Friday, November 1, 2013

Timnas U-23 Bakal Akan Jajal Lampung Selection


Info Timnas U-23 - Usai mendapatkan hasil yang kurang memuaskan di laga ujicoba melawan Timor Leste, pelatih tim nasional U-23 Rahmad Darmawan langsung memboyong pemainnya ke Lampung untuk menggelar ujicoba.

Sebelumnya, pada laga ujicoba yang dihelat di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Rabu (30/10) skuat 'Garuda Muda' tidak mampu mencetak gol ke gawang Timor Leste. Pertandingan tersebut berakhir imbang 0-0.

Selanjutnya tim Merah Putih langsung bersiap menghadapi ujicoba melawan Lampung Selection pada, Sabtu (2/11/2013) besok. Tim Lampung Selection tersebut akan terdiri dari 21 pemain, di antaranya ada beberapa nama senior seperti Ismed Sofyan, Leo Saputra dan Rahmad Affandi.

RD mengatakan timnya tidak punya waktu banyak untuk beristirahat setelah ujicoba melawan Timor Leste. Hal itu dilakukan untuk membiasakan diri di jadwal padat yang akan dirasakan di SEA Games 2013.

"Karena saya merasa perlu mensimulasi dengan padatnya jadwal di SEA Games nantinya. Karena saya juga perlu mencoba untuk melakukan rotasi pemain," ujar RD, panggilan akrab Rahmad, Jumat (1/11).

Diakui RD, timnya masih banyak memiliki banyak kekurangan yang harus segera diperbaiki. Karena itulah genda ujicoba tersebut akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk lebih mematangkan tim.

"Rangkaian ujicoba ini agar tim lebih matang. Kami akan evaluasi dan benahi sektor penyerangan. Karena di gelandang sayap dan striker masih belum maksimal. Masih ada waktu untuk memperbaikinya,''

Sementara itu, penggawa timnas Andik Vermansah menyatakan dia bersama timnya bertekad berjuang untuk tampil lebih baik.

"Kami akan berjuang dengan keras. Agar hasilnya lebih baik lagi. Semoga kami dapat menunjukkan penampilan yang lebih baik," ucap pemain Persebaya 1927 itu.

Pemain Inter Pensiun di Usia 21 Tahun, Mengapa?

Felice Natalino (Foto: Inter.it)
Felice Natalino (Foto: Inter.it)
Info Liga Italia – Malang tak dapat ditolak. Untung tak dapat diraih. Apa mau dikata, semangat serta hasrat dan keinginan bermain masih tinggi, tapi kondisi fisik benar-benar tak memungkinkan. Hingga akhirnnya, Felice Natalino “dipaksa” gantung sepatu saat kariernya masih terbilang hijau. 

Difensore muda Inter Milan ini tepatnya harus tutup karier di usianya yang ke-21. Padahal Natalino sempat menjalani laga debutnya tiga tahun silam dengan cukup positif. Pertama kali diturunkan La Beneamata, Natalino baru berumur 18 tahun delapan bulan di Serie A. 

Namun kesehatannya mulai terganggu awal tahun ini. pada Februari, Natalino divonis dokter mengalami gangguan jantung dan bahkan, sempat kritis kena serangan jantung untuk kemudian menjalani operasi pada organ vital tubuhnya itu.

Sampai kemarin, sedianya Natalino masih tercatat di tim cadangan Il Biscione tapi hari ini (dini hari tadi waktu setempat), pemuda kelahiran Lamezia Terme ini mesti undur diri, tak hanya dari skuad Inter, tapi juga impiannya untuk jadi pemain besar, selamanya. 

“Sayangnya, takdir punya ide lain! Tapi saya selalu merasa terhormat bisa bermain bersama seseorang seperti dirinya!,” kicau Natalino di Twitter, disertai foto dirinya saat bersama Samuel Eto’o. 

“Saya diberitahu bahwa mungkin saya masih bisa bermain, tapi dokter pribadi saya mengatakan sebaliknya. Dokter bilang bahwa bukanlah tindakan yang bijak untuk memaksa jantung saya bekerja dengan berat,” lanjutnya kepada LaGazzettadelloSport, Jumat (1/11/2013). 

Natalino juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua orang di Inter, yang mendukungnya secara moril untuk pulih kala keadaannya kritis. Setidaknya kini, hidup Natalino tetap takkan jauh-jauh dari sepakbola, lantaran belum lama ini membantu Ayahnya mendirikan sekolah sepakbola, Virtus Sambiase. 

“Saya sekarang masih aktif membantu Ayah di sekolah sepakbola milik keluarga, Virtus Sambiase. Saya akan mencoba memberi nasihat kepada para pemain muda. Saya juga akan menghabiskan waktu di gym milik Paman saya, yang belum lama wafat karena kecelakaan tragis saat bersepeda,” tambah Natalino. 

“Hidup terus berlanjut. Segalanya takkan bisa lagi jadi lebih baik, tapi yang pasti juga takkan lebih buruk. Terima kasih banyak pada semua orang, terutama Inter, yang selalu dekat dengan saya. Di satu sisi saya sedih, tapi di sisi lain saya bahagia. Saya baik-baik saja dan itu yang penting,” tutupnya. 

Natalino menjalani debutnya bersama Inter, 28 November silam sebagai pemain pengganti Davide Santon di pentas Serie A kala meladeni Parma. Kali pertama namanya muncul di starting IX, terjadi di laga berikutnya kontra Lazio.

Sedangkan debutnya di Eropa (Liga Champions), juga tampil sebagai pemain pengganti sang Capitano, Javier Zanetti kontra Werder Bremen di tahun yang sama. Walau sempat jadi pemain pinjaman di Chievo Verona dan Crotone, Natalino termasuk laris masuk daftar skuad Italia di empat jenjang usia, mulai dari tim Italia U-16 sampai U-19.

AS Monaco Tertarik Datangkan Theo Walcott

Theo Walcott. (Foto: Daily Mail)
Theo Walcott. (Foto: Daily Mail)
Info Liga Perancis -  Winger Arsenal, Theo Walcott kembali menjadi bidikan klub elite Eropa, namun tawaran kali ini tak datang dari Serie A ataupun Premier League, melainkan dari Ligue 1, AS Monaco.
 
Klub yang tengah berusaha menjadi salah satu kekuatan Eropa, itu kabarnya akan menggoda kesetiaan Walcott pada jendela transfer musim dingin mendatang. Kekuatan finansial yang dimiliki Monaco tampaknya akan dimanfaatkan untuk melabuhkan Walcott ke Stade Louis II.
 
Seperti dilansir Daily Mail, Jumat (1/11/2013), klub besutan Claudio Ranieri itu dilaporkan telah menyiapkan mahar senilai 34 juta pounds atau sekira Rp612 miliar! Meski bergelimang harta, namun Monaco harus bekerja ekstra mengingat sang pelatih, Arsene Wenger kemungkinan besar akan mempertahankan salah satu bintangnya itu.
 
Laga kontra Olympique Marseille di pentas Liga Champions, September lalu menjadi laga terakhir Walcott untuk Arsenal. Pasalnya, pemain berusia 24 tahun itu mengalami cedera perut.
 
Meski demikian, sejauh ini Walcott mengaku bahagia berada di Emirates Stadium. Musim ini, Walcott baru bermain di tujuh pertandingan di seluruh kompetisi dengan menyumbang satu gol kala Arsenal mengalahkan Marseille 2-1.
 
Ambisi Monaco menjadi salah satu kekuatan Eropa tampaknya benar-benar serius. Bursa transfer musim panas lalu, klub berjuluk Les Rouge et Blanc itu telah melabuhkan sejumlah pemain papan atas dengan nominal tinggi, sebut saja Radamel Falcao dan Joao Moutinho.

5 Dekade Dimusuhi Negeri Sendiri

Moacyr Barbosa Nascimento (Foto: ist)
Moacyr Barbosa Nascimento (Foto: ist)
TAK pernah ada dalam sejarah bagi seorang pesepakbola, meskipun melakoni tindakan kriminal, sampai harus menjalani “hukuman” selama lima dekade atau 50 tahun lamanya. Pun demikian bagi pelaku kejahatan hukum, terutama di Brasil yang sedianya, paling lama hanya 30 tahun.

Tapi, pengecualian menyasar pada seorang Moacyr Barbosa Nascimento. Goleiro (kiper) tim nasional Brasil era 50an yang selama lima dasawarsa merasa jadi “terhukum” walau tak menjalani hidup sampai ajal tiba di balik jeruji besi.

“Hukuman maksimal di Brasil adalah 30 tahun penjara. Tapi saya harus membayar sesuatu yang tak sepenuhnya jadi tanggung jawab saya, harus terhukum 50 tahun,” tutur Barbosa sembari meringis jelang maut menjemputnya 13 tahun silam.

Bagaimana bisa seorang pesepakbola yang sedianya tenar dan terbilang punya kontribusi besar pada era keemasan Seleção di masa itu, bisa dianggap sebagai “Enemy of the State”, musuh negara nomor satu di Brasil?

Jika dipikir-pikir dengan menilik sejarah sepakbola negara mana pun selain Brasil, rasa-rasanya tak ada seorang pemain pun yang bisa dimusuhi selama itu, ketika melakukan blunder yang merugikan negaranya. Barbosa-lah “The Only One”, benar-benar “From Hero to Zero”, jika tak ada ungkapan yang lebih buruk dari itu.

Mengantarkan awal cerita, Barbosa yang lahir dari rahim sang Ibu pada 27 Maret 1921, mulai serius menggeluti sepakbola sekira 70 tahun silam di tim muda ADCI-SP dan Ypiranga-SP. Karier profesionalnya pun tak lama membawanya ke Vasco da Gama, di mana kiper kulit hitam pertama Brasil ini memenangkan empat gelar Campeonato Carioca, serta satu gelar Campeonato Sul-Americano de Campeões.

Panggilan timnas Brasil pun menghampiri dan debutnya langsung menempatkannya ke bawah mistar utama Brasil mengusung gelar Copa America di negeri sendiri pada partai puncak – menghajar Paraguay, tujuh gol tanpa balas!

Berikutnya, Barbosa yang memang enggan memakai sarung tangan lantaran memilih merasakan sensasi sentuhan bola dari telapak tangannya sendiri, tak pernah tergantikan di skuad utama Brasil – hingga terjadi salah satu peristiwa paling dikenal dalam sejarah Piala Dunia – Maracañaço atau bencana (Stadion) Maracaña.

Pada Piala Dunia 1950 tahun silam, Brasil yang menjadi tuan rumah, jelas jadi favorit utama. Setelah melewati babak penyisihan Grup, tibalah Brasil di Grup Final (saat itu Piala Dunia belum berbentuk turnamen berformat knock-out usai penyisihan Grup), dan memimpin di puncak klasemen dengan mengangkangi Spanyol dan Swedia.

Di partai terakhir penentuan juara, mereka masih harus meladeni seteru mereka di masa itu, Uruguay. Brasil hanya butuh sebiji poin dari hasil imbang untuk mendaki podium juara, walau segenap rakyat Brasil tentu mengharapkan kemenangan demi kesempurnaan pesta mereka.

Ya, pesta. Jutaaan rakyat Brasil sudah sangat, amat siap untuk menyambut pesta juara yang mereka kira, hanya tinggal menunggu waktu – sekadar formalitas di laga terakhir kontra Uruguay. Asa itu pun kian meninggi saat Albino Friaça membuka keunggulan, 1-0 di menit ke-47.

Ratusan ribu suporter tuan rumah yang memadati Maracaña, tak henti-hentinya bersorak menanti pesta, kendati di menit ke-66, La Celeste menyamakan skor, 1-1 via gol Luis Alberto Schiaffino. Publik tuan rumah sama sekali tak terdiam lantaran ‘pede abis’ untuk mengira bahwa hasil laga terakhir ini takkan lebih buruk dari hasil imbang.

Tapi di menit ke-79, stadion Maracaña bak kuburan yang bahkan tanpa suara jangkrik. Sepi bagaikan stadion kelam yang menyimpan sejarah paling gelap buat Brasil. Di menit itulah Alcides Ghiggia yang men-dribble bola melewati beberapa bek Brasil, lalu mengelabui Barbossa yang sudah terlanjur keluar dari sarangnya.

Hingga waktu bubar, Uruguay tetap unggul dan perayaan mereka benar-benar hening! Brasil tenggelam dalam kekecewaan. Bahkan saking kecewa, Ketua Panitia lokal enggan menemani Presiden FIFA saat itu, Jules Rimet, untuk menyerahkan trofi untuk Uruguay di tangga juara.

Pesta di berbagai kota di Brasil urung digelar. Nada frustrasi dan ratapan terdengar di mana-mana dan entah dimulai dari mana atau siapa, Barbosa jadi sasaran tembak kambing hitam – walau gol kedua Uruguay tersebut tak sepenuhnya salah sang garda gawang.

Tak bisa digambarkan bagaimana hari-hari Barbosa berikutnya menghadapi cacian maupun hinaan dari berbagai orang yang ditemuinya ketika keluar rumah. Bahkan sering terdengar namanya disebut bak setan jahanam, saat para ibu ingin menakuti anak-anaknya ketika susah diatur.

Barbosa tak pernah kembali ke skuad Brasil lantaran takut jadi korban “bully” banyak orang. Meski begitu, kariernya di level klub tetap berjalan hingga 1962 dan ketika pensiun, CBF (PSSI-nya Brasil) menghadiahi tiang kayu asli dari stadion Maracana, untuk kemudian dibawa pulang Barbosa dan dibakarnya di belakang halaman rumahnya.

Barbosa pun kesulitan melanjutkan hidup usai tutup karier dan berbulan-bulan ‘luntang-lantung’ tanpa pekerjaan. Vasco da Gama, mantan klubnya, mengaku bersimpati dan sempat memberinya pekerjaan sebagai kepala kebersihan stadion sampai tubuhnya tak lagi kuat bekerja.

7 April 2000 lalu, Barbosa akhirnya wafat di Praia Grande. Barbosa tutup usia di umur 79 tahun setelah terkena serangan jantung – barulah Barbosa bagaikan “bebas dari hukuman” dengan melanjutkan perjalananannya abadinya.

Nélson Dida merupakan kiper kedua Brasil berkulit hitam setelah Barbosa dan ketika mendengar kabar duka tersebut, Dida menyiratkan permohonan kepada publik untuk memaafkan Barbosa yang selama 50 tahun, dianggap sebagai ‘demit’ atau wujud buruk rupa nasib sial di Brasil.

“Dia berjasa besar buat tim Brasil, tapi dia malah dikorbankan setelah pertandingan (Piala Dunia vs Uruguay) itu. Sungguh menyedihkan. Faktanya, dialah kiper nomor satu dan memperlihatkan kontribusi besarnya pada sepakbola Brasil. Penting untuk menunjukkan hal-hal positif yang sudah diperbuatnya untuk negara ini,” papar Dida usai wafatnya Barbosa.

Inilah Harapan Pele untuk Timnas Brasil

Edson Arantes do Nascimento (Pele) (Foto: Reuters)

Legenda Sepakbola – Legenda sepakbola Negeri Samba, Pele sempat dengan tegas menolak anggapan bahwa Piala Dunia 2014 tidak layak diadakan di Brasil karena alasan negaranya termasuk dalam kategori ekonomi lemah.
 
Menurut Pele, negaranya adalah negara yang layak untuk menjadi tuan rumah untuk event sebesar Piala Dunia.
 
Dan pria bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento ini yakin dengan Piala Dunia di Negeri Samba, itu akan mampu menolong perekonomian Brasil karena akan banyak memberikan keuntungan finansial.
 
Terlebih, Brasil tak hanya akan menjadi tuan rumah untuk pesta Piala Dunia, tapi ada dua event lagi yang akan diselenggarakan di negara Amerika Selatan itu. Sebelumnya Brasil menjadi tuan rumah Piala Konfederasi 2013, dan dua tahun berselang, akan dilaksanakan Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
 
“Saya pikir ini adalah momen bagi Brasil untuk tumbuh, karena dengan itu –tuan rumah Piala Konfederasi, Piala Dunia, dan Olimpiade- jelas akan mendatangkan banyak wisatawan,” kata Pele, dilansir Sky Sports, Jumat (1/11/2013).
 
“Ini adalah saat yang tepat untuk benar-benar menunjukkan negara dan membuat promosi dan tumbuh sebagai sebuah negara. Kami tidak bisa melewatkan momen ini yang sangat berharga ini,” terusnya.

”Sayangnya sebelum Piala Konfederasi kami memiliki sedikit masalah di sana, masalah politik, tapi saya harap Piala Dunia dan Olimpiade akan menjadi bersih dari gangguan apapun,” papar Pele.

Inilah Duet Paling Mematikan di Eropa Saat Ini

Luis Suarez dan Daniel Sturridge. (Foto: Liverpool Echo)
Luis Suarez dan Daniel Sturridge. (Foto: Liverpool Echo)
Info Liga Inggris – Legenda Liverpool, Mark Lawrenson menegaskan bahwa tak ada duet lebih baik dan menarik saat ini selain duet Luis Suarez dan Daniel Sturridge. Kemitraan keduanya di lini serang The Reds terus menuai pujian belakangan ini.

“Luis Suarez dan Daniel Sturridge bukan duet terbaik di lini serang di Premier League saja. Mereka bisa dibilang duo menyerang paling mematikan di Eropa,” tulis Lawrenson dalam kolom Liverpool Echo, Jumat (1/11/2013).

“Saya percaya diri mengatakan hal itu karena saat ini tidak ada banyak tim yang masih bermain dengan dua striker di depan. Banyak tim yang hanya mengandalkan satu pemain saat menyerang, atau dengan striker tunggal saat menggunakan formasi tiga pemain depan. Bahkan ada klub yang menggunakan formasi false nine,” lanjutnya.

Lawrenson yang membela Merseyside Merah selama tujuh musim (1981–1988) itu juga melayangkan pujian untuk sang arsitek, Brendan Rodgers. Sama seperti Victor Moyes, Lawrenson yang kini berusia 56 tahun itu juga menilai bahwa Rodgers merupakan sosok pelatih yang brilian.

“Di sinilah Brendan Rodgers sangat pintar. Dia melihat potensi para pemain yang dimilikinya, dan menempatkan tiga pemain di belakang Suarez dan Sturridge yang berada di depan,” sambungnya.

“Penampilan keduanya terbilang fantastis. Suarez mungkin mencetak hattrick ke gawang West Brom, namun gol Sturridge yang terbaik sepanjang yang Anda saksikan musim ini,” tutupnya.

Nani Klaim Diri Paling Berbakat di Old Trafford!

Luis Nani. (Foto: ist)
Luis Nani. (Foto: ist)
Info Liga Inggris – Tak ada yang meragukan kapasitas Manchester United. Di setiap lini, kampiun Premier League musim lalu itu diisi oleh pemain berkualitas dan memiliki skill kelas dunia.
 
Robin van Persie dan Wayne Rooney mungkin dua dari sekian banyak nama yang paling tersohor karena talenta mereka, dan satu nama lain yang mungkin tengah ramai diperbincangkan, Adnan Januzaj. Namun, ada satu nama yang tampaknya begitu percaya diri dengan talenta yang dimilikinya, Luis Nani.
 
Pemain yang berposisi sebagai winger itu menegaskan bahwa di antara sekian banyak bintang dirinya yang paling terang, atau dengan kata lain, Nani merasa dirinya yang memiliki skill paling baik dalam skuad David Moyes.
 
“Kami memiliki sederet pemain dengan skill yang baik, namun saya berharap saya dapat mengatakan bahwa saya berada di atas mereka. Itu yang dapat saya katakan!” kata Nani kepada ManUnited.com, Jumat (1/11/2013).
 
Nani pun mengungkapkan siapa teladannya di lapangan hijau. Anderson Luís de Souza atau yang lebih dikenal dengan Deco, pemain kelahiran Brasil yang akhirnya membela tim nasional Portugal diakui Nani sebagai panutan dalam perjalanan karier sepakbolanya.
 
“Bagi saya, akan selalu Deco. Saat itu saya bermain di posisi tengah dan kemudian saya mengenakan kostum bernomor punggung 10. Saya bermain di posisinya dan mencoba bermain sepertinya. Saat itu dia merupakan pemain terbaik untuk saya, saya menyukainya,” tutup pemain yang kerap diisukan hengkang itu.

Ronaldo Ancam Boikot FIFA Ballon d'Or?

Cristiano Ronaldo (foto: Reuters)
Cristiano Ronaldo (foto: Reuters)
Info Liga Spanyol – Nampaknya rasa kesal yang terlalu mendalam dirasakan Cristiano Ronaldo, mendengar cibiran dari presiden FIFA, Josep ‘Sepp’Blatter. Kabarnya bintang Real Madrid itu enggan menghadiri hajatan FIFA Ballon d’Or.
 
Seperti diketahui, Blatter melakukan blunder dengan mengeluarkan kata-kata yang membandingkan antara Lionel Messi dan Ronaldo. Bukan hanya itu pada rekaman wawancara tersebut, orang nomor satu di federasi sepakbola itu secara terang-terangan menganggap sosok Ronaldo sebagai seorang komandan, namun tidak punya sikap yang sama dan memberi kehidupan lain dalam sepakbola.
 
Pemain berjuluk CR7 itu pun langsung membalas komentar tersebut dengan berbagai cara, selain mendoakan Blatter, Ronaldo juga menyindir pria berusia 77 tahun itu dengan melakukan selebrasi yang berniat menyindir Blatter, saat Los Blancos menghajar Sevilla 7-3.
 
Menurut laporan AS, Jumat (1/11/2013), pemain berusia 28 tahun itu bermaksud memboikot atau berniat tidak akan datang ke acara Ballon dÓr. Di ajang pemilihan itu, Ronaldo sebenarnya masuk kandidat bersama 22 pemain lainnya.
 
Ronaldo dalam dua musim terakhir hanya menjadi bayang-bayang Messi sebagai peraih Ballon dÓr dengan menempati posisi kedua. Tentu indikasi pun muncul dari pernyataan yang dilontarkan oleh Blatter, di mana presiden FIFA itu lebih memilih Messi dibandingkan Ronaldo.
 
Mungkin, pemain internasional Portugal itu menilai sia-sia untuk menghadiri pemilihan yang telah diketahui siapa pemenangnya, jika menilik pernyataan dari Blatter.
 
Hal seperti ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh Jose Mourinho saat menjabat sebagai pelatih El Real. Saat itu pelatih Chelsea tersebut kecewa karena ada pemilik suara Coach of the Year dalam ajang penghargaan FIFA Ballon d’Or yang ingkar janji kepadanya.

Match Highlights La Liga : Granda vs Atletico Madrid 31/10/13


Granada vs Atlético Madrid 1-2 All Goals & Highlights 31.10.2013

Berikut Hasil Piala Belanda 01/11/2013


PSV 1-3 Roda JC

Roda JC secara mengejutkan mampu lolos ke babak ke-empat Piala Belanda dengan mempermalukan PSV Eindhoven dengan skor 3-1. Bertanding di Philips Stadium, PSV tidak berdaya menghadapi serangan-serangan berbahaya dari tim tamu. Roda JC langsung unggul di menit ke-18 melalui gol yang dicetak olehMark Fledderus, dan Guus Hupperts memastikan tim tamu menuntaskan paruh pertama dengan unggul dua gol setelah ia berhasil menjebol gawang PSV di menit ke-37.

Pada paruh kedua, performa PSV tidak membaik, bahkan Roda JC berhasil menambah keunggulan menjadi 3-0 melalui gol kedua Hupperts yang diciptakan pada menit ke-67. Tim tuan rumah akhirnya hanya bisa mencetak satu gol hiburan, tiga menit sebelum laga usai, yang dicetak oleh Joshua Brenet.

AZ Alkmaar 7-0 Achilles '29

AZ Alkmaar masih jauh terlalu kuat bagi Achilles '29 yang berkutat di Eerste Divisie Belanda. Klub Eredivisie Belanda tersebut melibas tim tamu dengan skor yang sangat mencolok yaitu 7-0. Pesta gol AZ sudah sangat terlihat di babak pertama, di mana mereka sudah unggul empat gol. Denni Avdic membuka keunggulan timnya ketika laga baru berjalan empat menit, kemudian Ridgeciano Haps memperlebar kedudukan menjadi 2-0 di menit ke-24. Selanjutnya Jeffrey Gouweleew dan Avdic menggenapkan keunggulan AZ menjadi 4-0 sebelum jeda.

Di babak kedua, AZ enggan menurunkan intensitas serangan meski sudah unggul jauh. Hasilnya,Fernando Lewis sukses mencetak dua gol dalam sepuluh menit awal, untuk mengubah kedudukan menjadi 6-0. Joris Overeem memuncaki pesta gol AZ melalui golnya ketika pertandingan menyisakan dua menit.

FC Groningen 2-0 Capelle

FC Groningen mengikuti jejak AZ Alkmaar untuk berhasil melaju ke babak ke-empat Piala Belanda setelah menyingkirkan tim yang berada di kasta lebih rendah. Bermain di kandang sendiri, Groningen tampil percaya diri, namun mereka baru bisa memecah kebuntuan di menit ke-25 berkat gol bunuh diriJahrizinho Valentijn. Dan mereka baru bisa menyegel kemenangan ketika laga menyisakan 11 menit ketika Eric Botteghin menggenapkan kemenangan timnya menjadi 2-0.

Vitesse 5-0 Noordwijk

Vitesse Arnhem juga mampu lolos ke babak ke-empat Piala Belanda dengan meyakinkan setelah berhasil mejungkalkan Noordwijk dengan skor telak 5-0. Tim tuan rumah mengawali pertandingan dengan sempurna ketika Gael Kakuta sudah berhasil mencetak gol ketika laga baru menginjak menit kedua, tetapi paruh pertama ditutup dengan skor 2-0, karena Vitesse hanya bisa menambah gol lewat Frank van der Struijkdi menit ke-35.

Di babak kedua, Vitesse terus memainkan permainan yang agresif dan Noordwijk harus kembali merelakan gawangnya dijebol pada menit ke-72 oleh Giorgi Chanturia. Dan lima menit berselang Francisco Juniormemperlebar keunggulan menjadi 4-0. Pesta gol akhirnya ditutup oleh gol kedua Gael Kakuta di menit ke-84.

SC Heerenveen & Excelsior Lengkapi Kontestan 16 Besar

Ramon Zomer, sc Heerenveen

SC HEERENVEEN
10VVV-VENLO
Skor minimalis 1-0 kala menjamu VVV-Venlo sudah memadai untuk mengantar SC Heerenveen melaju ke babak keempat atau putaran 16 besar KNVB Beker. Bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Abe Lenstra, Heerenveen mendominasi penguasaan bola sampai menyentuh angka 62 persen dan memetik keunggulan melalui Ramon Zomer di menit ke-22. Meski Heerenven terus menekan, torehan itu pada akhirnya menjadi satu-satunya gol yang bersarang di  gawang Niki Maenpaa. Namun itu toh sudah cukup untuk meloloskan Heerenveen.


EXCELSIOR10GO AHEAD EAGLES
Setali tiga uang, Excelsior juga melaju ke fase selanjutnya berbekal kemenangan tipis 1-0 atas Go Ahead Eagles. Walau bermain di depan publik sendiri, Excelsior, yang berkiprah di Eerste Divisie atau Divisi II Belanda, lebih sering berada di bawah tekanan tamunya. Tetapi mereka sanggup bertahan dengan baik dan secara dramatis mengunci kemenangan berkat sumbangan gol tunggal pemain pengganti Moussa Kalisse di menit penghabisan waktu normal!

Persiapan Ujicoba, Timnas Belanda Rilis 24 Pemain


INFO TIMNAS BELANDA -- Pelatih Louis Van Gaal tak melakukan eksperimen untuk dua laga uji coba internasional yang rencananya akan dilangsungkan pada bulan depan.

Pelatih timnas Belanda itu memanggil 24 pemain, yang hampir semuanya adalah wajah lama di skuat Oranje.

Ada pun Belanda akan melakoni laga uji coa melawan Jepang di Belgia pada 16 November dan meladeni Kolombia di Amsterdam tiga hari kemudian.

Skuat Belanda:
Kiper: Jasper Cillessen (Ajax Amsterdam), Michel Vorm (Swansea City)

Belakang: Daley Blind (Ajax Amsterdam), Jeffrey Bruma (PSV Eindhoven), Stefan de Vrij, Bruno Martins Indi, Daryl Janmaat (all Feyenoord), Gregory van der Wiel (Paris Saint-Germain), Paul Verhaegh (FC Augsburg), Ron Vlaar (Aston Villa), Jetro Willems (PSV Eindhoven)

Tengah: Jordy Clasie (Feyenoord), Jonathan de Guzman (Swansea City), Nigel de Jong (AC Milan), Leroy Fer (Norwich City), Stijn Schaars (PSV Eindhoven), Wesley Sneijder (Galatasaray), Kevin Strootman (Roma), Rafael van der Vaart (Hamburg SV)

Depan: Memphis Depay (PSV Eindhoven), Dirk Kuyt (Fenerbahce), Jeremain Lens (Dynamo Kiev), Arjen Robben (Bayern Munich), Robin van Persie (Manchester United)

Menyimak Arsenal vs Liverpool dalam Angka

Getty Images
Jakarta - Akhir pekan ini puncak klasemen Premier League bisa mengalami pergeseran terkait duel yang Arsenal dengan Liverpool. Arsenal di posisi teratas dan Liverpool di urutan tiga saat ini cuma terpaut dua angka. Di antara mereka berdiri Chelsea, yang seperti The Reds sudah mengumpulkan 20 poin dari sembilan pertandingan.

Komposisi tersebut membuka peluang terjadinya pergeseran puncak klasemen Premier League di akhir pekan ini, jika Steven Gerrard dkk meraih kemenangan dan Chelsea tertahan atau menderita kekalahan. Arsenal memang punya statistik yang lebih baik atas Liverpool dalam beberapa laga terakhir, tapi duet Luis Suarez dan Daniel Sturridge adalah ancaman yang harus diwaspadai semua lawan-lawan The Reds.

Berikut data dan fakta terkait pertemuan kedua tim yang akan digelar di Emirates Stadium:

- Arsenal cuma kalah sekali dari 12 pertemuan terakhir dengan Liverpool. The Gunners meraih empat kemenangan dan tujuh kali bermain imbang dalam kurun tersebut.

- Luis Suarez mencetak enam gol dan satu assist di empat pertandingan Liga Inggris setelah kembali dari periode hukuman.

- Arsenal meraih tiga kemenangan di tiga pertandingan terakhir menjamu Liverpool saat masih berkandang di Highbury. Namun setelah pindah ke Emirates di 2006, mereka cuma menang dua kali dari tujuh perjamuan.

- Aaron Ramsey mencetak lima gol dan tiga assist di enam pertandingan terakhir pada ajang Premier League

- Dari sembilan laga di musim ini, Daniel Sturridge selalu berhasil mencetak satu gol pada delapan pertandingan. Southampton menjadi satu-satunya tim yang gagal dia jebol (Liverpool kalah 0-1).

- Sepanjang sejarah Premier League, November menjadi bulan paling tidak produktif buat Arsenal dengan rata-rata hanya meraih 1,55 poin per pertandingan. Sementara Oktober menjadi bulan paling produktif nomor dua (setelah Maret).

- Pemain Liverpool dan Arsenal masing-masing sudah membuat 34 hat-trick diPremier League. Tak ada klub lain yang punca catatan seperti itu.

- Liverpool sudah delapan kali mengenai mistar/tiang gawang di musim ini, dan jika ditotal sejak Agustus 2011 jumlahnya menjadi 60. 

- Mesut Ozil sudah melewati empat pertandingan Premier League tanpa menghasilkan assist.

Ketika Messi Tak Bikin Gol


Miguel Riopa/AFP

Liga Spanyol - Dalam beberapa laga belakangan Lionel Messi gagal menjebol gawang lawan. Pelatih Barcelona Gerardo Martino tidak cemas dan yakin tanpa mencetak golpun Messi tetap berkontribusi buat tim.

Messi baru bisa menambah satu gol dalam empat pertandingan terakhirnya bersama Barca, yakni dalam hasil imbang 1-1 melawan AC Milan di Liga Champions (22/10). Itu artinya, dalam dua laga beruntun Messi belum lagi mencatatkan namanya di papan skor.

Kendati begitu, pemain terbaik dunia empat kali itu masih tetap produktif. Dalam 13 laganya di seluruh kompetisi, Messi sudah menyumbang 12 gol dan empat assist.

Barcelona akan menjamu rival sekotanya Espanyol di Camp Nou, Sabtu (2/11/2013) dinihari WIB. Laga itu menjadi kesempatan lain bagi Messi untuk mengakhiri puasa golnya.

"Dengan Leo, dia diharapkan mencetak gol di setiap pertandingan dan jika dia tidak mencetak gol di setiap pertandingan kemudian orang-orang bilang dia sedang bermasalah," ucap Martino seperti dikutip dariSoccerway."

"Dia bermain sangat baik melawan Celta dan karena situasi dia tidak mencetak gol. Itu bukan sebuah krisis, memang seperti itulah yang terjadi tapi saya tidak paham mengapa orang-orang berpikir Messi sedang mengalami masalah-masalah itu," lanjut Martino. 

"Leo adalah seorang pemain yang punya mental yang sangat kuat. Menjadi pemain terbaik di dunia dalam waktu yang lama, tidak terjadi pada setiap orang. Saya pikir dia sendiri tidak khawatir jika dia tidak mencetak gol di satu, dua atau tiga pertandingan. Mungkin besok (melawan Espanyol) dia akan mencetak tiga atau empat gol. "

"Sebuah laga yang buruk bagi Messi selalu menghasilkan sesuatu yang baik untuk tim. Apa yang kami inginkan adalah dia ada dalam kondisi fisik terbaiknya," lugas Martino.

Chelsea Mulai Berdayakan Pemain Akademi

Bertrand Traore (Foto: Ist)
Bertrand Traore (Foto: Ist)
Info Liga Inggris – Chelsea memberikan kontrak berdurasi empat tahun setengah kepada salah satu pemain akademinya, Bertrand Traore. Perekrutan Traore menyusul rekomendasi langsung sang pelatih Jose Mourinho.

Traore merupakan pemain akademi Chelsea yang dikontrak dari klub Prancis, Auxerre pada Agustus 2010 lalu, atau saat usianya 15 tahun. Tiga tahun menimba ilmu di tim junior The Blues, Traore mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai calon striker hebat.

Pemain asal Burkina Faso yang baru berusia 18 tahun ini tampil menjanjikan saat dibawa Mourinho pada tur pramusim Chelsea. Pada laga uji coba kontra Malaysia dan Indonesia, Traore sukses mencetak gol.

Atas penampilan cemerlangnya itu, kubu Chelsea menghadiahkannya berupa kontrak berdurasi empat setengah tahun. Namun, Chelsea belum bisa menggunakan jasanya, karena sang pemain harus telebih dulu mendapatkan izin untuk bermain di Inggris.

“Kaim ingin mempertahankannya. Cepat atau lambat, komite akan memberikannya izin untuk bermain di Inggris,” ujar Mou sebagaimana dikutip Goal, pada musim panas lalu.

Dengan kontrak yang diberikan Chelsea, maka Traore akan terikat di Chelsea hingga 2018

Gomis Tinggalkan Lyon Akhir Musim

Bafetimbi Gomis (tengah) saat berhadapan dengan dua punggawa AS Monaco, Eric Abidal (kiri) dan Ricardo Carvalho. (Foto: Reuters)
Bafetimbi Gomis (tengah) saat berhadapan dengan dua punggawa AS Monaco, Eric Abidal (kiri) dan Ricardo Carvalho. (Foto: Reuters)
Info Liga Perancis – Penyerang internasional Prancis ini kerap dikaitkan dengan kepindahannya ke Newcastle United musim panas lalu. Akan tetapi sampai ditutupnya jendela transfer, kesepakatan antara kedua klub urung terjadi.

Sepanjang spekulasi kepergiannya dari Lyon berkembang sebelumnya, Gomis bahkan sempat dipinggirkan dari skuad utama Remi Garde. Namun, Gomis tetap menyatakan bahwa kepergiannya nanti di akhir musim dari Lyon akan berjalan dengan damai tanpa ada masalah antara dirinya dan klub.

“Saya akan tinggal di sini (Lyon) sampai akhir musim nanti. Situasinya rumit memang, akan tetapi tidak ada masalah. Saya mendapat kepercayaan tinggi dari klub dan pelatih, saya akan memberikan yang terbaik untuk Lyon,” ujar Gomis seperti dilansir Sportsmole, Jumat (1/11/2013).

“Segala sesuatu yang telah terjadi selama ini akan selalu saya ingat dalam hidup saya. Anda tidak bisa menghapus setiap kenangan yang telah ada, akan tetapi kita harus bisa menatap kedepan dengan tujuan,” tutup pemain berusia 28 tahun itu.

Gomis telah mencetak empat gol dari 11 pertandingan di seluruh kompetisi bersama Lyon musim ini.

Membandingkan Barca Sekarang dengan Barca-nya Pep

Getty Images/David Ramos
Info Liga Spanyol - Pelatih Barcelona, Gerardo Martino, menilai timnya masih bisa meningkatkan kualitas permainan, yang sejauh ini sudah baik. Dia juga meminta publik tak membandingkan Barca-nya dengan Barca di era Pep Guardiola.

Di bawah kepemimpinan Martino, Barca belum terkalahkan di semua kompetisi. Di La Liga,Blaugrana telah mengemas 31 poin dari 11 partai dan unggul satu angka atas Atletico Madrid. Sementara itu, di Liga Champions, Barca punya tujuh poin dari tiga pertandingan, unggul dua poin atas AC Milan di klasemen Grup H.

Melihat catatan apik ini, tak sedikit orang yang menilai bahwa Barca mulai kembali ke masa keemasannya, seperti era Guardiola beberapa tahun lalu. Pada masa itu, Barca memenangi 14 trofi dalam empat musim.

Martino sendiri puas dengan apa yang ditorehkan tim asuhannya sejauh ini, kendati yakin masih bisa lebih baik lagi mengingat ada sejumlah perubahan yang ia usung di tahun pertamanya ini. Namun, pria asal Argentina itu menolak timnya dibanding-bandingkan dengan era Guardiola, yang disebutnya tim terbaik dalam sejarah Barca

"Kami selalu berpikir bahwa kami bisa melakukan banyak hal dengan lebih baik. Kami bisa menuntaskan peluang-peluang dengan lebih baik dan kami selalu berusaha untuk berkembang," ungkap Martino seperti dikutip Soccerway.

"Saya harap kami bisa berada dalam bentuk permainan terbaik dalam waktu yang singkat. Tapi, saya pikir tidak seharusnya membandingkan tim ini dengan era lainnya. Tampak tidak masuk akal jika ada perbandingan antara tim terbaik dalam sejarah Barca dengan tim ini karena kami berada di era yang berbeda sekarang," lanjutnya.

"Saya puas dengan hasil-hasil yang diraih baru-baru ini dan Anda harus selalu mengingat itu di sepakbola. Tapi, di Barca Anda melihat pada hasil dan bagaimana sepakbola dimainkan," imbuh pria 50 tahun ini.

"Kami bisa bermain lebih baik lagi dan masih ada ruang untuk berkembang. Jika kami terus mendapatkan hasil-hasil seperti ini setelah tiga bulan dan tahu bahwa kami masih bisa berkembang lagi, maka kami bisa optimistis ke depannya," kata Martino.

Inilah Rencana Ribery Apabila Timnas Perancis Tak Lolos PD 2014


(AFP/Lionel Bonaventure)

Info Timnas Perancis - Prancis harus melewati babak play-off untuk memastikan tiket ke Piala Dunia 2014 mendatang. Jika sampai Prancis gagal lolos, hal itu disebut Franck Ribery sebagai bencana.

Prancis mengakhiri fase kualifikasi dengan finis di urutan dua klasemen Grup I di bawah Spanyol. Masuk dalam delapan runner-up terbaik, Les Bleus pun mengikuti babak play-off untuk memperebutkan tiket yang tersisa.

Undian babak play-off kemudian mempertemukan Prancis dengan Ukraina. Tim arahan Didier Deschamps itu akan lebih dulu melawat ke Ukraina pada tanggal 15 November di leg pertama sebelum menjadi tuan rumah di leg kedua empat hari berikutnya.

Ribery bertekad membawa Prancis berlaga di Brasil tahun depan. Sebab jika sampai gagal, itu akan jadi bencana untuk negaranya.

"Aku benar-benar tidak bisa membayangkan Prancis tidak ada di Piala Dunia," ujar Ribery kepada SIDseperti dikutip Soccerway.

"Akan jadi bencana untuk kami, untuk setiap orang, untuk seluruh Prancis. Kami harus bermain seperti biasa, tidak takut dan tidak tertekan," katanya menambahkan.

Prestasi terbaik Prancis di Piala Dunia adalah jadi juara di tahun 1998 saat mereka jadi tuan rumah. Namun di gelaran tahun 2010 lalu, Prancis gagal lolos dari fase grup setelah menjadi juru kunci.

Inilah Skuad Timnas Brasil Terbaru (01-11-2013)



(AFP/Olivier Morin)

Info Timnas Brasil - Robinho akan kembali berkostum timnas Brasil. Luis Felipe Scolari memasukkan nama pemain AC Milan itu ke dalam skuat yang dipersiapkan untuk laga persahabatan di bulan November ini.


Robinho sudah dua tahun absen membela Brasil. Kali terakhir dia tampil untuk Selecao adalah di pertandingan persahabatan melawan Jerman di bulan Agustus 2011.



Di bulan November ini, Brasil akan menjalani dua laga persahabatan melawan Honduras (16/11) dan Chile (19/11). Nama Robinho ada di dalam skuat yang disiapkan oleh Luis Felipe Scolari.



Masuknya nama Robinho dikabarkan tak lepas dari keputusan Diego Costa yang memilih timnas Spanyol. Seperti diketahui, Costa telah mengambil keputusan untuk membela La Furia Roja ketimbang Brasil yang merupakan negara tempat kelahirannya itu.



Robinho mengoleksi 90 caps bersama timnas Brasil dan mencetak 27 gol. Bersama Milan musim ini, penyerang 29 tahun itu sudah tampil 14 kali dan mencetak tiga gol di semua kompetisi.

Daftar skuat Brasil untuk pertandingan persahabatan melawan Honduras dan Chile:

Kiper: Julio Cesar (QPR), Victor (Atletico Mineiro)

Bek: David Luiz (Chelsea), Dante (Bayern Munich), Thiago Silva (PSG), Marquinhos (PSG), Daniel Alves (Barcelona), Maicon (Roma), Marcelo (Real Madrid), Maxwell (PSG)

Gelandang: Lucas Leiva (Liverpool), Hernanes (Lazio), Luiz Gustavo (Wolfsburg), Paulinho (Tottenham), Ramires (Chelsea), Oscar (Chelsea)

Penyerang: Jo (Atletico Mineiro), Robinho (Milan), Hulk (Zenit St. Petersburg), Bernard (Shakhtar Donetsk), Willian (Chelsea), Neyma