Monday, June 10, 2013

Barca Masih yang Terbaik di Eropa

Para pemain Barca

 

Munich - Sukses Bayern Munich merebut treble nyatanya tak membuat Bastian Schweinsteiger menilai timnya lebih baik dari Barcelona. Menurutnya Los Cules masih tim terbaik di Eropa saat ini.

Bayern menyapu bersih tiga gelar musim lalu dengan jadi juara di Bundesliga, Liga Champions dan DFB Pokal. Mereka jadi tim Jerman pertama yang mampu melakukannya.

Dalam prosesnya di Liga Champions, Bayern menghadapi Barca di semifinal dan berhasil menyingkirkan dengan agregat mencolok 7-0. Hasil yang begitu mengejutkan mengingat Barca disebut-sebut sebagai tim terbaik dunia saat ini.

Maka wajar jika kemenangan itu plus trofi Liga Champions yang didapat membuat Bayern dipuji setinggi langit dan mereka lantas dianggap kini sebagai tim terbaik di Eropa.

Tapi tak demikian halnya dengan Schweinsteiger yang menilai bahwa Barca-lah tetap tim terbaik saat ini dengan apa yang sudah diraih selama lima tahun terakhir.

"Di mataku Barcelona tetaplah tim nomor satu di Eropa," ujar Schweinsteiger sepert dikutip Soccernet.

"Mereka sangat konsisten di Eropa dalam enam tahun terakhir. Kami tidak bisa mengklaim bahwa kami sekarang yang terbaik di Eropa hanya karena baru memenangi satu titel penting (Liga Champions)."

Jose Memang Special One

Jose Mourinho
 


 

London - Menurut Jose Mourinho, syarat agar seseorang bisa disebut spesial adalah gelar juara. Mourinho menilai dirinya layak mendapatkan sebutan itu karena dia memang seorang juara.

Mourinho mengatakan hal tersebut dalam wawancaranya dengan The Sun. Pria asal Portugal itu menjelaskan, sebutan The Special One yang dia sematkan kepada dirinya adalah sesuatu yang punya latar belakang kuat.

"Ekspresi itu milikku, itu jelas. Saat tiba di Chelsea, aku mengatakan bahwa aku spesial karena aku telah memenangi Liga Champions bersama Porto," ucap Mourinho.

"Untuk menjadi seorang juara, penting untuk memiliki talenta spesial. Menjadi spesial adalah bekerja sampai level maksimal kemampuan dan motivasimu, menjadi baik dengan dirimu dalam semua tantangan yang Kamu punya. Dan, kalau mungkin, juara dan sukses berkali-kali," paparnya.

"Kamu tidak spesial kalau Kamu tidak juara. Tapi, aku juara!" kata Mourinho.

Dalam kariernya sebagai pelatih, Mourinho telah memenangi 20 gelar di empat negara. Selain itu, dia juga sekali dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Dunia.

"Mungkin aku bukan pelatih terbaik di dunia. Tapi, aku pikir tidak ada pelatih yang lebih baik daripada diriku," ujarnya.

"Aku tak ingin dipanggil sebagai seorang legenda. Tapi, aku punya sejarah bagus yang sulit ditandingi. Aku menganggap diriku pelatih hebat," tutur pria berusia 50 tahun itu.

Setelah tiga tahun bermukim di Spanyol, Mourinho akan kembali menukangi Chelsea mulai musim depan. Dia telah menandatangani kontrak empat tahun dengan The Blues.

"Ketika aku meninggalkan Chelsea (pada tahun 2007), aku mulai merindukan sepakbola Inggris. Aku sangat menyukai sepakbola Inggris dan tahu pada akhirnya aku akan kembali," kata Mourinho.

"Kembali ke Inggris adalah sebuah kewajiban. Tapi, aku tahu tak akan baik kalau kembali terlalu cepat," ujarnya.

Akhiri Karier dengan Prestasi Tertinggi



Heynckes menutup kariernya di Bayern dengan sensasional setelah dua musim sebelumnya gagal. Di bawah arahannya, Die Roten menjuarai Bundesliga yang disertai pemecahan berbagai rekor dan mengakhiri puasa gelar Liga Champions. Catatan gemilang itu bertambah dengan titel DFB-Pokal untuk melengkapi Treble.

Setelah musim yang dipenuhi kesuksesan, Heynckes akhirnya mengumumkan akan rehat sejenak di musim 2013-14, meskipun banyak yang menyakini bahwa pria 68 tahun itu tidak akan lagi melatih.

Heynckes akan membuka jalan bagi Josep Guardiola yang akan menggantikan posisinya mulai musim depan. Bagaimanapun, akan selalu ada nama Heynckes dalam sejarah terpenting klub Bavaria itu. Danke, Jupp!

Momen Mengharukan di Musim 2012/2013



Musim kompetisi 2012-13 baru saja selesai. Di masa itu telah terjadi momen-momen mengharukan seperti di antaranya perpisahan dua figur ternama, Sir Alex Ferguson dan David Beckham usai memutuskan pensiun.

Ferguson akhirnya memutuskan pensiun setelah 26 tahun berkarier di Manchester United dengan segudang prestasi. Sementara di Prancis, Beckham melakoni laga terakhirnya sebagai pemain bersama Paris St. Germain.

Duo Barcelona, Eric Abidal dan Tito Vilanova, berhasil memenangi pertarungannya melawan penyakit masing-masing dan menutup musim dengan trofi. Meski begitu, Abidal harus hengkang setelah enam tahun mengabdi di Catalan.

Dari ajang Liga Champions, sukses Bayern Munich menjadi juara sekaligus menandai era Jupp Heynckes dengan gemilang sedangkan si runner-up Borussia Dortmund dipaksa menelan kekecewaan seperti yang diperlihatkan Nuri Sahin.

Pemain senior Chelsea, Frank Lampard dan calon bintang MU Wilfried Zaha turut melengkapi momen-momen emosional yang dirangkum detikSport dari Give Me Sport

1. Penghormatan Terakhir Ferguson untuk MU

Bulan lalu, tepatnya tanggal 8 Mei 2013, Ferguson akhirnya membuat pengumuman mengejutkan. Manajer kharismatik itu menyatakan akan pensiun di akhir musim, menutup pengabdiannya selama 26 tahun bersama Manchester United.

Fergie, yang menandai pensiunnya dengan membawa MU merebut trofi liga ke-20, mendapatkan perpisahan 'spesial' di pertandingan terakhirnya. Pada laga pamungkas Premier League di kandang West Bromwich, 'Setan Merah' diimbangi dengan skor 5-5, yang mana skor tersebut terakhir kali didapatkan mereka pada 1895 melawan Lincoln.

Di akhir laga, Fergie melakukan penghormatan kepada fans MU untuk terakhir kalinya setelah melakoni 1500 pertandingan.

2. Dari Lampard Untuk Mendiang Ibu

Lampard semakin mengukukuhkan dirinya sebagai salah satu legenda Chelsea. Pemain tengah veteran Inggris tersebut mencetak dua gol yang membawa The Blues menang 2-1 atas Aston Villa (11/5) sekaligus memecahkan rekor gol terbanyak klub yang selama ini dipegang Bobby Tambling.

Seusai menjebol gawang lawan, Lampard berlari menuju pinggir lapangan, mendongakkan wajahnya ke arah langit sambil mengangkat kedua tangannya ke atas. Lampard mempersembahkan rekor golnya untuk ibunya, yang meninggal dunia sekitar lima tahun lalu.

 3. Tangisan Sahin

Kalah kemudian gagal menjuarai sebuah turnamen bergengsi selalu meninggalkan rasa sedih. Begitupun dirasakan oleh Sahin.

Pemain internasional Turki itu tak kuasa menahan air matanya setelah Dortmund dikalahkan oleh Bayern Munich 1-2 di final Liga Champions. Kegagalan ini memastikan Die Borussen hampa gelar dan puncak musim frustrasi bagi Sahin yang gagal bersinar bersama Real Madrid maupun Liverpool.

4. Kembalinya Muamba Ke White Hart Lane

Fabrice Muamba menangis saat mengunjungi White Hart Lane untuk pertama kalinya sejak mengalami cardiac arrest dalam laga Tottenham Hotspur melawan Maribor di babak grup Liga Europa (8/11).

Saat half-time, mantan pemain Inggris U-21 itu muncul dari terowongan yang disambut dengan standing ovation dari pendukung tuan rumah sebelum menghampiri tempat di atas lapangan di mana dia dulu hampir kehilangan nyawa.

Mumba -- kini telah pensiun -- mengejutkan dunia sepakbola pada 17 Maret silam, saat masih bermain untuk Bolton Wanderers. Dia tiba-tiba pingsan di tengah-tengah pertandingan Piala FA melawan Tottenham Hotspur. Diketahui, jantung Muamba berhenti berdetak selama 78 menit namun pada akhirnya dia berhasil sembuh.

5. Abidal, Vilanova dan Trofi Juara La Liga

Barcelona memberi kehormatan bagi Abidal dan Vilanova untuk mengangkat trofi juara liga setelah keduanya mengalami masa-masa sulit karena penyakit yang diderita.

Abidal baru saja sembuh setelah menjalani transplantasi liver sedangkan Vilanova masih harus melakukan perawatan rutin akibat penyakit tumor kelenjar ludah.

Akan tetapi, khusus Abidal musim ini menjadi yang terakhir kalinya bagi dia berseragam Barcelona setelah klub memutuskan tidak memperpanjang kontraknya.

6. Air Mara Beckham di Laga Pamungkas

Tidak lama setelah Ferguson pensiun, dunia sepakbola kembali kehilangan salah satu figur terbaiknya. Beckham mengumumkan gantung sepatu pada tanggal 16 Mei, sekitar sepekan setelah mentornya.

Di laga terakhirnya, Beckham diberi kehormatan menjadi kapten Paris St. Germain dan membuat satu assist pada gol kedua dalam kemenangan atas tim tamu, Brest 3-1.

Becks ditarik keluar di menit ke-83 untuk digantikan Ezequiel Lavezzi sekaligus menandai berakhir sudah kariernya sebagai pesepakbola profesional selama lebih dari 20 tahun. Pria Inggris ini menangis, memberi salam kepada rekannya satu per satu dan manajer Carlo Ancelotti sebelum meninggalkan lapangan.

Jelang Pertandingan Persahabatan Indonesia VS Belanda

Pertandingan uji coba antara tim nasional Indonesia menjamu Belanda akan segera digulirkan beberapa jam lagi. Namun, di sekitar Stadion Gelora Bung Karno sudah tampak banyak suporter yang datang beberapa jam lebih awal.

Dari sana tampak para petugas keamanan yang telah siap sedia. Jumlah personel yang mengamankan laga ini diperkirakan sebanyak 2.524 orang.

Mengingat pentingnya laga yang terdaftar di kalender resmi FIFA ini, mereka akan melakukan pengecekan terhadap setiap tas yang dibawa oleh suporter untuk menghindari masuknya benda berbahaya yang dapat mengganggu keamanan.

                                    Petugas Keamanan Bersantai Sebelum Pertandingan

Selain itu, tampak juga para pedagang yang memanfaatkan momentum pertandingan ini untuk mengeruk keuntungan lebih. Tidak hanya jersey timnas Indonesia saja, tetapi para pedagang juga menyediakan jersey timnas Belanda.


                               Pedagang Menggelar Barang Jualannya Di Sekitar Stadion

Dan yang paling utama tentu saja, para suporter. Tampak sudah banyak suporter Indonesia yang datang ke Stadion Gelora Bung Karno dengan jersey timnas Indonesia dan juga coretan Merah Putih di wajah, terlihat juga suporter asal Belanda yang mendukung langsung Oranje.

 Namun, yang unik, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang mengenakan jersey timnas Belanda, bahkan ada yang membawa bendera bergambar logo KNVB [PSSI Belanda].




                                                     Suporter Timnas Indonesia

                                                       Suporter Timnas Belanda




                                          

Indonesia Takluk di Tangan Belanda 0-3 Tanpa Balas

Indonesia akhirnya gagal meraih hasil memuaskan saat menghadapi Belanda dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, kemarin (7/8).

Skuat asuhan Jacksen F. Tiago dipaksa menyerah dengan skor 3-0 oleh Oranje melalui dua gol Siem de Jong dan satu gol Arjen Robben di menit akhir pertandingan.

Indonesia sebenarnya mampu memberi perlawanan kuat terhadap skuat Louis van Gaal, di babak pertama kuatnya pertahanan Tim Merah Putih membuat kedudukan imbang tanpa gol bertahan hingga jeda. Namun, perubahan strategi yang jitu dari Van Gaal dan terkurasnya fisik pemain Indonesia membuat Oranje sukses mencetak tiga gol ke gawang tuan rumah.

Berikut momen-momen pertandingan Indonesia menghadapi Belanda:

Starting Eleven




Van Persie Tak Bertaji di GBK





Igbonefo Vs. Van Persie




Sneijder Tidak Efektif




Raphael Maitimo Sibuk




Siem De Jong Pecah Kebuntuan




David Vs. Goliath (Andik Vermansyah Dihadang Vlaar)



Sihir Robben Di Menit Akhir




Anda juga dapat melihat galeri foto suasana sebelum pertandingan

Pep Guardilo Belajar Bahasa Jerman

Pep Guardiola
Menghadapi musim 2013/14, Pep Guardiola terus menyiapkan dirinya menjalani debut sebagai pelatih Bayern Munich. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah makin giat belajar bahasa Jerman.

Pere Guardiola, agen sekaligus kakak Pep, menyebutkan, Guardiola secara intensif mempelajari bahasa Jerman dari seorang guru privat di kediamannya di New York, yang dijadikan tempat tinggal selama tak aktif di sepakbola.

Menurut Pere, Guardiola ingin segala sesuatunya berjalan lancar ketika ia mulai menukangi Bayern. Kursus ini dilakukan agar ia mudah menyampaikan keinginannya kepada tim, dan semua pihak di Bayern.

“Tentu saja Pep selalu menyiapkan dirinya sendiri dalam menghadapi tugas yang akan dia jalani,” ujar Pere kepada majalah Spiegel.

“Sungguh konyol. Anda mengunjungi kakak Anda untuk makan siang di hari paskah, dan menghabiskan waktu sepanjang hari untuk berbicara menggunakan bahasa Jerman dengan gurunya.”

Pere juga menyebutkan Guardiola sudah siap menghadapi media massa Jerman ketika menjalani wawancara pertamanya sebagai pelatih Bayern memakai bahasa setempat.

“Dia orang yang keras kepala, dan dia akan melakukannya,” kata Pere

Uji Coba Timnas Indonesia U-23

Timnas Indonesia U-23~Pelatih tim nasional Indonesia U-23 Rahmad Darmawan sangat serius mempersiapkan skuatnya untuk turun di Sea Games XXVII 2013 di Myanmar. Setelah menghadapi timnas Singapura U-23, Garuda muda dijadwalkan bakal menggelar empat laga uji coba.
Laga uji coba itu akan digunakan untuk menyaring para pemain yang nantinya akan dibawa ke Myanmar. Dalam training center [TC] tahap I yang telah berlangsung di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta [UNY] dari 5-8 Juni 2013, baru diikuti 30 pemain. RD mengatakan TC akan digelar dalam 3 tahap. Di tahap kedua nanti dia bakal memanggil 30 lebih pemain.
"Dalam TC dan laga persahabatan itu baru 30 pemain yang ikut. Masih ada 30 pemain lebih akan dipanggil secara bertahap dalam TC yang diagendakan berlangsung dalam 3 tahap," papar RD.
Selain TC, untuk mematangkan persiapan menghadapi SEA Games 2013 timnas U-23 juga memiliki empat agenda laga persahabatan yang dijadwalkan berlangsung sebelum September 2013. Laga uji coba terdekat, tim Garuda Muda bakal meladeni tim Radja Nainggolan, pemain Belgia keturunan Indonesia yang bermain untuk Cagliari, pada 19 Juni 2013.
"Pada 15 Juli 2013 kami juga kembali berhadapan dengan Singapura U-23. Tapi, kali ini Singapura U-23 yang bakal bertindak jadi tuan rumah. Selain itu, kami juga bakal menjajal Brunei Darussalam dan Timor Leste pada Agustus 2013 di Indonesia," tambah RD.
Dalam pertandingan uji coba kontra Singapura di Stadion Manahan Solo pada Sabtu [8/6] lalu timnas U-23 harus puas dengan hasil seri 11

Van Gaal Beri Pujian Khusus untuk Kurnia Meiga

Kurnia Meiga 
Timnas Indonesia_Pelatih kepala tim nasional Belanda, Louis Van Gaal memuji penampilan apik kiper Kurnia Meiga. Kurnia berhasil mematahkan gempuran bertubi-tubi pemain Belanda, termasuk tendangan keras Robin van Persie. 

Pada laga persahabatan antara Timnas Indonesia melawan Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (7/6) malam, kiper asal Malang itu memang tampil gemilang sehingga membuat Indonesia sementara bisa menahan Juara Eropa 1988 Belanda 0-0 pada babak pertama.

"Dia merupakan kiper yang potensial," kata Van Gaal usai pertandingan.

Didukung rapatnya barisan pertahanan Indonesia, Kurnia berulangkali mematahkan upaya pemain-pemain kelas dunia dari Belanda.  Van Gaal juga menilai tim Indonesia memiliki semangat yang tinggi meskipun akhirnya menyerah 0-3 atas Tim Oranye.

"Tim indonesia bermain dengan semangat yang kuat ditambah dengan dukungan penonton yang luar biasa," ujarnya.

Tim Oranye berhasil membobol gawang Indonesia lewat tiga gol yang dicetak Siem de Jong pada menit 57 dan menit 67, serta Arjen Robben pada menit ke-89.
Namun, runner up Piala Dunia 2010 itu harus merombak strategi permainan mereka karena pada babak pertama selalu gagal menembus pertahanan Indonesia hingga akhirnya berakhir seri.

"Ditambah lagi kondisi cuaca yang menguntungkan Timnas Indonesia sementara bagi kami cuacanya kurang bersahabat," ujar Van Gaal yang mengakui penampilan timnya kurang baik pada babak pertama.

Kendati menghadapi para pemain kelas dunia yang berpengalaman tampil di berbagai turnamen besar internasional, para pemain Indonesia yang diasuh pelatih Jacksen F. Tiago memang tampil cukup meyakinkan meladeni permainan tim Oranye. Namun, permainan mereka menurun pada babak kedua sementara Belanda bermain semakin menekan

Kurnia Meiga Ditawari Kontrak baru Arema

Kurnia Meiga/Arema
LIGA INDONESIA - Penampilan gemilang kiper Kurnia Meiga saat menghadapi Belanda pada 7 Juni lalu membuat Arema Cronous waspada. Kemampuan kiper berusia 23 tahun itu semakin diakui setelah menggagalkan sejumlah peluang striker kelas dunia Robin van Persie dan dikabarkan membuat banyak klub kepincut.
 
Tidak ingin kehilangan salah satu aset terpentingnya, Arema bersiap menawarkan kontrak jangka panjanga kepada Kurnia Meiga. Pemain yang akrab disapa Entong itu memang masih terikat kontrak dua musim bersama Singo Edan. Tapi manajemen Arema ingin kembali memperpanjang masa kerjanya.
 
General Manager Arema Cronous Ruddy Widodo mengungkap, pihaknya bakal secepatnya membicarakan kontrak baru kepada Kurnia Meiga. Menurutnya kontrak itu sebagai penghargaan atas kerja keras dan konsistensi kiper utama tim nasional (timnas) senior tersebut.
 
“Saya tidak heran jika banyak klub yang mengincarnya karena memang kemampuan Kurnia Meiga luar biasa. Apalagi setelah mendapat pengalaman berhadapan dengan striker kelas dunia seperti Robin van Persie dan Arjen Robben. Dia membuktikan tidak grogi sama sekali,” ungkap Ruddy.
 
Karena itulah, “Kami tidak ragu memperpanjang kontraknya. Kalau bisa seumur hidup Kurnia Meiga ada di Arema,” lanjut Ruddy. Di Indonesia, perpanjangan kontrak menjadi langkah paling aman untuk mengamankan seorang pemain. Itu karena daya beli atau kemampuan klub membayar tranfer pemain sangat lemah.
 
Jarang sekali ditemui seorang pemain bergabung sebuah klub dengan melibatkan transfer fee. Hampir semua pemain berpindah klub setelah kontraknya kedaluwarsa atau setelah berstatus bebas transfer. Kecuali jika pemain tersebut meminta dirinya dilepas, seperti striker Arema Safee Sali.
 
Soal loyalitas, tampaknya Singo Edan sudah tidak meragukan kiper yang mengantarkan Arema juara Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 ini. Pemilik nama lengkap Kurnia Meiga Hermansyah tersebut telah lima musim di Stadion Kanjuruhan dan tak pernah berhasrat meninggalkan Arema.
 
Baik ketika Arema berjaya dengan merebut gelar ISL dan runner up maupun saat Arema dihancurkan perpecahan klub, dia tetap bertahan di Malang. “Sangat jelas Kurnia Meiga tipe pemain loyal, sangat mencintai Arema dan tetap ingin di Malang. Saya yakin dia akan terus bertahan untuk jangka waktu yang lama,” tandas Ruddy.
 
Perkembangan terakhir, klub-klub Thailand mulai mengarahkan pendangan pada kiper bertinggi badan 184 cm. Namun kiper yang baru mengakhiri masa lajangnya ini tidak mau larut dalam rumor dan konsentrasi penuh pada performanya bersama Arema. “Tugas saya saat ini hanya untuk Arema,” cetusnya.
 
Entong rupanya tidak melupakan jasa Arema yang telah membesarkan namanya sebagai pemain profesional. Berangkat dari kiper dengan status 'nyaris tak terdengar', dia menjelma menjadi kiper nomor satu di Indonesia hanya dalam waktu yang relatif singkat. Di usia 23 dia malah sudah menjadi kiper nomor satu timnas.

Pemain Belakang Bek yang Masuk Radar Barca

Selain jadi palang pintu tangguh PSG, Thiago Silva juga kapten klub tersebut/Reuters
BARCELONA – Barcelona sudah mengincar sejumlah bek yang akan mereka beli musim panas ini. Ada delapan nama yang sudah masuk radar Barca dengan Thiago Silva sebagai target teratas.
 
Selain bek tangguh Paris Saint-Germain itu, klub yang bermarkas di Camp Nou itu juga membidik David Luiz (Chelsea), Mats Hummels (Borussia Dortmund), Inigo Martinez (Real Sociedad), Vincent Kompany & Joleon Lescott (Manchester City), Thomas Vermaelen (Arsenal), dan Marquinhos (AS Roma).
 
Kekalahan memalukan Barcelona dari Bayern Munich di semifinal Liga Champions musim lalu memang memberi pelajaran kepada raksasa Catalunya itu bahwa selain butuh pelapis Lionel Messi, mereka juga perlu bek anyar yang tangguh.
 
Setelah Neymar didapat, pelapis untuk Pemain Terbaik Dunia empat kali itu pun aman. Kini, perhatian sepenuhnya dicurahkan kepada perbaikan amunisi pemain belakang.
 
Barca butuh partner sepadan untuk Gerard Pique, apalagi setelah Eric Abidal pergi dan Carles Puyol kian rentan cedera serta Bartra masih terlalu muda. Javier Mascherano dan Adriano bukan bek andalan serta statusnya hanya pelapis bek tengah.
 
Seperti dilansir Marca, Thiago Silva menjadi incaran utama Blaugrana karena dianggap cocok dengan gaya bermain mereka. Selain kokoh bak batu karang, Thiago Silva juga punya teknik dan umpan yang bagus.
 
Namun, masalahnya adalah harga bek asal Brasil itu ditaksir lebih dari 40 juta euro dan PSG diyakini takkan rela melepasnya. Apalagi dana belanja Los Cules habis disedot Neymar yang ditransfer 57 juta euro.
 
Menjual salah satu dari David Villa, Thiago Alcantara, dan Cesc Fabregas bisa jadi opsi menambah modal transfer. Villa punya nilai jual 18 juta euro, Thiago 18 juta euro, dan Fabregas 47 juta euro.

Tim Belanda Bantai Tim Rusia

Belanda memimpin Grup B Kejuaraan Eropa U-21 setelah memetik kemenangan kedua atas Rusia.
Kejuaraan Eropa U-21~Belanda mengatasi perlawanan sepuluh pemain Rusia 5-1, Minggu (9/6) petang, dan berpeluang besar melangkah ke babak empat besar Kejuaraan Eropa U-21 di Israel.

Pada pertandingan pertama Grup B, Kamis lalu, Belanda menundukkan rival abadi mereka, Jerman, 3-2. Sementara, Rusia menyerah di kaki Spanyol 1-0. Hasil pertandingan belum menentukan lolos atau tersingkirnya Belanda dan Rusia karena masih tergantung hasil pertandingan Spanyol dan Jerman yang digelar satu jam berselang.

Belanda dan Rusia sama-sama menjajaki kekuatan sepanjang 20 menit pertama pertandingan. Seperti metode sepakbola mereka, Belanda mendominasi penguasaan bola. Peluang terbaik di babak pertama diperoleh ketika Luuk de Jong menyongsong tendangan penjuru Adam Maher. Bola menghantam tiang gawang dan diamankan bek Rusia.

Keadaan berubah pada menit ke-38. Seperti saat melawan Jerman, Georginio Wijnaldum berlari diagonal di depan kotak penalti lawan sebelum melepaskan tembakan jarak jauh. Bola meluncur ke pojok kanan gawang tanpa bisa dibendung Nikolai Zabolotnyi.

Di awal babak kedua, Rusia kian sulit mengatasi tekanan Jong Oranje ketika bek Nikita Chicherin mendapat kartu merah langsung dari wasit Antony Gautier akibat menekel Maher dari belakang. Beberapa saat kemudian tendangan voli Maher meneruskan umpan silang Ricardo van Rhijn menghantam mistar. Baru pada menit ke-61 Belanda memetik keuntungan berkat keunggulan jumlah pemain. Umpan silang Marco van Ginkel dari sayap kanan diteruskan sundulan terarah De Jong dari jarak dekat.

Ketika Belanda tampak kian tak tertahan, Rusia menohok lewat satu gol balasan Denis Cheryshev empat menit berselang. Striker muda Real Madrid Castilla itu dengan cepat menyambar bola muntah sundulan Alan Dzagoev yang menghantam tiang gawang. Gol diawali kesalahan Bruno Martins Indi saat mengendalikan bola.

Belanda rupanya tak mau lengah lagi. Menit 69, Ola John terlepas sendirian menyambut sundulan terusan De Jong dari umpan jauh di lini belakang. Dengan tenang John mengelabui Zabolotnyi dengan tendangan cungkilan ringan.

Keunggulan ini membuat pelatih Cor Pot rileks dan memasukkan sejumlah pemain pengganti, yaitu berturut-turut Leroy Fer, Jordy Clasie, dan Danny Hoesen. Bahkan baru satu menit bermain Hoesen berhasil melesakkan gol tambahan Belanda setelah memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti lawan. Penutup kemenangan Belanda dipersembahkan Fer setelah bertukar umpan dengan John pada menit kedua tambahan waktu.

Kejuaraan eropa U-21 Spanyol Taklukkan Jerman 1-0

Spanyol menyingkirkan Jerman dari Kejuaraan Eropa U-21 berkat gol semata wayang Alvaro Morata.
Spanyol memastikan diri melangkah ke semi-final Kejuaraan Eropa U-21 bersama Belanda setelah menaklukkan Jerman 1-0, Minggu (9/6) malam.

Pada pertandingan yang dimainkan sebelumnya, Belanda menggilas Rusia 5-1. Hasil ini mendorong Belanda ke puncak klasemen Grup B dengan kepastian tiket semi-final menanti hasil pertandingan Jerman versus Spanyol. Kepastian Spanyol juga menyebabkan Rusia dan Jerman harus pulang lebih awal dari kejuaraan ini.

Jerman membutuhkan kemenangan setelah pada pertandingan pertama dipaksa menyerah Belanda 3-2. Awalnya pasukan Rainer Adrion ini mampu mengimbangi permainan Spanyol meski kendali pertandingan berada di kaki Thiago Alcantara dan kawan-kawan. 

Pertandingan babak pertama relatif seimbang. Spanyol kesulitan mencari cara menembus pertahanan Jerman yang tampak lebih kokoh dibanding pertandingan sebelumnya. Namun, Jerman terlalu mengandalkan Lewis Holtby dalam menggalang serangan sehingga tak mampu menciptakan peluang berarti.

Peluang terbaik sebelum jeda diraih Thiago. Sepakan kerasnya menghantam tiang gawang pada menit ke-23.

Meski menguasai pertandingan, Spanyol sebenarnya keteteran di sepertiga akhir lapangan. Mereka sulit mencari cara mengatasi keunggulan fisik para pemain belakang Jerman. Permainan cepat akhirnya lebih sering diakhiri dengan tendangan-tendangan jarak jauh. Total 18 kali Spanyol mencoba melepaskan tembakan, tapi hanya tiga yang tepat sasaran.

Di kubu Jerman, peran Holtby lambat laun berkurang sehingga serangan tim praktis mandek. Adrion mencoba memberikan solusi dengan memasukkan Pierre-Michel Lassogga pada menit ke-64 untuk menggantikan Patrick Herrmann. Begitu juga Emre Can untuk Sebastian Rode enam menit berselang. Dua pergantian ini tanpa hasil.

Sebaliknya, pemain pengganti Spanyol lah yang berhasil memecah kebuntuan. Alvaro Morata masuk sejak menit ke-73 menggantikan penyerang tengah Rodrigo dan berhasil menyarangkan gol kemenangan 13 menit kemudian. Bergerak di sayap kiri, Morata lepas dari kawalan Antonio Rudiger. Berada di sudut tembak sempit, pemain Real Madrid 20 tahun ini melepaskan tembakan kaki kanan ke tiang dekat. Bola gagal diselamatkan Bernd Leno sekaligus menamatkan perjuangan Jerman.

Spanyol menang tipis 1-0. Mirip seperti pertandingan melawan Rusia, Morata tampil sebagai pemain pengganti dan menentukan kemenangan timnya di menit-menit terakhir.

Pertandingan terakhir grup antara Spanyol dan Belanda praktis hanya menentukan posisi juara grup. Kedua tim ini akan bergabung dengan Italia yang sudah memastikan tempat di babak semi-final. Satu posisi lain akan diperebutkan antara tuan rumah Israel dan Norwegia di laga pamungkas Grup A.

Tim Samba Hancurkan Prancis 3 Gol tanpa Balas

Dengan kekalahan ini berarti Didier Deschamps hanya memenangkan satu dari enam pertandingan Prancis yang telah dilaluinya
Untuk kali pertama dalam enam pertandingan Brasil berhasil menumbangkan Prancis berkat gol yang diciptakan Oscar, Hernanes dan Lucas Moura di Porto Alegre.

Peluang pertama pertandingan ini jatuh pada Josua Guilavogui pada menit 16 sayang pemain berusia 22 tersebut gagal memanfaatkan umpan tendangan bebas Yohan Cabaye dari jarak dekat.

Di menit 32 giliran Brasil yang gagal menyelesaikan peluang emas. Oscar melayangkan umpan manja ke kotak penalti dan Neymar tidak dapat menjebol gawang dari tiang jauh.

Sebelum 45 menit pertama selesai, Brasil mendapat satu peluang emas lagi kali ini melalui Fred namun tetao saja upayanya gagal dan babak pertama pun berakhir imbang tanpa gol.

Tim Selecao melanjutkan dominasi di paruh kedua pertandingan ditandai kesempatan yang didapat Hulk namun beberapa menit kemudian tepatnya di menit 54 kiper Hugo Lloris tidak berdaya menahan sepakan Oscar.

Beberapa saat kemudian Oscar nyaris mencetak gol kedua ketika umpan Hulk disontek dengan gaya back-heel namun bola masih menyamping hingga gol indah dari bintang Chelsea itu batal tercipta.

Unggul satu gol tidak memuaskan Brasil, serangan demi serangan terus dilancarkan dan kerja keras mereka pada akhirnya terbayar lima menit sebelum waktu habis melalui aksi Hernanes.

Pesta kemenangan tuan rumah semakin meriah karena di masa injury time Lucas Moura berhasil menaklukkan Lloris melalui eksekusi tendangan penalti usai Mathieu Debuchy menjatuhkan Marcelo di kotak terlarang.

Dengan kekalahan ini berarti Didier Deschamps hanya memenangkan satu dari enam pertandingan Prancis yang telah dilaluinya.