Wednesday, October 9, 2013

PSSI Dinilai Bikin Blunder

Info PSSI - Laga kualifikasi Piala Asia timnas U-19 Indonesia melawan Laos sepi penonton. PSSI dinilai telah melakukan blunder dengan memindahkan laga kualifikasi itu ke Jakarta.

Suasana Stadion Gelora Bung Karno ketika timnas U-19 menghajar Laos 4-0, Selasa (8/10/2013) malam WIB, berbanding terbalik dengan atmosfer stadion Delta Sidoarjo dan stadion Tri Dharma Gresik bulan lalu saat timnas berlaga di ajang Piala AFF U-19 bulan lalu.

Antusiasme suporter membludak saat timnas U-19 bertanding, hingga memompa semangat bertanding penggawa tim besutan Indra Sjafri itu. Hasilnya, mereka pun sukses menjuarai Piala AFF U-19 untuk pertama kalinya.

Meski animo penonton membludak, PSSI malah memindahkan laga kualifikasi Piala Asia yang rencananya juga dihelat Sidoarjo ke Jakarta. Alasan kekhawatiran munculnya gangguan ketertiban karena kapasitas stadion yang tak sebanding dengan jumlah penonton menjadi faktor utama pemindahan lokasi bertanding.

Harga tiket pun dianggap sebagian suporter kemahalan. Untuk menyaksikan langsung timnas U-19 berlaga, para suporter harus merogoh kocek 50 ribu rupiah untuk tiket termurah, dan satu juta untuk tiket termahal.

Akibat dari dua keputusan itu langsung bisa dirasakan saat timnas U-19 melakoni laga pertama kualifikasi Piala Asia U-19 melawan Laos kemarin. Stadion Gelora Bung Karno yang berkapasitas sekitar 88 ribu itu sepi penonton.

"PSSI boleh dikatakan melakukan blunder. Mereka terlalu menyederhanakan persoalan. Mereka mengira bahwa timnas U-19 sudah menjadi magnet setelah menjuarai Piala AFF, padahal di level junior Indonesia memang jago," ungkap pengamat sepakbola Muhammad Kusnaeni saat dihubungi detikSport, Rabu (9/10) siang WIB

"Standar tontonan sepakbola di Jakarta itu sudah tinggi. Di sini sudah pernah bermain tim-tim sekelas Liverpool, Arsenal, dan Chelsea. Dengan begitu, maka laga timnas U-19 belum menjadi pertandingan yang wajib ditonton.

"Selain itu, keberadaan local hero seperti Evan Dimas bisa juga menjadi magnet bagi penonton untuk datang ke stadion. Kalau di Jakarta siapa yang menjadi local hero-nya.

"Menurut pendapat saya, pemindahan lokasi bertanding ini karena PSSI butuh pemasukan. Tapi karena dua laga timnas senior harus dimainkan tanpa penonton, maka timnas U-19 yang kemudian dijadikan alat untuk menutupi pemasukan," terangnya.

Soal sepinya penonton yang hadir ke stadion, sedikit banyak akan mempengaruhi mental bertanding timnas U-19. Bek tengah 'Garuda Muda' Hansamu Yama bahkan menyebut pengaruh penonton sangat besar buat para pemain di tengah lapangan.

"Jumlah penonton di stadion pasti berpengaruh bagi kondisi psikis para pemain. Jangan sampai mereka berpikir bahwa mereka sudah berjuang bagi negara, tapi tidak ada yang mendukung. Padahal di luar sana banyak sekali masyarakat yang memberikan dukungan," ungkap pria yang akrab dipanggil Bung Kus itu.

Posisi Benzema di Timnas Juga Terancam



Getty Images
Timnas Perancis - Karim Benzema dapat kritik di Real Madrid karena performanya dianggap menurun. Terkait hal tersebut, posisinya di tim nasional Prancis kini terancam digusur Olivier Giroud yang mengesankan di Arsenal.
Benzeman mencetak dua gol di dua laga perdana Madrid musim ini, plus satu gol lain yang dia lesakkan ke gawang Galatasaray di ajang Liga Champions. Namun dalam lima pertandingan terakhir dia tak kunjung menjebol gawang lawan, sementara pemain muda Alvaro Morata justru jadi salah satu pahlawan saat El Real menang dramatis atas Levante.
Kondisi itulah yang membuat posisi Benzema dianggap mulai terancam. Total sudah dua gol dan dua assist yang dibuat Benzema untuk Madrid di La Liga musim ini.
Performa Benzema yang dianggap tak stabil di awal musim ini bisa jadi berpengaruh pada kesempatan yang dia punya di tim nasional Prancis. Muncul usulan agar pelatih Didier Deschamps memberikan posisi striker utama pada Giroud ketimbang Benzema.
"Didier Deschamps sedang menyaring skuatnya untuk Piala Dunia. Saya pikir itu masih akan jadi opsi antara Giroud dan Benzema karena jujur saja saya berpikir kalau Giroud layak kesempatan kedua, terutama jika Anda melihat apa yang dia lakukan bersama Arsenal, di mana dia mencetak gol dan menciptakanassist. Jika dia dipasang sebagai starter, itu sesuatu yang logis," sahut mantan bek timnas Prancis, Frank Lebeouf.
Giroud sejauh ini sudah melesakkan empat gol dan dua assist dari tujh pertandingan bersama The Gunnersdi Premier League. Aksi-aksinya itu untuk sementara mengantar Arsenal bertengger di puncak klasemen dengan catatan lima kemenangan serta masing-masing sekali imbang dan kalah. Demikian dikutip dariESPNFC.
Peluang Giroud menjadi pilihan utama Deschamp dalam rangkaian laga internasional di akhir pekan ini dianggap terbuka lebar. Deschamp sendiri beberapa hari lalu menyebut kalau antara Giroud dan Benzema kini dalam posisi sama untuk dimainkan.
"Dia punya ambisi untuk bermain. Langkah pertama adalah dipanggil, yang kedua adalah punya keinginan untuk masuk starter. Hirarki akan menyusul. Salah satu dari mereka akan menjadi starter di hari Jumat. Kami akan memulai dengan seorang penyerang tengah. Dua tipe pemain yang berbeda dengan kualitas yang berbeda, salah satunya bisa memulai dari awal," sahut Deschamps.
Laga persahabatan dengan Australia akan dihelat di Parc de Princes, Paris, Jumat (11/10/2013) waktu setempat.

Posisi Benzema di Timnas Juga Terancam


Getty Images

Timnas Perancis - Karim Benzema dapat kritik di Real Madrid karena performanya dianggap menurun. Terkait hal tersebut, posisinya di tim nasional Prancis kini terancam digusur Olivier Giroud yang mengesankan di Arsenal.

Benzeman mencetak dua gol di dua laga perdana Madrid musim ini, plus satu gol lain yang dia lesakkan ke gawang Galatasaray di ajang Liga Champions. Namun dalam lima pertandingan terakhir dia tak kunjung menjebol gawang lawan, sementara pemain muda Alvaro Morata justru jadi salah satu pahlawan saat El Real menang dramatis atas Levante.

Kondisi itulah yang membuat posisi Benzema dianggap mulai terancam. Total sudah dua gol dan dua assist yang dibuat Benzema untuk Madrid di La Liga musim ini.

Performa Benzema yang dianggap tak stabil di awal musim ini bisa jadi berpengaruh pada kesempatan yang dia punya di tim nasional Prancis. Muncul usulan agar pelatih Didier Deschamps memberikan posisi striker utama pada Giroud ketimbang Benzema.

"Didier Deschamps sedang menyaring skuatnya untuk Piala Dunia. Saya pikir itu masih akan jadi opsi antara Giroud dan Benzema karena jujur saja saya berpikir kalau Giroud layak kesempatan kedua, terutama jika Anda melihat apa yang dia lakukan bersama Arsenal, di mana dia mencetak gol dan menciptakanassist. Jika dia dipasang sebagai starter, itu sesuatu yang logis," sahut mantan bek timnas Prancis, Frank Lebeouf.

Giroud sejauh ini sudah melesakkan empat gol dan dua assist dari tujh pertandingan bersama The Gunnersdi Premier League. Aksi-aksinya itu untuk sementara mengantar Arsenal bertengger di puncak klasemen dengan catatan lima kemenangan serta masing-masing sekali imbang dan kalah. Demikian dikutip dariESPNFC.

Peluang Giroud menjadi pilihan utama Deschamp dalam rangkaian laga internasional di akhir pekan ini dianggap terbuka lebar. Deschamp sendiri beberapa hari lalu menyebut kalau antara Giroud dan Benzema kini dalam posisi sama untuk dimainkan.

"Dia punya ambisi untuk bermain. Langkah pertama adalah dipanggil, yang kedua adalah punya keinginan untuk masuk starter. Hirarki akan menyusul. Salah satu dari mereka akan menjadi starter di hari Jumat. Kami akan memulai dengan seorang penyerang tengah. Dua tipe pemain yang berbeda dengan kualitas yang berbeda, salah satunya bisa memulai dari awal," sahut Deschamps.

Laga persahabatan dengan Australia akan dihelat di Parc de Princes, Paris, Jumat (11/10/2013) waktu setempat.

Pogba Akan Tinggalkan MU


Getty Images/Valerio Pennicino

Info Liga Inggris - Paul Pogba kembali mengungkapkan alasannya meninggalkan Manchester United pada tahun lalu. Merasa tak dipercaya di The Red Devils, Pogba pergi untuk membuktikan bahwa semua kritik untuknya salah.

Pogba mulai menembus tim utama MU pada musim 2011/2012. Tapi, pada musim tersebut, dia hanya bermain tujuh kali untuk MU dan semuanya sebagai pemain pengganti.

Pada suatu waktu, MU sedang dihantam krisis gelandang dan Pogba merasa sudah siap untuk diandalkan di lini tengah. Tapi, manajer MU saat itu, Sir Alex Ferguson, justru memilih pemain lain yang sebenarnya bukan gelandang. Inilah yang membuat Pogba kecewa berat.

"Saya bilang ke Ferguson: 'Mainkan saya, dan saya akan menunjukkan kepada Anda apakah saya siap atau belum'," kenang Pogba kepada Telefoot.

"Melawan Blackburn pada 31 Desember 2011, saya berada di bangku cadangan. Ferguson memainkan Rafael di lini tengah bersama Park Ji-sung. Kemudian saya menyerah. Saya benar-benar kecewa," katanya.

Tahun lalu, kontrak Pogba di MU habis dan dia menolak untuk meneken perpanjangan kontrak. Pemain asal Prancis ini memilih untuk hengkang ke klub Italia, Juventus.

Di Juventus, Pogba menuai sukses besar. Dia menjadi salah satu pilar penting dalam keberhasilan Juve meraih scudetto pada musim lalu. Berkat performa apiknya di Juve juga, dia menembus tim nasional senior Prancis.

"Saya bergabung dengan Juve untuk membungkam orang-orang yang telah mengkritik saya, yang tak yakin kepada saya dan mengatakan saya akan gagal," ujar Pogba.

Schweinsteiger Menuju 100 Caps

Timnas Jerman - Bastian Schweinsteiger akan memiliki momen istimewa seiring dengan babak kualifikasi Piala Dunia 2014 yang segera berakhir. Schweini akan di ambang mencapai 100 caps bersama timnas Jerman.
Sampai sekarang, gelandang yang membela Bayern Munich itu sudah mengoleksi 98 caps sejak debutnya berseragam Die Nationalmanschaaft pada 6 Juni 2004.
Schweinsteiger akan masuk jajaran elite "Kelompok 100" jika tampil di dua laga terakhir Jerman melawan Republik Irlandia (11/10/2013) dan bertandang ke Stokholm untuk menantang Swedia di laga pamungkas.
"Tentu saja, itu akan menjadi sesuatu yang spesial buatku. Bisa mendapat 100 caps itu adalah hal yang belum tentu bisa diperoleh," kata Schweinsteiger yang dikutip dari situs resmi Bundesliga.
"Aku sering memikirkan masa di awal karierku bersama timnas dan perkembangan yang sudah aku buat sejak saat itu. Aku sungguh-sungguh bangga bisa meraih pencapaian itu."
Duduk di peringkat pertama Grup C dengan 22 poin, unggul 17 poin dari Swedia di bawahnya, Jerman cuma butuh satu poin lagi untuk lolos ke Brasil tahun depan. Melawan Irlandia, Schweinsteiger meminta timnya untuk waspada penuh.
"Mereka adalah sebuah tim yang bertarung tanpa kenal lelah untuk negara mereka," lanjut Schweinsteiger.
"Tentu saja mereka tidak sekuat Argentina atau Spanyol, tapi mereka bermain sepenuh hati dan selalu memberikan segala yang mereka punya," ucap Schweinsteiger seraya memperingatkan," tambah dia.

Schweinsteiger Menuju 100 Caps

Patrik Stollarz/AFP
Info Kualifikasi PD - Bastian Schweinsteiger akan memiliki momen istimewa seiring dengan babak kualifikasi Piala Dunia 2014 yang segera berakhir. Schweini akan di ambang mencapai 100 caps bersama timnas Jerman.

Sampai sekarang, gelandang yang membela Bayern Munich itu sudah mengoleksi 98 caps sejak debutnya berseragam Die Nationalmanschaaft pada 6 Juni 2004. 

Schweinsteiger akan masuk jajaran elite "Kelompok 100" jika tampil di dua laga terakhir Jerman melawan Republik Irlandia (11/10/2013) dan bertandang ke Stokholm untuk menantang Swedia di laga pamungkas.

"Tentu saja, itu akan menjadi sesuatu yang spesial buatku. Bisa mendapat 100 caps itu adalah hal yang belum tentu bisa diperoleh," kata Schweinsteiger yang dikutip dari situs resmi Bundesliga. 

"Aku sering memikirkan masa di awal karierku bersama timnas dan perkembangan yang sudah aku buat sejak saat itu. Aku sungguh-sungguh bangga bisa meraih pencapaian itu."

Duduk di peringkat pertama Grup C dengan 22 poin, unggul 17 poin dari Swedia di bawahnya, Jerman cuma butuh satu poin lagi untuk lolos ke Brasil tahun depan. Melawan Irlandia, Schweinsteiger meminta timnya untuk waspada penuh.

"Mereka adalah sebuah tim yang bertarung tanpa kenal lelah untuk negara mereka," lanjut Schweinsteiger.

"Tentu saja mereka tidak sekuat Argentina atau Spanyol, tapi mereka bermain sepenuh hati dan selalu memberikan segala yang mereka punya," ucap Schweinsteiger seraya memperingatkan," tambah dia.

Highlight Korea Selatan vs Filippina (4-0)


Highlight Korea Selatan vs Filippina (4-0) 

Highlight Korea Selatan vs Filippina (4-0)


Highlight Korea Selatan vs Filippina (4-0) 

Bergkamp Jadi Staf Pelatih Arsenal ?


(Getty Images/Dean Mouhtaropoulos)

Legenda Sepakbola - Eks pemain Arsenal Dennis Bergkamp menyatakan niatnya untuk kembali ke Emirates Stadium. Bukan sebagai pengganti Arsene Wenger, dia hanya ingin menjadi bagian dari staf pelatih The Gunners.

Saat masih menjadi pesepakbola, Bergkamp boleh dibilang merasakan kesuksesan besar bersama Arsenal. Dia yang membela klub London Utara itu dari tahun 1995-2006, mampu menyumbangkan tiga gelar juara Liga Inggris, dan masing masing empat trofi Piala FA dan Community Shield.

Karier emas bersama Arsenal itu membuat Bergkamp ingin kembali ke Arsenal suatu saat nanti. Dia yang kini menjadi asisten pelatih di Ajax Amsterdam, ingin menjalankan kapasitas yang sama di tim 'Gudang Peluru'.

"Perasaan yang dimiliki oleh Johan Cruyff untuk Barcelona, saya memiliki perasaan yang sama untuk Arsenal. Di Arsenal, saya selalu merasakan klik yang bagus. Saya selalu menikmati masa-masa di sana. Saya tak pernah mengalami hari yang buruk di sana," ucap Bergkamp kepada The Telegraph.

"Selalu ada di pikiran saya. Ini merupakan bagian dari ambisi saya untuk kembali di tahap tertentu. Saya tak ingin menghabiskan seluruh karier kepelatihan di Ajax. Saya tak melihat diri saya bakal menjadi manajer."

"Saya melihat kemampuan saya sebagai staf pelatih. Saya benar-benar menikmati peran itu, terutama saat latihan individu dengan para striker. Steve Bould sudah berada di sana, yang sudah bekerja sangat bagus."

"Saya sudah berbicara dengan Patrick Vieira dan Thierry Henry kalau bakal menyenangkan bisa kembali ke Arsenal suatu hari nanti. Tony Adams juga merupakan pilihan utama yang sama baiknya," ungkapnya.

PSSI Tak Akan Turunkan Harga Tiket


detiksport/Rengga Sancaya

Info PSSI - Keluhan sebagian suporter bahwa harga tiket pertandingan kualifikasi Piala Asia U-19 di Jakarta dianggap terlalu mahal direaksi dingin oleh PSSI. Mereka tak berniat menurunkan harga untuk laga-laga selanjutnya.

Stadion Gelora Bung Karno tadi malam (8/10) -- saat Indonesia menghadapi Laos dan menang 4-0 -- tidak seramai yang diperkirakan sebelumnya, ketika fans Indonesia masih dilanda euforia dengan keberhasilan skuat "Garuda Muda" menjuarai Piala AFF U-19 di Jawa Timur bulan lalu.

Banyak sektor penonton di stadion yang kosong, tidak ada antrean panjang di loket-loket sampai menjelang kickoff. Sejumlah suporter merasa harga tiketterlalu tinggi. Termurah Rp 50 ribu, lalu di atasnya Rp 100 ribu, 200 ribu, 250 ribu, 500 ribu, dan 1 juta rupiah yang paling mahal.

Menanggapi hal tersebut ketua panitia penyelenggara bagian tiket, Eddy Prasetya, menegaskan pihaknya tidak bisa begitu saja menurunkan harga tiket.

"Soal harga, kami nilai sudah murah kok. Jika dibanding lawan China (15 Oktober mendatang). Tidak mungkin kami turunkan harganya, karena bisa mengubah semua perizinan. Harga tersebut sudah tetap hingga akhir. Kalau di Jatim (Jawa Timur) harganya juga naik karena ini levelnya AFC," ujar Eddy saat dihubungi, Rabu (9/10/2013).

Eddy mengatakan pihaknya juga merasa kaget melihat stadion yang cukup sepi padahal pada penjualan online telah habis sekitar 13 ribuan. Maka dari itu, dia akan mengusahakan cara lain supaya di dua laga Indonesia berikutnya penonton lebih banyak.

"Tiket yang keluar lewat online jumlahnya lumayan. Tapi nyatanya penjualan di loket tidak ngangkat. Jumlah pasti penonton yang datang, saya belum tahu. Tapi kalau pemasukan Rp 250 juta masuk," sambungnya.

"Mungkin promosi kurang. Nanti kami akan push. Saya akan kontak pihak RCTI juga agar dipromosikan, sehingga tuan rumah menang, dan pendapatan juga dapat," ucapnya.

Timnas Argentina Bidik Juara Zona CONMEBOL




Timnas Argentina - Meski sudah lolos ke putaran final Piala Dunia 2014, Argentina tidak akan "melepaskan pedal gasnya". Argentina bertekad memenangi dua laga sisa untuk jadi juara grup zona Amerika Selatan (CONMEBOL).
Albieceleste telah memastikan satu tempat di Brasil setelah mengalahkan Paraguay 5-2 di matchday ke-16 pada 10 September silam.
Hasil itu membuat Argentina kini mengoleksi 29 poin dari 14 laga, terpaut tiga poin dari seteru terdekatnya Kolombia dan lima poin dari Chile di peringkat ketiga.
Angel Di Maria mengungkapkan bahwa Argentina berambisi membawa pulang poin penuh sebagai reaksi atas kesulitan yang dialami mereka di kualifikasi Piala Dunia 2010. Ketika itu Argentina finis di peringkat keempat, slot terakhir tim yang lolos otomatis.
"Ketika itu tidak ada seorang pun yang memberi kami apapun, kami harus berjuang hingga titik terakhir," kata winger Argentina itu yang dikutip Reuters.
"Di sesi kualifikasi kali ini, kami akan melakukan hal yang sama dan mencoba untuk merebut enam poin sisa untuk menjadi juara grup," tegas Di Maria.
"Sebelum pertandingan melawan Paraguay, kami berbicara mengenai keinginan untuk bergantung pada diri sendiri, merasakan tanggung jawab untuk menang dan berlaga di Piala Dunia."
"Kami telah melakukan itu dan itu adalah sebuah perasaan yang bagus untuk kami semua," kata pemain yang membela Real Madrid ini.
Argentina akan menjamu Peru di Monumental (11/10/2013) sebelum bertandang ke Uruguay empat hari kemudian. Di laga-laga itu, tim arahan Alejandro Sabella ini tidak dapat diperkuat Lionel Messi, Gonzalo Higuain Fernando Gago, dan Javier Mascherano karena sedang cedera.

Timnas Argentina Bidik Juara Zona CONMEBOL



Juan Mabromata/AFP

Kualifikasi PD - Meski sudah lolos ke putaran final Piala Dunia 2014, Argentina tidak akan "melepaskan pedal gasnya". Argentina bertekad memenangi dua laga sisa untuk jadi juara grup zona Amerika Selatan (CONMEBOL).


Albieceleste telah memastikan satu tempat di Brasil setelah mengalahkan Paraguay 5-2 di matchday ke-16 pada 10 September silam. 



Hasil itu membuat Argentina kini mengoleksi 29 poin dari 14 laga, terpaut tiga poin dari seteru terdekatnya Kolombia dan lima poin dari Chile di peringkat ketiga.



Angel Di Maria mengungkapkan bahwa Argentina berambisi membawa pulang poin penuh sebagai reaksi atas kesulitan yang dialami mereka di kualifikasi Piala Dunia 2010. Ketika itu Argentina finis di peringkat keempat, slot terakhir tim yang lolos otomatis.



"Ketika itu tidak ada seorang pun yang memberi kami apapun, kami harus berjuang hingga titik terakhir," kata winger Argentina itu yang dikutip Reuters.



"Di sesi kualifikasi kali ini, kami akan melakukan hal yang sama dan mencoba untuk merebut enam poin sisa untuk menjadi juara grup," tegas Di Maria.



"Sebelum pertandingan melawan Paraguay, kami berbicara mengenai keinginan untuk bergantung pada diri sendiri, merasakan tanggung jawab untuk menang dan berlaga di Piala Dunia."



"Kami telah melakukan itu dan itu adalah sebuah perasaan yang bagus untuk kami semua," kata pemain yang membela Real Madrid ini.



Argentina akan menjamu Peru di Monumental (11/10/2013) sebelum bertandang ke Uruguay empat hari kemudian. Di laga-laga itu, tim arahan Alejandro Sabella ini tidak dapat diperkuat Lionel Messi, Gonzalo Higuain Fernando Gago, dan Javier Mascherano karena sedang cedera.