib Bandung yang mencoba mengontraknya pada musim 2007/2008. Ia bertahan di Persija Jakarta hingga akhir musim 2007/2008.

Persib Bandung

Pada musim 2008/2009, Persib Bandung akhirnya berhasil mengontrak Atep, setelah gagal mendapatkannya di musim sebelumnya. Walaupun kedatangan nya disambut begitu positif oleh para bobotoh, Ia tidak mendapat begitu banyak kesempatan untuk bermain di awal-awal musim sehingga banyak yang memperkirakan bahwa ia akan hengkang pada musim transfer di jeda kompetisi. Namun ia bertahan dan akhir nya mulai mendapatkan kesempatan bermain walaupun hanya sebagai pemain cadangan. Pada tanggal 6 Mei 2009 ketika Persib kalah 2-1 melawan Pelita Jaya, ia masuk dalam skuat utama dan Atep mencetak satu-satu nya gol yang dicetak oleh Persib dan juga merupakan gol pertamanya di Liga Super bersama Persib Bandung. Atep saat ini menargetkan 10 gol satu musim, tetapi tendangan kerasnya dan skill-skillnya masih dibawah rata-rata pemain ISL, sehingga kerap Atep selalu digantikan Aang. Atep baru menyeploskan satu gol, itupun hoki lewat sundulan yang memantul pemain Persepam. Atep bernecana mengumpulkan kekuatan untuk melawan Persipura, dan katanya akan menyeploskan 3 hattrick sekaligus saat melawan Persipura, dengan 5 gol lewat tendangan salto. Apakah mimpi Atep yang sangat besar akan terwujud? Saksikan laganya hanya di ISL.

Karier Timnas

  • 2003 PSSI U-20
  • 2006 Merdeka Games
  • 2007 AFF Tiger Cup & Piala Asia

Prestasi

  • Persib Jr. Juara Piala Suratin
  • PSSI U-20 Runner Up Piala Gubernur Kal-Tim
  • 2004 Peringkat III Divisi Utama Liga Indonesia * 2004
  • 2005 Runner Up Divisi Utama Liga Indonesia, Runner Up Copa Indonesia * 2005
  • 2007/08 Semifinal Liga Indonesia

Profil Sigit Hermawan "Persib Bandung"


Sigit Hermawan (lahir pada tanggal 25 Oktober 1990) adalah pemain sepak bola Indonesia yang saat ini bermain untuk Persib Bandung di Liga Super Indonesia. Dia melakukan debut untuk Persib Bandung melawan Persiba, dengan hanya 10 menit

Biodata Sigit
Personal information
Full nameSigit Hermawan
Date of birth25 October 1990 (age 23)
Place of birthIndonesia
Height1.70 m (5 ft 7 in)
Playing positionForward
Club information
Current clubPersib Bandung
Number29
Youth career
2008-2010Persib U-21
2010-2011Persija U-21
Senior career*
YearsTeamApps(Gls)
2010-2011Persija Jakarta
2011-Persib Bandung4(0)
* Senior club appearances and goals counted for the domestic league only and correct as of 11 July 2012.
† Appearances (Goals).

Profil Djibril Coulibaly "Persib Bandung"

Djibril Coulibaly (lahir 8 November 1986) adalah sepak bola Mali maju yang kini bermain untuk Persib Bandung

Biodata Djibril Coulibaly
Personal information
Full nameDjibril Coulibaly
Date of birth8 November 1986 (age 27)
Place of birthBamakoMali
Height1.70 m (5 ft 7 in)
Playing positionStriker
Club information
Current clubPersib Bandung
Senior career*
YearsTeamApps(Gls)
2001–2002Arsenal
2006–2008Al-Ahli
2009–2011Fakel Chervonograd
2011–2012Jeanne D'Arc
2012–2013Barito Putera29(21)
2013–Persib Bandung0(0)
National team
2002Mali U17
2004Mali U19
* Senior club appearances and goals counted for the domestic league only and correct as of 00:40, 13 November 2013 (UTC).
† Appearances (Goals).

Profil Sergio van Dijk "Persib Bandung"


Sergio van Dijk
Serginho van Dijk.jpg
Informasi pribadi
Nama lengkapSerginho van Dijk
Tanggal lahir6 Agustus 1982 (umur 31)
Tempat lahirAssenBelanda
Tinggi6 ft 1 in (1.85 m)
Posisi bermainPenyerang
Informasi klub
Klub saat iniPersib Bandung
Nomor10
Karier junior
–1999Groningen
Karier senior*
TahunTimTampil(Gol)
2000–2002Groningen2(1)
2002–2005Helmond Sport87(13)
2005–2009Emmen98(32)
2008–2010Brisbane Roar50(25)
2010–2013Adelaide United55(25)
2013–Persib Bandung27(21)
Tim nasional
2013–Indonesia2(0)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 28 Agustus 2013.

‡ Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 7 Juni 2013
Serginho "Sergio" van Dijk (lahir di AssenBelanda6 Agustus 1982; umur 31 tahun) adalah pemain sepak bola Indonesia keturunan Belanda. Bermain untuk Persib Bandung di Liga Super Indonesia. Dia adalah pencetak gol terbanyak musim 2010-11 di A-League dan mencatatkan namanya sebagai topskorer paling produktif. Ia berstatus sebagai Warga Negara Indonesia setelah melalui proses naturalisasi.

Biografi[sunting | sunting sumber]

Van Dijk saat bermain di Queensland Roar
Dia diberi nama terinspirasi dari pemain bintang BrasilSerginho Chulapa, yang bermain untuk Brasil selama Piala Dunia 1982.[1] Ibu van Dijk adalah penggemar berat Brasil pada saat itu. Van Dijk adalah keturunan Indo (Belanda-Indonesia).[2]

Belanda[sunting | sunting sumber]

Van Dijk memulai kariernya di klub lokal LTC di Assen sebelum ia bergabung akademi muda di FC Groningen bersama dengan Arjen Robben. Pada musim 2000/01 ia bermain dua pertandingan (satu gol) untuk Groningen di Eerste Divisie dan membantu mereka untuk mendapatkanpromosi. Di Eredivisie dia tidak bermain untuk Groningen dan ia pindah kembali ke Eerste Divisie untuk bermain di Helmond Sport pada tahun 2002. Pada tahun 2005 ia pindah ke FC Emmen dimana ia mencetak 18 dan 12 gol dalam dua musim pertamanya. Pada musim 2007/08 ia bermain di Emmen bersama saudaranya Danny.

Brisbane Roar[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 16 Juni 2008, ia menandatangani kontrak dua tahun dengan Brisbane Roar (kemudian beroperasi sebagai Queensland Roar) setelah pemandu bakat Roar terkesan dengan tekniknya pada pertandingan di akhir Mei saat melawan Redlands United dan Gold Coast Starting XI.[3]
Van Dijk memulai musim pertamanya dengan tidak terlalu gemilang, hanya mencetak 1 gol di 10 pertandingan pertamanya, meskipun ia sukses membuat 6 assist pada saat itu.[4] Namun ia kemudian membungkam kritik dengan mencetak 9 gol dalam beberapa pertandingan (termasuk dua gol saat melawan Central Coast Mariners FC)[5] pada tanggal 17 Januari 2009, Van Dijk adalah pemain pertama Brisbane Roar yang berhasil mencetak hat trick dalam kemenangan 3-1 mereka atas Sydney FC.[6]

Adelaide United[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 11 Februari 2010, Van Dijk dikontrak oleh Adelaide United selama enam bulan untuk usaha mereka mengikuti Liga Champions AFC,[7] dan melakukan debut melawan juara bertahan Asia, Pohang Steelers pada 24 Februari 2010, dan menang 1-0 di Stadion Hindmarsh. Van Dijk membuat debut mencetak gol untuk The Reds di saat Adelaide menang 2-0 melawan Shandong Luneng pada pertandingan kedua di Liga Champions.[8]
Pada tanggal 14 Maret 2010, Van Dijk menyetujui kontrak 3 tahun dengan Adelaide United.[9] Pada tanggal 21 Januari 2011, Van Dijk mencetak hat trickdalam kemenangan 8-1 atas tim North Queensland Fury. Van Dijk memenangkan penghargaan Sepatu Emas untuk musim 2010-11 dengan 16 gol.[10]
Van Dijk hengkang dari Adelaide United pada Januari 2013.[11]

Persib Bandung[sunting | sunting sumber]

Sergio van Dijk di Persib Bandung
Pada Februari 2013 Van Dijk dikontrak klub Liga Super IndonesiaPersib Bandung.[12] Van Dijk mencetak gol dalam debutnya pada kekalahan 2-1 melawan Persisam Putra Samarinda.[13] Dalam kekalahan 4-2 oleh Mitra Kukar, Sergio menciptakan satu assist. Setelah itu, pada sembilan pertandingan berikutnya Sergio selalu gol, yaitu ketika melawan PSPS PekanbaruPersija JakartaSriwijaya FCPelita Bandung RayaGresik UnitedBarito PutraPersiba BalikpapanPersita Tangerang, dan Arema FC. Dari sembilan pertandingan tersebut, Persib hanya mengalami satu kekalahan, yaitu ketika melawan Sriwijaya FC dengan hasil 2-1, sedangkan Sergio mencetak satu gol pada tiap pertandingan tersebut kecuali saat melawan Persija Jakarta pada 3 Maret dimana ia mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1.[14] Pada putara kedua, Sergio membuat gol ketika Persib melawan Persepam Pamekasan dan Persita Tangerang. Sergio meneruskan performa baiknya dengan mencetak dua gol dan dua assist dalam pertandingan melawan Pelita Bandung Raya, dan pada 15 Juni Sergio kembali mencetak dua gol dalam kemenangan kandang 4-0 atas Sriwijaya FC. Pada 25 Juni, Sergio menciptakan gol terkhir bagi Persib ketika mengalahkan PSPS Pekanbaru 4-0. Pada 30 Juni, Sergio menghasilkan satu gol dan tiga asis dalam kemenangan 4-1 atas Persisam Samarinda. Pada 24 Agustus, Sergio mencetak gol lagi melalui penalti ketika Persib dikalahkan Persiram Raja Ampat dengan skor 2-1. Empat hari kemudian, Sergio mencetak gol ke gawang Persija Jakarta, menjadikan torehan golnya mencapai angka 21.

Personal[sunting | sunting sumber]

Van Dijk memiliki label pakaian bernama "Sixlovesnine".[15]

Karier internasional[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 19 Juli 2010, dilaporkan bahwa Van Dijk menyatakan bermain untuk timnas Indonesia, negara asal salah satu kakek-neneknya.[16] Namun, setelah pertemuan dengan otoritas sepakbola Indonesia, ia belajar bahwa untuk dapat mewakili Indonesia, ia harus mendapatkan kewarganegaraan Indonesia dan melepas kewarganegaraan Belanda-nya, karena Indonesia tidak mengijinkan kewarganegaraan ganda. Dia menolak untuk memutuskan masa depan internasional, mengutip bahwa sulit baginya untuk menyerah kewarganegaraan Belanda karena istri dan keluarga adalah Belanda.[17] Setelah beberapa waktu, ia akhirnya memutuskan untuk melepas kewarganegaraan Belanda dalam rangka untuk bisa membela Indonesia. PSSI telah mengumumkan bahwa Sergio van Dijk sedang di naturalisasi, sehingga ia bisa bermain untuk tim nasional sepak bola Indonesia di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014. Pada tanggal 4 Maret 2013, ia dipanggil timnas Indonesia untuk pertama kalinya, bermain di Kualifikasi Piala Asia 2015. Dia melakukan debut melawan Arab Saudi pada tanggal 23 Maret 2013.
Pada tanggal 7 Juni 2013, Van Dijk masuk skuad tim nasional untuk bermain menghadapi Belanda di pertemuan pertama dalam sejarah sepak bola Indonesia. Pertandingan berakhir kekalahan untuk tuan rumah Indonesia dengan skor 3-0, dua gol dicetak oleh Siem de Jong dan satu gol oleh aksi solo runArjen Robben