Wednesday, June 19, 2013

PSM Makassar Takluk Dari Persebaya 1927

Sudah dua pekan tak berlatih
Liga Indonesia IPL~PSM Makassar harus mengakui keunggulan Persebaya 1927 usai dihajar dua gol tanpa balas dalam lanjutan Indonesian Super League, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (13/6) sore. Pelatih tim Juku Eja Irman Amirullah menunjuk faktor kelelahan sebagai biang kerok di balik kekalahan timnya di Surabaya.
Hal itu diperpah sejak dua pekan Andi Oddang dan kawan-kawan tidak berlatih. "Tim saya bermasalah dengan kondisi fisik. Persebaya bisa memanfaatkan itu dengan baik," kata Irman dalam konferensi pers usai pertandingan.
Dalam pertandingan ini, PSM sukses menahan Persebaya di 45 menit pertama. Strategi parkir bus yang mereka terapkan berjalan cukup mujarab. Namun di babak kedua, saat mereka bermain terbuka, gawang Ngurah Komang Arya justru dua kali dibobol oleh Fernando Soler dan Andik Vermansah pada menit ke-63 dan 73.
"Saya harus memperhitungkan kondisi fisik pemain. Kalau dari awal kita bermain menyerang, mungkin lebih banyak lagi gol ke gawang kita," sambung mantan pemain tengah PSM ini.
"Pada babak pertama, kami cukup konsentrasi di belakang. Menjaga daerah yang bisa dilewati pemain Persebaya. Namun pada babak kedua, fisik pemain mulai melemah sehingga konsentrasi menurun. Ditambah lagi dengan gol penalti. Sehingga para pemain menjadi tak disiplin dan terlalu bernafsu untuk membalas," imbuhnya.
Meski begitu, Imran mengaku tak kecewa dengan hasil ini. Mantan pemain andalan PSM itu menilai Persebaya sangat layak meraih tiga poin pada pertandingan tersebut. "Dari awal saya cuma bisa kami berharap mencuri poin, ternyata tak bisa. Dan itu harus kita terima," tuntas Imran.
Atas hasil ini, PSM masih tersendat di peringkat delapan dengan 12 poin hasil dari sembilan pertandingan yang telah dimainkan. Sementara Persebaya satu strip di atasnya dengan poin sama namun menyimpan dua laga lebih banyak.

Radja Nainggolan Taklukkan Indonesia U-23

TIMNAS INDONESIA~Tim nasional Indonesia U-23, yang dipersiapkan tampil di Sea Games 2013, harus mengakui keunggulan Radja Nainggolan dan skuatnya, Jakarta All Star pada laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Rabu (19/6) sore WIB.

Adalah gelandang Cagliari Radja Nainggolan yang menjadi penentu kemenangan Jakarta All Star dengan golnya di menit-menit akhir babak pertama.

Tim Indonesia U-23 berusaha bermain menekan sejak awal. Dengan dimotori Andik Vermansyah, yang diplot sebagai kapten, Indonesua U-23 bermain frontal.

Sementara Jakarta All Stars, yang diisi pemain gaek Persija Jakarta bermain taktis. Nainggolan sendiri bermain di sektor tengah didampingi Mario Karlovic.

Beberapa kali peluang mencetak gol tercipta, termasuk tendangan keras Nainggolan dari luar kotak penalti yang masih bisa dibendung Adixi Lenzivio. Sepakan Karlovic juga masih mengenai mistar gawang.

Peluang terbuka dimiliki Isnan Ali yang menjadi eksekutor penalti. Namun bola masih mengenai mistar dan bola rebound gagal dimaksimalkan Nainggolan.

Baru di masa injury time babak pertama gawang Indonesia U-23 kemasukan. Nainggolan melepas tendangan keras kaki kanan dari jarak jauh tanpa bisa dibendung kiper U-23 Indonesia.

Di babak kedua, pelatih Rahmad Darmawan melakukan sejumlah perubahan, di antaranya memasukkan M. Natsir, Dani Saputra, Joko Sasongko dan Radiansyah.

Namun demikian, bola masih lebih banyak dikuasai pemain Jakarta All Star. Meski begitu, bukan berarti Indonesia U-23 tak punya peluang mencetak gol.

Andik melepas tendangan yang masih melambung dari gawang. Usaha Agung Supriyanto dan Joko Sasongko juga gagal. SKor 1-0 pun bertahan hingga akhir laga.

Susunan Pemain:
Timnas U-23: Adixi Lenzivio (M. Natsir '46); Septiya Hadi, Fandri Imbiri, Jerico Cristiantoko (Dani Saputra '46), Agung Prasetyo (Bayu Pradana '60); Daniel Siogama Tata (Yandi Sofyan '57), Rasyid Bakrie, Engelberd Sani (Joko Sasongko '46), Irsyad Maulana (Radiansyah '46), Andik Vermansyah; Agung Supriyanto.

Jakarta All Star: Mukti Ali Raja (Hendro Kartiko '65), Baihaki Khaizan (Budiman Yunus '77), Gunawan Dwi Cahyo (Nuralim '70), Erik Setiawan (Leonard Tupamahu '46), Isnan Ali; Radja Nainggolan, M Taufiq (Syamsul Chaerudin '50), Mario Karlovic (Javier Rocha '46), Talaohu Abdul Musafry (Rochy Putiray '61), Budi Sudarsono (Kim Kurniawan '35); Kurniawan Dwi Yulianto (Aliyudin '40 (Salim Allaydrus '72))

Perhelatan Sepakbola di Brasil, Rivaldo Mengecam

Rivaldo Kecam Perhelatan Sepakbola di Brasil. (Foto: ist)
Rivaldo Kecam Perhelatan Sepakbola di Brasil. (Foto: ist)
PIALA DUNIA- Legenda sepakbola Brasil, Rivaldo, mengutuk keras perhelatan akbar sepakbola di negaranya. Rivaldo menilai perhelatan Piala Konfederasi 2013 dan Piala Dunia 2014 menelan biaya mahal di saat kondisi negara tengah kritis.

Berlangsungnya Piala Konfederasi dalam beberapa hari terakhir ini, memang diwarnai demo besar-besaran rakyat Brasil. Demonstran mengeluhkan dana besar yang dikeluarkan Brasil untuk perhelatan sepakbola.

Sementara itu, fasilitas layanan umum berjalan buruk, polisi bertindak dengan kekerasan dan korupsi di pemerintahan Brasil semakin marak. Hal itu juga yang dirasakan oleh Rivaldo hingga ia curahkan pada akun Twitter miliknya.

"Ini sangat memalukan, menghabiskan dana segitu banyak untuk Piala Dunia ini dan membiarkan rumah sakit dan sekolah tetap dalam kondisi memprihatinkan," tulis Rivaldo dalam akun @RivaldoOficial, seperti dikutip Sambafoot.

"Saat ini, kami tidak bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia, kita tidak membutuhkannya. Kita membutuhkan pendidikan dan kesehatan," sambungnya.

Keluhan dari mantan pemain AC Milan dan Barcelona ini tak lain berdasarkan kisah pilu pernah dialaminya. “Saya pernah mengalami menjadi orang miskin dan bagaimana sulitnya mendapat kesempatan belajar dan tidak mendapat pelayanan kesehatan yang baik," ungkap pria berusia 41 tahun ini.

“Masih terasa sakit, ketika mengingat bahwa ayah saya tertabrak dan meninggal karena Rumah Sakit di Recife tidak merawatnya,” kata mantan pemain Timnas Brasil medio 1993-2003 ini. (

Puyol Kembali Naik Meja Operasi

Carles Puyol
LIGA SPANYOL~USIA yang sangat senja untuk ukuran pesepakbola membuat kondisi kapten Barcelona, Carles Puyol kian rapuh. Kali ini, Puyol harus kembali naik meja operasi untuk menyembuhkan cedera lutut yang dideritanya.
Menurut rencana, operasi tersebut akan dilakukan hari ini, Rabu (19/6). Setelah operasi, Puyol diwajibkan menjalani recovery selama empat pekan. Untungnya, musim kompetisi Liga Spanyol sudah berakhir. Dengan begitu, operasi Puyol tak akan banyak mengganggu stabilitas klub asal Katalan tersebut.
“Puyol akan menjalani operasi untuk atas cedera lutut di kaki kanannya. Dia akan istirahat hingga sebulan setelah operasi,” demikian bunyi pernyataan resmi Barcelona seperti dilansir situs klub, Rabu (19/6).
Ini adalah operasi kedua yang dilakukan Puyol sepanjang musim ini. sebelumnya, dia juga sudah terkapar di meja operasi. Puyol pun baru bisa kembali pada Maret lalu. Kondisi Puyol pun sejalan dengan kesempatan bermain yang dimilikinya.
Musim ini, pemain berusia 35 tahun tersebut hanya bermain sebanyak 22 kali untuk Barcelona. Hal itulah yang membuat Barcelona harus mengganti calon sepadan jika Puyol tak bisa berjibaku di atas lapangan.
Sejauh ini, beberapa nama sudah dibidik untuk memperkuat lini pertahanan Barcelona. Salah satu yang paling santer disebut ialah kapten Manchester City, Vincent Kompany. Sayangnya, Kompany masih ingin bermain bersama City musim mendatang

Neymar Cepat Nyetel, Mungkinkah?


Neymar Da Silva. (Foto: ist)
Neymar Da Silva. (Foto: ist)

Berita Bola – Neymar Da Silva telah memilih Barcelona sebagai karier awalnya di Eropa. Barca sendiri harus “bertempur” dengan rival abadi mereka, Real Madrid demi mendapatkan talenta muda Brasil itu.

Didatangkan dari Santos, Neymar menjadi pembelian termahal Blaugrana pada jendela transfer musim panas ini. Mahar senilai 57 juta euro atau sekira Rp755 miliar dikeluarkan Barca demi menebus Neymar.

Kendati tak meragukan kemampuan pemain bernama lengkap Neymar Da Silva Santos Junior, namun menurut gelandang Barca, Francesc ‘Cesc’ Fabregas, Neymar masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi.

Kehadiran Neymar di Camp Nou disinyalir akan kian menyulitkan Fabregas. Seperti diketahui bahwa mantan kapten Arsenal itu sempat kesulitan menjadi pemain reguler di klub asal Catalan itu.

Namun, Fabregas mengungkapkan bahwa hal tersebut takkan mempengaruhinya. Fabregas malah meyakini, Neymar akan memberi warna berbeda dalam skuad Tito Vilanova musim depan.

“Neymar akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi, karena dia datang dari tim dengan gaya permainan yang sangat berbeda dari apa yang akan dia temui di sini,” kata Fabregas, seperti dilansir Sportsmole, Rabu (19/6/2013).

“Kami harus membantunya untuk beradaptasi dan berkembang, sehingga dia dapat menampilkan permainan hebat untuk kami kala bertanding,” tutupnya

Menanti TIKI TAKA Ala Jerman


Bernd Schuster (Foto: Daylife)
Bernd Schuster (Foto: Daylife)

BUNDESLIGA– Mantan pelatih Real Madrid, Bernd Schuster percaya bahwa Pep Guardiola akan membuktikan diri dengan meraih sukses besar ketika mengambil alih kursi pelatih Bayern Munich musim panas ini.

The Bavarians baru saja membuat sejarah dengan meraih treble winners bersama pelatih Jupp Heynckes pada akhir musim 2012-2013. Namun, Heynckes kemudian memutuskan pensiun, dan Die Roten sendiri sejak Januari lalu telah mengumumkan sudah menunjuk Guardiola sebagai suksesor Heynckes.

Schuster yakin Guardiola memiliki kemampuan mempertahankan hegemoni Bayern untuk beberapa tahun mendatang. Taktik yang dipakai mantan pelatih Barcelona itu juga tak akan sulit diterapkan oleh Philipp Lahm cs.

“Dia (Guardiola) memiliki kemampuan untuk mengembangkan tim, yang selama ini sudah dominan,” ujar Schuster, sebagaimana dilansir Kicker, Rabu (19/6/2013).

“Saya percaya dia akan menginspirasi Bayern dengan ide dan taktik yang dipakainya.
Dia merasakan bagaimana hidup dalam sepakbola sebagai bos Bayern,” jelas pria yang kini menjabat sebagai pelatih Malaga ini.

Schuster juga menilai, gaya permainan Barcelona kala ditangani Guardiola banyak dipengaruhi oleh para pendahulu, salah satunya Johan Cruyff. Namun, dia tidak yakin apakah gaya bermain Bayern nanti akan seperti Barcelona ketika ditangani Guardiola.

"Guardiola dipengaruhi oleh gaya Cruyff, yang menemukan merek sepakbola Barca. Pep membawa hal itu lebih modern hari ini,” ucapnya.

"Hanya waktu yang akan mengatakan apakah akan ada tontonan tiki-taka dari Bayern. Apakah itu cocok dengan nilai-nilai sepakbola Jerman. Masih dipertanyakan," ujarnya.

Inilah Pelatih PSG Musim Depan

Fabio Capello (Foto: Daylife)
Fabio Capello (Foto: Daylife)
LIGA PERANCISSky Sport Italia mengklaim Fabio Capello akan segera diumumkan untuk menjadi pelatih anyar Paris Saint-Germain pada Rabu (19/6/2013) siang waktu setempat.

Bila telah terjadi kesepakatan antara PSG dan Capello, makan Carlo Ancelotti bisa melenggang mulus untuk melatih Real Madrid. Saat ini, belum dilepasnya Ancelotti ke Los Blancos karena klub ibukota Prancis itu belum menemukan sosok pengganti yang tepat.

Andre Villas-Boas yang sebelumnya dikabarkan tengah bernegosiasi, ternyata menolak tawaran kontrak yang diajukan Les Parisiens. Villas-Boas lebih memilih bertahan di White Hart Lane sebagai pelatih Tottenham Hotspur.

Alasan mengapa PSG memilih Capello, karena pelatih asal Italia itu hanya akan dikontrak selama semusim. Sebab, PSG akan menunggu Arsene Wenger melatih mereka untuk musim 2014-2015.

Kontrak Wenger bersama Arsenal sendiri bakal habis pada akhir musim 2013-2014. Manajemen PSG merasa pelatih asal Prancis itu akan tepat membangun skuad untuk masa depan Les Parisiens.

Sementara itu, Timnas Rusia yang akan ditinggal Capello juga dikabarkan telah mencari pelatih pengganti. Mantan pelatih Manchester City, Roberto Mancini santer diberitakan akan menukangi Beruang Merah.

Inilah Peraih Sepatu Emas Euro U-21

Alvaro Moratta (Kiri). (Foto: Reuters)
Alvaro Moratta (Kiri). (Foto: Reuters)
PIALA EROPA U-21– Skuad Spanyol muda mampu memenangkan kejuaraan Piala Eropa U-21 setelah mengalahkan Italia dengan skor 4-2. Tampil sebagai bintang adalah Thiago Alcantara. Pemain Barcelona itu mampu menciptakan hattrick dan membawa La Rojita merajai Eropa.

Prestasi anak-anak muda Spanyol tidak berhenti di situ saja. Gelar individu juga tidak luput dari genggaman para punggawa Julen Lupetegui Argote. Penampilan yang impresif dan konsisten memang mampu diperlihatkan oleh Isco cs.

Penampilan penyerang Alvaro Morata juga sangat menjanjikan. Pemain Real Madrid itu sukses menyabet penghargaan sepatu emas. Bagaimana tidak, Morata mampu mencetak empat gol dan satu assist selama turnamen ini berlangsung.

Disusul di posisi selanjutnya adalah Thiago Alcantara yang mampu mencetak tiga gol dan satu assist dan posisi ketiga adalah Isco yang mengoleksi tiga gol juga. Hasil itu memang membuat masa depan Spanyol sangat cerah. Setidaknya, regenerasi akan terus terjadi dan Spanyol siap dengan pemain-pemain yang hebat.

Berikut adalah daftar peraih penghargaan individu seperti dilansir Uefa, Rabu (19/6/2013):
Golden Boot: Alvaro Morata, 4 gol, 1 assist
Silver Boot: Thiago Alcantara, 3 gol, 1 assist
Bronze Boot: Isco, 3 gol

TIM SPANYOL JUARA EROPA U-21 2013

Para pemain Spanyol merayakan gelar juara keempat di ajang Euro U-21. (Foto: Reuters)
Para pemain Spanyol merayakan gelar juara keempat di ajang Euro U-21. (Foto: Reuters)
PIALA EROPA U-21 - Spanyol sukses menahbiskan diri sebagai jawara Eropa usai mengalahkan Italia 4-2 pada partai final Euro U-21. Gelandang asal Barcelona, Thiago Alcantara menjadi bintang pada laga tersebut dengan mencetak hat-trick.

Pada pertandingan yang dihelat di Teddi Malcha Stadium, Rabu (19/6/2013) dini hari WIB tersebut, Spanyol benar-benar mampu mendikte permainan Italia. Bahkan, saat turun minum saja La Rojita sudah menyarangkan tiga gol ke gawang Azzurrini yang dikawal Francesco Bardi.

Jalannya pertandingan
Sejak babak pertama dimulai, Spanyol langsung menggebrak. Hasilnya, pada menit keenam, mereka langsung unggul lewat gol yang dicetak sang kapten, Thiago. Striker Alvaro Morata memberi umpan matang yang kemudian disambut oleh tandukan Thiago yang membuat bola bersarang di gawang Bardi. Spanyol pun memimpin 1-0.

Kebobolan, Italia tersengat. Pada menit 10, tim asuhan Devis Mangia itu membalas lewat gol yang dicetak penyerang asal Genoa, Ciro Immobile. Tinggal berhadapan dengan kiper La Rojita, David De Gea, Immobile menaklukkan kiper Manchester United tersebut dengan mudah dan membuat kedudukan menjadi sama kuat 1-1.

Memasuki menit 31, Spanyol kembali unggul. Mendapat umpan dari Koke, Thiago, yang sebenarnya dalam pengawalan pemain-pemain Italia, mampu mengontrol bola sebelum akhirnya melepaskan tembakan yang tak mampu dihalau Bardi. Gol tersebut membuat kedudukan berubah menjadi 2-1 untuk La Rojita.

Pada menit 38, Spanyol kian menjauh, setelah Thiago mencetak gol ketiganya pada malam ini, lewat titik putih. Penalti sendiri diberikan oleh wasit setelah Cristian Tello dilanggar oleh Giulio Donati di kotak terlarang. Thiago pun maju sebagai eksekutor dan menuntaskan tugasnya dengan sempurna, yang membuat kedudukan menjadi 3-1. Dan, babak pertama pun berakhir untuk keunggulan Spanyol.

Memasuki paruh kedua, Italia mencoba untuk bermain lebih baik. Mereka memiliki peluang bagus lewat Alessandro Florenzi pada menit 52. Bermaksud memanfaatkan bola liar, pemain AS Roma tersebut melepaskan tembakan, namun bola hasil tendangannya masih melambung dan tak mampu mengubah kedudukan.

Kemudian, Spanyol pun membalas lewat peluang-peluang yang didapat Tello pada menit 53, namun sepakannya masih belum tepat pada sasaran. Begitu pun yang terjadi pada menit 61, saat melepaskan tembakan -usai mendapat umpan dari Thiago- meskipun masih gagal mengoyak jala gawang Italia, lantaran bisa dihalau oleh Bardi.

Spanyol pun kian menjauh, setelah pada menit 66, mereka menambah keunggulan lewat Isco dari titik putih. Sebelumnya, Martin Montoya merangsek masuk ke dalam kotak penalti Italia dan terpaksa dijatuhkan oleh Vasco Regini. Isco pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan membuat Bardi memungut bola untuk keempat kalinya. Skor menjadi 4-1.

10 menit jelang waktu normal usai, Italia mampu memperkecil ketertinggalan usai menyarangkan gol lewat kaki pemain Liverpool, Fabio Borini. Bermain umpan satu-dua dengan Lorenzo Insigne, mantan pemain AS Roma itu melepaskan tembakan ke pojok gawang Spanyol yang tak mampu dijangkau De Gea. Kedudukan menjadi 4-2.

Berikutnya, Italia masih terus melakukan serangan dan mencoba mencari gol, meski peluang untuk membalikkan keadaan kian tipis, seiring terus berjalannya waktu. Dan, akhirnya, hingga wasit membunyikan peluit dengan panjang tanda berakhirnya laga, kedudukan masih sama, 4-2 untuk keunggulan Spanyol. Mereka pun meraih gelar keempatnya pada turnamen yang sama.

Susunan pemain:
ITALIA: Bardi, Donati, Caldirola, Bianchetti, Regini, Verratti (Crimi 76’), Florenzi (Saponara 58’), Rossi, Immobile (Gabbiadini 58’), Insigne, Borini

SPANYOL: De Gea, Montoya, Bartra, MartĂ­nez, Moreno, Illarramendi, Koke, Thiago Alcántara, Isco, Tello (Muniain 71’), Morata (Rodrigo 80’)

Australia, Korsel dan Iran Lolos ke Piala Dunia 2014

PIALA DUNIA~Australia mengalahkan Irak 1-0 dan menjadi negara kedua yang memastikan tempat di Piala Dunia di Brasil melalui babak kualifikasi.

Dalam pertandingan berlangsung tegang di depan sekitar 80.000 pendukung di Sydney. Pemain cadangan Australia, Josh Kennedy, menyarangkan gol satu-satunya tim tuan rumah pada menit ke-83 untuk memastikan lolos ke Piala Dunia 2014.

Australia berada di tempat kedua dalam kualifikasi Piala Dunia untuk Asia di Grup B, di bawah Jepang yang sudah memastikan lolos dua minggu lalu.

Stadion di Sydney riuh setelah Kennedy mencetak gol untuk Australia, keberhasilan keempat negara itu ke turnamen besar dunia setelah tahun 1974, 2006 dan 2010.

"Keberhasilan yang menggembirakan bagi negara," kata kapten Timnas Australia, Lucas Neill.

"Tiga Piala Dunia (secara berturut-turut). Maaf, bukan pertandingan yang gemilang namun kami mengalahkan mereka... Australia akan bertolak ke Brasil," tambahnya.

Harapan Irak untuk lolos kualifikasi Piala Dunia berakhir pekan lalu setelah kalah dari juara grup Jepang.

Kemenangan Australia itu juga memupus harapan Oman dan Yordania, yang juga bertanding Selasa (18/06), untuk juga lolos langsung ke Piala Dunia.

Sementara itu dari Grup A, Iran dan Korea Selatan juga lolos ke Piala Dunia tahun depan. Iran menang 1-0 dalam pertandingan di Ulsan Korea Selatan Selasa (18/06) dan memastikan sebagai juara grup. Korea Selatan berada di posisi kedua Grup A dengan perbedaan gol dengan Uzbekistan.

Dalam pertandingan yang diselenggarakan secara simultan Selasa (18/06), Uzbekistan menyusul dari belakang dan menundukkan Qatar 5-1.

Namun Uzbekistan masih dapat lolos dalam pertandingan play-off pada bulan September.

Rio Ferdinand Bidik Gelar Pertama

Rio Ferdinand
Liga Inggris~Setelah ditinggal Sir Alex Ferguson, Rio Ferdinand menegaskan target dan keinginan untuk bisa kembali menjadi juara bersama Manchester United tak sedikitpun luntur.

Diungkapkan pemain veteran United itu, memenangi gelar bersama pelatih yang baru, David Moyes, di tahun pertamanya, akan menjadi sesuatu yang spesial.

"Bisa juara di bawah David Moyes akan menjadi hal yang fenomenal," kata Ferdinand, Senin (17/6).

"Musim lalu kami menjadi yang terbaik dengan memenangi gelar Liga Primer Inggris ke-20, tapi ini masih memungkinkan terus berlanjut."

"Bisa memenanginya di tahun pertama dengan pelatih yang baru akan menjadi sesuatu yang spesial," tandas Ferdinand.