Monday, October 7, 2013

Profil Pemain MU "Adnan Januzaj"

Adnan Januzaj (diucapkan [adnan januzaj]; lahir 5 Februari 1995; umur 18 tahun) adalah pemain sepak bola profesional yang bermain untuk Manchester United sebagai gelandang tengah.

Januzaj lahir di Brussels dari orang tua Kosovo-Albania. Pada saat berumur 10 tahun, ia menandatangani kontrak untuk klub Belgia, Anderlecht. Kemudian meninggalkan Anderlecht untuk bergabung dengan Manchester United pada Maret 2011 saat berusia 16 tahun setelah tampil mengesankan dalam sesi skill di Brussels.
Menjelang akhir musim 2012-13, manajer United Sir Alex Ferguson memberinya nomor 44 di tim utama, walaupun kemudian dia tidak dimainkan sampai Sir Alex Ferguson pensiun, dia kemudian pergi ke West Bromwich Albion  Januzaj telah memenangkan Denzil Haroun Subtitution Team Player of the Year 2013, saat berusia 18 tahun. Ia bergabung dengan skuad tim utama pada 2013-14 saat laga pra musim, dan berhasil mencetak gol. Januzaj juga terlibat dalam pertandingan testimonial Rio Ferdinand namun United kalah 3-1 dari Sevilla. Namun, ia memenangkan penghargaan Man of the Match saat ia membuat assist untuk gol tunggal United.
Pada tanggal 11 Agustus 2013 Januzaj memulai debut kompetitif untuk Manchester United melawan Wigan Athletic di FA Community Shield 2013 setelah masuk menggantikan Robin van Persie. Dia membuat debut lagi di Liga Premier sebulan kemudian, datang sebagai pengganti di menit 68 untuk Ashley Young dalam kemenangan kandang 2-0 atas Crystal Palace pada tanggal 14 September. Pada tanggal 5 Oktober 2013 saat menjadi starter pertama untuk klub di Premier League, Januzaj mencetak dua gol saat United mengejar ketertinggalan dan mengunci kemenangan 2-1 atas Sunderland dan mendapat penghargaan Man of Match.

Pada Juni 2013, Marc Van Geersom, mantan pelatih Belgia U-18 dan U-19, menyatakan bahwa Januzaj telah beberapa kali menolak panggilan dari timnas Belgia, karena ia lebih suka bermain untuk Albania.
Pelatih Albania, Gianni De Biasi menyatakan bahwa Januzaj adalah bakat besar, ia dan federasi Albania sedang menunggu saat yang tepat untuk berbicara dengannya dan mempersiapkan dia untuk bergabung dengan timnas Albania.

Adnan Januzaj
Informasi pribadi
Nama lengkapAdnan Januzaj[1]
Tanggal lahir5 Februari 1995 (umur 18)
Tempat lahirBrussels, Belgia
Tinggi180 m (590 kaki)
Posisi bermainGelandang Serang
Informasi klub
Klub saat iniManchester United
Nomor44
Karier junior
2005–2011Anderlecht
2011–2013Manchester United
Karier senior*
TahunTimTampil(Gol)
2013–Manchester United3(2)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik.

Timnas U-19 Laos Hanya Takuti Pemain Ke-12 Indonesia


Info Pra Piala Asia U-19 -- Kualifikasi Piala Asia 2014 U-19 akan segera dilaksanakan esok, Selasa (8/10). Sebagai partai pembuka, Korea Selatan akan berhadapan dengan Filipina, dan dilanjutkan dengan laga Indonesia menghadapi Laos.

Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah tentu mempunyai keuntungan tersendiri, suporter tim nasional Indonesia yang dikenal sangat antusias diharapkan akan mengisi seluruh penjuru Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Hal ini juga diwaspadai oleh kubu lawan, Laos. Asisten pelatih Laos mengakui bahwa tekanan dari suporter Indonesia perlu diwaspadai kubu Laos.

"Saya pikir Indonesia adalah tim yang hebat. Kami telah mengamati mereka di dua sampai tiga laga di AFF U-19 lalu, namun yang paling perlu diwaspadai adalah dukungan dari suporter mereka nanti," tutur asisten pelatih Laos, Phoutpasong Sengdalavong pada konferensi pers di hotel Sultan, Jakarta, Senin (7/10).

Laos memang menyesali hasil yang kurang memuaskan kala Piala AFF U-19 lalu, namun asisten pelatih Laos tak ingin timnya memikirkan prestasi buruk disana, dan akan melakukan yang terbaik di kualifikasi Piala Asia nanti.

Indonesia akan menjamu Laos Selasa esok (8/10) di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada pukul 19.30 WIB, loket tiket akan dibuka sejak pukul 09.00 WIB di sekitar area stadion GBK. 

Grup G Pra Piala Asia Adalah Grup Sulit


Info Pra Piala Asia U-19 -- Pelatih timnas U-19 Korea Selatan (Korsel), Kim Sangho, menganggap persaingan di grup G Pra Piala Asia U-19 sangat berat. Seperti diketahui, Korsel berada satu grup dengan Indonesia, Filipina, dan Laos.

Sebagai juara bertahan, Korsel tentunya ingin lolos ke putaran final di Myanmar pada 2014 nanti. Apalagi, mereka menyandang sebagai peraih gelar terbanyak Piala Asia u-19 dengan 12 kali juara.

"Kami telah mempersiapkan tim sejak pertengahan September. Ada empat laga persahabatan dalam seperti mini turnamen di Cina, dan kami menjadi runner-up," ujar Kim Sangho, dalam sesi jumpa pers jelang pertandingan grup G PPA U-19 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (7/10).


"Melihat tim yang ada seperti Indonesia, Laos, dan Filipina, ini bukanlah grup yang mudah," Kim Sangho, menambahkan.

 
Seperti diketahui, pada laga perdana Korsel akan menghadapi Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (8/10). 

Berlian Manchester United Itu Adalah Adnan Januzaj


Info Liga Inggris -- Sosok Adnan Januzaj tidak mencuat sebelum pemain asal Belgia tersebut selalu dimainkan oleh pelatih Manchester United, David Moyes, pada pertandingan pramusim di Asia dan Australia menjelang kompetisi musim 2013/14 nanti.

Pemain berusia 18 tahun tersebut mencuri perhatian setelah ia tampil memukau ketika United dibekuk Singha All-Stars di Thailand. Ia menjadi pemain yang mencolok di antara pemain-pemain United lain yang tampil tidak maksimal.

Setelah itu, Moyes terus memberinya kesempatan bermain di laga-laga berikutnya menghadapi A-League All-Stars, Yokohama Marinos dan Cerezo Osaka. Dan Januzaj tidak mengecewakan Moyes dengan penampilan apiknya meski hasil akhir klub tidak berbuah maksimal.

Momen puncak Januzaj akhirnya datang ketika United bertandang ke Hong Kong, ia berhasil menyumbangkan satu gol untuk tim dalam kemenangan telak 5-2 atas Kitchee United.

"Sejumlah pemain muda, Adnan dan Jese Lingard, yang saya tak tahu banyak mengenai mereka, bermain bagus," puji David Moyes.

Karena performa impresifnya sepanjang pertandingan pramusim, Moyes sudah memiliki rencana untuk memasukannya dalam skuat musim 2013/14, dan ia diyakini mempersiapkan kontrak dengan durasi jangka panjang untuk Adnan, agar kejadian Paul Pogba, yang hengkang ke Juventus, tidak dialami lagi oleh Setan Merah.

                              Adnan Januzaj beraksi ketika menghadapi Singha All-Stars


Adnan Januzaj adalah pemain kelahiran Belgia pada 1995 silam, kemampuannya yang mencolok di tim akademi Anderlecht membuat United tertarik dan memboyongnya pada tahun 2011 silam.

Namun, usaha United untuk mendapatkan tanda tangan Januzaj tidak mudah, karena mereka harus bersaing dengan klub raksasa Primera Liga Spanyol, Barcelona. Pada akhirnya, United berhasil memenangkan persaingan dengan menebus sang pemain dengan banderol £297 ribu.

Januzaj sendiri telah membuktikan potensinya di musim kemarin, ia menjadi pemain terbaik tim reserves Manchester United dan berperan krusial dalam membawa timnya menjadi juara kompetisi tim cadangan Liga Primer Inggris.

Ia memiliki gaya permainan yang flamboyan dengan teknik tinggi. Dia dapat bermain sebagai sentral di lini tengah ataupun ditempatkan di sisi sayap kanan ataupun kiri. Gaya mainnya tidak jauh berbeda dengan gelandang United asal Jepang Shinji Kagawa.

Dia memiliki visi yang sangat luas dan memiliki insting untuk dapat menemukan ruang kosong dan celah di pertahanan lawan. Hal yang telah ia tunjukkan ketika mencetak gol ke gawang Kitchee.

Selain itu, keunggulan lain yang dimiliki pemain berkaki kidal ini adalah tendangan bebasnya yang sangat akurat untuk pemain seumurnya. Kecintaannya pada sepakbola diyakini menjadi salah satu alasan besarnya kualitas yang ia miliki.

"Sejak berusia lima tahun, saya senang bermain sepakbola dan selalu memiliki bola di kaki saya. Saya hanya berusaha menjalani karir di sini karena saya benar-benar mencintai sepakbola dan saya harap saya dapat terus melanjutkannya dan melakukan sesuatu untuk masa depan," ujar Januzaj seperti yang dilansir laman resmi klub.

"Dia telah berkembang dalam hal khusus dan saya pikir dia mendapatkan edukasi yang sangat luar biasa di Belgia. Dia telah datang ke sini dengan teknik yang bagus dan bertekad untuk menjadi seorang pesepakbola," ungkap Warren Joyce, pelatih tim cadangan Manchester United.

Bahkan, ia tampak ditakdirkan menjadi seorang bintang, ia dilahirkan pada tanggal 5 Februari, tanggal yang sama dengan mantan bintang Manchester United Cristiano Ronaldo, bintang asal Brasil Neymar dan juga Carlos Tevez.

Selain itu, ia juga akan menjadi bagian dari generasi emas tim nasional Belgia, yang saat ini sudah dihuni oleh pemain-pemain seperti Eden Hazard, Romelu Lukaku, Vincent Kompany, Jan Vertonghen, Marouane Fellaini, Simon Mignolet, Thomas Vermaelen, Kevin de Bruyne dan lainnya.

Semua jalan untuk menjadi pemain bintang tampaknya sudah berada di depan Adnan Januzaj, pengalaman bermain di klub sebesar United dan juga bermain bersama bintang-bintang di timnas Belgia (jika dipanggil ke timnas senior) akan membuatnya semakin berkembang secara mental dan teknik.

Siap menyambut bintang baru di musim 2013/14?



“Adnan adalah pemain serba bisa yang sangat menarik. Dia hanya berusia 18 tahun dan masih berkembang. Tetapi dia memiliki keseimbangan yang baik, kecepatan yang bagus dan teknik yang menawan."
Sir Alex Ferguson

Kick-off El Clasico Berencana Dimajukan


Real Madrid via Getty Images/Angel Martinez

Info Liga Spanyol  - Demi mendapatkan penonton lebih banyak di kawasan Asia, kick-off El Clasico pertama ini pun jadi pembahasan. Ada rencana waktu kick-off laga itu akan dimajukan.

El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona pertama musim ini akan berlangsung pada 26 Oktober mendatang di Camp Nou. Seperti dikabarkan Marca, ada dua opsi mengenai waktu kick-off pertandingan tersebut.

Opsi pertama adalah memajukan kick-off menjadi pukul 4 sore waktu setempat. Opsi ini diajukan dengan alasan yang sudah disebutkan sebelumnya: demi mendapatkan penonton yang lebih banyak di kawasan Asia. Sebagai informasi, jika di Barcelona kick-off berlangsung pada pukul 4 sore, maka di Indonesia berarti kick-off akan berlangsung sekitar pukul 9 malam WIB.

Namun, opsi tersebut punya sisi minus buat Liga Spanyol. Pihak LFP (Federasi Sepakbbola Spanyol) sadar bahwa pada jam yang sama Manchester United, Liverpool, Bayern Munich, dan Borussia Dortmund juga akan melakukan kick-off pada waktu yang sama.

Keempat klub tersebut dinilai sebagai klub-klub yang juga menyedot perhatian penggemar sepakbola di Asia. LFP khawatir akan terjadi perhatian penonton akan terbagi jika kick-off dilakukan pada pukul 4 sore.

Oleh karenanya dipertimbangkanlah opsi kedua: mengembalikan waktu kick-off El Clasico ke pukul 6 sore waktu setempat (sekitar pukul 11 malam WIB). LFP menyebut bahwa pada saat itu, tidak ada pertandingan besar lainnya sedang berlangsung.

El Clasico memang menjadi salah satu laga yang paling dinanti di seluruh dunia. Oktober 2012 silam,Mediapro, perusahaan yang mengurusi produksi dan distribusi siaran langsung, menyebut bahwa laga itu bisa ditonton oleh 400 juta orang di seluruh dunia.

Rossi kembali Masuk di Skuad Italia

Giuseppe Rossi (foto: Ist)
Giuseppe Rossi (foto: Ist)
TIMNAS ITALIA – Giuseppe Rossi terus dinaungi keberuntungan usai sembuh dari cedera panjang. Setelah sekian lama, kini penyerang Fiorentina itu kembali masuk skuad Italia yang dinakhodai oleh Cesare Prandelli.
 
Bermain gemilang pada awal musim ini bersama La Viola, membuat Prandelli tertarik untuk memanggil Rossi ke skuadAzzurri. Pemain bertubuh mungil itu akan ikut dalam pertandingan Italia saat menghadapi Denmark dan Armenia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014.
 
Pemanggilan ini tentu bakal dirindukan Rossi, pasalnya terakhir kali pemain berusia 26 tahun itu memakai kostum Italia terjadi pada Oktober 2011 atau sekira dua tahun lalu. Rossi sendiri sempat absen panjang karena cedera ligament lututnya.
 
Selain Rossi, fullback AS Roma, Federico Balzaretti juga akan kembali ke skuad. Pemain berusia 31 tahun itu terakhir membela Azzurri pada November 2012. Pemanggilan ini tak lepas dari permainannya yang kembali gemilang bersama Giallorossi.
 
Muka-muka baru dan para pemain muda memang tengah dipersiapkan Prandelli, lantaran Italia memang sudah memastikan lolos ke Brasil. Salah satunya dengan memanggil Alessio Cerci dari Torino, serta Federico Insigne dari Napoli.
 
Berikut Skuad Italia:
Kiper: Buffon (Juventus), Marchetti (Lazio), Sirigu (Paris St Germain).
 
Belakang: Abate, Astori (Cagliari), Balzaretti (Roma), Bonucci (Juventus), Chiellini (Juventus), De Silvestri (Sampdoria), Pasqual (Fiorentina), Ranocchia (Inter Milan).
 
Tengah: Aquilani (Fiorentina), Candreva (Lazio), De Rossi (Roma), Diamanti (Bologna), Florenzi (Roma), Giaccherini (Sunderland), Marchisio (Juventus), Montolivo, Pirlo (Juventus), Poli, Thiago Motta (Paris St Germain), Verratti (Paris St Germain).
 
Depan: Balotelli (Milan), Cerci (Torino), Gilardino (Genoa), Insigne (Napoli), Osvaldo (Southampton), Rossi (Fiorentina).

Rossi kembali Masuk di Skuad Italia

Giuseppe Rossi (foto: Ist)
Giuseppe Rossi (foto: Ist)
TIMNAS ITALIA – Giuseppe Rossi terus dinaungi keberuntungan usai sembuh dari cedera panjang. Setelah sekian lama, kini penyerang Fiorentina itu kembali masuk skuad Italia yang dinakhodai oleh Cesare Prandelli.
 
Bermain gemilang pada awal musim ini bersama La Viola, membuat Prandelli tertarik untuk memanggil Rossi ke skuadAzzurri. Pemain bertubuh mungil itu akan ikut dalam pertandingan Italia saat menghadapi Denmark dan Armenia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014.
 
Pemanggilan ini tentu bakal dirindukan Rossi, pasalnya terakhir kali pemain berusia 26 tahun itu memakai kostum Italia terjadi pada Oktober 2011 atau sekira dua tahun lalu. Rossi sendiri sempat absen panjang karena cedera ligament lututnya.
 
Selain Rossi, fullback AS Roma, Federico Balzaretti juga akan kembali ke skuad. Pemain berusia 31 tahun itu terakhir membela Azzurri pada November 2012. Pemanggilan ini tak lepas dari permainannya yang kembali gemilang bersama Giallorossi.
 
Muka-muka baru dan para pemain muda memang tengah dipersiapkan Prandelli, lantaran Italia memang sudah memastikan lolos ke Brasil. Salah satunya dengan memanggil Alessio Cerci dari Torino, serta Federico Insigne dari Napoli.
 
Berikut Skuad Italia:
Kiper: Buffon (Juventus), Marchetti (Lazio), Sirigu (Paris St Germain).
 
Belakang: Abate, Astori (Cagliari), Balzaretti (Roma), Bonucci (Juventus), Chiellini (Juventus), De Silvestri (Sampdoria), Pasqual (Fiorentina), Ranocchia (Inter Milan).
 
Tengah: Aquilani (Fiorentina), Candreva (Lazio), De Rossi (Roma), Diamanti (Bologna), Florenzi (Roma), Giaccherini (Sunderland), Marchisio (Juventus), Montolivo, Pirlo (Juventus), Poli, Thiago Motta (Paris St Germain), Verratti (Paris St Germain).
 
Depan: Balotelli (Milan), Cerci (Torino), Gilardino (Genoa), Insigne (Napoli), Osvaldo (Southampton), Rossi (Fiorentina).

Michu Dipanggil Timnas Spanyol

Miguel ‘Michu’ Perez Cuesta. (Foto: Reuters)
Miguel ‘Michu’ Perez Cuesta. (Foto: Reuters)
TIMNAS SPANYOL – Kabar gembira bagi ujung tombak Swansea City, Miguel Pérez Cuesta atau yang lebih akrab disapa Michu. Pemain yang berusia 27 tahun itu untuk yang pertama kalinya menerima panggilan dari tim nasional Spanyol.
Seperti dilansir Sportmole, Senin (7/10/2013), Michu akan menggantikan peran David Villa pada laga Kualifikasi Piala Dunia Brasil 2014, akhir pekan nanti. Striker Atletico Madrid itu menjadi tumbal kemenangan 2-1 kontra Celta Vigo, akhir pekan kemarin.
Villa harus meninggalkan lapangan Estadio Vicente Calderón pada menit ke-58 karena mengalami masalah pada pergelangan kakinya. Alhasil peran mantan punggawa Barcelona itu pun harus digantikan oleh Óliver Torres.
Nama Michu mendadak menjadi buah bibir karena agresivitasnya di lini serang. Terutama saat Michu mencetak dua gol ke gawang Arsenal musim lalu, namanya kemudian meroket, mengingat dua golnya itu berhasil membawa The Swans mempermalukan The Gunners di Emirates Stadium.
Pemain yang didatangkan dari Rayo Vallecano dengan banderol yang hanya senilai 2 juta pounds itu pun kini menjadi salah satu striker yang disegani di pentas Premier League. Wajar apabila kemudian, pelatihLa Furia Roja, Vicente Del Bosque memanggilnya.
Spanyol untuk saat ini memimpin Grup I dengan mengemas 14 poin, unggul sementara dari Prancis yang berada di urutan kedua. Tim Matador selanjutnya akan menantang kekuatan Belarusia di Iberostar Estadi, akhir pekan mendatang.

Michu Dipanggil Timnas Spanyol

Miguel ‘Michu’ Perez Cuesta. (Foto: Reuters)
Miguel ‘Michu’ Perez Cuesta. (Foto: Reuters)
TIMNAS SPANYOL – Kabar gembira bagi ujung tombak Swansea City, Miguel Pérez Cuesta atau yang lebih akrab disapa Michu. Pemain yang berusia 27 tahun itu untuk yang pertama kalinya menerima panggilan dari tim nasional Spanyol.
 
Seperti dilansir Sportmole, Senin (7/10/2013), Michu akan menggantikan peran David Villa pada laga Kualifikasi Piala Dunia Brasil 2014, akhir pekan nanti. Striker Atletico Madrid itu menjadi tumbal kemenangan 2-1 kontra Celta Vigo, akhir pekan kemarin.
 
Villa harus meninggalkan lapangan Estadio Vicente Calderón pada menit ke-58 karena mengalami masalah pada pergelangan kakinya. Alhasil peran mantan punggawa Barcelona itu pun harus digantikan oleh Óliver Torres.
 
Nama Michu mendadak menjadi buah bibir karena agresivitasnya di lini serang. Terutama saat Michu mencetak dua gol ke gawang Arsenal musim lalu, namanya kemudian meroket, mengingat dua golnya itu berhasil membawa The Swans mempermalukan The Gunners di Emirates Stadium.
 
Pemain yang didatangkan dari Rayo Vallecano dengan banderol yang hanya senilai 2 juta pounds itu pun kini menjadi salah satu striker yang disegani di pentas Premier League. Wajar apabila kemudian, pelatihLa Furia Roja, Vicente Del Bosque memanggilnya.
 
Spanyol untuk saat ini memimpin Grup I dengan mengemas 14 poin, unggul sementara dari Prancis yang berada di urutan kedua. Tim Matador selanjutnya akan menantang kekuatan Belarusia di Iberostar Estadi, akhir pekan mendatang.

Inilah Skuat Inti Timnas U-19 Lawan Laos Selasa Besok


Info Timnas U-19 - Tim nasional Indonesia U-19 akan memulai perjuangannya di kualifikasi Piala Asia 2014 melawan Laos. Pelatih Indra Sjafri telah menentukan 11 pemain pertama yang akan diturunkan pada laga besok.

Skuat “Garuda Muda” telah menjalani latihan terakhirnya di Stadion Gelora Bung Karno, Senin (7/10/2013) pagi. Coach Indra terlihat beberapa kali memberikan materi latihan berbeda-beda kepada ke-23 pemainnya itu. Mereka nampak melakukan latihan possesion, defence, dan pressing.

Pada sesi tersebut Indralangsung menunjukkan ke-11 starter untuk pertandingan besok. Mereka adalah, Ravi Murgianto, Putu Gede Juni Antara, Hansamu Yama Pranata, Muhammad Syahrul Gunawan, Muhammad Fatchu Rochman, Evan Dimas, Zulifiandi, Muhammad Hargianto, Maldini, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, dan Ilham Udin Armaiyn.

"Setiap lawan yang berbeda, pasti kami menurunkan pemain yang berbeda, strategi dan taktik yang berbeda. Karena itu sangat penting," tambah Indra.

"Intinya, pertandingan pertama sangat menentukan pertandingan berikutnya. Yang terpenting anak-anak fokus dan yang penting bisa memenangkan pertandingan," kata pelatih berkumis itu.

Timnas U-19 akan melakoni laga pertama kualifikasi Piala Asia melawan Laos di Stadion Gelora Bung Karno pada Selasa (8/10) besok pukul 20.00 WIB.

Inilah Asal-Usul Timnas U-19 Asuhan Indra Sjafri


thumbnail
ANTARA/M Risyal Hidayat

Info Timnas U-19--Tidak lama lagi tim yang pertama kali memberi Indonesia gelar juara AFF sepanjang sejarah, timnas U-19 asuhan Indra Sjafri, akan melakoni tantangan berikutnya: kualifikasi Piala Asia U-19. 

Euforia sebagai juara AFF U-19 sudah harus dilupakan. Kerja belum selesai, belum apa-apa. Ada tangga lain yang lebih tinggi dan harus didaki yaitu kejuaraan di level Asia. 

Ada harapan yang sangat besar pada tim ini. Semula disepelekan, tim yang dikapteni pemain klub Persebaya 1927, Evan Dimas, bukan hanya berhasil membuktikan diri sebagai kampiun di Asia Tenggara, tapi bahkan seperti menjadi asa baru. Asa itu bukan hanya untuk masyarakat pecinta sepakbola Indonesia, tapi juga untuk PSSI.

Di tengah gelombang pemberitaan yang tidak sedap terkait kisruh panjang PSSI, yang efeknya masih berlangsung sampai sekarang, Evan Dimas, dkk., seperti jadi juru selamat PSSI. Trofi yang mereka gondol di Sidoarjo kemarin itu, membuat muka para pejabat PSSI bisa sedikit mendongak.

Tak tanggung-tanggung, bahkan kualifikasi AFC Cup U-19 ini sampai harus dipindahkan tempat pertandingannya ke Jakarta. Bukan hanya dipindahkan tempatnya, tapi harga tiketnya pun menyamai tiket pertandingan timnas senior dan bahkan hampir sama mahalnya dengan tiket pertandingan klub-klub Eropa.

Siapa Timnas Indonesia U-19?

Orang-orang pun bertanya-tanya bagaimana latar belakang perjalanan timnas Indonesia U-19 hingga sukses meraih prestasi fenomenal tersebut. Lalu, siapakah "sebenarnya" timnas Indonesia U-19?

Timnas Indonesia U-19 merupakan timnas Indonesia junior yang saat ini diarsiteki Indra Syafri. Pelatih kelahiran Padang, 2 Februari 1963, itu sendiri merupakan pelatih yang senang merangkak dari bawah dan tidak mau ujug-ujug menangani timnas senior. Di luar karier kepelatihannya, ia bisa disebut sebagai salah seorang one-club man di Indonesia karena selalu bermain untuk PSP Padang.

Dalam perjalanannya, April 2013, Indra Syafri sempat dicopot dari jabatannya sebagai pelatih timnas Indonesia U-19. Maklumlah, saat itu masih masa-masanya pemulihan gonjang-ganjing PSSI. PSSI "terpaksa" menurunkan pangkat Luis Manuel Blanco dari timnas Indonesia (senior) ke timnas Indonesia U-19 karena BTN (Badan Tim Nasional) PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti sudah mengangkat Jacksen Fereira Tiago sebagai pelatih timnas Indonesia (senior).

Namun, tidak lama kemudian, akhirnya Indra didaulat kembali untuk menangani timnas Indonesia U-19 karena Blanco menolak dan pulang ke Argentina. Kala itu ia berdalih bahwa dirinya dikontrak selama dua tahun oleh BTN PSSI yang saat itu dipimpin Isran Noor untuk menangani timnas Indonesia (senior).

Aliran prestasi timnas Indonesia U-19 yang bergulir bak bola salju berawal dari timnas Indonesia U-17 ketika menjuarai HKFA International Youth Football Invitation Tournament di Hong Kong pada 2012. Saat itu, tim "Garuda Muda" yang juga diarsiteki Indra berhasil menjadi pemuncak klasemen akhir dalam turnamen yang digelar pada Januari 2012, setelah mencetak tiga kali kemenangan, yaitu 4-1 atas Makau, 1-0 atas Hong Kong, dan 3-1 atas Singapura. Pada masa itu, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan dianggap membuat kejutan di tengah minimnya persiapan pembentukan tim. Tentu prestasi ini dijadikan propaganda PSSI-nya Djohar Arifin Husin yang tengah diterpa dualisme.

Setahun kemudian, tim ini berubah wujud dari U-17 ke U-18 dengan Indra tetap sebagai arsitek. Ada juga yang menyebutnya sebagai U-19. Di tangannya, timnas Indonesia U-18 berhasil mempertahankan gelarnya dalam HKFA International Youth Football Invitation Turnamen, yang kali itu berlangsung pada Februari 2013.

Setelah ditahan 2-2 oleh Singapura dan menang 2-0atas Hong Kong, Gavin Kwan Adsit cs pun berhasil menjadi pemuncak klasemen akhir usai bermain kaca mata dengan Malaysia. Meskipun memiliki nilai yang sama (5 poin), Indonesia berhasil mengatasi Malaysia dengan selisih gol memasukkan-kemasukan 4-2 berbanding 3-1. Bukan hanya gelar juara, Gavin dan Mariando didaulat sebagai pemain terbaik.

Keberhasilan itu pun masih dianggap sebagai kejutan, dalam arti mengingat waktu persiapan yang minim. Maklumlah, masa persiapan tim ini hanya sepekan menjelang keberangkatan ke Hong Kong. Lebih dari itu, tentu saja gaya blusukan ala Indra.

Blusukan Mencari Pemain

Waktu persiapan yang minim seolah menjadi "ciri khas" bagi pembentukan timnas Indonesia di level mana pun. Namun, masa-masa persiapan yang lebih baik pun muncul menjelang Piala AFF U-19 pada 2013 di Jawa Timur (baca: Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo). Terlepas dari itu, karena jangka waktu persiapan yang sudah lebih baik, PSSI langsung memberi target kepada anak-anak muda ini untuk meraih juara Piala AFF U-19, mengingat Indonesia sebagai tuan rumah dan semua tim ASEAN di level junior memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda.

Indra Sjafri pun blusukan untuk mencari pemain. Semula, 68 pemain sudah dihimpun untuk mengikuti pelatnas (pemusatan pelatihan nasional) di Jakarta pada Mei lalu dan direncanakan akan diciutkan menjadi 35 pemain untuk pelatnas di Timika di bulan Juni. Namun, secara mendadak, BTN PSSI menunda pelatnas karena sudah menugaskan Indra untuk memantau Indonesian Super League (ISL) U-21 tahun 2013.

Di bulan Juni, "menikmati" sambil berburu pemain di ISL U-21, Indra berhasil mendapatkan 105 pemain yang layak mengikuti Piala AFF U-19 dan babak kualifikasi Piala AFC U-19. Dari 105 pemain itu, sesuai kesepakatan dengan BTN PSSI, hanya 80 pemain yang akan mengikuti seleksi, termasuk para pemain seleksi "lulusan" turnamen HKFA.

Dalam perkembangannya, ke-80 pemain tadi diseleksi dalam dua gelombang pelatnas di Yogyakarta pada 23-26 Juni, dan 27-30 Juni. Hasilnya, pada 1 Juli BTN PSSI mengumumka 35 pemain yang akan mengikuti masa persiapan.

Masa persiapan umum diadakan pada 1-13 Juli 2013 dan masa persiapan khusus (teknik-taktik) pada 14 Juli hingga 4 Agustus. Selanjutnya adalah masa prakompetisi pada 5 Agustus sampai 8 September.

Dalam rencananya, saat itu, setelah masa persiapan akhir, timnas junior asuhan Indra hendak mencari 25 pemain yang menjadi skuad di Piala AFF U-19, termasuk 13 kali pertandingan uji coba, baik internal maupun eksternal. Dari 9 kali uji coba eksternal, mereka mencatat tujuh kemenangan dan dua kali imbang ketika ditahan Sleman United 1-1 (20/7) dan Uni Emirat Arab U-17 0-0 (22/8). Selebihnya, timnas mencatat kemenangan atas PPLP Jawa Tengah (Diklat Salatiga) 3-1 (18/7), Popnas DIY 5-0 (25/7), Protaba Bantul 3-0 (27/7), Putra Berlian 3-0 (3/8), PON Jawa Timur 1-0 (17/8), Persegres U-21 4-0 (26/8), dan Jember United 7-0 (30/8).

Sebagai catatan, sebetulnya timnas Indonesia U-19 ditargetkan untuk melakoni dua pertandingan internasional. Lalu, muncullah Iran U-19 dan Korea Selatan U-19 sebagai lawan tanding. Namun, hanya timnas UEA U-17 yang menjadi lawannya di Kuala Lumpur, Malaysia. Itu pun pada awalnya akan berhadapan dengan timnas Arab Saudi U-19, tetapi batal. Selain itu, karena timnas Indonesia U-19 baru saja meladeni timnas UEA U-17 pada 22 Agustus di Malaysia, tentu saja rencana pertandingan melawan timnas Timor Leste U-19 pada 23 atau 24 Agustus di Dili dibatalkan. Suatu alasan yang logis mengingat masa recovery selama 1-2 hari dari Malaysia ke Timor Leste. 

Meskipun PSSI memberi kesempatan kepada timnas Timor Leste U-19 untuk menggelar uji coba pada 31 Agustus atau 1 September, federasi sepakbola Timor Leste (FFTL) belum menanggapinya. Apalagi timnas Indonesia U-19 memiliki jadwal yang padat dan belum pasti ketika mengadakan pelatnas di Jatim. Lebih dari itu, pada hari tersebut, stadion di Dili sedang diselenggarakan acara nasional Timor Leste.

Disodori Pilihan Menggunakan Pemain SAD

Setelah pertandingan uji coba melawan Popnas DIY (25/7), ketika pelatnas di Yogyakarta, sudah ada lima pemain yang dicoret, termasuk Gavin Kwan Adsit yang "mengundurkan diri" karena lebih memilih untuk mengikuti seleksi di salah satu klub Rumania.

Pada 31 Juli Indra pun mencoret dua pemain depan, yaitu Reza Pahlevi dan Rofanda Faria. Reza dipulangkan karena dinilai kalah bersaing, sedangkan Rofanda mengalami cedera engkel yang diprediksi untuk masa pemulihan selama 2-3 bulan. Lalu, setelah menjalani pertandingan uji coba melawan Putra Berlian (3/8), giliran Fiwi Dwipan yang dicoret.

Pencoretan yang dilakukan secara bertahap itu tidak lantas Indra mendapatkan skuat terbaik. Karenanya, muncullah wacana untuk memanggil pemain dari proyek Uruguay, SAD (Sociedad Anonima Deportiva).

Ini menjadi pilihan yang "sulit". Di satu sisi, Indra mengakui minimnya hasil kompetisi junior di Indonesia, di sisi lain ia ingin menghindari "dampak politik" dari pemanggilannya pada beberapa pemain SAD. Namun, dengan ketegasannya, dari belasan pemain SAD, M. Junda dan Bagas menjadi dua pemain pertama SAD yang dicoret.

Kelak, hanya empat pemain SAD yang masuk skuat (berjumlah 20 pemain) di Piala AFF U-19, yaitu Hansamu Yama Pranata, Mahdi Fahri Albaar, Maldini Pali, dan Angga F. Putra. Dari 4 pemain itu, Hansamu yang punya tempat tak tergantikan di tim utama. Maldini juga masuk tim utama, tapi tidak selalu dia menjadistarter karena pertimbangan taktikal Indra.

Pada 27 Agustus Indra menyerahkan 20 dari 32 nama pemain kepada BTN PSSI, yang kemudian mengumumkan 20 pemain untuk Piala AFF U-19. Tentu saja, 12 pemain "sisa" lainnya masih disimpan untuk mengantisipasi pemain yang cedera. Lagi pula, mereka masih dipakai untuk babak kualifikasi Piala AFC U-19 tahun 2014 yang babak kualifikasinya untuk Indonesia digelar pada 2-8 Oktober 2013.

Penyelenggaraan Piala AFF U-19 pun makin mendekat. Kegagalan timnas Indonesia U-16 dalam Piala AFF U-16 tahun 2013 di Myanmar menjadi pelecut semangat. Saat itu, timnas Indonesia U-16 asuhan pelatih Sutan Harhara gagal membuat sejarah setelah di final dikalahkan Malaysia U-16 2-3 melalui adu penalti (2/9).

Bagi Indonesia, perjalanan di Piala AFF U-19 tahun 2013 tidak mudah. Setelah mengalahkan Brunei Darussalam 5-0 (10/9) dan Myanmar 2-1 (12/9), Indonesia memimpin klasemen Grup B untuk sementara untuk kemudian akan berhadapan dengan Vietnam yang dianggap sebagai lawan sesungguhnya. Sayang, Indonesia menyerah 1-2 dari Vietnam (14/9) dan sekaligus menyerahkan pimpinan klasemen kepada Vietnam.

Akhirnya, setelah mengandaskan Timor Leste 2-0 di semifinal (20/9), Indonesia pun berhasil mengempaskan Vietnam 7-6 melalui adu penalti (22/9). Drama tos-tos-an benar-benar menjadi "prasasti" timnas Indonesia U-19 dalam Piala AFF U-19 tahun 2013. Indonesia pun kembali mencatatkan sejarah terbaiknya dalam dunia sepakbola.

Kini, euforia itu akan menempa mental juara persepakbolaan nasional ketika timnas Indonesia U-19 berjuang di babak kualifikasi Piala AFC U-19 pada 8-12 Oktober mendatang.

Highlights Liga Perancis 06 Oktober 2013



LOSC Lille - AC Ajaccio (3-0)

   

 FC Nantes - Evian TG FC (3-0)

 

Highlights Liga Perancis 06 Oktober 2013



LOSC Lille - AC Ajaccio (3-0)

   

 FC Nantes - Evian TG FC (3-0)

 

Highlights Liga Belanda 05-06 Oktober 2013



SC Cambuur vs Twente Enschede 0 - 1

   

 Go Ahead Eagles vs NEC Nijmegen 4 - 3  

 Ajax vs. FC Utrecht 3-0

   

 vitesse vs feyenoord 1-2  

 FC Groningen vs AZ Alkmaar 2 - 1

   

 PSV Eindhoven 2-1 RKC Waalwijk

 

Highlights Liga Belanda 05-06 Oktober 2013



SC Cambuur vs Twente Enschede 0 - 1

   

 Go Ahead Eagles vs NEC Nijmegen 4 - 3  

 Ajax vs. FC Utrecht 3-0

   

 vitesse vs feyenoord 1-2  

 FC Groningen vs AZ Alkmaar 2 - 1

   

 PSV Eindhoven 2-1 RKC Waalwijk