Saturday, October 5, 2013

Kekuatan Para Penggawa Duo Garuda "Komunikasi Lewat Doa"


(detiksport/femidiah)

Info Asean Cup 2013 - Saat komunikasi dibatasi, maka doa menjadi 'perantara' bagi para penggawa Indonesia Garuda Red dan Garuda White yang berlaga di Yamaha ASEAN Cup U-13 2013 dengan keluarganya. Mereka juga bertekad untuk jadi juara, mengikuti jejak timnas U-19 yang sukses di Piala AFF lalu.

Diki Bintara tak bisa menutupi kerinduan kepada kedua orang tuanya. Jangankan berjumpa dengan kedua orang tua dan adik semata wayangnya, pemuda kelahiran Karawang, Jawa Barat 9 Januari 2000 itu tak bebas berkomunikasi. 

Frekuensi ngobrol Diki dengan keluarga yang tinggal di Malang, Jawa Timur terjun bebas. Pemuda berambut cepak itu hanya mempunyai kesempatan berbincang lewat telepon sepekan sekali sebulan terakhir. 

Kondisi itu sangat bertolak belakang dengan keseharian dia. Diki bisa bercengkerama dengan Sunardi dan Suswati serta adiknya setiap hari. 

Sebelum berangkat dan sesudah pulang sekolah, ngobrol dan kontak fisik bisa leluasa dilakukan. Diki juga dapat melanjutkan canda tawa sepulang dari latihan bersama klubnya Banteng Muda, Malang. 

Namun, Diki berusaha tabah di depan rekan-rekannya. Status kapten tim Garuda Red menjadi satu-satunya pemantik kekuatan itu. Sebagai pemimpin, Diki menyadari dia harus lebih kuat dibandingkan teman-temannya. 

Ya, Diki dan skuat Garuda Red dan Garuda White tak bisa lagi bebas memegang telepon seluler sejak tergabung dalam pemusatan latihan empat pekan silam. Sejak tinggal di asrama SLB Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ketiga puluh enam pemain U-13 itu hanya bisa memegang telepon genggam milik masing-masing sepekan sekali.

"Ini menjadi pengalaman pertama buat saya meninggalkan rumah paling lama, sampai 30 hari. Sudah begitu telepon seluler disimpan pelatih sehingga tak bebas untuk ngobrol dengan keluarga," kata Diki. 

"Bohong kalau tidak kangen, tapi untuk mengharumkan nama bangsa tidak masalah meski harus berkorban," kata pemain yang berposisi sebagai bek itu. 

Peraturan itu memang menjadi pengalaman perdana Diki dkk. Beberapa pemain juga merasakan pengalaman serupa. Kendati sebagian pemain sudah terbiasa berpisah dengan keluarga untuk bergabung di klub sepakbola, namun setidaknya masih bisa berkomunikasi dengan keluarga lewat telepon genggam.

Bahkan, Diki yang turut serta pada pemusatan latihan untuk Piala AFF U-14 Juli lalu masih bisa memegang telepon genggam setiap hari. 

Menurut Diki dan beberapa pemain lain, kesempatan terakhir menghubungi keluarga didapatkan saat transit di Singapura. Mereka diberi keleluasaan untuk berbagi kabar kepada keluarga. 

Setiba di Hanoi, Vietnam lokasi pertandingan Yamaha ASEAN Cup 2013, pada 3 Oktober tengah hari, komunikasi terhenti. 

"Handphone dikumpulkan saat tiba di Hanoi. Komunikasi terakhir, bapak pesan agar saya tidak lupa berdoa, beribadah dan diberi kemenangan," kata dia.

"Selain itu bapak berpesan agar saya menjaga barang-barang, jangan sampai ada yang berceceran," kenang Diki. 

"Setelah itu kami hanya berkomunikasi lewat doa. Mungkin lewat media saya sampaikan kangen buat keluarga di Malang. Saya juga ingin minta dukungan agar berhasil pada pertandingan di sini," kata dia. 

Rupanya ada semangat khusus yang dibawa Diki dkk. Mereka terinspirasi keberhasilan Evan Dimas Darmono cs yang menggendong trofi juara Piala AFF U-19. 

"Kami ingin bisa meneruskan keberhasilan timnas U-19 saat main di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Mereka bisa menjadi juara di Piala AFF, doakan kami juga bisa mengikuti mereka," kata Diki yang diamini pemain-pemain lain. 

Inilah Curhat Evan Dimas


ANTARA/M Risyal Hidayat

Info Timnas U-19 - Penggawa timnas Indonesia U-19 Evan Dimas Darmono tak memungkiri dirinya sangat senang atas buah pencapaiannya dan rekan-rekannya menjuarai Piala AFF U-19. Ia pun terus menekankan dirinya agar senantiasa bermain bola dengan hati.

Menjadi pemain bola yang mulai dikenal masyarakat luas di usia yang masih muda tidak pernah terbayangkan oleh Evan Dimas. Diawali dari kesukaannya mengintip pamannya berlatih sepakbola, dia pun mulai tertarik untuk coba-coba pula memainkan si kulit bundar.

"Dulu waktu kelas 4 SD suka ikut Paman berlatih di SSB di Surabaya. Dari situlah saya ingin bermain bola. Akhirnya diajak paman masuk SSB Sasana Bakti. Di sana saya mulai sangat menyukai dan belajar sepakbola," ungkap Evan dalam bincang-bincang dengan detiksport di Hotel The Sultan, Jakarta, Selasa (4/10).

Setelah menekuni di SSB Sasana Bakti selama kurang lebih dua tahun, pemain kelahiran 13 Maret 1995 itu punya keinginan lain untuk hijrah ke SSB Mitra Surabaya, yang merupakan klub binaan Persebaya Surabaya. Sempat mendapatkan penolakan dari orang tua, Evan akhirnya diperbolehkan pindah.

"Saya bilang sama ibu, mau pindah ke SSB Mitra Surabaya karena Sasana Bakti lumayan jauh dari rumah. Tapi ibu melarang. Akhirnya saya mengancam, kalau gak boleh pindah saya gak mau main bola. Alhamdulilah ibu mengizinkan," kenangnya.

"Kemudian saya fokus bermain bola sampai akhirnya saya bisa masuk ke Persebaya, bisa masuk timnas di PON, sampai ikut ke turnamen di Hong Kong (HKFA International Youth Invitation di Hongkong). Itu semua pencapaian yang sebelumnya tidak pernah kebayang."

Evan adalah salah satu pemain yang paling menonjol di skuat "Garuda Muda" saat menjuarai Piala AFF U-19 beberapa waktu lalu. Oleh rekan maupun relasi-relasinya di Mitra Surabaya maupun Persebaya, ia disebut-sebut sebagai "anak ajaib", karena talentanya dinilai sangat besar

"Kuncinya itu adalah bermain bola dengan hati. Karena dengan hati pasti ketika bermain hasilnya sangat bagus, dan dengan sendirinya akan tampil baik," ucap Evan tentang sebuah filosofinya dalam bersepakbola.

Evan mengaku sempat meremehkan pendidikannya. Bahkan dia berpikir bahwa sepakbola adalah nomor satu, sementara pendidikan nomor dua. Namun prinsip tersebut berubah ketika dia mendapatkan kesempatan bermain bersama 100 anak Indonesia ke Barcelona. Pada program bertajuk The Chance, dia pun dilatih bermain bola ala gaya Spanyol.

"Dari sana, saya jadi dapat banyak. Dari mulai pentingnya berbahasa Inggris, sampai ke pendidikan selain bermain bola. Dulu itu saya sempat ngeremehinsekolah. Karena saya pikir, sekolah itu nomor dua, yang penting main bola dulu. Tapi di sana saya melihat sendiri sekolah itu sangat penting.

"Di sana juga diajarkan bagaimana mengatur pola makanan, makanan apa yang harus dimakan oleh pemain bola hingga cara bermain bola. Meski waktu itu saya tidak langsung dilatih Pep Guardiola. Tapi sepulang dari sana, saya jadi punya motivasi bahwa pendidikan dan sepakbola itu harus seimbang," kata Evan yang mengaku mengidolai Andres Iniesta itu.

Motivasi tersebut, lanjut Evan, membuat dirinya bertekad untuk dapat sekolah lebih tinggi. Dia pun memutuskan meneruskan pendidikannya di bangku kuliah.

"Sekarang saya akhirnya melanjutkan ke kuliah. Sekarang sudah semester tiga jurusan Administrasi Negara di Universitas Unitomo. Pokoknya saya harus bisa menyelesaikan kuliah.

"Meski kuliahnya jadi terganggu, tapi tetap akan saya teruskan. Kalau libur ‘kan masih bisa kuliah. Saya juga beruntung karena ada toleransi dari kampus, karena di sana juga banyak pemain bola.

Jalan buat Evan menjadi pesepakbola profesional yang sukses mungkin masihlah panjang. Namun, satu hal yang pasti adalah ia memiliki motivasi yang tinggi, dan motivator terbesarnya adalah orangtua dan keluarga. Hidup dalam keluarga yang sederhana --bapaknya bekerja sebagai satpam--, Evan bertekad membahagiakan orangtua dan ketiga adiknya yang masih kecil.

"Cita-cita saya cuma ingin menyenangkan orangtua. Setiap hari saya selalu dikasih semangat. Mereka selalu bilang, jangan sampai sombong, harus rendah hati. Perjalanan masih panjang. Mereka juga selalu mengingatkan, jangan sampai lupa salat lima waktu. Pesan itu yang selalu saya tanamkan dalam diri saya.

"Boleh dibilang saya ini jadi panutan buat adik-adik saya. Karena mereka masih kecil. Bapak selalu bilang, kasih contoh yang baik buat adik-adikmu.

"Bapak itu selalu nangis kalau setiap saya pulang ke rumah. Terakhir setelah AFF kemarin, saya datang langsung memeluk sambil nangis. Mungkin dia tidak menyangka anaknya bisa kayak sekarang," ucap Evan dalam nada yang agak rendah

Bangga Jadi Pemain Surabaya

Setelah lama mengasah bakat di Mitra Surabaya, pada Februari lalu Evan dikontrak oleh Persebaya Surabaya (1927), yang bermain di kompetisiIndonesian Premier League (IPL). Akan tetapi PSSI tak kunjung mengesahkan peralihan status dia dari pemain amatir menjadi profesional.

Akibatnya ia tak bisa bermain IPL dan selama ini hanya berlatih saja di klub berjulukan "Bajul Ijo" tersebut. Belakangan PSSI beralasan, mereka tak mau mengesahkan kontrak Evan karena Persebaya dianggap bukan klub anggota mereka.

"Saya tidak mau memikirkan itu dulu. Saya mau fokus di timnas. Insya Allah nanti ada jalannya kok. Saya percaya itu," ujar Evan saat disinggung mengenai hal tersebut.

Tapi saat ditanya lagi, klub mana yang paling ingin diperkuat, Evan menyebut klub yang telah melahirkannya.

"Kalau saya maunya di Persebaya. Ini adalah klub kebanggaan saya. Karena saya orang Surabaya asli, inginnya terus di sana. Dan sampai saat ini saya belum memilih ke mana-ke mana, tetap di Persebaya," jawab gelandang yang juga mengaku punya mimpi bisa bermain di FC Barcelona itu.

Semoga berhasil, Evan.



Data singkat
Nama : Evan Dimas Darmono
Kelahiran: Surabaya, 13 Maret 1995
Orangtua: Condro Permono dan Ana.
Status dalam keluarga: Anak pertama dari empat bersaudara.
Adik: Tirsa Bulan Mei Lana, Hanif Fahtur Rahman, Vaida Noviana
Makanan favorit: Bebek Goreng dan Rawon
Minuman favorit: Es Duren.
Pemain favorit: Andres Iniesta, Ahmad Bustomi

Yamaha ASEAN Cup U-13 Dimulai


detiksport/femi

Info Asean Cup 2013,   - Yamaha ASEAN Cup U-13 2013 resmi dibuka di My Dinh National Stadium, Hanoi, Jumat (4/10/2013) sore waktu setempat. Enam tim dari empat negara mulai besok akan memperebutkan predikat sebagai yang terbaik.

Edisi kelima turnamen usia muda ini dibuka oleh presiden federasi sepakbola Vietnam, Nguyen Trong Hy. Setelah memberikan pidato singkat kegembiraan adanya event yang mendukung pembinaan usia muda, dia juga menyatakan harapan agar Vietnam bisa menuai podium tertinggi kali ini. 

Orang nomor satu di sepakbola Vietnam itu turun ke lapangan untuk menyalami seluruh kapten tim peserta. "Kami sudah dua kali menjadi tuan rumah dua kali, semoga saja bisa menjadi juara untuk kedua kalinya seperti pada 2008," kata dia pada pidato pembukaan, seperti disaksikan pula olehdetiksport.

Setelah acara seremonial itu pertandingan Malaysia versus Vietnam pun bergulir. Dua tim Indonesia Garuda yang tak berlaga tetap hadir dan melanjutkan nonton langsung. 

Laga itu menjadi kesempatan barisan pelatih untuk mengintip kekuatan Malaysia. Indonesia Garuda Red dijadwalkan bersua Malaysia pada laga perdana babak penyisihan Grup A besok, pukul 08.30. 

Para pemain dua tim Garuda juga asyik-asyik saja menikmati laga pembuka itu.

"Mainnya rileks saja besok, main bola-bola pendek untuk mengimbangi Malaysia," kata Muhammad Risaldy, kiper kedua Garuda Red, di sela-sela menyaksikan pertandingan sore itu

Garuda Red dan Garuda White akan melakoni dua pertandingan besok sekaligus. Garuda Red tergabung di Grup A bersama Malaysia dan Vietnam Viettel. Di pagi hari Garuda Red harus duel melawan Malaysia lebih dulu kemudian sore harinya versus tim Vietnam. 

Garuda White yang ada di Grup B ditantang Vietnam Song Lam Nghe An dan juara bertahan Thailand. Lawan pertama Thailand kemudian pada petang harinya dijadwalkan bersua tim Vietnam.

Indonesia pernah menjuarai turnamen ini di tahun 2010, dan runner-up di tahun berikutnya. Sayangnya, di tahun lalu (2012) wakil "Merah Putih" bahkan gagal lolos dari fase grup.

Waspadai Juve yang Tetap Lapar

(Getty Images/Dean Mouhtaropoulos)
Info Liga Italia - Dalam dua musim terakhir, Juventus mencatat sukses besar di Italia. Tapi hal itu dinilai oleh Riccardo Montolivo tak akan mengurasi rasa lapar Juve akan gelar.

Juve berhasil memenangiscudetto dalam dua musim terakhir. Arturo Vidal dkk. juga dua kali menjadi juara Piala Super Italia.

Namun keberhasilan itu dinilai Montolivo tak lantas akan membuat Juve berpuas diri. Gelandang AC Milan itu menyebut Bianconeri akan tetap punya determinasi yang sama.

"Aku pikir mereka belum puas. Mereka menunjukkannya melawan Galatasaray," sahut Montolivo kepada Tuttosport seperti dikutip Football Italia.

"Mereka tertinggal satu gol tapi masih menunjukkan semangat untuk mengejar. Gol yang bersarang di gawang mereka semenit setelah mereka unggul 2-1 hanya salah satu insiden," lanjut kapten Milan itu.

"Jika Anda berhenti bicara soal itu, kita melihat Juve yang masih sama. Mereka akan agresif dan berbahaya, tapi begitu juga dengan Milan," katanya menambahkan.

Juve dan Milan akan saling berhadapan di Juventus Stadium, Senin (7/11/2013) dinihari WIB. Juve saat ini ada di urutan tiga klasemen dengan 16 poin dari enam laga, sementara Milan masih tertahan di urutan kesembilan dengan delapan poin.

Pellegrini Belum Putuskan Penjaga Gawang City Kontra Everton


(Getty Images/Laurence Griffiths)

Info Liga Inggris - Manuel Pellegrini belum memutuskan apakah dia akan menurunkan Joe Hart sebagai starter saat Manchester City berhadapan dengan Everton. Manajer City itu juga meminta Hart untuk meningkatkan performanya.

Hart memang tengah berada dalam sorotan menyusul performanya yang dinilai mengecewakan. Terakhir, dia dianggap bertanggung jawab untuk gol-gol Bayern Munich yang bersarang di gawang City di Liga Champions tengah pekan lalu.

Akhir pekan ini, City akan menjamu Everton di Etihad Stadium, Sabtu (5/10/2013) malam WIB. Untuk laga ini, Pellegrini belum memutuskan siapa penjaga gawang yang akan dia turunkan sejak menit pertama.

"Saya akan memutuskan di hari Sabtu apakah dia turun sebagai starter. Saya tidak memberitahu Anda sekarang apakah Joe akan bermain karena pemain belum tahu, saya selalu mempertimbangkan hal-hal yang berbeda," ujar Pellegrini kepada Sky Sports News.

Pellegrini juga menilai Hart harus memperbaiki penampilannya di atas lapangan. Namun manajer asal Chile itu tetap yakin Hart akan bisa melakukannya.

"Tentu Joe tahu dia harus meningkatkan cara dia bermain tapi dia punya kepercayaan dari kami. Hari Sabtu saya akan memutuskan," lanjut Pellegrini.

"Tentu dia merasa bahwa dia tidak tampil sangat baik tapi saya pikir dia tidak punya masalah. Dia terus melangkah dengan kepercayaan dari seluruh tim dan dengan kepercayaan kami, kami harap dia akan segera kembali dari apa yang dia lakukan di pertandingan terakhir," imbuh Pellegrini.

Franck Ribery Lebih Baik dari Lionel Messi & Ronaldo ?


Info Liga Jerman -- Penghargaan paling bergengsi bagi pesepakbola profesional, FIFA Ballon d'Or bakal segera digelar. Tiga nama utama sudah diapungkan, mereka adalah Lionel Messi, Cristiano Ronaldo dan Franck Ribery.

Nama terakhir terlihat sebagai idividu yang paling antusias memenangi gelar tersebut. Ia bahkan mengkalim bekerja jauh lebih keras ketimbang dua pesaingnya tersebut pada musim ini.

"Dibandingkan dengan mereka, saya bekerja jauh lebih keras di musim ini. Saya juga turut membantu pertahanan jauh lebih sering dibanding Messi dan Ronaldo. Selain itu, assist yang saya ciptakan juga lebih banyak," ujar Ribery pada Kicker.

"Akan sungguh fantastis jika akhirnya bisa memenangkan gelar FIFA Ballon d'Or ketika Anda memiliki kesempatan untuk meraihnya.

"Saya sudah menunjukkan keyakinan lebih pada diri saya atas apa yang sudah saya lakukan di atas lapangan. Kini saya berada di puncak permainan dan mampu mencetak banyak gol. Saya benar-benar menikmati diri saya sendiri ketika berada di atas lapangan," pungkasnya.

Franck Ribery Lebih Baik dari Lionel Messi & Ronaldo ?


Info Liga Jerman -- Penghargaan paling bergengsi bagi pesepakbola profesional, FIFA Ballon d'Or bakal segera digelar. Tiga nama utama sudah diapungkan, mereka adalah Lionel Messi, Cristiano Ronaldo dan Franck Ribery.

Nama terakhir terlihat sebagai idividu yang paling antusias memenangi gelar tersebut. Ia bahkan mengkalim bekerja jauh lebih keras ketimbang dua pesaingnya tersebut pada musim ini.

"Dibandingkan dengan mereka, saya bekerja jauh lebih keras di musim ini. Saya juga turut membantu pertahanan jauh lebih sering dibanding Messi dan Ronaldo. Selain itu, assist yang saya ciptakan juga lebih banyak," ujar Ribery pada Kicker.

"Akan sungguh fantastis jika akhirnya bisa memenangkan gelar FIFA Ballon d'Or ketika Anda memiliki kesempatan untuk meraihnya.

"Saya sudah menunjukkan keyakinan lebih pada diri saya atas apa yang sudah saya lakukan di atas lapangan. Kini saya berada di puncak permainan dan mampu mencetak banyak gol. Saya benar-benar menikmati diri saya sendiri ketika berada di atas lapangan," pungkasnya.

Inilah Analisis Internazionale Versus AS Roma Pekan Ini

Duel seru Internazionale versus AS Roma akan tersaji pada Giornata 7 Serie A Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (5/10) malam waktu setempat.

Kedua tim belum terkalahkan dalam enam pertandingan awal Serie A. Roma tampil lebih menjulang dengan menduduki puncak klasemen. Tim Serigala Ibukota mencatat rekor 100 persen kemenangan dan tercatat sebagai tim paling produktif sekaligus tim paling sedikit kebobolan! Kejutan yang menyenangkan ini tidak hanya bagi fans Giallorossi, tetapi juga publik maupun pengamat pada umumnya.

Tuan rumah Inter tidak boleh disepelekan. Kehadiran Walter Mazzarri di bangku pelatih mengubah inkonsistensi tim menjadi rasa lapar. Tak kalah dari Roma, Inter juga mencatat rekor produktivitas gol plus pertahanan yang apik. Belum lagi menghitung faktor dukungan fans Nerazzurri yang kian memberikan jaminan serunya pertandingan.

Redaksi Goal Indonesia telah menghimpun analisis lini per lini kedua tim, mulai dari sektor penjaga gawang, bek, gelandang, hingga pemain depan sebagai persiapan Anda menyaksikan jalannya pertandingan. Selamat membaca seluruhnya dengan mengklik tautan di gambar atau nama pemain berikut ini:

Duel lini per lini Inter versus AS Roma
(klik pada gambar atau nama pemain untuk membaca analisis selengkapnya)
Vs
Samir HandanovicKiperMorgan De Sanctis

Vs
Hugo CampagnaroBelakangMehdi Benatia






Vs
Saphir TaiderTengahKevin Strootman






Vs
Rodrigo PalacioDepanGervinho

Bastia Hajar Tamunya Lorient 4-1.

MILOS KRASIC WESLEY LAUTOA BASTIA LORIENT LIGUE 1 04102013
Gettyimages
Info Bola Liga Perancis -- Bermain di depan publiknya sndiri Bastia tampil begitu dominan. Hal itu berlaku sejak sepakan awal dimulai hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan ditiup. Hasilnya, mereka berhasil menghempaskan perlawanan tamunya, Lorient, dengan skor telak 4-1, dalam lanjutan pekan ke 9 Ligue 1 Prancis, Sabtu (5/10) dini hari WIB.

Bastia berhasil membuka keunggulannya melalui sontekan cerdas Ryad Boudebouz pada menit ke enam. Terus menyerang dengan intensitas yang luar biasa, tuan rumah akhirnya mendapat hadiah penalti pada menit ke 23. Adalah Wahbi Kazri yang jadi algojo sukses dalam sepakan penalti tersebut, skor 2-0 untuk Bastia.

Tak mau dipermalukan begitu saja, Lorient mencoba bangkit. Beberapa peluang mampu mereka hasilkan meskipun hasilnya nihil. Pada akhirnya Mathieu Coutadier mampu memperkecil keadaan di babak pertama menjadi 2-1.

Babak kedua sepenuhnya jadi keuasaan tuan rumah. Hal itu terbukti dari tambahan dua gol yang berhasil Bastia lesatkan. Mantan pemain Juventus, Milos Krasic, mampu membuka rekening golnya musim ini seelah berhasil mengoyak jala lawan pada menit ke 59. Romaric akhirnya jadi penutup kemenngan Bastia lewat penetrasi luar biasanya dari sisi lapangan di menit 79.

Twente Enschede Menang Tipis Atas Cambuur Leeuwarden 1 - 0

Luc Castaignos, FC Twente
PROSHOTS
Info Liga Belanda -- Dalam laga bertempo lambat antara SC Cambuur dan FC Twente ini, tim tamu tampil sedikit lebih dominan. Kendati begitu, penyerang Cambuur Michiel Hemmen berkali-kali membahayakan gawang Twente. Beruntun Marsman masih mampu meladeninya.

Keunggulan Twente terletak pada permainan yang efektif. Setelah kalah 2-1 dalam laga sebelumnya, tima tamu ini justru menerapkan sepakbola yang lebih menyerang. Luc Castaignos pun mampu membawa timnya unggul setelah ia menyelesaikan umpan dari Quincy Promes. Gol semata wayang Castaignos ini pada akhirnya jadi gol semata wayang Twente.

Cambuur pun beberapa kali melakukan ancaman di babak pertama, namun ia tak menghasilkan satu gol pun. Satu tembakan dari Ritzmaier adalah satu-satunya ancaman di babak kedua. Setelah gol Castaignos, Twente pun coba memanfaatkan kebuntuan Cambuur dan lini belakang yang buruk. Sayang, skor tetap bertahan 1-0.

Tuan rumah tetap menerapkan permainan dengan sedikit serangan. Twente yang unggul pun akhirnya bermain lebih bertahan dan sukses mempertahankan keunggulan mereka. Dengan ini Twente meraih poin 18 dari total 9 laga. Sementara Cambuur jatuh ke peringkat dua belas.

Ancelotti Tak Sesali Kepergian Oezil


(AFP/Dani Pozo)

Info Liga Spanyol - Carlo Ancelotti tak menyesali kepergian Mesut Oezil dari Real Madrid. Dia menyatakan bahwa Madrid tak lagi membutuhkan gelandang internasional Jerman itu.

Ancelotti sedang berada dalam sorotan menyusul performa Madrid yang dinilai tidak mengesankan. Meski sudah membukukan lima kemenangan di La Liga, namun Madrid mendapat hasil imbang saat berhadapan dengan Villarreal dan kalah dari Atletico Madrid.

Tak sedikit yang kemudian menghubungkan menurunnya performa Madrid itu dengan kepergian Oezil ke Arsenal. Sebagai catatan, Oezil adalah penyumbang assist terbanyak di Madrid di musim lalu (13).

Namun hal itu dibantah oleh Ancelotti. Menurut pelatih asal Italia itu, masalah Madrid bukan terletak pada lini depan.

"Saya tidak menyesali kepergiannya," sahut Ancelotti seperti dikutip Football Espana.

"Saya doakan yang terbaik untuknya, tapi kami tidak butuh dia karena kami baik-baik saja. Masalah kami bukan di lini serang," lanjut pelatih yang juga pernah menangani AC Milan dan Juventus itu.

"Kami mencetak banyak gol. Masalahnya adalah keseimbangan. Kami sudah kebobolan banyak gol," kata Ancelotti menambahkan.

Neymar Bukan Pengganti Messi

(AFP/Ian Macnicol)
Info Liga Spanyol  - Kekuatan lini depan Barcelona akan berkurang dengan absennya Lionel Messi. Namun Gerardo 'Tata' Martino enggan membebankan tugas mencetak gol pada Neymar seorang.

Messi mengalami cedera paha saat membela Barca di laga melawan Almeria akhir pekan lalu. Akibatnya, penyerang asal Argentina itu harus abesn selama tiga pekan.

Messi memang masih menjadi mesin gol Barca. Dia sudah melesakkan 11 gol dari sembilan kali penampilannya di semua kompetisi.

Namun absennya Messi tak lantas membuat Martino mengalihkan tugas mencetak gol kepada Neymar. Kala menjamu Real Valladolid di Camp Nou, Minggu (6/10/2013) dinihari WIB, dia akan meminta Neymar untuk bermain sebagai dirinya sendiri tanpa memikirkan beban menggantikan tugas Messi untuk mencetak gol.

"Dia sangat muda, tapi dia membawa beban karena dia adalah pemain dengan talenta luar bisa," sahut Martino seperti dikutip Football Espana.

"Daripada berpikir dia adalah pemain yang membawa beban, setiap pemain harus berperilaku sesuai dengan potensinya, menjadi diri sendiri dan memberikan yang terbaik dari kemampuan mereka," lanjut Martino.

"Dia tidak harus menanggung tanggung jawab untuk menggantikan Messi. Ada kemungkinan untuk menempatkannya sebagai penyerang tengah, kita akan lihat besok atau saat lain. Kami tahu bahwa dengan cedera Leo, ini antara dia, Cesc, dan Alexis untuk melihat solusi terbaik di setiap pertandingan," imbuhnya.

Eto'o Masih Butuh Waktu di Chelsea

(Getty Images/Chris Brunskill)
Info Liga Inggris- Samuel Eto'o belum juga menunjukkan tajinya di Chelsea. Jose Mourinho menilai Eto'o masih butuh waktu karena dia sedang beradaptasi dengan Liga Primer Inggris.

Eto'o baru bergabung dengan Chelsea dari Anzhi Makhachkala di bursa transfer musim panas ini. Ini jadi pengalaman pertama Eto'o bermain di Liga Primer Inggris.

Hingga kini, Eto'o sudah tampil empat kali dalam seragam The Blues di semua kompetisi. Namun, belum ada satu gol pun yang lahir dari striker asal Kamerun itu.

Mourinho menilai Eto'o telah kehilangan ketajamannya karena bermain di Rusia. Karenanya, manajer asal Portugal itu menyebut Ero'o masih butuh waktu untuk kembali menemukan ketajamannya sambil beradaptasi dengan sepakbola Inggris.

"Dia tahu, seorang profesional tahu. Apa yang terjadi di Rusia dalam dua setengah tahun terakhir saya tidak tahu," ujar Mourinho seperti dikutip Sky Sports.

"Normalnya ketika seorang pemain top adalah salah satu pemain top di Eropa dan kemudian pergi ke Anzhi, tekanannya menurun, motivasi, kondisi fisik, dan ketajaman menurun," lanjutnya.

"Sekarang dia kembali ke sepakbola papan atas Eropa dan dia butuh sedikit waktu untuk menemukan ketajaman itu. Dia banyak bermain. Dia bermain 80 menit pekan ini dan dia mulai menemukan performanya dan mengerti di mana dia berada," imbuh Mourinho.

"Tapi Liga Primer Inggris berbeda. Jadi beri dia waktu sedikit lebih banyak," katanya menambahkan.

Villareal Hajar Granada 3 Gol Tanpa Balas


(AFP/Jose Jordan)

Info Liga Spanyol - Villarreal kembali ke jalur kemenangan saat menjamu Granada di lanjutan La Liga. The Yellow Submarine memetik kemenangan 3-0 atas tamunya itu.

Dalam pertandingan di Camp El Madrigal, Sabtu (5/10/2013) dinihari WIB, Villarreal membuka keunggulan di menit ke-30. Gol dicetak oleh Bruno lewat tendangan dari luar kotak penalti.

Lima menit usai turun minum, Villarreal menggandakan keunggulannya. Sepakan Giovani dos Santos menyambut umpan dari Jonathan Pereira mengubah skor menjadi 2-0.

Villarreal memastikan kemenangan 3-0 di menit ke-82. Kali ini umpan Cani dikonversi menjadi gol oleh Tomas Pina lewat sundulan kepalanya.

Dengan kemenangan ini, Villarreal untuk sementara naik ke posisi tiga klasemen dengan 17 poin dari delapan pertandingan. Sementara Granada tertahan di urutan ke-12 dengan delapan poin

Hannover Berbagi Angka 1 - 1 Atas Hertha


(AFP/Odd Andersen)

Info Liga Jerman  - Laga antara Hannover melawan Hertha Berlin tak menghasilkan pemenang. Kedua tim bermain imbang 1-1 setelah gol Christian Schulz dibalas oleh Ronny.

Dalam pertandingan di HDI-Arena, Sabtu (6/2013) dinihari WIB, Hannover lebih dulu unggul di menit ke-23. Schulz membobol gawang Hertha yang dijaga oleh Thomas Kraft lewat sepakan kaki kiri.

Kunggulan Hannover bertahan hingga turun minum. Hannover pun menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0.

Hertha baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-81. Tendangan bebas Ronny meluncur ke pojok kiri atas gawang Ron-Robert Zieler.

Hasil ini masih menempatkan Hannover di posisi keempat klasemen sementara dengan 13 poin dari delapan laga. Sedangkan Hertha berada satu tingkat di bawah saya, selisih satu angka dengan Hannover.

Pelatih Leverkusen Impikan Latih Liverpool

Sami Hyypia - eks Liverpool - pelatih Bayer Leverkusen / foxsportasia
Sami Hyypia - eks Liverpool - pelatih Bayer Leverkusen / foxsportasia
Info Liga Jerman – Memegang kemudi sebuah klub besar tentu menjadi impian tiap pelatih sepakbola. Seperti itulah yang menjadi mimpi bagi seorang legenda Liverpool yang kini menukangi Bayer Leverkusen, Sami Hyypia.
 
Dikutip Soccerway, Sabtu (5/10/2013), Sami mengungkapkan mimpinya untuk bisa melatih Liverpool suatu saat nanti.
 
Wajar bila pria asal Finlandia ini berkeinginan seperti itu. Sebab, bersama The Reds, ia mengalami masa kejayaan dalam kariernya. Puncaknya saat ia sukses membawa Liverpool meraih titel tertinggi di jagat Eropa, 2005 silam.
 
“Ada dua hal yang saya cintai di hati saya, Finlandia dan Liverpool,” kata Hyypia. “Saya lahir di Finlandia. Menjadi pelatih tim nasional tentu pekerjaan besar yang saya impikan. Di sisi lain, saya begitu mencintai Liverpool.
 
“Saya tidak mengatakan itu sebagai tujuan utama karier saya, tapi itu (menjadi sebuah mimpi untuk bisa melatih Liverpool) sangat saya inginkan suatu saat kelak,” papar Sami.
 
Hyypia adalah salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Liverpool. Ketangguhannya sangat diandalkan barisan belakang bersama Jamie Carragher kala itu.
 
Selama 10 musim membela The Reds, ia telah meraih banyak gelar selain menjadi raja Eropa, diantaranya Piala FA, Carling Cup, Community Shield, UEFA Cup, dan UEFA Super Cup.

Vonis Mati Para "Revolusioner"

Info Liga Indonesia IPL —Keputusan PSSI memberlakukan sistem play-off terhadap kompetisi Indonesian Premier League (IPL), secara otomatis menghapus eksistensi empat klub asal Jawa Timur. Persebaya 1927, Arema IPL, Persema Malang dan Persibo Bojonegoro tidak mendapatkan tempat di format baru tersebut.

Play-off hanya diikuti 10 klub dari 16 klub yang dulunya menjadi kontestan IPL. Empat klub Jawa Timur semuanya dianggap tak layak bermain di play-off karena tidak memiliki keanggotaan di PSSI. Ini merupakan antiklimaks klub Jawa Timur yang dulunya menyebut dirinya ‘revolusioner’.

Pada 2010 silam, Persebaya 1927 melalui Manajer Saleh Ismail Mukadar menjadi klub pencetus munculnya Liga Primer Indonesia (LPI). Saleh kala itu mengklaim Persebaya menjadi klub revolusioner karena sebagai pioneer perubahan di sepakbola Indonesia.

Langkah Persebaya yang merasa selalu dicurangi di Indonesia Super League (ISL), kemudian diikuti Persema Malang dan Persibo Bojonegoro. Alasannya sama persis, kedua klub yang sempat bermain di ISL itu membelot karena menganggap ISL tidak professional dan penuh kecurangan.

Bersamaan dengan pembelotan itu, Persema dan Persibo kemudian dipecat dari kenaggotaan PSSI. Ketika LPI berubah menjadi IPL, muncul Arema IPL yang merupakan pecahan dari klub Arema Indonesia. Sedangkan Arema lainnya, masih bertanding di ISL dan sekarang menjadi Arema Cronous.

Belum sempat menikmati revolusi yang salah arah, klub-klub tersebut harus gulung tikar seiring bergantinya kendali di PSSI. Persibo dan Persema tamat lebih dulu setelah didiskualifikasi dari IPL, sedangkan Persebaya 1927 dan Arema IPL menyusul kemudian dengan pemberlakuan play-off.

“Saya percaya ada skenario penghapusan beberapa klub-klub IPL, termasuk Persibo Bojonegoro,” kata Manajer Persibo Bojonegoro Yanuar Amni. Menurutnya, situasi di IPL sekarang ini menjadi kesempatan bagi PSSI untuk melakukan pembalasan terhadap klub yang dulu menentang ISL.

Persibo yang sekarang nasibnya tidak jelas setelah didiskualifikasi, masih berharap nantinya bisa bermain di Divisi Utama. Namun persoalannya Laskar Angling Dharma sudah tidak diakui sebagai anggota PSSI dan federasi sepakbola Indonesia itu tak berniat memberikan pengampunan. 

“Kami inginnya tetap bermain di kompetisi professional atau minimal di Divisi I. Tapi melihat bagaimana cara PSSI mengambil keputusan saat ini, jujur saya mulai pesimistis. Sangat terlihat PSSI ingin menyingkirkan klub-klub yang dicabut keanggotaannya,” ujarnya.

Nasib Persibo nyaris sama sengan Persebaya 1927. Klub yang bertanding di IPL dihapuskan, kemudian memunculkan klub baru yang sejalur dengan ISL yakni Persebaya Surabaya yang baru promosi, serta Persibo 1949 yang bersiap tampil di kompetisi Divisi III. 

Pendapat Persibo senada dengan Arema IPL. “Ini upaya mematikan klub-klub IPL di Jawa Timur. PSSI jelas tidak berusaha memunculkan solusi terhadap tim yang terlibat dualisme atau klub yang dipecat. Ini aneh karena klub IPL juga memiliki dasar hukum yang jelas,” kata Manajer Arema IPL Harrys Fambudi.

Dia menyodorkan fakta bahwa Arema IPL pada musim 2011-2012 lalu dinyatakan sebagai Arema yang sah oleh PSSI karena memang memiliki dasar hukum. Namun pada musim ini tiba-tiba PSSI tanpa dasar hukum apa pun menyatakan Arema IPL tidak memiliki keanggotaan di organisasi tersebut. 

“Saya tidak habis pikir dengan keputusan yang diambil PSSI. Seakan sudah tidak ada hukum lagi di organisasi itu,” tambahnya. Pada musim 2011-2012, Arema IPL memang sempat dinyatakan sebagai Arema yang sah oleh PSSI dan bermain di IPL dalam dua musim terakhir.