Sunday, July 14, 2013

Spanyol Tetap Favorit Di Piala Dunia 2014

Guardiola
BERITA PIALA DUNIA-Menguasai jagat sepakbola dunia dalam lima tahun terakhir, menyabet dua titel Piala Eropa dan satu Piala Dunia, Spanyol bertekad mengukuhkan dominasi dengan trofi Piala Konfederasi.

Ambisi itu pupus setelah mereka dipaksa menyerah 3-0 oleh tuan rumah Brasil dalam partai final di stadion keramat Maracana.

Seturut kekalahan telak dan penampilan kurang meyakinkan tersebut, muncul suara-suara yang menganggap era Tim Matador mulai mendekati akhir. Namun opini itu dirasa terlalu prematur oleh Pep Guardiola.

"Tampak sangat normal bagi saya bahwa Spanyol kalah. Secara fisik Brasil memang lebih baik," kata pelatih Bayern Munich asal Spanyol itu kepada Lance.

"Tapi Spanyol memiliki banyak youngster bertalenta. Lihat saja tim U-21 dan U-20."

"Saya percaya Spanyol masih favorit memasuki Piala Dunia [2014]."

Piala Dunia U-20: Tekuk Irak 0 - 3, Ghana Rebut Posisi Tiga

Piala Dunia U-20-Ambisi Irak untuk menempati posisi ketiga Piala Dunia U-20 sirna setelah digasak Ghana 3-0 di Ali Sami Yen Arena, Sabtu (13/7) malam WIB.

Irak, yang tersingkir di semi-final setelah dikalahkan Uruguay, mengawali laga dengan baik. Di menit-menit awal, Irak sudah memiliki dua peluang untuk membuka keunggulan. Ammar Abdulhussein memaksa kiper Richard Ofori melakukan penyelamatan, dan tendangan Jawad Kadhim masih melebar.

Semi-finalis Olimpiade 2004 ini tetap mendominasi permainan yang membuat Ofori harus siaga di bawah mistar. Tapi Ghana perlahan-lahan mulai mengimbangi Irak selepas laga berjalan setengah jam.

Ghana akhirnya membuka keunggulan pada menit ke-35. Moses Odjer melepaskan tendangan pojok, dan bola disambar sundulan Joseph Attamah yang tak bisa dihentikan kiper sekaligus kapten tim Mohammed Hameed.

Menjelang babak pertama berakhir, Ghana sukses menggandakan keunggulan mereka.  Ebenezer Assifuah memperdayai barisan belakang Irak, dan selanjutnya menempatkan bola ke dalam gawang lawan.

Irak mencoba bangkit di babak kedua, dan mendapatkan peluang untuk memperkecil ketertinggalan. Namun tendangan bebas Ali Faez bisa digagalkan Ofori. Tak lama berselang, Ali Adnan melepaskan tendangan, namun membentur pemain belakang Ghana.

Peluang emas diperoleh Abdulhussein. Tapi tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti justru tidak menemui sasaran.

Sebaliknya, Hameed nyaris melakukan blunder yang bisa memperbesar keunggulan lawan. Setelah mencuri bola dari Assifuah, Hameed melakukan kesalahan, dan terpaksa harus berjibaku melawan Clifford Aboagye.

Di menit ke-78, Ghana pun memperbesar keunggulan sekaligus memastikan kemenangan. Setelah peluangnya sempat digagalkan pemain Irak, Frank Acheampong menyambut umpan terobosan Aboagye untuk mengubah papan skor menjadi 3-0.

Jose Mourinho Ingin Didier Drogba Kembali Ke Chelsea

BERITA BOLA-Manajer Chelsea Jose Mourinho dikabarkan menginginkan agar Didier Drogba kembali ke Stamford Bridge.

Untuk memenuhi keinginan itu, Mourinho pertama kali perlu mendapat ijin dari klub Drogba saat ini, Galatasaray.

Dilansir The Mirror, Drogba sempat berkunjung ke markas latihan Chelsea pada pekan lalu. Ia dan Mourinho mendiskusikan tentang kemungkinan kembalinya sang striker ke klub dan mereka berdua sangat berharap hal itu bisa menjadi kenyataan.

Namun, keinginan Mourinho itu tidak akan berjalan mulus. Pasalnya, pihak Galatasaray menginginkan agar striker berusia 35 tahun itu mematuhi kontrak yang menyisakan 12 bulan lagi. Kalau ini terjadi, maka The Special One masih harus menunggu hingga musim panas tahun depan.

Misi 'Menyelamatkan' Anak-anak Indonesia



Jakarta - Sebagai klub sepakbola, Arsenal juga punya kepedulian tinggi terhadap kehidupan sosial, khususnya pada anak-anak. Bersama Save the Children, Arsenal menjalankan misi 'menyelamatkan' anak-anak kurang beruntung di Indonesia.

Lawatan Arsenal ke Indonesia dalam rangkaian tur Asianya juga membawa misi sosial. Mereka bekerja sama dengan salah satu mitra globalnya, Save the Children, dalam sebuah program sosial untuk anak-anak.

Program Arsenal itu diumumkan pada hari Sabtu (13/7/2013) dalam sebuah acara buka puasa bersama di satu restoran di Jakarta. Selain mengundang delapan anak muda dari program Save the Children di Bandung, acara ini juga dihadiri oleh manajer Arsenal, Arsene Wenger, Chief Executive Ivan Gazidis dan pemain muda Chuks Aneke dan Chuba Akpom.

Sebagai bagian untuk meningkatkan kecakapan yang mereka sedang pelajari, beberapa dari anak muda ini mendapat kesempatan untuk belajar menyiapkan makanan sebelum memamerkan keterampilan baru mereka di depan Wenger, Gazidis, serta para pemain. Anak muda lainnya yang sedang belajar menjahit juga memamerkan kemeja batik yang mereka jahit sendiri.

Lewat The Arsenal Foundation, Arsenal telah berkomitmen untuk memberikan bantuan sebesar 300.000 poundsterling selama tiga tahun berturut-turut kepada Save the Children. Bantuan ini digunakan untuk mendanai program yang secara langsung akan membantu 4.000 anak muda rentan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, agar mereka mendapatkan pendidikan kejuruan dan keterampilan kerja yang diharapakan.

Selain memberikan pelatihan keterampilan kerja, program ini juga akan mengasah kemampuan anak muda untuk bekerja sebagai tim, rasa percaya diri dan kepemimpinan melalui berbagai kegiatan, termasuk sebuah turnamen sepak bola. Selain itu, program ini juga akan memberikan pelatihan kepada 150 guru di Bandung untuk mendukung ribuan anak muda lainnya di masa mendatang.

"Selalu merupakan hal yang bermakna melihat bahwa Arsenal dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi kehidupan anak-anak muda ini. Program ini akan memiliki dampak yang sangat besar dan saya senang dapat hadir di sini dan bertemu dengan beberapa anak muda yang didukung oleh Save the Children di Indonesia. Semoga ini akan menginspirasi mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik!" seru Wenger dalam rilis yang diterima oleh detikSport.

"Dukungan Arsenal bagi program kami di Bandung akan membuat perbedaan yang luar biasa bagi kehidupan ribuan anak muda, menyediakan mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan dan menghubungkan mereka dengan kesempatan kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi mereka," timpal Save the Children 's Indonesia Country Director, Ricardo Caivano.

Anak-anak dari Bandung ini juga akan mendapat kesempatan utnuk hadir di pertandingan antara The Gunners melawan Indonesia Dream Team di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (14/7/2013) malam nanti. Dua dari mereka, Nia dan Rafi, akan mendapat kehormatan untuk menyerahkan matchball kepada wasit sebelum kick-off.

Inter Tak Takut Pada Keperkasaan Juventus

Hugo Campagnaro. (Foto: ist)
Hugo Campagnaro. (Foto: ist)
MILAN - Bek Inter Milan, Hugo Campagnaro, melihat bahwa timnya telah siap untuk mengarungi kompetisi Serie A di musim depan. Menurutnya, I Nerazzurri takkan takut menghadapi lawan-lawannya, termasuk Juventus sebagai juara bertahan.

Campagnaro sendiri adalah rekrutan anyar Inter pada jendela transfer musim panas ini. Pemain berusia 33 tahun ini didatangkan dari Napoli dengan status bebas transfer usai kontraknya berakhir di awal bulan ini.

Kini, Campagnaro mengaku menikmati kesempatannya bermain untuk tim sebesar Inter Milan. Ia pun tak sabar untuk mengarungi kompetisi bersama tim yang dinilainya cukup hebat.

"Saya sudah bergabung dengan tim besar setelah empat tahun yang fantastis di Napoli. Sekarang saya memiliki kesempatan besar di sebuah klub dengan tradisi besar dan saya akan memberikan semua yang saya punya untuk jersey ini,”kata Campagnaro, seperti dilansir Football-Italia.

"Inter memiliki beberapa pemain hebat dan itulah hal yang paling penting. Mereka juga punya motivasi segar dengan kedatangan pelatih baru. Semua orang tahu Juve adalah tim yang tangguh, tapi kami tidak takut siapa pun,” sambungnya.

Hijrahnya Campagnaro ke Giuseppe Meazza akan membuatnya bereuni dengan pelatihnya di Napoli, Walter Mazzarri. Campagnaro menilai Mazzarri sebagai pelatih yang bisa membangkitkan semangat para pasukannya.

"Dia selalu benar-benar bersemangat dan dia selalu berusaha untuk menyampaikan sesuatu yang benar para pemainnya.  Saya akan mencoba untuk membantu rekan-rekan memahami apa yang dia inginkan,” paparnya.

Rival Kami Bukan Hanya MU

Manuel Pellegrini. (Foto: daylife)
Manuel Pellegrini. (Foto: daylife)
MANCHESTER - Pelatih anyar Manchester City, Manuel Pellegrini, mulai membicarakan persaingan di kompetisi Premier League musim depan. Pellegrini menilai rival timnya bukan hanya Manchester United.

Dua musim terakhir ini, duo Manchester memang kerap bersaing untuk meraih puncak klasemen. Setan Merah sendiri berhasil memenangkan pertarungan atas City pada musim lalu dengan meraih trofi Premier League ke-20.

Pada musim 2013-2014, Pellegrini tak melihat United sebagai rival utamanya. Mantan pelatih Malaga ini melihat ada sekitar lima tim yang bakal menjadi pesaing The Citizens dalam meraih trofi.

"Manchester United bukan satu-satunya tim yang harus kami kalahkan. Ada banyak tim kuat dan kami punya persaingan yang luar biasa," ujar Pellegrini, seperti dilansir Guardian.

"Kami juga bersaing dengan Chelsea, Arsenal, Tottenham dan klub-klub lain. Setidaknya ada lima atau klub yang juga menyulitkan," sambungnya.

Pelatih berusia 59 tahun ini juga mengaku tak takut dengan beban yang diberikan oleh manajemen City padanya. Pellegrini menganggap dirinya sudah merasakan tekanan yang sama besarnya saat melatih tim-tim besar, salah satunya Real Madrid.

"Saya tidak memikirkan tekanan, saya mengalaminya di semua tempat. Saya terbiasa dengan tekanan. Tekanan di Real Madrid sama dengan Manchester City," papar pelatih asal Chile ini.

Rencana Persib Dua Kali Laga Uji Coba

Skuad Persib Bandung. (Foto: Koran SINDO)
Skuad Persib Bandung. (Foto: Koran SINDO)
BANDUNG – Persib Bandung mengagendakan dua kali laga uji coba pada masa jeda pertandingan selama tiga pekan sebelum kembali melakoni laga berikutnya melawan tuan rumah Barito Putera, 26 Juli mendatang.

Menurut pelatih, Djadjang Nurdjaman uji coba tersebut cukup penting. Selain bertujuan untuk mematangkan persiapan taktik maupun teknik. Juga untuk menjaga kondisi psikologis para pemain agar tetap terjaga dalam situasi atau atmosfer pertandingan.

“Rencananya akan ada dua kali uji coba. Tapi kita pastikan lawannya. Yang jelas ini penting untuk menjaga kondisi pemain agar tetap dalam suasa pertandingan. Selain tentunya untuk lebih mematangkan persiapan menuju pertandingan berikutnya,” papar Djanur.

Menurut Djanur laga uji coba pertama akan dilakukan tiga hari setelah tim kembali menjalani latihan pada, Senin (15/7/2013). Firman Utina dan kawan-kawan sendiri, saat ini diliburkan selama sepekan sejak, Senin (8/7/2013).

Soal jam pertandingan uji coba, Djanur mengungkapkan tak menutup kemungkinan pertandingan uji coba dilaksanakan dengan menyesuaikan waktu pertandingan di kompetisi. Seperti diketahui PT. Liga Indonesia sudah menetapkan waktu kick off pertandingan selama bulan puasa dilaksanakan pada pukul 21.00 WIB.

“Kita akan bicarakan lagi dengan tim pelatih lainnya, apakah latihan maupun uji coba selama bulan puasa ini pelaksanaanya disesuaikan dengan waktu pertandingan di kompetisi Liga atau tidak. Kita pastinya akan pilih program terbaik buat tim,” tandasnya.

Target Awal Lazio

Vladimir Petkovic. (Foto: Ist)
Vladimir Petkovic. (Foto: Ist)
ROMA - Piala Super Italia menjadi target awal Lazio jelang memasuki musim kompetisi Serie A 2013-2014. Pelatih Elang Biru, Vladimir Petkovic, mengaku optimistis bisa meraih trofi dalam ajang tersebut.

Seperti diketahui, laga ini mempertemukan jawara Coppa Italia (Lazio) dan Serie A (Juventus). Laga sendiri bakal berlangsung di Stadion Olimpico pada 18 Agustus mendatang.

Petkovic mengaku sangat ingin timnya meraih gelar tersebut dari I Bianconeri. Oleh karena itu, timnya siap menaklukkan para pemain asuhan Antonio Conte yang selama dua musim terakhir berhasil meraih gelar Scudetto.

"Kami ingin meraih kemenangan di Piala Super, ketika memulai awal musim ini kami juga berusaha memukau dan mengejutkan. Kami perlu fokus untuk mendominasi lawan setiap saat, tidak peduli siapa yang kami hadapi," ujar Petkovic seperti dilansir Football-Italia.

Bicara soal persaingan di musim depan, sang allenatore masih melihat si Nyonya Tua bakal mendominasi kompetisi dan menjadi favorit meraih gelar Scudetto. Akan tetapi, dengan melihat komposisi timnya saat ini, Petkovic yakin bakal lebih sukses dari musim lalu.

"Sekarang, skuad kami jauh lebih lengkap. Semua belum berakhir, karena sewaktu-waktu bisa saja ada pemain yang pergi. Musim lalu kami melakukan dengan sangat baik hingga akhirnya kelelahan mengubah semuanya,” katanya.

“Sepertinya kami tidak terbiasa bermain terlalu sering dan dengan begitu banyak tekanan. Saya mengatakan pemain baru harus mampu menghadapi tekanan dan saya harus punya kesabaran membantu mereka," paparnya. (min)

Siapkan 13 Kamera Berkualitas Internasional

Laga lawan Arsenal, RCTI Siapkan 13 Kamera Berkualitas Internasional. (Foto: Okezone)
Laga lawan Arsenal, RCTI Siapkan 13 Kamera Berkualitas Internasional. (Foto: Okezone)
BERITA BOLA – Demi memanjakan para pemirsa yang menyaksikan laga Arsenal kontra Indonesia Dream Team di layar kaca, RCTI telah menyiapkan kamera berkualitas internasional. Dengan memaksimalkan 13 kamera dengan sistem HD (High Definition), siaran laga tersebut juga langsung bisa dilahap televisi-televisi luar.

RCTI sebagai pemegang hak siar laga eksebisi Arsenal kontra Indonesia Dream Team di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini, siap memberikan pelayanan terbaik bagi pemirsa setianya. Dengan memaksimalkan sistem HD, pemirsa di rumah akan disuguhkan dengan kualitas gambar yang baik.

“Kami akan siapkan sekitar 13 kamera untuk menyiarkan secara live laga Arsenal kontra Indonesia Dream Team. Semuanya akan memakai sistem HD, dimana sistem tersebut masih jarang dipakai televisi-televisi di Indonesia,” ungkap Produser Sport Program RCTI, Hadi Gunawan.

Hadi menerangkan, jika sistem HD sudah diterapkan RCTI saat menyiarkan secara langsung laga tim nasional (timnas) Indonesia kontra timnas Belanda, 8 Juni lalu. Dimana dengan sistem tersebut, pemirsa di rumah bisa menikmati pertandingan dengan kualitas gambar yang lebih bagus dan lebih jelas.

“Selain itu dengan memakai sistem HD, siaran kami bisa langsung diterima televisi-televisi luar negeri. Tanpa harus diperbaiki lagi oleh mereka. Untuk persiapan siaran langsung sendiri, kami sudah menyiapkannya sejak lama,” jelasnya.

Hadi pun menjelaskan, jika tiap laga timnas Indonesia mulai dari U-23, memiliki magnet yang luar biasa dari segi rating. Tingginya masyarakat Indonesia menyaksikan setiap laga-laga timnas Garuda, dinilai mengalami lonjakan saat digelarnya Piala Asia 2007 silam. Dimana RCTI juga sebagai pemegang hak siar pergelaran tersebut.

“Rating timnas Indonesia U-23 keatas, jualannya sangat bagus. Rating sharing sangat luar biasa dan nilai jual timnas juga sangat luar biasa. Dimulai dari atmosfer Piala Asia 2007, dimana RCTI juga sebagai pemegang hak siar. Piala AFF 2010 juga bagus. Tapi rating timnas sempat turun sejak ada dualisme. Dan mulai bangkit lagi setelah kembali bersatu,” jelas Hadi.

Akan tetapi Hadi juga mengkritik bagaimana kesiapan stadion-stadion di Indonesia untuk dipakai sebagai siaran langsung laga sepak bola. Menurutnya, masih banyak ornamen-ornamen yang seharusnya tidak perlu ada. 

“Bisa dibilang seluruh stadion di Indonesia tidak pernah dibangun dengan melihat sisi broadcaster.  Lampu-lampu untuk tempat berdirinya kamera juga tidak ada sejauh ini. Padahal itu sangat penting, agar gambar yang dihasilkan bisa lebih berwarna,” tutup Hadi.

BARCELONA Kagumi Gelandang Marseille


Mathieu Valbuena (Foto: Ist)
Mathieu Valbuena (Foto: Ist)

MARSEILLE – Jawara La Liga, Barcelona ternyata mengagumi salah satu gelandang Olympique Marseille, Mathieu Valbuena. Pernyataan itu dilontarkan oleh sang agen, Christophe Hutteau.

Hettuau menyatakan bahwa Barca suka dengan permainan gelandang internasional Prancis tersebut dan berencana untuk memboyongnya ke Camp Nou pada jendela transfer musim panas ini.

Pemain berusia 28 tahun itu, telah menarik perhatian sejumlah klub top Eropa dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, lantaran penampilannya yang begitu memikat di kompetisi tertinggi liga Prancis, Ligue 1.

Meskipun sang agen mengungkapkan raksasa Katalan telah membuat kontak, namun dia ingin menekankan bahwa Valbuena senang di Stade Velodrome dan tidak berkeinginan pindah Camp Nou pada jendela transfer musim panas ini.

“Saya bisa mengonfirmasi bahwa saya telah berdiskusi dengan direktur olahraga Barcelona, Andoni Zubizarreta beberapa waktu yang lalu,” ucap Hutteau, seperti dilansir RMC Sport, Minggu (14/7/2013).

“Dia (Zubizarreta) merasa sama dengan staf teknis kami: Bahwa dia adalah pemain yang sangat bagus dan mereka berapresiasi atas penampilannya. Dia mengatakan kepada saya bahwa sejumlah pemain akan meninggalkan Barca (musim panas ini). Namun Mathieu Valbuena saat ini masih merasa senang di Marseille,” tegasnya.

Prancis Juarai Piala Dunia U-20

Prancis menjadi juara Piala Dunia U-20 usai mengalahkan Uruguay di final. (Foto: Reuters)
Prancis menjadi juara Piala Dunia U-20 usai mengalahkan Uruguay di final.


ISTANBUL - Prancis menahbiskan diri menjadi juara Piala Dunia U-20, usai menumbangkan Uruguay di partai puncak lewat drama adu penalti. Tiga penendang Prancis, Paul Pogba, Jordan Veretout, Axel N’Gando, dan Foulquier sukses melaksanakan tugasnya, sedangkan Emilio Velazquez dan Giorgian De Arrascaeta gagal, sehingga adu penalti pun berakhir 4-1 untuk tim Ayam Jantan.  

Pada pertandingan yang dihelat di stadion Ali Sami  Yen, Minggu (14/7/2013) dini hari WIB tersebut, laga sesungguhnya berlangsung ketat. Kedua tim pun saling melancarkan serangan-serangan berbahaya ke daerah tim lawan. Namun, gemilangnya penampilan dua kiper masing-masing tim membuat tak ada gol yang tercipta pada waktu normal dan extra time.

Sementara itu, pada pertandingan perebutan tempat ketiga, Ghana berhasil keluar sebagai pemenang usai menundukkan Irak dengan skor 3-0. Tiga gol kemenangan Ghana dicetak oleh Joseph Attamah, Ebenezer Assifuah-Inkoom, dan Frank Acheampong.

Jalannya pertandingan
Pada babak pertama, Uruguay benar-benar menebar ancaman kepada Prancis, yang beberapa kali mengandalkan serangan, yang dimotori Paul Pogba. Peluang berbahaya didapat Uruguay pada menit 20, saat Nicolas Lopez nyaris membawa timnya unggul. Namun, peluang yang dimiliki penyerang AS Roma tersebut mampu dimentahkan Alphonse Areola.

Pada menit 42, Uruguay kembali menebar ancaman, kembali lewat Lopez, yang mampu melepaskan diri dari pengawalan para pemain belakang Prancis. Namun, tembakannya masih melambung di atas mistar gawang Areola. Begitupun pada menit 43 dan 44, saat Leonardo Pais dan Felipe Avenatti mengancam, namun masih belum ada yang mampu menyarangkan gol.

Memasuki paruh kedua, Prancis bermain lebih baik, dan mampu lebih mengancam, salah satunya lewat peluang yang dimiliki pemain yang baru masuk pada babak kedua, Alexy Bosetti, namun masih bisa digagalkan. Sementara Velazquez pun memiliki peluang pada menit 87, dan juga masih gagal, hingga akhirnya pertandingan berlanjut ke extra time.

Pada babak extra time, lagi-lagi kedua tim tak mampu menyarangkan gol, sehingga pertandingan pun dilanjutkan ke adu tendangan penalti. Dalam urusan ini, para pemain lebih percaya diri dalam mengeksekusi penalti, hingga akhirnya empat penendang mereka sukses menyarangkan gol, sedangkan dari pihak Uruguay, hanya satu yang mampu mencetak gol. Adu penalti pun berakhir dengan sko 4-1.

Susunan pemain:
PRANCIS: Areola, Digne (Polomat 115’), Zouma, Sarr, Foulquier, Kondogbia, Pogba, Thauvin, Veretout, Sanogo, Bahebeck (Bosetti 65’) (N’Gando 112’)

URUGUAY:
De Amores, Velazquez, Silva, Rodriguez (Olaza 101’), Gimenez (Varela 84’), Pais, Cristoforo, Laxalt (De Arrascaeta 71’), Acevedo, Lopez, Avenatti

Pesan Pemain MU untuk Pesepakbola Muda


 

Berita Bola- Salah satu agenda yang dilakoni oleh para pemain Manchester United di Bangkok adalah menonton final turnamen sepakbola mini. Mereka pun berbagi tips untuk para pesepakbola muda.

Bertempat di kawasan Central World, Bangkok, Jumat (13/7/2013), satu laga final turnamen gelaran Nike yang bertajuk Nike's Formthep Tournament Thailand dihelat.

Dua finalis, yakni Speedy Blue dan Samara Good, hasil turnamen yang diikuti oleh sekitar 1.900-an anak berusia 15-18 tahun, berebut untuk menjadi kampiun dalam laga lima lawan lima itu.

Sebelum bertanding, dua finalis itu mendapatkan arahan dari tiga penggawa 'Setan Merah', yaitu Tom Cleverley, Rafael, dan Jonny Evans.

Dalam laga yang berlangsung selama 10 menit yang disaksikan secara langsung oleh detikSport itu, baik Speedy Blue atau pun Samara Good, sama-sama tak bisa mencetak gol. Pertandingan pun dilanjutkan ke adu penalti.

Speedy Blue akhirnya keluar menjadi kampiun setelah menang adu penalti dengan skor akhir 4-3.

Satu perayaan kemenangan pun lalu dilakukan oleh para pemain Speedy Blue. Rafael, Evans, dan Cleverley, yang sebelumnya ada di sisi lapangan, juga tampak turut serta untuk larut dalam keriaaan para remaja itu.

Tak lupa, baik Rafael maupun Evans menitipkan pesan untuk pemian-pemain muda itu.

"Saya minta kamu semua harus memiliki keyakinan yang lebih. Selain itu juga harus bekerja lebih keras dan lebih keras lagi agar bisa meraih apa yang ingin kita capai," pesan Rafael kepada para peserta turnamen.

"Kalian harus bisa menikmati sepakbola, dan juga harus terus bekerja keras, menikmati saat pertandingan dan menikmati setiap masa latihan," kata Evans.

Setelah selesai melakukan pengalungan medali dan pemberian trofi, Rafael, Evans, dan juga Cleverley sempat memberikan beberapa kenang-kenangan untuk pengunjung Central World yang berupa bola kecil dengan logo MU

Jacksen Usulkan Lawan Ujicoba Timnas

Sebelum melawan China di kualifikasi Piala Asia bulan Oktober mendatang, Pelatih tim nasional Indonesia Jacksen F. Thiago sudah mengusulkan beberapa lawan untuk ujicoba. Vietnam, Hong Kong, dan Filipina masuk daftar kandidat.

Jacksen mengusulkan dua laga ujicoba, masing-masing pada bulan Agustus dan September. Dia menyebutkan beberapa alasan pemilihan ketiga tim tersebut.

"Saya sudah kasih usul. Saya pilih karena ada kemiripan," ujarnya dalam konferensi pers di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/4/2013).

"Kami berpikir lawan-lawan yang punya karakter. Yang kami pikir punya kemiripan dengan China juga."

"Selain itu pilih lawan yang kira-kira setara sehingga bisa menaikkan kepercayaan pemain juga. Tidak cuma yang lebih kuat sehingga nantinya malah dipukul-dipukul lagi," ucapnya.

Jacksen pun memanfaatkan laga melawan Arsenal, Minggu (14/7) besok, sebagai ajang untuk coba-coba taktik sekaligus memantau kemampuan pemain.

Dia menginginkan para pemainnya tidak banyak bermain dengan umpan-umpan jauh, melainkan berani memainkan bola dari kaki ke kaki.

Illarramendi Gabung Ke Real Madrid


 
Getty Images/Ian Walton

Madrid - Real Madrid rela merogoh kocek dalam-dalam dan bahkan memecahkan rekor internal untuk seorang pemain lokal, demi mendapatkan Asier Illarramendi.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Madrid mendapatkan Illarramendi dari Real Sociedad, setelah mengaktifkan klausul buyout sang pemain yang bernilai sekitar 38.949.900 euro (sekitar Rp Rp 505,9 miliar).

Pemain Spanyol berusia 23 tahun itu merupakan rekrutan keempat Madrid musim panas ini setelah Daniel Carvajal (Spanyol, 21 tahun), Casemiro (Brasil, 21 tahun) dan Isco (Spanyol, 21 tahun).

Madrid memang sudah cukup lama memantau Illarramendi, yang kabarnya diproyeksikan untuk menjadi penerus Xabi Alonso di skuat masa depan 'Si Putih'.

"Seperti Xabi Alonso, ia gelandang berkelas, tenang, dan bisa memainkan bola, yang memulai kariernya di klub lokal Real Sociedad, mulai dikenal dengan memainkan peran kunci dalam laju mereka di Liga Champions," tulis jurnalis BBC Andy West.

"Illarramendi adalah denyut jantung dari sebuah tim, berposisi di depan empat bek untuk mendikte alur dan tempo permainan dengan jarak operan yang mengesankan," analisisnya.

Uniknya, seperti disebut Marca, Illarramendi merupakan pemain Spanyol dengan nilai transfer tertinggi Madrid, melewati nilai transfer Xabi Alonso sekalipun.

Sebelum transfer Illarramendi, Alonso dan Isco adalah pemain lokal termahal Madrid. Alonso direkrut dengan 30 juta euro dari Liverpool, sedangkan nilai transfer Isco juga akan mencapai jumlah sama jika nanti sejumlah klausul tambahan tercapai.

Setelah itu ada nama Sergio Ramos, yang pada tahun 2005 lalu diboyong Madrid dari Sevilla dengan harga 27 juta euro.

Arsenal pakai Pakaian Adat Indonesia


 

Jakarta - Sesi meet and greet tujuh pemain Arsenal dengan fans berlangsung sangat menarik. Selain berfoto-foto, tanya jawab, dan tanda tangan, para Gooners juga bisa mendandani para pemain idolanya dengan pakaian adat Indonesia.

Pada sesi yang digagas Telkomsel di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Sabtu (13/7/2013) petang, dalam satu kesempatan Olivier Giroud, Alex Oxlade-Chamberlain, Theo Walcott, dan Aaron Ramsey, mendapatkan tantangan untuk didandani oleh para fans yang beruntung.

Lukas Fabiansky, Laurent Koscielny, dan Tomas Rosicky yang tidak ikut dikerjai hanya bisa menyemangati teman-temannya yang sedang dikerjai. Tak pelak, kadang mereka terpingkal-pingkal melihat keempat temannya itu buru-buru memakai pakaian yang belum pernah mereka kenakan.

Lalu siapa yang jadi juaranya? Dari hasil terakhir yang terlihat, jelas Aaron Ramsey yang paling pas berbusana. Walcott yang kalah cepat pun menyalahkan fans yang gagal mendandaninya.

"Ini salah mereka," kata Walcott yang tentunya hanya bercanda.

Dalam kesempatan kali ini, Direktur Marketing Telkomsel Alistair Johnston menyerahkan cendera mata kepada perwakilan Arsenal berupa miniatur menara base station (BTS) selaku official mobile partner untuk Arsenal Asia Tour 2012 di Indonesia.

Para penggawa "Gudang Peluru" ini juga ramah meladeni permintaan foto dan tandatangan kepada 400 fans yang hadir memenuhi ballroom hotel. Mereka terkesima dengan sambutan meriah dari fans yang diakui Walcott begitu fantastis.

"Saya sangat terkejut dengan sambutan yang diberikan oleh fans kami di Indonesia, mulai dari bandara sampai di sini. Saya tidak menyangka bisa seperti ini. Ini merupakan hal yang fantastis," ujarnya sumringah.

Edy Brokoli, salah satu fans Arsenal yang hadir juga tak kalah senangnya. Kata dia, ini merupakan kesempatan yang langka dan belum tentu terulang kembali dalam hidupnya bertemu secara langsung dengan klub kesayangannya.

"Ini kesempatan langka bertemu secara langsung dengan pemain-pemain Arsenal, saya juga tidak menyangka bisa bertemu mereka di sini,"Jelas pria yang bernama asli Edy Hidayatulloh itu.



Menjelang berakhirnya acara ketujuh pemain itu menerima tantangan yang dipersiapkan oleh pihak penyelenggara, yaitu mereka diharuskan mengenakan sarung dan peci. Tak ayal kejadian ini membuat semua pengunjung yang hadir riuh meneriakan nama-nama mereka.

Pasukan Arsene Wenger besok (14/7) malam akan bertanding melawan timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

MU Dipermalukan di Thailand 0 - 1

LAGA UJICOBA-Hari ini mungkin bukan hari yang baik bagi David Moyes. Pertandingan melawan Thailand All-Stars yang menjadi pertandingan debutnya sejak menggantikan Sir Alex Ferguson ternyata tidak semulus perkiraan. Meski diunggulkan, Manchester United justru menelan kekalahan 1-0 dari tim tuan rumah di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok. Gol semata wayang dari Thailand sendiri dicetak oleh Teeratep Winothai pada menit ke 50.

Babak Pertama
Dalam laga pembuka tur Asia ini, Manchester United tidak dilengkapi oleh punggawa-punggawa intinya seperti Robin van Persie, Nemanja Vidic, Javier Hernandez, Shinji Kagawa, Chris Smalling, dan Ashley Young. Kendati begitu, Moyes tetap menurunkan kombinasi bintang muda dan bintang dua di lapangan. Terlihat dari line-up yang diisi oleh Ryan Giggs, Rio Ferdinand, bersama dengan bintang muda Adnan Januzaj.

Juara Liga Primer Inggris itu memulai laga dengan buruk. Laga baru berjalan empat menit, penyerang Thailand, Teeratep Winothai berhasil mematahkan jebakan offside United dan mencapat peluang emas. Beruntung Johnny Evans melakukan penyelamatan gemilang.

Butuh 22 menit bagi United untuk menciptakan peluang pertama mereka. Umpan silang nan matang berhasil dilambungkan oleh Fabio dari sisi kanan, menuju ke Januzaj yang berlari cepat dan menyambutnya. Sayang, bola masih melambung di atas mistar.

Perlahan tapi pasti, United pun mulai menguasai lapangan. Pada menit ke 30, Danny Welbeck berhasil lolos dari penjagaan dan mencoba menyambut umpan terobosan dari Giggs, namun kiper Thailand lebih dulu menangkapnya.

Lima menit kemudian, pertahanan Red Devils kembali dikejutkan oleh Winothai. Kembali mematahkan jebakan offside, penyerang Thailand itu melepaskan tembakan setengah voli, namun penyelamatan spektakuler dari Ben Amos membuat skor kacamata hingga turun minum.

Babak Kedua

Baru lima menit berselang sejak babak kedua dimulai, jala United telah digetarkan oleh Winothai setelah dua kesempatan emasnya digagalkan pada babak pertama. Berawal dari umpan cepat, Winothai pun menaklukkan Amos dengan sepakan ke tiang dekat.

Laskar Old Traffor mencoba untuk menyamakan kedudukan melalui peluang Welbeck tiga menit kemudian. Hanya saja sudut yang terlalu sempit membuat bola yang diluncurkan Welbeck membentur tubuh kiper. United pun kembali mengancam gawang Thailand melalui Fabio dan Wilfried Zaha, sayang jala lawan masih tidak bergetar.

Sembilan menit sebelum laga berakhir, Red Devils kembali mendapatkan peluang emas dari Welbeck, mungkin peluang terbaik bagi mereka. Welbeck berhasil membawa bola hingga berhadapan dengan kiper, namun tendangannya masih melebar di atas mistar.

Peluit panjang pun dibunyikan, skor 1-0 untuk Thailand, bukan awal yang baik untuk rezim David Moyes di Manchester United.


Thailand All-Stars: Taweekul; Kim, Thamaphan, Ri, Daosawang; Thonglao, Phanrit, Djurovski, Siaka; Winothai, Dangda.
 
Manchester United: Amos; Fabio, Ferdinand, Evans, Buttner; Cleverley, Carrick, Anderson; Giggs, Januzaj; Welbeck. Subs: Lindegaard, Rafael, Evra, Jones, Zaha, Lingard, Keane

ISL Harga Mati!



BANDUNG - Pelita Bandung Raya (PBR) optimistis tetap bertahan di kasta Indonesia Super League (ISL) pada kompetisi musim depan. Meski bukan hal yang mudah, meninggalkan dan menjauhi zona degradasi menjadi incaran mereka di beberapa pertandingan tersisa musim ini.

Hingga laga ke 28, PBR justru kembali terperosok ke zona merah. Mereka berada di peringkat enam belas dengan 28 poin. Selama kompetisi musim ini berjalan, skuad The Boys Are Back mencatatkan lima kemenangan, sebelas hasil seri, dan dua belas kali menelan kekalahan.

Direktur Utama PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paulo mengaku percaya tim yang dinaunginya bisa bertahan di ISL. Menurutnya, PBR memiliki kualitas menjanjikan hanya pantas ditampilkan di kompetisi level tertinggi di Tanah Air.

"ISL harga mati, itu kelas kami. Saya bilang ke semua pemain, untuk mengikuti babak play off pun kalian tidak pantas, apalagi berkiprah di DU (Divisi Utama)," ucap Marco.

Meski menginginkan selamat dari zona degradasi, dia tidak menargetkan di peringkat berapa PBR harus finis. Namun, jika performa dan motivasi tinggi tetap dipertahankan Dolly Gultom dkk, makan bertahan di ISL sebenarnya bukan hal sulit bagi The Boys Are Back.

"Kalau main seperti kemarin melawan Sriwijaya FC, seharusnya peringkat sepuluh atau sebelas bisa diamankan di sisa kompetisi ini. Tapi selain penampilan, tentu ada aspek lain yang juga menentukan. Jadi  yang penting tampil semaksimal mungkin, biar tuhan yang berikan hasilnya," sebut Marco.

Di ISL musim ini, PBR menyisakan enam pertandingan sebelum kompetisi usai. Di atas kertas, lawan-lawan yang dihadapi skuad The Boys Are Back pun bukan tim sembarangan. Mereka hanya akan menemui lawan mudah saat berhadapan dengan PSPS Pekanbaru yang kini berstatus juru kunci.

Selebihnya, tim-tim sekelas Persija Jakarta, Persisam Putra Samarinda, Mitra Kutai Kartanegara, Barito Putra dan Persiba Balikpapan dipastikan menyuguhkan tantangan berat.

"Tapi para pemain kami pun beberapa kali mampu membuktikan bahwa mereka bagus. Tinggal konsistensi saja. Saya sudah panggil tim pelatih untuk bertukar pikiran dan sekedar mengingatkan, bahwa posisi kami sekarang sedang kurang menguntungkan. Saya percayakan enam pertandingan sisa ini pada pelatih," pungkas Marco.

Persepam Madura Tahan Sriwijaya 2-2

LIGA INDONESIA ISL-Persepam Madura United datang ke Palembang tanpa target terlalu muluk. Melihat kekuatan Sriwijaya FC yang sulit diruntuhkan di kandang sendiri, Persepam tidak terlalu membebani tim dengan target berlebih walau bakal mengoptimalkan kans mendapatkan angka.

Setelah mengintip laga Sriwijaya FC saat ditahan Persela Lamongan, kubu Persepam menilai butuh permainan bagus sekaligus keberuntungan pada Senin (15/7). Artinya, Persepam juga berharap Laskar Wong Kito kembali bermain buruk seperti di pertandingan sebelumnya.

Pelatih Persepam Daniel Roekito mengakui Sriwijaya FC tidak bermain dengan kemampuan terbaiknya kala ditahan 2-2 oleh Persela Lamongan. Kerjasama serta penyelesaian akhir anak-anak Palembang jauh di bawah standar permainan tim yang kini nangkring diperingkat empat klasemen.

Kendati itu menjadi kelemahan tuan rumah dan bisa dimanfaatkan, namun Daniel tetap mengantisipasi kemungkinan membaiknya performa Ponaryo Astaman dkk. "Belum tentu Sriwijaya FC bermain seperti itu lagi. Tentunya pelatih telah melakukan evaluasi dan tak mengulanginya," sebut Daniel Roekito.

Untuk itu dirinya tetap konsentrasi pada mutu permainan Persepam yang memenangi dua laga terakhir di kandang. Khusus menghadapi permainan taktis Laskar Wong Kito, Daniel bakal menyiapkan strategi yang rapat di lapangan tengah dan perhanan demi membatasi kreatifitas lawan.

Agaknya dia bakal mengadopsi pada strategi Persela yang memakai pola 4-5-1 dan membuat frustrasi tuan rumah dalam melakukan serangan. "Memang diperlukan lebih banyak pemain di lini tengah untuk memenangkan permainan. Sriwijaya agak repot ketika kurang mendapatkan ruang," ulas dia.

Saat bertolak menuju Palembang, Sabtu (13/7), komposisi tim Sapeh Kerap relatif lengkap kecuali centre back Fachrudin Wahyudi yang terkena akumulasi kartu kuning. Hanya ini kendala yang dihadapi Persepam walau masih ada nama seperti Firly Apriansyah yang bisa dipaksakan menemani Aboubakar Sillah.

Sementara, Manajer Persepam Achsanul Qosasih meminta tim untuk benar-benar fokus pada perolehan angka walau kekuatan Sriwijaya jauh di atas kualitas timnya. Menurutnya justru Persepam bakal mampu tampil tanpa bebas karena tuan rumah tentunya sangat berambisi memenangkan pertandingan.

"Justru Sriwijaya yang dalam tekanan karena sebelumnya ditahan Persela. Mereka akan ngotot dan itu bisa membuat kami bisa bermain tanpa beban. Melihat dua pertandingan terakhir, saya tetap optimistis anak-anak bisa mendapatkan poin di Palembang," cetus Achsanul.

Apalagi, dilanjutkannya, pertandingan digelar malam hari dan tentunya mengurangi animo supporter tuan rumah untuk datang ke stadion. "Mungkin satu-satunya ujian adalah kami baru pertama main malam di bulan Ramadan. Saya berharap tak berpengaruh ke pemain," tandas manajer yang juga anggota DPR RI ini.

Barca Soal Pernyataan Guardiola


Josep Guardiola. (Foto: Reuters)
Josep Guardiola. (Foto: Reuters)

BARCELONA - Barcelona melakukan serangan balik terhadap pernyataan mantan pelatihnya, Josep ‘Pep’ Guardiola. Wakil Presiden El Barca, Jordi Cardoner, menilai apa yang dikatakan oleh Guardiola cukup mengada-ada.

Seperti diketahui, Guardiola menceritakan hubungannya kurang harmonis dengan Presiden Barca, Sandro Rosell. Ia juga menuding Barca menjadikan penyakit yang diderita oleh Tito Vilanova untuk menyerang dirinya.

Usai memutuskan pergi dari Barcelona, Guardiola memang memilih menetap di New York selama satu tahun. Namun, beberapa media asal Spanyol memberitakan hal miring tentangnya, di mana Pep tak pernah mengontak Vilanova yang juga sedang melakukan pengobatan di New York.

Menurut pelatih Bayern Munich itu, hal tersebut dikarenakan pengaruh hasutan Rosell dan para petinggi Barca guna merusak reputasi dirinya. Cardoner mengaku terkejut akan pernyataan pelatih yang sukses memberikan Barca berbagai trofi itu.

"Saya sungguh terkejut saat mendengar perkataan Pep,” kata Cardoner kepada Sport.  “Saya mendengar sedikit dari radio (soal pernyataan Pep) dan saat mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai komentarnya, saya benar-benar tidak mengerti.”

“Saya tak memahami apa pun dan tak mengerti mengapa hubungannya dengan Barcelona yang sudah layaknya keluarga bisa rusak. Padahal, hubungannya dengan Rosell pun cukup ramah," sambungnya.

Cardoner juga membantah bahwa klubnya ‘menggunakan’ penyakit yang diderita pelatih Lionel Messi dkk untuk merusak reputasi Guardiola. "Kami tidak pernah menggunakan penyakit Tito untuk melawan dia (Guardiola). Itu adalah kebohongan," tegasnya. (min)

Kim Tak Laku, Persema Tak Mau

LIGA INDONESIA IPL - Persema Malang menolak kesempatan kembali diperkuat mantan pemainnya Kim Jeffrey Kurniawan. Pemain yang pernah dua musim membela Persema itu dikabarkan tengah mengalami kesulitan mencari klub baru dan mencoba kembali ke Persema.

Kim meninggalkan Persema beberapa bulan lalu untuk mengikuti jejak kakak iparnya, Irfan Bachdim, bermain di liga Thailand. Namun setelah beberapa waktu di Negeri Gajah Putih, ternyata dia 'tak laku' dan belum ada satu pun klub yang tertarik merekrutnya.

Kim pun balik kandang dan berhasrat kembali memperkuat Persema hingga musim 2013 selesai. Namun manajemen tim berjuluk Bledeg Biru menolak bergabungnya Kim kembali dengan menyatakan tak butuh tambahan kekuatan.

"Ya, Kim masih kesulitan mendapatkan klub di Thailand. Dia juga bermaksud kembali ke Persema. Tapi kami tidak bisa menjanjikan apa-apa karena masih belum ada perbaikan dari sisi finansial," jelas Manajer Persema Patrick Theo Tarigan, Sabtu (13/7). Penolakan ini sebenarnya cukup janggal.

Sebab Persema sebelumnya mengatakan bakal mencari tambahan pemain di jeda kompetisi atau sebelum dimulainya putaran dua Indonesian Premier League (IPL). Selain itu klub yang bermarkas di Stadion Gajayana juga hampir menyelesaikan kontrak dengan sponsor yang nilainya mendekati Rp1 miliar.

Penolakan itu disebut-sebut karena Persema sudah terlanjur sakit hati dengan kepergian Kim Kurniawan ketika klub dalam situasi krisis finansial dan prestasi yang merosot. "Ini murni karena alasan finansial. Kim sudah lama membela Persema dan tentunya kami juga tidak keberatan kalau klub mampu menggaji dia," bantah Patrick.

Kim Kurniawan adalah pemain yang dibesarkan Persema Malang saat datang pertama kali ke Indonesia pada 2010 silam. Memulai perjalanan dengan tampil di pertandingan amal jelang bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI). Bersama Irfan Bachdim, dia direkrut Persema yang kala itu dilatih Timo Scheunemann.

Namun nasib kedua pemain berbeda. Jika Irfan langsung menyita perhatian dan terlibat tim nasional (timnas), Kim harus jatuh bangun ikut seleksi timnas U-23. Irfan juga mulus bergabung klub Thailand Chonburi FC, berbeda dengan Kim yang belum juga menemukan klub idaman di sana.

Sementara untuk kembali bermain di Indonesia pun, lagi-lagi Kim harus mencicipi kondisi klub IPL yang mengenaskan. Sebab satu-satunya pilihan jika ingin secepatnya bermain adalah memilih klub IPL yang kini memasuki paruh musim dan ada kemungkinan melakukan transfer.

Untuk bergabung klub ISL juga tak mungkin karena kompetisi sudah mendekati pekan-pekan terakhir. Kecuali jika pemain berusia 23 tersebut cukup sabar menunggu tahun depan, ketika kompetisi unifikasi digelar pada Januari 2014. Itu dengan konsekuensi bakal lama menganggur.

Arsenal Gelar Coaching Clinic Bersama 60 Anak Indonesia


Lukas Podolski. (Foto: Daylife)
Lukas Podolski. (Foto: Daylife)

BERITA BOLA- Kesempatan langka di dapat 60 anak Indonesia yang tergabung dalam coaching clinic bersama lima punggawa Arsenal. Dasar-dasar sepakbola berkelas dunia ditunjukan Mikel Arteta, Per Mertesacker, Bacary Sagna, Carl Jenkinson, dan Lukas Podolski.

Bertepat di Lapangan Hoki, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7/2013), kelima pemain Arsenal yang sudah ditunggu oleh anak-anak Indonesia, tiba di arena coaching clinic sekitar pukul 16. 35 WIB. Tanpa berlama-lama menunggu, kelima pemain langsung memasuki empat lapangan yang sudah disiapkan oleh pihak penyelenggara.

Sontak, hadirnya Podolski, Martesacker, Sagna, Jenkinson, dan Podolski membuat anak-anak yang mengikuti sesi ini langsung mendekat kegirangan. Berbagai instruksi dari masing-masing pemain The Gunners, langsung disimak oleh para peserta coaching clinic.

"Konsentrasi, lihat kawan yang ada di sekitar kalian. Jangan sampai terebut bolanya," tutur Podolski, di tengah-tengah sesi coaching clinic bersama 60 anak Indonesia tersebut.

Bermain sepakbola dari usia dini, juga diakui Martesacker. Pemain belakang Arsenal berpaspor Jerman tersebut mengakui, jika dirinya sudah bermain sepakbola sejak usia empat tahun. Di mana usia tersebut lebih muda dari usia anak-anak yang tergabung dalam sesi coaching clinic bersama para pemain The Gunners tersebut.

"Sejak usia empat tahun saya sudah dikenalkan oleh sepak bola. Ayah saya adalah yang paling berpengaruh dalam karier saya sebagai pemain sepakbola. Tapi saya juga mendapatkan dukungan penuh dari ibu saya," papar Martesacker.

Coaching clinic sendiri kurang lebih berjalan selama satu jam. Dari waktu yang disediakan pihak panitia, kelima pemain Arsenal sendiri mendapatkan giliran secara bergantian memberikan kemampuan dasar-dasar mengolah si kulit bundar. Pergelaran pun akhirnya ditutup, karena hujan juga mengguyur lapangan Hoki Senayan.

"Mereka punya dasar-dasar sepakbola yang cukup bagus. Memang dasar-dasar sepak bola seharusnya sudah mereka dapatkan dari usia yang sangat-sangat muda. Semoga saja, apa yang mereka dapatkan kali ini, bisa menjadi manfaat dikemudian hari," papar Podolski.

Tim Garuda Muda Takluk Lewat Titik Putih


Timnas U-23 Indonesia. (Foto: Okezone)
Timnas U-23 Indonesia.

SINGAPURA - Timnas Indonesia U-23 harus takluk dari Singapura U-23 pada pertandingan bertajuk persahabatan. Meskipun kerap melancarkan peluang-peluang berbahaya, tim Garuda muda tak mampu mencetak gol, sementara Singapura mampu melakukannya lewat eksekusi tendangan penalti Shahfiq Ghani.

Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Jalan Baru, Sabtu (13/7/2013) malam WIB tersebut, Indonesia tampil dominan ketimbang tuan rumah, sementara Singapura beberapa kali mengandalkan serangan balik. Namun, disiplinnya lini pertahanan Singapura membuat pasukan Rahmad Darmawan tersebut akhirnya mesti mengakui kekalahan 0-1.

Jalannya pertandingan
Pada awal-awal babak pertama, Indonesia yang berstatus sebagai tim tamu mencoba melakukan penguasaan bola, serta melakukan tusukan-tusukan ke daerah pertahanan Singapura. Namun, pasukan Garuda muda justru tertinggal pada menit 10, setelah Shahfiq mencetak gol lewat titik putih, karena sebelumnya terjadi pelanggaran di dalam kotak penalti Indonesia. Skor 1-0.

Tertinggal, Indonesia mencoba untuk meningkatkan intensitas serangan. Pada menit 15, mereka pun mendapat peluang lewat sepakan yang dilakukan oleh Ferinando Pahabol, namun masih bisa diselamatkan oleh kiper Singapura. Sementara pada menit 35, giliran Sunarto yang mendapat peluang saat menendang bola dari dalam kotak penalti, namun kembali masih gagal.

Meski terus menyerang, Indonesia gagal menciptakan gol karena disiplinnya lini pertahanan Singapura. Menit 38, kembali Indonesia yang mendapat peluang lewat Pahabol, yang mengeksekusi tendangan bebas, beruntung bagi Singapura karena masih ada tiang gawang yang menggagalkannya. Dan, hingga babak pertama usai, kedudukan masih tetap 1-0 untuk Singapura.

Memasuki paruh kedua, Indonesia masih terus menyerang, mencoba untuk menyamakan kedudukan. Berkali-kali serangan dibangun oleh Andik Vermansyah, Bayu Gatra, maupun Pahabol. Namun, sejauh ini pertahanan Singapura masih solid sehingga para penggawa Garuda muda masih kesulitan untuk mencetak gol ke gawang Singapura yang dikawal Izwan.

Pada menit 72, pasukan muda Indonesia, yang tak berhenti melakukan serangan demi serangan, kembali mendapat peluang, lewat Alfarizi. Namun, bola hasil tandukannya masih mampu diselamatkan oleh pemain bertahan Singapura tepat di garis gawang. Sementara menit 75, Bayu Gatra yang mendapat kesempatan melakukan tembakan di dalam kotak penalti, namun masih bisa diblok.

Berikutnya, Indonesia masih melancarkan serangan secara bertubi-tubi ke daerah pertahanan Singapura. Dan, peluang terbaik didapat Rudi Setiawan, pada menit 90+3. Mendapat umpan dari Bayu Gatra, Rudi melepaskan tembakan keras, namun bola rupanya masih melambung di atas mistar gawang Izwan. Hingga laga berakhir, kedudukan tetap 0-1 untuk Singapura.

Susunan pemain:
SINGAPURA: Izwan, Faritz, Safuwan, Afiq, Shakir (Hafiz 62’), Hariss, Izzdin (Zulfahmi 57’), Fazli (Nazari 55’), Aqhari, Faris, Shafiq Ghani (Khairul 75’)

INDONESIA: Andrytani (Shahar 78’), Seftia Hadi (Syaifuddin 74’), Syahrizal (Wahyu 81’), Bayu, Alfarizi, Rasyid, Egi (Dedi 70’), Hendro (Riyandi 72’), Pahabol, Sunarto (Rudi Setiawan 53’), Andik