Sunday, June 30, 2013

Kontrak De Gea Segera Diperpanjang

David De Gea
LIGA INGGRIS- David De Gea dikabarkan akan segera mendapat perpanjangan kontrak dan kenaikan gaji dari klub juara Premier League Manchester United. Seperti yang dilansir Goal.com, langkah ini ditempuh Setan Merah demi menjaga De Gea dari 'bidikan' raksasa Spanyol Barcelona.

Saat ini De Gea memiliki kontrak yang baru akan berakhir pada tahun 2016, serta gaji 64.000 euro per pekan. Namun United berencana memperpanjang kontrak kiper Spanyol berusia 22 tahun ini hingga 2018, serta kenaikan gaji menjadi 88.000 euro per pekan.

Oleh karena itu pihak klub direncanakan akan mengadakan dialog dengan agen De Gea  mengenai hal ini, ketika De Gea kembali ke Manchester untuk latihan pra-musim pada hari Rabu mendatang.

Nama De Gea mulai dikaitkan dengan Barcelona menyusul pernyataan kiper Blaugrana saat ini Victor Valdes. Valdes menegaskan tak  akan memperpanjang kontraknya di Camp Nou yang akan berakhir pada tahun 2014 nanti. Apalagi, Edurne Garcia, kekasih De Gea sempat menyebut bahwa mantan kiper Atletico Madrid ini punya mimpi memperkuat Barcelona.

Maradona Tertarik Latih Timnas Indonesia

KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA
Bintang sepak bola legendaris Argentina, Diego Maradona menyapa publik Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2013). Dalam rangka kunjungannya ke Indonesia, pemain yang mengantar Argentina menjadi juara Piala Dunia 1986 ini rencananya juga akan mengunjungi Surabaya dan Makassar.
TERKAIT

BERITA SEPAKBOLA - Diego Maradona ternyata tak menutup kemungkinan ia menjadi pelatih tim nasional Indonesia.

"Mungkin, saya bisa menjadi pelatih Indonesia. Tapi, Indonesia saat ini masih punya pelatih. Saya tetap menghargai. Siapa pun pelatih Indonesia pasti sudah bekerja dengan baik," ucap Maradona pada konferensi pers di Asean Room Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (30/6/2013).

Namun, legenda sepak bola dunia asal Argentina itu ingin lebih dahulu melihat proyek besar yang akan dibangun sepak bola Indonesia.
"Kalau ada proyek yg bagus dan serius di Indonesia, kenapa tidak?" sambutnya dengan baik.

Setelah pensiun dari sepak bola, Maradona pernah menangani beberapa klub dan sekali tim nasional. Klub-klub yang pernah dilatih Maradona antara lain Mandiyu de Corrientes, Club Montenegro, Racing Club, dan Al-Wasl. Sedangkan timnas yang pernah dibesutnya adalah Argentina.

Putra Samarinda VS Persib Bandung 1-4, Pelatih Persisam Keluhkan Kinerja Wasit

LIGA INDONESIA ISL - Pelatih Persisam Putera Samarinda Sartono Anwar mengeluhkan kinerja dan kepemimpinan wasit Nusur Fadilah dan asisten wasit Mujianto, saat timnya ditekuk 4-1 oleh tuan rumah Persib Bandung pada lanjutan ISL 2013 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Minggu (30/6/2013).

Menurutnya, kepemimpinan wasit dan asisten wasit pada pertandingan tersebut, terkesan berat sebelah. Ia mencatat, beberapa kali pelanggaran dan offside yang dilakukan oleh para pemain Persib selalu lepas dari pengelihatan.

"Yang perlu diperhatikan adalah kinerja wasit dan asisten wasit 1 yang membiarkan offside dan pelanggaran di depan saya. Beberapa kali dibiarkan. Wasit juga perlu dikoreksi karena selama ini selalu tim saya yang disalahkan," keluh Sartono saat konferensi pers usai pertandingan.

Sartono menambahkan, sepanjang karirnya sebagai pelatih di beberapa tim besar liga Indonesia, wasit Nusur Fadilah selalu membela tim-tim yang menjadi tuan rumah.

"Yang jelas wasitnya tidak benar. Saya tidak akan minta dia untuk membela Samarinda saat menjadi tuan rumah. Jadi tidak perlu dia di sini kerjain Samarinda lalu di Samarinda dia bantu kami. Kami tidak pernah macam-macam dengan wasit," ucapnya kesal.

Kendati demikian, Sartono tetap mengakui keunggulan kualitas permainan yang ditunjukkan skuad berjuluk Maung Bandung pada sore itu.

"Terus terang pada wasit saya tidak puas. Tapi bukannya kalah karena wasit tapi memang kalah kemampuan. Selamat untuk Persib," ungkapnya.

Ambisi Neymar Taklukkan Casillas

AFP/VANDERLEI ALMEIDA
Striker Brasil, Neymar (kanan) dan bek Thiago Silva, menunjuk ke arah suporter ketika Brasil menang 2-1 atas Uruguay di semifinal Piala Konfederasi. Brasil akan hadapi Spanyol di final, Minggu (30/6/2013).
TERKAIT
 
 
PIALA KONFEDERASI - Bintang Brasil, Neymar da Silva, mengaku kagum dengan sosok Iker Casillas. Namun, Neymar berambisi menjebol gawang Casillas saat bertemu Spanyol di final Piala Konfederasi 2013 di Stadion Maracana, Minggu (30/6/2013).

"Aku selalu kagum dengan banyak pemain. Casillas merupakan salah satu kiper terbaik dunia - kini dan selalu begitu," jelas Neymar kepada AS.  

"Aku punya rasa hormat dan kekaguman yang besar untuk dia. Semua orang akan suka jika memiliki dia di tim mereka. Namun pada Minggu nanti, aku berharap bisa mencetak gol saat bertemu dia," lanjutnya.

Neymar pun berpendapat final yang mempertemukan Brasil dan Spanyol menjadi final ideal yang dinanti-nantikan semua orang.

"Ini merupakan pertarungan  antara dua negara bersejarah, dua tim hebat dengan banyak tradisi. Spanyol dengan pemain bintang mereka dan Brasil juga dengan bintang mereka. Aku berharap laga nanti bisa membuat semua orang senang dan Brasil keluar sebagai juara pada akhirnya," beber pemain anyar Barcelona tersebut.

Neymar sendiri tampil gemilang sepanjang Piala Konfederasi. Pemain berusia 21 tahun tersebut telah mencetak tiga gol atau hanya terpaut dua gol dari bomber Spanyol, Fernando Torres, yang sementara menjadi pencetak gol terbanyak di ajang ini dengan torehan lima gol. (AS)

Inilah Kandidat Peraih Bola Emas

AFP/VANDERLEI ALMEIDA
Striker Brasil, Neymar (kanan) dan bek Thiago Silva, menunjuk ke arah suporter ketika Brasil menang 2-1 atas Uruguay di semifinal Piala Konfederasi. Brasil akan hadapi Spanyol di final, Minggu (30/6/2013).
 
PIALA KONFEDERASI— Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah mengumumkan enam pemain yang menjadi kandidat peraih bola emas atau Pemain Terbaik di Piala Konfederasi 2013. Brasil dan Spanyol yang merupakan tim finalis sama-sama menyumbangkan dua pemain.

Andres Iniesta dan Sergio Ramos menjadi wakil dari tim nasional Spanyol. Sementara kandidat dari tim Samba adalah Paulinho dan Neymar. Sisanya adalah Andrea Pirlo (Italia) dan Luis Suarez (Uruguay).

Seandainya, Brasil sukses menyabet gelar ini, maka mereka akan meneruskan dominasinya. Sejak Piala Konfederasi digelar pada 1997, tercatat ada empat pemain asal Brasil yang dikukuhkan sebagai Pemain Terbaik pada ajang empat tahunan ini.

Pemenang penghargaan ini akan ditentukan dari voting media dan akan diumumkan seusai final Piala Konfederasi antara Brasil kontra Spanyol di Stadion Maracana, Minggu (30/6/2013).

Berikut pemenang Golden Ball sebelumnya:
1997 - Denilson (Brasil)
1999 - Ronaldinho (Brasil)
2001 - Robert Pires (Perancis)
2003 - Thierry Henry (Perancis)
2005 - Adriano (Brasil)
2009 - Kaka (Brasil)

Scolari: Brasil Sanggup Taklukkan Spanyol

AFP PHOTO / VANDERLEI ALMEIDA
Tim nasional Brasil berlatih jelang melawan Spanyol pada final Piala Konfederasi 2013 di Stadion Maracana, Minggu (30/6/2013).

PIALA KONFEDERASI- Pelatih Brasil, Luis Felipe Scolari, mengaku optimistis bisa mengalahkan Spanyol di final Piala Konfederasi 2013 di Stadion Maracana, Minggu (30/6/2013).

"Kami menghormati Spanyol. Namun, kami berada di tanah kami saat melawan mereka. Kami akan berusaha menunjukkan potensi kami. Jika kami berada di final karena kami memiliki kapabilitas mengalahkan mereka," jelas Scolari.

Dalam kesempatan itu, Scolari menolak anggapan bahwa timnya lebih bugar daripada La Furia Roja. Brasil memang memiliki waktu tiga hari untuk memulihkan kebugaran seusai melawan Uruguay di pertandingan semifinal, Rabu (26/6/2013). 

Adapun Spanyol yang jumpa Italia pada Kamis (27/7/2013), memiliki waktu dua hari beristirahat. Terlebih, fisik tim Matador terkuras karena harus bermain hingga 120 menit saat melawan Italia.

"Kami tahu Spanyol lebih bermain sedikit karena mereka menurukan pemain cadangan melawan Tahati. Skuad utama mereka memiliki kesempatan untuk memulihkan kebugarannya dan mereka akan berada dalam kondisi sempurna di final," ujar Scolari. (FE)

Maradona Jagokan Spanyol di Final Piala Konfederasi

Pesepak bola legendaris asal Argentina, Diego Maradona menghadiri acara coaching clinic di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (29/6/2013). Dalam rangka kunjungannya ke Indonesia, pemain yang mengantar Argentina menjadi juara Piala Dunia 1986 ini rencananya juga akan mengunjungi Surabaya dan Makassar
BERITA BOLA~Diego Maradona menjagokan Spanyol pada laga final Piala Konfederasi 2013 melawan Brasil di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Minggu (30/6/2013).

Akan tetapi, Maradona tetap memperhitungkan Brasil yang bakal tampil di depan pendukungnya sendiri.

Partai final antara Spanyol dan Brasil mengundang banyak pasang mata di seluruh dunia, tak terkecuali Maradona.

Meski ia berwarga negara Argentina, Maradona tak sungkan memprediksi laga final tersebut.

"Sebenarnya, saya tak bisa memprediksi siapa yang akan menang pada final Piala Konfederasi 2013 nanti. Jika saya memiliki bola kristal, saya akan memilih pekerjaan lain," jawab Maradona.

"Namun, ada dua tim besar dunia bakal bertandingan. Saat ini, Spanyol lebih baik dari Brasil. Tetapi, Brasil tampil sebagai tuan rumah. Ada banyak pemain Brasil yang hebat. Brasil juga punya peluang menang lawan Spanyol. Pertandingan nanti pasti akan menarik. Meski pun, saya masih dukung Spanyol," tutupnya.

Sulit Bersaing dengan Tim Persipura



LIGA INDONESIA ISL—Arema Cronous yang tak pernah menyerah memburu Persipura Jayapura sebagai pemuncak klasemen, pada akhirnya harus berpikir realistis. Kendati Persipura baru mengalami kekalahan perdana musim ini di kandang Barito Putra, Arema bisa memahami sulitnya perburuan gelar.

Asa Arema berangsur sirna ketika kalah telak 3-1 di kandang Sriwijaya FC akhir pekan lalu. Sekaligus Arema mencatat penurunan grafik dalam tiga pertandingan terakhir. Dimulai ketika tertahan 1-1 oleh Persegres Gresik United di Stadion Kanjuruhan.

Pada laga berikutnya, Christian Gonzales dkk tidak mampu memenangkan pertandingan kontra tim papan bawah Pelita Bandung Raya. Klimaksnya ketika menyambangi markas Sriwijaya FC, Arema untuk pertama kalinya menderita kekalahan dengan tiga gol.

Klub kesayangan Aremania sebenarnya masih bisa berharap Persipura terus tergelincir setelah kalah di kandang Barito Putra. Persoalannya, kesenjangan poin masih sangat jauh. Kini Arema terpaut 14 poin dengan pimpinan klasemen walaupun Persipura bermain satu laga lebih banyak.

Selain itu, posisi Arema yang dalam beberapa pekan berada di runner up, kini melorot ke urutan empat setelah disalip Sriwijaya FC dan Persib Bandung. Target pun kini mulai beralih, karena Singo Edan ingin kembali merebut posisi kedua dalam beberapa pekan ke depan.

“Paling bijaksana untuk saat ini adalah kembali menggeser Persib Bandung dan Sriwijaya FC. Target terdekat adalah kembali mengambilalih posisi runner up, dan setelah itu kita lihat apa yang bisa dilakukan Arema. Jadi Arema harus memanfaatkan momentum sebaik mungkin,” ucap General Manager Arema FC Ruddy Widodo.

Kans untuk kembali ke runner up diyakini bisa terwujud dalam sepekan ke depan. Arema bakal menghadapi lawan yang relatif ‘bisa dijinakkan’ yakni Persija Jakarta dan PSPS Pekanbaru. Melihat kekuatan keduanya, Persija jelas lebih pantas diwaspadai.

Pelatih Arema Rahmad Darmawan harus mencermati setiap tim yang hanya bernafsu memperoleh satu angka. Itu sudah ditunjukkan Persegres yang bermain sangat rapat dan memusingkan penyerang-penyerang Arema. Terlebih, Persija yang bakal dihadapi akhir pekan ini memiliki tren mumpuni.

Dua kali lawatan ke Jawa Timur dua pekan lalu, tim arahan Benny Dolo memperoleh empat angka seusai mengalahkan Persepam Madura United dan menahan imbang Persela Lamongan. Pantas jika Persija bakal menjadi lawan tak ringan walau masih bisa dijinakkan.

“Urutan empat di klasemen bukan sebuah posisi yang membanggakan. Saya paham bagaimana ekspektasi supporter Aremania yang menginginkan timnya lebih dari ini. Kami akan berjuang dan berupaya keras mendapatkan hasil terbaik di pertandingan selanjutnya,” cetus RD, sapaan Rahmad Darmawan.

Rahmad mengakui timnya terlalu banyak membuang momentum dalam beberapa pertandingan terakhir. Hanya mendapatkan dua angka dari tiga pertandingan menurutnya menjadi hal yang tidak boleh terulang kembali.

Persegres Gresik Terlalu Tangguh Untuk PSPS Pekanbaru


Logo ISL (foto:Ist)
Logo ISL (foto:Ist)

GRESIK – PSPS Pekanbaru kembali menjadi ajang pesta pora klub-klub Jawa Timur di lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL). Kandidat kuat tim yang akan terdegradasi ini lagi-lagi mengalami kekalahan berat saat berkunjung ke Stadion Petrokimia, markas Persegres Gresik United. PSPS dilahap 5-1.

Skor ini terlalu mudah diprediksi karena tim tamu tidak mempunyai sumber daya memadai untuk menaklukkan Persegres. Bahkan ketika laga baru berjalan dua menit, tuan rumah sudah memulai pesta lewat gol Agus Indra Kurniawan. Selanjutnya Sultan Samma dan Risky Novriansyah juga turut menjebol jala Ade Candra.

Persegres sempat terkejut oleh gol Prawira Putra menit 50 yang memperkecil skor menjadi 3-1. Walau begitu, Persegres tetap terlalu tangguh bagi PSPS. Malah gelandang Kamerun Ngon Mamoun menambah dua gol dan mengunci kemenangan 5-1. Tren positif Laskar Joko Samudro pun berlanjut setelah sebelumnya mengalahkan Pelita Bandung Raya 1-2.

Bermain tanpa gelandang asal Jepang Shohei Matsunaga, Persegres terlihat tidak berkurang kekuatan karena memang lawan kualitasnya jauh di papan bawah. Sejatinya penampilan Persegres secara keseluruhan juga tidak terlalu istimewa karena banyak peluang yang terbuang, misalnya lewat Risky Novriansyah dan Siswanto.

Gol-gol yang lahir rata-rata disebabkan buruknya organisasi PSPS, khususnya di pertahanan. Pemain Persegres sangat bebas bergerak di dalam maupun sekitar kotak penalti tim berjuluk Asykar Bertuah, sehingga gol terlihat tinggal menunggu waktu.

Ngon Mamoun layak menjadi pemain terbaik karena tak hanya menguasai lapangan tengah, tapi juga mencetak dua gol dan satu assist. Perekrutan yang dilakukan Pelatih Persegres Widodo C Putro mulai terbayar dengan terus membaiknya performa mantan legiun Persema Malang ini.

"Sebenarnya kami bisa menang dengan lebih banyak gol. Tapi bagaimana pun hasil ini sudah bagus dan sesuai target. PSPS bukan tim yang pantas diremehkan karena terbukti mereka bisa mendapat peluang dan mencetak satu gol. Sekarang saatnya memikirkan pertandingan lawan Persija," ucap Widodo C Putro usai laga.

Widodo juga gembira dengan performa beberapa pemainnya yang cenderung menanjak. Misalnya Agus Indra dan Ngon Mamoun yang dalam dua laga terakhir menjadi solusi gol dari lini kedua. Menurutnya inilah yang dibutuhkan Persegres ketika harus kehilangan sosok Aldo Baretto.

"Agus Indra mencetak gol cepat dan itu memudahkan kami untuk terus menekan dan bermain lepas. Semula kami khawatir PSPS bakal menumpuk pemain di pertahanan sehingga sulit ditembus. Syukurlah anak-anak bisa menjalankan strategi dengan baik," tandasnya.

Sementara, pelatih PSPS Afrizal Tanjung mengakui timnya gagal membuat perubahan di Gresik. Walau sempat terganggu gol tuan rumah lewat Sultan Samma yang hand ball terlebih dulu, menurutnya secara umum memang Persegres lebih unggul. "Kami bermain buruk di pertahanan," kata Afrizal.

"Ketika sudah kebobolan gol cepat, sulit bagi kami untuk bangkit. Sempat kami membuat beberapa peluang lewat serangan balik, tapi karena lini belakang kurang solid, jadinya tetap sulit," lanjutnya. PSPS mencatat rekor buruk dalam lawatan ke Jawa Timur musim ini.

Menghadapi Persela Lamongan, Persepam Madura United serta Persegres, Isnaini dkk telah kebobolan 17 gol dan hanya memasukkan dua gol. Rekor itu bisa membengkak karena di laga berikutnya mereka bakal bersua raksasa Arema Cronous.

Diego Lopez Layak Starter di Real Madrid


Diego Lopez (Foto: Reuters)
Diego Lopez (Foto: Reuters)

LIGA SPANYOL – Kiper Real Madrid, Iker Casillas mengakui bahwa Diego Lopez memang layak untuk menjaga tempatnya di starting XI Los Blancos. Casillas menilai, Lopez telah bermain fantastis, dan itu adil menempatkan dia sebagai starter.

Pada musim 2012-2013, Casillas harus kehilangan posisi di bawah mistar gawang setelah pelatih El Real kala itu, Jose Mourinho. Cedera serta renggangnya hubungan dengan Mourinho membuat Casillas harus merasakan hangatnya bangku cadangan.

"Diego Lopez adalah orang yang fantastis dan kiper hebat," kata Casillas, sebagaimana diwartakan Radio Marca, Minggu (30/6/2013). "Dia luar biasa dan dia layak untuk terus bermain. Dia memiliki musim yang brilian,’ lanjutnya.

"Saya tidak pernah menginginkan masalah. Saya telah belajar bagaimana untuk menunjukkan kesabaran sejak saya masih kecil, saya tahu bahwa saya harus menunggu dan mencoba untuk memenangkan tempat saya di tim,” jelas pemain berusia 32 tahun ini.

Pemain internasional Spanyol ini juga tak ingin situasi yang menimpanya bisa memberikan dampak buruk bagi klub. Casillas mengaku lebih memilih untuk berlatih lebih keras dan membuktikan bahwa dia lebih layak untuk dijadikan starter.

"Saya tidak ingin menjadi gangguan atau merugikan tim. Jika suatu hari saya diberitahu bahwa saya harus meninggalkan klub ini, yang saya anggap sebagai rumah saya, saya akan pergi tanpa ribut-ribut,” paparnya.

"Saya mencoba untuk pulih dari cedera dan orang lain mengatakan hal-hal tentang saya. Kalau itu terjadi pada saya ketika saya berumur 20, saya akan mengambil sebagai masalah, tapi sekarang saya kapten,” terang pemain didikan akademi El Real ini.

"Saya tidak akan berteriak bahwa saya tidak bahagia. Saya akan mencoba dan menang atas orang-orang yang berpikir saya tidak cukup baik,” tegasnya. "Yang saya ingin lakukan adalah membantu klub saya, sehingga mereka dapat memenangkan Piala Eropa ke-10 dan semua trofi yang mereka ikuti," tuntasnya.

Highlights Piala Konfederasi Spanyol VS Italia 7-6

Berikut video semifinal Piala Konfederasi Spanyol VS Italia, dengan kemenangan Spanyol melalui drama adu finalti 7-6, selamat menyaksikan